Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 9:

1. Elifiati Eftiftanurani (2101420076)


2. Habibah Isnaini Mutiah (2101420077)
3. Ayu Mutia (2101420078)
4. Alma Nadira Widyansyah (2101420079)

ROMBEL 1
PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
Dialektologi
Materi Pembahasan

1. Konsep Dasar Dialektologi


2. Bidang Kajian Dialektologi
3. Definisi Dialek
4. Pembeda Dialek
5. Sumber Penelitian Dialek
6. Ragam Dialek
7. Definisi dan Contoh Lek, Dialek,
dan Ideolek
1. Konsep Dasar Dialektologi

 Dialektologi berasal dari “dialect” yang merujuk


pada kata dialektos (perbedaan dalam bahasa) dan
“logi” yang berasal dari kata logos (ilmu).

 Jadi Dialektologi merupakan cabang ilmu


linguistik yang mempelajari variasi atau perbedaan
bahasa.
1. Konsep Dasar Dialektologi

• Yang dimaksud dengan variasi bahasa adalah perbedaan-perbedaan


bentuk yang terdapat dalam suatu bahasa, yaitu:

 Dalam bidang Fonologi :


Perbedaan tersebut dapat berupa perbedaan bunyi (lafal) dan fonem.

 Dalam bidang Morfologi :


Perbedaan tersebut dapat berupa perbedaan afiks, pronomina, & kata penunjuk.

 Dalam bidang Sintaksis :


Perbedaan tersebut dapat berupa struktur kalimat atau struktur frasa.

 Dalam bidang Semantik :


Perbedaan tersebut dapat berupa makna, makna tersebut masih berhubungan antara
makna yang digunakan pada titik pengamatan dengan titik pengamatan lainnya.
2. Bidang Kajian Dialektologi

1. Dialek (varian bahasa)

2. Isolek (istilah umum untuk menyebut bentuk bahasa)


3. Definisi Dialek Menurut Ahli

 Chaer (1995:63)  Parera (1993:20) :


Dialek adalah variasi bahasa Dialek adalah variasi bahasa yang bersifat
dari sekelompok penutur yang
jumlahnya relatif, yang berada regional dan mempunyai perbedaan kecil
pada suatu tempat, wilayah atau dalam bidang fonologi, morfosintaksis, &
area tertentu. sematik berdasarkan daerah asal.

 Alwasilah (1993:40)
Dialek adalah bahasa
kelompok penutur
tertentu yang
melibatkan keteraturan
yang sistematik &
membentuk dialek dari
bahasa yang sama
Dialek
Dapat disimpulkan :
Dialek adalah perbedaan bahasa
yang dimiliki oleh setiap kelompok
sebagai pembeda dengan kelompok
lain.
4. Pembeda Dialek

1. Pembeda Fonetik Perbedaan ini berada dibidang fonologi & biasanya pemakai
dialek tidak menyadari adanya perbedaan tersebut.

2. Pembeda Sematic : Dengan terciptanya kata-kata baru berdasarkan perubahan


fonologi & geseran bentuk.

3. Perbedaan Onomasiologis : Berdasarkan satu konsep yang diberikan dibeberapa tempat


yang berbeda.

4. Perbedaan Semasiologis : Pemberian nama yang sama untuk beberapa konsep yang
berebeda.

5. Perbedaan Morfologis : Terciptanya inovasi bahasa


5. Sumber Penelitian Dialek
1. Sumber Lisan.
Sumber itu berupa bahasa atau dialek itu sendiri maupun hal-hal yang
terkandung di dalamnya, seperti cerita rakyat, adat istiadat, kepercayaan,
dan perundangan (Guiraud, 1970: 41).

2. Sumber Tulis.
Sumber tulis dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
-Naskah
Bahasan mengenai naskah-naskah kuno merupakan sumbangan yang
sangat penting artinya untuk penelitian geografi dialek.

-Kamus dan Atlas Bahasa.


merupakan sumber keterangan yang utama di dalam penelitian dialek.
6. Ragam Dialek

 Berdasarkan Pemakaian Bahasa :

1. Dialek Regional
Varian bahasa yang digunakan di daerah tertentu. Contohnya di daerah Jawa
tengah yang memakai bahasa Jawa, dan daerah Sunda memakai dialek Sunda.

2. Dialek Sosial
Dialek yang digunakan oleh kelompok sosial tertentu atau yang menandai strata
sosial tertentu. Misalnya remaja yang memakai dialek remaja (bahasa gaul).

3. Dialek Temporal
Dialek yang digunakan pada kurun waktu tertentu. Misalnya dialek Melayu zaman
Sriwijaya dan dialek bahasa Jawa zaman kerajaan yang lebih halus dari zaman
sekarang.
6. Ragam Dialek
Menurut Pandangan sosiolinguistik

1. Dialek Sosial
Berlandaskan pada status atau kelas ekonomi, jabatan atau profesi, serta golongan
para penuturnya.
Misalnya perbedaan dialek orang keraton yang bahasanya lebih halus dengan orang
biasa.

2. Dialek Geografis
Berdasarkan geografi atau wilayah para penuturnya yang berkaitan dengan pemetaan
unsur-unsur kebahasaan di antara daerah-daerah pengamatan sebagai objek telaah
dialektologi (Iskandar, 2003).
Misalnya : dialek orang Madura dengan orang Jawa mempunyai banyak perbedaan
baik dalam cara pengucapan maupun pilihan bahasa maupun perbedaan makna.
7. Definisi dan Contoh Lek,
Dialek, dan Idiolek
Lek
- Menurut Kridalaksana (2001)
Lek merupakan suatu fenomena bahasa yang memiliki fungsi tertentu di
dalam masyarakat bahasa, yang berkaitan dengan variasi regional serta
sosial.
- Menurut Karl Alexander Adelaar & Bernd Nothofer
Lek merupakan bahasa-bahasa melayik dan kelompok bahasa lain yang
belum bisa dipastikan atau belum jelas kekerabatannya.
- Menurut Crystal (1989 : 24)
Lek merupakan istilah baru yang sepadan dengan istilah variasi, baik yang
berlatar belakang personal, regional, sosial, pekerjaan, atau yang lainnya.
Lek

- Simpulan :
Ketiga pendapat ahli tersebut sangat berbeda,
maka kesimpulannya lek merupakan bahasa
yang belum memiliki kejelasan namun lek
dipahami tidak hanya sebagai konsep variasi
yang netral, tetapi variasi yang berkaitan
dengan perbedaan geografis dan kelompok
sosial.
Contoh Lek

Tuturan masyarakat di wilayah Kecamatan


Punung, Pringkuku serta Giriwoyo adalah
suatu fenomena kebahasaan yang belum
dipastikan sebagai bahasa, subdialek atau
dialek, maka dari itu dapat dikatakan sebagai
lek atau isolek.
Dialek
• Menurut Poedjosoedarmo (1978:7)
Dialek merupakan variasi dari sebuah bahasa yang keberadaanya ditentukan oleh suatu latar
belakang oleh penutur.
• Wardaugh
Berpendapat bahwa dialek digunakan untuk membedakan sebuah tuturan yang dipandang
dari kategori sosial dan kelompok yang berbeda dengan kelompok lain serta darimana
penutur berasal.
• Nababan (1886:4)
Dielek merupakan ideolek yang memperlihatkan lebih banyak kesamaan dengan ideolek lain
yang dapat dikategorikan dengan satu kumpulan ketegori.

Kesimpulan :
Dialek merupakan suatu varietas bahasa yang memandang status sosial serta
asal dari penutur tersebut
Dialek dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Dialek Geografis
merupakan dialek yang berdasarkan pada daerah asal penutur.
Contohnya, Dialek Ambon, Dialek Banyumas, Dialek Jakarta,dan lain-
lain.

2. Dialek Sosial
merupakan dialek yang memandang strata atau tingkatan sosial penutur.
Dialek ini dikategorikan menjadi sosial tingkat tinggi, sedang, dan rendah.
Contohnya, Dialek Remaja.

3. Dialek Usia
merupakan dialek yang berhubungan dengan waktu, umur/usia penutur.
Dialek usia ini juga mengkategorikannya menjadi beberapa macam, dialek
tua, dialek muda, dialek anak.
Contohnya, pada kalimat “ibu, adek mau pipis”, itu dialek pada anak
 Ideolek

- Menurut Chaer (1994 : 55) Idiolek merupakan ragam bahasa


yang bersifat pribadi atau perseorangan.
- Kridalaksana(1980:13) Keseluruhan ujaran seorang penutur
yang digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain.
- Menurut Suwito (1982:21) setiap orang memiliki ciri ragam
bahasa yang khas yang tidak dimiliki oleh orang lain.

Simpulan :
Ideolek adalah ciri khas yang dimilki seorang penutur dalam
mengungkapkan penuturannya bergantung pada situasi &
kondisi penutur berada.
Contoh dari Idiolek :

Pada sosok penyanyi terkenal


Syahrini, yang popular dengan kata “
sesuatu” dan “ alhamdulilah ya “.
Kata tersebut sangat khas dengan
Syahrini, sehingga ketika kita
mendengar kata itu, kita akan
mengingat sosok Syahrini .
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai