Anda di halaman 1dari 2

KONSEP DASAR FONOLOGI

1. Pengertian Fonologi
Objek kajian linguistik adalah bahasa lisan, yaitu bahasa dalam bentuk bunyi ujar.
Kajian mendalam tentang bunyi ujar disebut fonologi. ~bingung~

2. Bidang Pembahasan Fonologi

Dalam fonologi, bunyi ujar dibedakan menjadi dua bidang kajian yaitu : fonetik
dan fonemik. Fonetik memandang bahwa bunyi ujar dianggap sebagai media bahasa
semata. Dengan demikian, bunyi dianggap sebagai bahan mentah, bagaikan batu,
semen, pasir sebagai bahan mentah bangunan. Adapun fonemik memandang bahwa
bunyi – bunyi ujar termasuk dalam bagian dari sistem bahasa. Bunyi ujar merupakan
unsur – unsur terkecil yang merupakan bagian dari struktur kata dan sekaligus
berfungsi untuk membedakan makna.

3. Kedudukan Fonologi dalam Cabang-Cabang Linguistik


Fonologi memiliki keterkaitan dengan bidang – bidang linguistik lain, baik
teoritis maupun praktis, antara lain :
a. Bidang Morfologi
Pada bidang morfologi konsentrasi analisisnya pada tataran struktur internal
kata yang sering memanfaatkan hasil studi fonologi, misal : untuk menjelaskan
mengapa morfem dasar diucapkan secara bervariasi, untuk menjelaskan mengenai
pengucapan setelah diberi tambahan morfem surfiks maupun pada saat morfem
prefiks gabung dengan morfem dasar.

b. Bidang Sintaksis
Konsentrasi analisisnya pada tataran kalimat. Dalam bidang ini, hasil studi
fonologi berguna untuk membedakan maksud kalimat dengan tekanan, jeda, serta
intonasi.

c. Bidang Semantik
Bidang semantik berkonsentrasi pada persoalan makna kata yang sering
memanfaatkan hasil studi fonologi, yaitu untuk menjelaskan kapan sebuah kata
dapat divariasikan, dan kapan tidak.

d. Bidang Leksikologi
Leksikologi maupun leksokografi berkonsentrasi pada perbendaharaan kata
suatu bahasa. Hasil studi fonologi melalui transkripsi fonetis dimanfaatkan untuk
menjelaskan cara pengucapan khas suatu kata dan variasi pengucapannya.

e. Bidang Dialektologi
Pada bidang ini fonologi berperan untuk menjelaskan variasi – variasi ucapan
pemakaian bahasa, baik secara sosial maupun geografis.
f. Bidang Linguistik Terapan
Bidang Fonologi dimanfaatkan untuk melatih cara – cara pengucapan bunyi
bahasa target (khususnya bahsa kedua dan bahasa asing) melalui pemahaman ciri –
ciri artikulasi dan cara pengucapan setiap bunyi.

g. Bidang Psikolinguistik

Bidang ini berkonsentrasi untuk menganalisis perkembangan penguasaan


bunyi bahasa dengan memanfaatkan hasil kajian fonologi. Misalnya, untuk
menjelaskan mengapa bunyi lateral dikuasai lebih dahulu daripada bunyi tril. Hal
tersebut dijelaskan secara gamblang melalui analisis fonetik artikulatoris.

h. Bidang klinis
Hasil kajian fonologi pada bidang ini berguna untuk menangani orang atau
anak yang memiliki hambatan dalam berbicara dan mendengar.

4. Manfaat Fonologi untuk penyusunan ejaan bahasa Indonesia


Ejaan adalah peraturan penggambaran atau pelambangan bunyi ujar suatu
bahasa. Tata cara penulisan bunyi ujar (baik segmental atau suprasegmental) bisa
memanfaatkan hasil kajian fonologi, terutama hasil kajian fonemik terhadap bahasa
yang bersangkutan.

GAMBARAN UMUM FONETIK

1. Pengertian Fonetik
2. Bidang Kajian Fonetik
3. Ketidaklancaran Berujar terkait dengan Kajian Fonetik
4. Kondisi Kajian Fonetik
5. Pandangan dan Kajian Tokoh Fonetik

Anda mungkin juga menyukai