Anda di halaman 1dari 1

Tipologi Struktur Fraseologis

Berdasarkan struktur frasenya, Soeparno (2013) membagi bahasa menjadi dua tipe, yaitu bahasa
yang bertipe senter-atribut (S-A) dan bahasa yang bertipe atribut-senter (S-A). Dua tipe bahasa
tersebut juga disebut bahasa yang bertipe diterangkan-menerngkan (DM) dan bahasa yang bertipe
menerangkan-diterangkan (MD).

Bahasa yang bertipe senter-atribut (S-A) struktur frasanya senter (head, axis) terletak atau berada di
depan atribut. Yang tergolong bahasa bertipe senter atribut antara lain bahasa Arab, bahasa Melatu,
bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Madura, bahasa Batak, bahasa Bugis, bahasa Malagis, bahasa
Formosa, bahasa Dayak, dan sebagainya.

Contoh bahasa senter-atribut (bahasa Jawa):

(1) Latar amba ‘pekarangan luas’


(2) Udan gedhe ‘hujan deras’
(3) Omah cilik ‘rumah kecil’
(4) Klambi abang ‘baju merah’
(5) Crita lawas ‘cerita lama’

Bahasa yang bertipe atribut-senter (A-S) struktur frasanya atribut terletak di depan senter. Bahasa-
bahasa bertipe atribut-senter antara lain bahasa Inggris, bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa
Prancis, bahasa Portugis, bahasa Spanyol, bahasa italia, bahasa swedia, dan sebagainya.

Contoh bahasa atribut-senter (bahasa Inggris):

(6) Young athlete ‘Olahragawan muda’


(7) Language barrier ‘kendala bahasa’
(8) Left hand ‘tangan kiri’
(9) Natural disaster ‘bencana alam’
(10)Basic Russian ‘bahasa Rusia dasar’

Soeparno. 2013. Dasar-dasar Linguistik Umum, Edisi Kedua. Yogyakarta: Tiara Wacana

Anda mungkin juga menyukai