NIP : 198611242008122002
Disusun oleh :
Kelompok 7
Resni (1910751002)
Sastra Jepang
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Andalas
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................3
1.3 TUJUAN..................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................4
2.1 DEFINISI BUNYI SEGMENTAL..................................................................................................4
2.2 KLASIFIKASI BUNYI SEGMENTAL............................................................................................4
BAB III PENUTUP....................................................................................................................................7
3.1 KESIMPULAN..........................................................................................................................7
3.2 SARAN....................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................8
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulils dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tepat waktu. Adapun
makalah ini penulis susun guna memenuhi tugas mata kuliah Oninron dengan judul
Klasifiksi Bunyi Segmental dan Deskripsi Bunyi Segmental.
Dalam penyusunan makalah ini penulis melibatkan banyak pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak atas semua dukungan yang diberikan untuk menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan khususnya bagi para
pembaca.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi bunyi segmental
2. Untuk mengetahui klasifikasi bunyi segmental
3
BAB II
PEMBAHASAN
2. Mekanisme Udara
4
Mekanisme udara adalah dari mana datangnya udara yang menggerakkan pita
suara sebagai sumber bunyi. Dari mekanisme udara ini dapat menghasilkan tiga
kemungkinan bunyi-bunyi bahasa:
a. Mekanisme udara pulmonis
Mekanisme udara pulmonaslis yaitu udara yang dari paru-paru menuju
keluar. Mekanisme udara pulmonis ini terjadi pada hampir semua bunyi-bunyi
bahasa di dunia.
b. Mekanisme udara laringan atau faringal
Mekanisme udara laringal atau faringal yaitu udara yang datang dari
laring atau faring yang terjadi akibat pemadatan udara dalam rongga laring dan
faring sehingga apabila salah satu tutup dibuka (glotis, velum, velik) udara
akan keluar meninggalkan rongga laring dan faring.
c. Mekanisme udara oral
Mekanisme udara oral yaitu udara yang datang dari mulut.
3. Arah Udara
Dilihat dari arah udara ketika bunyi dihasilkan bunyi dapat dikelompokkan
menjadi dua :
a. Bunyi egresif
Bunyi egresif yaitu bunyi yang dihasilkan dari arah udara menuju keluar
melalui rongga mulut atau rongga hidung. Bunyi egresif di bedakan menjadi :
a. Bunyi egresif pulmonik, dibentuk dengan mengecilkan ruang paru-paru,
otot perut, dan rongga dada.
b. Bunyi egresif glotalik, terbentuk dengan cara merapatkan pita suara
sehingga glotis dalam keadaan tertutup.
b. Bunyi ingresif
Bunyi ingresif yaitu bunyi yang dihasilkan dari arah udara masuk ke
dalam paru-paru.
a. Ingresif glotalik : pembentukannya sama dengan egresif glotalik, hanya
arus udaranya yang berbeda, yaitu dibentuk dengan cara menghisap udara
dan merapatkan pita suara sehingga glotis menutup.
b. Ingresif velarik : di bentuk dengan menaikkan pangkal lidah di tempatkan
pada langit-langit lunak.
5
4. Pita Suara
Dilihat dari bergetar tidaknya pita suara ketika bunyi dihasilkan, bunyi dapat
dikelompokkan menjadi dua :
a. Bunyi mati atau bunyi tak bersuara
Bunyi mati yaitu bunyi yang dihasilkan dengan pita suara tidak
melakukan gerakan membuka menutup sehingga getarannya tidak signifikan.
Misalnya, bunyi [k], [p], [t], [s].
b. Bunyi hidup atau bunyi bersuara
Bunyi hidup yaitu bunyi yang dihasilkan dengan pita suara melakukan
gerakan membuka dan menutup secara cepat sehingga bergetar secara
signifikan. Misalnya, bunyi [g], [b], [d], [z].
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bunyi segmental adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap, pernapasan, dan
pita suara. Bunyi segmental ini terbagi atas vokal dan konsonan. Adapun klasifikasi
bunyi segmental di antaranya yaitu ada tidaknya gangguan, mekanisme udara, arah
udara, pita suara, dan lubang lewatan udara.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
pembaca mengenai kesusastraan Jepang. Penulis menyarankan untuk mencari
referensi lain juga mengenai Klasifikasi Bunyi Segmental ini agar dapat menambah
pengetahuan pembaca.
7
DAFTAR PUSTAKA
Muslich, Masnur. 2014. Fonologi Bahasa Indonesia : Tinjauan Deskriptif Sistem Bunyi
Bahasa Indonesia. Jakarta : PT Bumi Aksara.