Kridalaksana (2002)
Menurut Kridalaksana yang di kutip dari kamus linguistik, fonologi mempunyai arti
bidang pada linguistik yang mempelajari tentang berbagai bunyi bahasa berdasarkan
fungsinya.
Verhaar (1984:36)
menjelaskan bahwasanya fonologi mempunyai pengertian yang signifikan yang mana
sebuah Ilmu yang memperlajari tentang bidang khusus pada linguistik yang meneliti
bunyi suatu bahasa tertentu yang sesuai dengan fungsinya bertujuan menjadi pembeda
antara makna leksikal suatu bahasa.
Trubetzkoy
Fonologi yaitu studi bahasa yang terkait dengan sistem bahasa, organisasi bahasa dan
merupakan suatu fungsi linguistis bahasa.
Daniel Jones
Definisi Fonologi merupakan sistem bunyi sebuah bahasa.
Ferdinand De Saussure mengartikan fonem selaku prototip yang unik dan hipotetik
yang asalnya dari beragam bunyi di dalam bahasa para anggota tersebut. Hal itu, dia
ungkapkan dalam buku tulisannya, Memorie Sur Le Systeme Primitif Des Voyelles Dan
Les Langues Indo-Europeennes (memoir mengenai sistem mula vokal beragam bahasa
Indo-Eropa) ketika tahun 1878.
Tujuan fonologi atau studi fonologi dibedakan atas tujuan teoritis dan tujuan praktis.
A. Tujuan Teoritis
Kajian fonologi dibedakan atas fonetik dan fonemik (fonologi dalam arti sempit).
Pembedaan ini tentu saja menjadikan tujuan kajiannya berbeda pula. Dalam hal ini
John Clarck dan Colin Yallop (1991;3) membedakan adanya ahli fonetik (phonetic) dan
ahli fonemik (phonologist), yang akan membedakan tugas dan tujuan dari masing-
masing kajiannya.
Bagi seorang ahli fonetik, tujuan studinya adalah untuk menemukan kebenaran
umum dan memformulasikan hukum-hukum tentang bunyi-bunyi dan pengucapannya,
dan pengenalan produksi bunyi-bunyi ujar itu. Di samping itu, tujuan teoritis dari studi
fonetik ini adalah untuk mendeskripsikan, mengklasifikasikan, dan menunjukkan fungsi
hubungan yang satu dengan yang lain.
Secara lebih rinci tujuan teoritis studi fonetik bagi seorang ahli fonetik
mencakup:
Bagi seorang ahli fonemik (fisiologi) tujuan teoritis kajiannya adalah menemukan
dan memformulasikan hukum-hukum bunyi bahasa tertentu, dan pengenalan akan
fungsi-fungsi bunyi bahasa itu. Di samping itu, tujuan teoritis dari kajian fonemik ini
adalah untuk mendeskripsikan, mengklasifikasikan, dan menujukkan fungsi hubungan
antara satu bunyi dengan bunyi yang lain.
Secara lebih rinci tujuan teoritis studi fonemik bagi seorang ahli fonemik
mencakup:
B. Tujuan Praktis
Tujuan praktis yang lain dari kajian fonologis ini adalah untuk pengajaran
bahasa. Dalam kaitannya dengan pembelajaran menulis, terutama dalam tata tulis
pengetahuan dan penguasaan kaidah-kaidah ejaan sangat diperlukan. Hal lain yang
dapat diungkap dari tujuan praktis kajian fonologis yaitu penyusunan kamus. Sebagai
suatu produk kebahasaan, kamus tidak dapat dilepaskan dengan pengetahuan tentang
bunyi-bunyi bahasa (fonem) suatu bahasa.