Anda di halaman 1dari 12

TUGAS FONOLOGI

PERKULIAHAN MINGGU ke-14

Dosen Pengampu : Dr. Novia Juita, M.Hum

OLEH
Zahra Dafiah
20017082

KODE SEKSI
IND.62.2006/202020170005

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA


JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
MORFOFONEMIK
A. Rangkuman Materi
1. Konsep Morfofonemik
Merupakan subsistem yang berkaitan dengan perubahan fonem, karena morfofonemik itu
suatu proses perubahan fonem menjadi fonem lain. Perubahan itu sesuai dengan fonem awal
atau fonem yang mendahuluinya. Penggabungan suatu morfem dengan morfem lain
mengakibatkan morfofonemik itu terjadi. Artinya, sebuah fonem berubah sebagai akibat
penggabungan morfem dengan morfem lainnya. Di dalam proses kebahasaan ini sebetulnya
menyangkut morfem dan fonem, oleh karena itulah proses yang demikian dinamakan dengan
proses morfofonemik. Dan pada materi disajikan bahwa sebagian ahli menyebutnya dengan
morfonemik, morfofonologi, morfonologi atau peristiwa berubahnya wujud morfemis dalam
suatu proses morfologis. (Chaer, 2003 dan Alwi, dkk., 1998)

Fonem dalam proses morfofonemik memiliki peruwujan perubahan yang dapat berupa:

1. Pemunculan Fonem

Pemunculan fonem dalam proses morfofonemik merupakan sebagai

akibat bergabungnya sebuah morfem dengan morfem lain.

Contoh :

 (me) + (banting) =membanting ~>penambahan fonem "m"


 (me)+(jinjing)=menjinjing ~> penambahan fonem "n"
 (duri) + (an) = durian ~> penambahan fonem "y"

2. Pelesapan Fonem

Pelesapan fonem dalam proses morfofonemik merupakan sebagai

akibat bergabungnya sebuah morfem dengan morfem lain.

Contoh :

 (mem) + (pukul) =memukul ~>terjadi pelepasan fonen "p"


 (men) + (tarik) =menarik ~>terjadi pelepasan fonem "t"
 (men) + (tampar) =menampar ~> terjadi pelepasan fonem "t"
3. Peluluhan Fonem

Peluluhan fonem dalam proses morfofonemik merupakan sebagai

akibat bergabungnya sebuah morfem dengan morfem lain.

Contoh :

 (me) + (cuci) =menyuci ~> terjadi peluluhan fonem "c"


 (me) + (saring) =menyaring ~>terjadi peluluhan fonem "s"
 (me) + (sumpah) =menyumpah ~> terjadi peluluhan fonem "s"

4. Perubahan Fonem

Perubahan fonem dalam proses morfofonemik merupakan sebagai akibat bergabungnya


sebuah morfem dengan morfem lain.

Contoh :

 (me) + (tari) =menari ~> terjadi perubahan fonem "t" jadi "n"

5. Pergeseran Fonem

Pergeseran fonem dalam proses morfofonemik merupakan sebagai

akibat bergabungnya sebuah morfem dengan morfem lain.

Contoh:
 (ratap) + (-an)= (rata-pan) ~> terjadi pergeseran fonem "p"
 (tangkap) + (-an) = (tangka-pan) ~> terjadi pergeseran fonem "p"
 (lewat) + (-i) = (lewa-ti) ~>terjadi pergeseran fonem "t"

2. Morfofonemik Bahasa Indonesia

Proses afiksasi menyebabkan terjadinya morfofonem ik, Afiks-afiks seperti prefiks


meng-, per-, ber-, ter-, di-, sufiks –kan dan sufiks –i mengalami proses morfofonemik
ketika bergabung dengan morfem lain.( Alwi;dkk , 1998:110-117)
1 . Morfofonemik Prefiks meng-
1). Bentuk prefiks meng- [m∂ŋ-] akan tetap meng- jika bergabung dengan kata yang
diawali fonem /a/, /i/,, /u/, /e/, /o/, /∂/, /k/, /g/, atau /x/ seperti berikut ini.
Contoh :

 /meng/ + /alami/ = /mengalami/


 /meng/ + /ikuti/ = /mengikuti/
 /meng/ + /adakan/ = /mengadakan/

2). Bentuk prefiks meng- [m∂ŋ-] akan berubah menjadi me- jika bergabung

dengan kata yang diawali fonem /l/, /m/, /n/, /ñ/, /ŋ/, /r/, /y/, /w/ seperti berikut

ini. Contoh :

 /Meng/ + /lapor/ = /melapor/


 /meng/ + /ngamuk/ = mengamuk
 /meng/ + /nyerah/ = /menyerah/

3). Bentuk prefiks meng- [m∂ŋ-] akan berubah menjadi men- jika bergabung

dengan kata yang diawali fonem /d/, /t/ seperti berikut ini.

Contoh :
 /meng/ + /dapatkan/ = /mendapatkan/
 /meng/ + /traktir/ =/mentraktir/
 /meng/ + /dukung/ = /mendukung/

4) .Bentuk prefiks meng- [m∂ŋ-] akan berubah menjadi mem- jika bergabung

dengan kata yang diawali fonem /b/, /p/, dan /f/ seperti berikut ini.

Contoh :
 /meng/ + /fitnah/ = /memfitnah/

 /meng/ + /baca/ = /membaca/


 /meng/ + /bujuk/ = /membujuk/

5). Bentuk prefiks meng- [m∂ŋ-] akan berubah menjadi meny /m∂ñ-/ jika bergabung

dengan kata yang diawali fonem /c/, /j/, /s/, dan /∫/ seperti berikut ini.
Contoh :
 /meng/ + /simak/ = /menyimak/

 /meng/ + /serang/ = /menyerang/


 /meng/ + /sebar/ = /menyebar/

6). Bentuk prefiks meng- [m∂ŋ-] akan berubah menjadi menge /m∂ñ∂-/ jika

bergabung dengan kata yang bersuku satu seperti berikut ini.

Contoh :
 /meng/ + /luh/ = /mengeluh/

 /meng/ + /nal/ = /mengenal/


 /meng/ + /jar/ = /mengejar/

2. Morfofonemik Prefiks per-

a. Bentuk prefiks per- akan berubah menjadi pe- jika bergabung dengan kata

yang berawal dengan fonem /r/ seperti berikut ini

Contoh :

a. per + geseran = pergeseran


b. per + temanan = pertemanan
c. per + gelangan = pergelangan

b. Bentuk prefiks per- akan berubah menjadi pel- jika bergabung dengan kata ajar
seperti berikut ini.

Contoh :
a. Per + rampok = perampok ~> "per" berubah jadi "pe"

b. Per + riang =periang ~> "per" berubah jadi "pe"


c. Per + lari = pelari ~> "per" berubah jadi "pe"

c. Bentuk prefiks per- tidak akan mengalami perubahan jika bergabung dengan kata
selain kaidah di atas seperti berikut ini.
Contoh :
a. per + leburan = perleburan
b. per + misi = permisi
c. per + nikahan = pernikahan

3. Morfofonemik Prefiks ber-

a. Bentuk prefiks ber- akan berubah menjadi be- jika bergabung dengan kata yang
berawal dengan fonem /r/ seperti berikut ini.

Contoh :
• Ber+ ramai= beramai

• Ber+ raga =beraga


• Ber+ riak= beriak

b. Bentuk prefiks ber- akan berubah menjadi be- jika bergabung dengan kata yang suku
pertamanya berakhir dengan fonem /∂r/ seperti berikut ini.

Contoh :
• ber + kerja = bekerja
• ber + serta = beserta
• ber + pergian = bepergian

c. Bentuk prefiks ber- akan berubah menjadi bel- jika bergabung dengan kata dasar
tertentu seperti berikut ini.

Contoh :

• ber + ajar belajar

• ber + unjur belunjur

d. Bentuk prefiks ber- tidak akan berubah bentuknya jika bergabung dengan kata di luar
kaidah di atas seperti berikut ini.

Contoh :

• ber + layar berlayar

• ber + main bermain


• ber + peran berperan

4. Morfofonemik Prefiks ter-


Kaidah morfofonemik prefiks ter- jika bergabung dengan morfem- morfem lain dalam
bahasa Indonesia adalah berikut ini.
6. Contoh :

a. Bentuk prefiks ter- akan berubah menjadi te- jika bergabung dengan kata

yang berawal dengan fonem /r/ seperti berikut ini.

• ter + rebut terebut


• ter + rasa terasa
• ter + raba teraba

b. Bentuk prefiks ter- akan berubah menjadi te-atau ter- jika bergabung dengan kata
yang suku pertamanya berakhir dengan fonem /∂r/ seperti berikut ini.

Contoh :
• ter + percaya terpercaya
• ter + cermin tercermin
• ter + percik tepercik

c. Bentuk prefiks ter- tidak akan berubah jika bergabung dengan kata

selain kaidah di atas seperti berikut ini.

Contoh :

• ter + pilih terpilih

• ter + bawa terbawa


• ter + luka terluka
• ter + ganggu terganggu

7. 5. Morfofonemik Prefiks di-


Kaidah morfofonemik prefiks di- jika bergabung dengan morfem- morfem lain dalam
bahasa Indonesia adalah berikut ini. Bentuk prefiks di- tidak akan berubah jika bergabung
dengan kata apapun seperti berikut ini.
Contoh :
 di + beli dibeli

 di + ambil diambil
 di + pukul dipukul
 di + tes dites

6. Morfofonemik Sufiks -kan

Kaidah morfofonemik sufiks –kan jika bergabung dengan morfem-morfem lain dalam bahasa
Indonesia adalah berikut ini.
Contoh :
 tarik + kan tarikkan
 letak + kan letakkan

8. Morfofonemik Sufiks -i
Kaidah morfofonemik sufiks –i jika bergabung dengan morfem-morfem lain dalam bahasa
Indonesia adalah berikut ini.
Contoh :
 tulis + -i tulisi

 naik + -i naiki

9. Morfofonemik Sufiks -an


Kaidah morfofonemik sufiks -an jika bergabung dengan morfem-morfem lain dalam
bahasa Indonesia adalah berikut ini.
Contoh :
 dua berduaan

 sama bersamaan

DAFTAR RUJUKAN

Alwi, Hasan, dkk. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka. Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta:Rineka Cipta. Amril dan Ermanto.
2009. Asas-asas Fonologi Bahasa Indonesia. Padang: UNP Press.
Hembusan Asap Beracun

Mentari hangat mulai menyelimuti astmosfer bumi, itu pertanda untukku segera bangun
dan bergegas ke sekolah. Dasi biru mulai ku kenakan pada leher ku dan segera merapikan
seragamku. Ku mencium lembut tangan kedua orang tua ku seraya mengucapkan salam
untuk pergi sekolah.

Saat ini aku duduk di bangku SMP kelas 9 dan sebentar lagi aku akan lulus. Tiap hari
penaku tiada henti menari nari diatas kertas, Karena aku berusaha lulus dengan nilai yang
terbaik. Hingga akhirnya kerja keras ku terbayarkan. Aku Dio setyawan lulus dengan
nilai tertinggi di sekolahku. Dan ini merupakan kado indah untuk kedua orang tuaku yang
bangga padaku.

Dan kini, aku kaki di sebuah SMK favorit. Seperti biasa di kala mentari menyapa, aku
bergegas menyelimuti tubuhku dengan seragam kebanggan ini.Dasi yang telah berubah
warna menjadi abu abu, dengan bangga ku kalungkan di leherku. Pagi itu hari pertamaku
sebagai murid SMK.

“Ibu ayah aku berangkat dulu ya” Pamitku pada mereka.

“Iya hati-hati ya nak. Alhamdulillah kamu sekarang sudah besar dan masuk sekolah yang
kamu inginkan. Doa ibu dan ayah agar kau kelak menjadi orang yang berguna” kata
lembut darinya

“Iya bu amin Dio akan berusaha.” Ujarku

Tibalah kakiku berpijak di SMK ini. Terlihat barisan para siswa yang berdiri kokoh
siap untuk memulai harinya. Aku pun mulai melaksanakan LOS dan akhirnya aku resmi
menjadi bagian dari sekolah ini.

SMK ini memang sekolah Favorit, akan tetapi setiap sekolah pasti ada segelintir tikus
kecil yang memberikan pilu pahit di sekolah. Mereka berjumlah 5 orang dikelasku. Sebut
saja Amir,Nata,Rizki,Stef dan Ketua mereka Sandy. Mereka tikus pengganggu yang
kerjanya Cuma bermalas malasan dan melakukan hal yang dilarang.

Entah kenapa aku tiba-tiba masuk pada dunia mereka. Aku pintar, tetapi aku tidak pandai
untuk berkelahi. Saat itu wajahku berubah merah kebiruan akibat di hantam oleh murid
sebelah yang tidak menyukai kepintaranku. Lalu datanglah 5 tikus pengganggu
menyelamatkanku dengan menghantam keras orang yang menggangguku tadi.
“Hai Dio kamu tidak apa-apa?” Tanya Nata “Iya aku tidak apa-apa makasih ya”Ucapku “
ahh cupu banget lo bro masak sama semut aja kalah”ejek sandy

“Mending lo gabung kita aja deh, soalnya lo bakal selalu dihantui oleh mereka”Ajak Rizki

Entah jarum apa yang merasuki fikiranku hingga aku bersedia menjadi bagian dari
mereka.Rasa terima kasihku ternyata menjadi sebuah bom untukku.Selama aku sekolah
kemanapun aku selalu bersama mereka. Sosok diriku yang biasanya hanya duduk
memegang pena di kelas berbalik total. Aku tiap hari rutin mengelilingi sekolah dengan
mereka dan aku menemukan banyak hal keji baru.

“Eh bro lu mau ini?” “Kata sandy sambil menunjukkan sebuah rokok

“Itu rokok ya, gamau ah takut kecanduan terus sakit” Kataku dan semua tertawa

“Ih lu cupu banget ya, lo bisa lihat kan kita baik2 aja kan. Rokok itu ibarat buku yang
harus kita

gunakan” Kata Amir

Yah tentunya aku mulai penasaran dan belajar akrab dengan benda itu. Hingga akhirnya
aku tidak bisa lepas dari hembusan kotor itu. Tiap hari hubungan kami ber 6 semakin erat.
Aku sudah melupakan harapan kecilku di SMK ini. Aku sudah mahir beradu tinju
disekolah dan akupun mulai berani membawa rokok kerumah.

Krekk pintu kamar terbuka, “Astaghfirullah Dio kamu merokok?” Kata ibuku terkejut
“hehe iya bu dio ngerokok” Kataku dan kemudian ayah datang dan menamparku keras

“Dasar anak kurang ajar, kenapa kamu merokok? Kamu gatau itu berbahaya”Marah
ayahku

“Eh yah suka-suka dio dong, Ini Hidupku! Lagian ngerokok itu gak bahaya itu hanya
mitos

lama”geramku

“Yaallah nak kenapa kamu jadi seperti ini, kamu gatau ibu punya penyakit pernafasan
akut. Kalo kamu ngerokok dirumah, entah apa yang terjadi padaku” Ucap sedih ibu

Tetapi aku tidak menghiraukan ucapan mereka dan aku bergegas pergi main karena
amarahku.Dan kawanku dengan santai menyodorkan sebuah minuman haram untuk
menenangkanku. Gemerlap dunia remaja seolah telah menutupiku. Tiap hari aku
menyeburkan asap rokok kedalam rumah. Dan aku tidak khawatir dengan batuk ibuku
yang tak kunjung sembuh.

Hingga suatu hari badai dahsyat menghantamku. Ibuku yang menjadi senderan hidupku,
menghembuskan nafasnya karna penyakit tersebut. Air mata turun deras menutupiku.
Penyesalan yang pasti menempel di benakku. Untaian harapan kecilku untuk ibu musnah
hilang hanya karena sebuah hembusan asap beracun rokok.Masa kejayaan putih abu-abu
harapanku musnah sudah karena aku divonis terkena kanker tenggorokan.

Dan sekarang aku hanya bisa terkulai lemas dibalik selimut tidurku. Aku tidak tau lagi
apa yang harus kulakukan. Kilatan kenangan manisku dulu sewaktu SMP selalu
terbayang olehku.

Rintihan kesedihan hanya bisa terurai dihatiku dikala melihat temanku lainnya sukses
mengharumkan nama sekolah dan keluarganya. Dan sebelum aku meninggalkan semua
ini, pesanku hanya untuk kaum muda saat ini. Andai mereka merasakan apa yang
kurasakan mereka tidak akan mendekati asap beracun itu.

Analisis Morfofonemik

1. Morfofonemik Prefiksi Meng-

Prefiks meng- tetap bentuknya meng- ketika diikuti oleh morfem yang diawali fonem /a/, /
i/,,

/u/, /e/, /o/, /∂/, /k/, /g/, atau /x/

Meng + ucapkan = Mengucapkan Meng + hantam = Menghantam Meng + hiraukan =


Menghiraukan

Meng + hembuskan = Mengembuskan Meng + harumkan = Mengharumkan

2. Morfofonemik Prefiksi [ber-]

Prefiks [ber-] tidak akan berubah bentuknya jika bergabung dengan morfem di luar kaidah
di atas seperti berikut ini

Ber + usaha = Berusaha Ber + ubah = Berubah Ber + angkat = Berangkat Ber + guna =
Berguna Ber + pijak = Berpijak Ber + diri = Berdiri
Ber + sedia = Bersedia Ber + balik = Berbalik

3. Morfofonemik Prefiksi ter-

Prefiks ter- tidak akan berubah jika bergabung dengan kata selain kaidah di atas seperti
berikut ini.

Ter + baik = Terbaik

Ter + bayarkan = Terbayarkan Ter + tinggi = Tertinggi

Ter + lihat = Terlihat Ter + nyata = Ternyata Ter + buka = Terbuka Ter + kejut = Terkejut

Ter + bayang = Terbayang

4. Morfofonemik Sufiks [-kan], [-i] dan [-an]

Morfofonemik Sufiks [-kan], [-i] dan [-an] Di dalam bahasa indonesia sufiks [–kan], [-i]
dan [-an] jika bergabung dengan morfem-morfem laintidak mengalami perubahan.

Hembus + an = Hembusan Merapi + kan = Merapikan Kalung + kan = Kalungkan Ingin +


kan = Inginkan Baris + an = Barisan

Anda mungkin juga menyukai