Materi :
1. Pemerolehan semantik.
2. Teori yang berhubungan dengan proses pemerolehan semantik.
Pemerolehan Semantik
Sejalan dengan perkembangan teori linguistik generatif transformasi yang
lebih mengedepankan komponen semantik, maka dalamantikm psikolinguistik
kajian pemerolehan bahasa dimulai dari komponen semantik, kemudian baru
dilanjutkan dengan kajian pemerolehan semantik, dan kajian pemerolehan
fonologi.
Pada tahun pertama dalam kehidupan seorang bayi menghabiskan
waktunya untuk mengamati dan mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi
yang ada di sekitar kehidupannya. Pengamatan ini dilakukan melalui panca-
indranya. Apa yang diamati dan dikumpulkan ini menjadi "pengetahuan
dunianya". Berdasarkan pengetahuan dunianya inilah si bayi memperoleh
semantik bahasa dunianya dengan cara melekatkan "makna" yang tepat kepada
urutan bunyi bahasa tertentu.
Untuk dapat mengkaji pemerolehan semantik kanak-kanak kita perlu
terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan mana atau arti itu. Ada
beberapa teori mengenai makna dan semantik itu. Menurut salah satu teori
semantik yang baru, makna dapat dijelaskan berdasarkan apa yang disebut fitur-
fitur atau penanda-penanda semantik. Ini berarti, makna sebuah kata merupakan
gabungan dari fitur-fitur semantik ini (Larson, 1989). Namun, ada satu masalah
yang sukar dipecahkan oleh teori semantik yaitu masalah bagaimana menarik
garis pemisah antara yg disebut sintaksis dan yang disebut semantik.
Untuk memecahkan masalah itu, Simanjuntak (1977, 1987) mengatakan
bahwa komunikasi, pragmatik (konteks), makna, dan sintaksis terjadi bersama-
sama. Keempat unsur itu merupakan salah satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan untuk menyampaikan pengetahuan, perasaan, dan emosi dari
seseorang kepada orang lain. Jadi, kita tidak mungkin dapat memisahkan makna
dari sintaksis karena sesungguhnya makna itu diwujudkan oleh sintaksis, dan
sintaksis itu ada untuk mewujudkan makna. Sintaksis dan makna adalah dua buah
wujud yang harus ada bersama-sama dalam komunikasi.
Dalam proses pemeolehan bahasa, anak-anak harus belajar mengerti arti
dari kata-kata yang baru, dengan kata lain mengembangkan suatu kamus arti kata.
Mula-mula mereka menduga-duga arti suatu perkataan arti konteks dimana
perkataan itu diucapkan. Dalam usaha ini, mereka mulai dengan dua asumsi
mengenai fungsi dan isi dari suatu bahasa, yaitu:
1. Bahasa dipergunakan untuk komunikasi
Asumsi ini mungkin timbul karena ketergantungan mereka pada gesture
atau tanda-tanda yang sering menyertai pembicaraan orang dewasa. Langkah
selanjutnya ialah mengambil kesimpulan bahwa bahasa digunakan untuk
kombinasi.
2. Bahasa mempunyai arti dalam suatu konteks tertentu
Anak-anak berasumsi bahwa ada hubungan yang masuk akal antara apa
yang dikatakan pembicaraan dalam suatu situasi tertentu dengan situasinya
sendiri. Dalam usahanya untuk mengerti suatu perkataan, anak-anak harus
membuat suatu hipotesis tentang arti kata. Caranya adalah dengan membuat
pemetaan (mapping) konsep-konsep mereka tentang objek-objek, kejadian-
kejadian, sifat-sifat dan hubungan-hubungan yang tidak asing bagi mereka.
Gejala yang nampak pada setiap bahasa ialah adanya over extention
(perluasan) dalam pemakaian suatu perkataan untuk mengacu kepada suatu
kategori yang lebih luas dari pada yang seharusnya ada dalam bahasa orang
dewasa. Dasar dari perluasan ini sering nampak dalam suatu bentuk atau mungkin
juga dalam ukuran yang digabung dengan bentuk.
Dasar lain dari suatu perluasan adalah atribut-atribut perseptual yang statis
atau yang berupa gerakan. Awal dari hipotesis sering tumpang tindih dengan arti
yang dianut orang dewasa, tetapi dalam penggunaannya terjadi:
a. Over extension
Misalnya: bow-bow artinya semua binatang. Over extension dapat tumpang
tindih dalam dua cara berikut ini:
1. Over extension murni : hanya mengambil 1 atau 2 sifat atau ciri sebagai
kriteria untuk penggunaan kata.
Bulan jambu sebelah, seiris jeruk bulat
2. Mixed over extension : berdasarkan ciri-ciri yang berbeda yang dicabik
oleh referensinya yang asli dalam situasi yang berbeda.
Kick maving limb (situasinya sama dengan aslinya)
b. Under extension
Perkataan si anak hanya menunjuk pada bagian dari butir-butir (item-item)
yang ada dalam kategorinya orang dewasa.
Mobil hanya mobil yang lewat di depan rumah
RANCANGAN TUGAS
B.Uraian Tugas
1. Objek Garapan
a. Pemerolehan semantik.
b. Teori yang berhubungan dengan proses pemerolehan semantik.
3.Luaran
Membuat ringkasan dalam bentuk makalah ilmuah.