Syntax = sintaksis
Suntassein
1
Tradisional
Sintaksis = tata bahasa
Sintaksis = tata kalimat
Tata bahasa = tata kalimat
Sekarang
Tata bahasa = fonologi, morfologi, sintaksis,
semantik
2
Fonem - fonologi
Morfem - morfologi
Kata - morfologi
Frasa
Klausa Sintaksis
Kalimat
Paragraf Wacana
wacana
3
Morfologi
Membaca = 2 morfe
Rumah = 1 kata 1 morfem
Saya = 1 kata 1 morfem
Sintaksis
Tidak pergi = 2 kata
Buku saya = 2 kata
Rumah saya = 2 kata
4
Objek Sintaksis
Frasa
Klausa
kalimat
5
Klausa dan Kalimat
rumahnya akan dijual
Rumahnya akan dijual.
Ketika kami datang, dia sedang tidur.
Dia sedang tidur ketika kami datang.
Kami datang.
kami datang
Dia sedang tidur.
dia sedang tidur
6
Alat-alat Sintaksis
Alat-alat bahasa untuk menghubungkan kata-
kata menjadi kelompok dengan struktur
tertentu
Wojowasito (1978)
1. Urutan kata
2. Bentuk kata
3. Kata tugas
4. intonasi
7
Urutan Kata
Urutan kata yang berbeda dapat
menyebabkan perbedaan makna
1. buku karangan Gita ini
2. Buku ini karangan Gita.
3. Gita pernah tidak datang.
4. Gita tidak pernah datang.
5. buku ini
6. Ini buku.
8
Bentuk Kata
Dalam bahasa Indonesia bentuk kata banyak
dipengaruhi afiksasi. Bentuk kata yang
berbeda dapat menghasilkan makna yang
berbeda pula.
1. Gita menggunting kertas.
2. Kertas digunting oleh Gita.
2. Gita mengguntingi kertas.
3. Gita membuat boneka.
4. Gita membuatkan adik boneka.
9
Kata Tugas
Kata tugas mencakup : preposisi, konjungsi, partikel
penegas, interjeksi, dan artikel
1. Preposisi : kepada, dari, ke, dari, dengan,
demi
2. Konjungtor : sejak, tetapi, karena, jika
3. Interjeksi : nah, aduh, idih
4. Artikula : sang, si, hang
5. Partikel : lah, kah, pun
10
Kata Tugas
Penggunaan kata tugas yang berbeda,
terutama preposisi dan konjungtor
menyebabkan perbedaan makna.
1. Mereka ke kampus.
2. Mereka di kampus.
3. Mereka dari kampus
4. Gita membeli buku dan pensil.
5. Gita memberli buku atau pensil.
11
Intonasi
Intonasi bukan gejala tunggal, melainkan
gejala kompleks
Intonasi disebut juga unsur suprasegmental
sebagai lawan dari unsur segmental
Intonasi ada yang menyebutnya sebagai
prosodi
12
Unsur intonasi
Intonasi terdiri atas empat unsur
1. Nada (pitch) berkaitan dengan naik turunya
tuturan.
Dalam bahasa Indonesia menghasilkan
kalimat tanya, perintah, dan berita.
13
Unsur Intonasi
2. Tekanan (stress) berkaitan dengan peletakan tekanan
pada kata atau kalimat. Dalam bahasa Indonesia
tekanan tidak membedakan makna.
3. Jeda (pause) berkaitan dengan penghentian pada
bagian tertentu dari sebuah tuturan. Dalam bahasa
Indonesia jeda dapat menyebabkan perbedaan makna
Contoh :
Menurut cerita Bapak Hadi sakit.
Menurut kabar burung Pak Hadi mati.
14
Lanjutan unsur intonasi
4. Tempo (length) berkaitan dengan panjang
pendeknya pengucapan pada sebuah satuan
bahasa.
Dalam bahasa Indonesia tempo tidak
membedakan makna, tetapi dapat memberi
aspek penekanan pada sebuah satuan bahasa.
Dalam bahasa Arab tempo dapat membedakan
makna.
15