Anda di halaman 1dari 4

Nama : Miptahul Jana

NIM : 201320006

Kelas : ID3A

Mata Kuliah : Fonologi

Soal :

1. Definisikan fonologi sesuai dengan pemahaman Anda!


2. Sebutkan manfaat Fonologi!
3. Sebutkan objek kajian fonologi!

Jawaban :

1. Fonologi menurut pemahaman saya adalah suatu ilmu di dalam bahasa yang mempelajari
tentang bunyi. Dan bahasa yang di pelajari tersebut adalah hal yang di hasilkan dari alat
ucap manusia, dimana suara yang dikeluarkan tersebut dipelajari untuk dapat dipahami
oleh orang yang mendengarkan. Nada suara yang dihasilkan dan digunakan mencakup
nada seperti tinggi-rendah, naik-turun, keras-lembut nya suara tersebut,
2. Manfaat fonologi sebagai berikut :

1) Manfaat pada bidang linguistik

 Morfologi merupakan bidang kajian linguistik yang menganalisis proses


pembentukan kata dalam suatu bahasa. Dalam bahasa Indonesia, morfologi
membutuhkan hasil kajian fonologi ketika menjelaskan proses imbuhan meN-pada
kata dasar dengan awalan bunyi [k],[t], [s], [p] menjadi meng-, men-, meny-, dan
mem-.
 Sintaksis merupakan tataran linguistik yang menganalisis pembentukan frase,
klausa, dan kalimat. Sintaksis menggunakan hasil kajian fonologi tentang bunyi
suprasegmental. Bunyi suprasegmental berkaitan dengan jeda, intonasi, dan
penekanan bunyi. Dalam sintaksis, bunyi suprasegmental ditandai dengan tanda
baca. Penggunaan tanda baca yang berbeda pada suatu kalimat akan memengaruhi
maksud dari kalimat. Misal: (1) Pergi. (2) Pergi! (3) Pergi? Dari ketiga contoh
kalimat tersebut, penggunaan tanda baca yang berbeda memberikan maksud yang
berbeda pula. Pada kalimat pertama, maksudnya adalah menginformasikan. Pada
kalimat kedua, maksudnya adalah memerintah. Pada kalimat ketiga, maksudnya
adalah menanyakan.
 Semantik merupakan tataran linguistik yang mengkaji tentang makna kata. Dalam
pengkajian makna kata, semantik memanfaatkan hasil kajian fonologi. Misalnya,
saat menjelaskan mengapa kata [tahu] memiliki variasi bunyi /tahu/ dan /tau/
memiliki makna yang berbeda.
 Leksikologi merupakan kajian linguistik yang mempelajari perbendaharaan kata
dalam suatu bahasa, terutama dalam menyusun kamus bahasa. Leksikologi
memanfaatkan hasil transkripsi fonetis dari hasil kajian fonologi untuk
memndeskripsikan cara pengucapan dan variasi pengucapan yang unik dari suatu
kata.
 Dialektologi merupakan kajian linguistik yang menganalisis batas-batas wilayah
pemakaian suatu variasi bahasa atau dialek tertentu pada suatu daerah. Hasil kajian
fonologi tentang variasi-variasi bunyi bahasa yang diujarkan penutur secara
geografis.

2) Bidang linguistik terapan

Bidang linguistik terapan mempelajari bahasa sebagai objek kajian menggunakan


ilmu lainnya. Adapun ilmu-ilmu linguistik terapan, diantaranya adalah sosiolinguistik,
psikolinguistik, dan pembelajaran bahasa. Pada bidang sosiolinguistik, hasil kajian
fonologi digunakan untuk mengidentifikasi dialek yang digunakan oleh seseorang.
Misalnya, berdasarkan bunyi-bunyi ujaran yang diucapkan seseorang kita dapat
mengetahui asal orang tersebut. Lalu, pada bidang psikoliguistik, hasil kajian fonologi
dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah-masalah perkembangan bahasa
anak-anak saat mereka melewati proses pemerolehan bahasa. Kajian fonologi
artikulatoris digunakan untuk menjelaskan mengapa dalam pemerolehan bahasa,
anak-anak lebih mudah menguasai bunyi bilabial, vokal rendahdepan daripada bunyi
tril dan vokal tinggi-belakang. Selanjutnya, bidang pengajaran bahasa memanfaatkan
hasil kajian fonologi dalam proses pengajaran bahasa kedua bagi penutur asing. Hasil
kajian fonologi berupa ciri-ciri artikulasi dan cara pengucapan bunyi bahasa pada
bahasa target digunakan untuk melatih penutur asing (pembelajar) meningkatkan
kemampuan berbahasa lisannya sesuai B2 (bahasa target).

3) Bidang lainnya

Hasil kajian fonologi, khususnya cabang kajian fonetik juga dimanfaatkan pada
bidang di luar bahasa, yaitu bidang klinis. Pada bidang klinis, hasil kajian fonetik
digunakan untuk menangani orang atau anak yang mengalami hambatan berbicara
dan mendengar.

4) Manfaat fonologi dalam penyusunan ejaan

Masih dalam lingkup bahasa, hasil kajian fonologi juga digunakan dalam
penyusunan pedoman bahasa, salah satunya tentang ejaan. Ejaan adalah pedoman
pelambangan bunyi ujar dari suatu bahasa. Bunyi-bunyi ujar (lisan) yang dianalisis
oleh fonologi adalah bunyi-bunyi yang dapat disegmentasikan dan tidak dapat
disegmentasikan. Bunyi bahasa yang dapat disegmentasikan disebut bunyi segmental.
Bunyi bahasa yang tidak dapat disegementasikan disebut bunyi suprasegmental.
Ejaan memanfaatkan hasil kajian fonologi tentang bunyibunyi bahasa tersebut untuk
melambangkan atau menggambarkan dalam bentuk tulisan atau huruf.

3. Objek kajian fonologi :

1. Bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi fonetik

2. Menkaji fonem atau yang disebut tata fonem (fonemik)

Anda mungkin juga menyukai