Anda di halaman 1dari 2

Syair Singapura Terbakar

Singapura dimakan api adalah syair karangan Abdullah


bin Abdulkadir Munsyi. Pertama kali syair ini
diterbitkan sekaligus dalam Latin dan Jawi tahun 1843,
sedangkan edisi cetakan batu diterbitkan tahun 1849.
Dalam syair ini Abdullah menceritakan kebakaran
dahsyat yang melanda Singapura pada tahun 1830.
Dalam syair ini Abdullah melaporkan peristiwa
kebakaran ini dengan cukup terperinci. Karena
menceritakan peristiwa aktual melalui syair ini,
Abdullah juga disebut sebagai wartawan Melayu
pertama.
Sastra masa peralihan adalah sastra yang diciptakan
pada masa peralihan sastra lama ke sastra baru. Ada pula yang mengatakan bahwa sasatra
peralihan merupakan sastra yang lahir dari pertemuan sastra yang berunsur Hindu dengan sastra
yang berunsur Islam didalamnya. Sastra peralihan dinamai pula sastra masa Abdullah bin
Abdulkadir Munsyi. Sehingga pembahasan mengenai sastra peralihan takkan terlepas dari
pembahasan mengenai Abdullah bin Abdulkadir Munsyi. Yang dimaksud zaman peralihan dalam
kesusastraan Melayu adalah masa-masa perkembangan antara kesusastraan Melayu dan
kesusastraan Indonesia. Kesusastraan pada masa ini disebut kesusastraan peralihan karena
adanya gejala-gejala masa peralihan, antara sastra lama dan sastra baru yang mendapat pengaruh
dari Barat. Kesusastraan zaman ini dipelopori oleh Abdullah bin Abdulkadir Munsyi.
Syair Singapura Terbakar termasuk ke dalam sastra zaman peralihan karena :
1..Syairnya masih ada unsur masa lampau tapi sudah ditulis siapa nama pengarangnya,
berbeda dengan karya sastra sebelumnya yang belum dicantumkan nama pengarangnya.
Berkisah tentang realitas sehari-hari. Tokohnya orang-orang biasa, termasuk pengarang.
Pusat penceritaan adalah orang-orang biasa.
2. Dalam segi bahasa Abdullah berusaha mengurangi penggunaan-penggunaan klise dan katakata Arab yang terlalu banyak digunakan pada waktu itu. Namun, pada persambungan paragraph
masih ditemui kata-kata seperti: maka, syahdan, hatta, arkian, kalakian, sebermula, dan
sebagainya.

3. Puisi gubahannya adalah syair Singapura Dimakan Api


Menyajikan naskah kamus bahasa Melayu
Menyalin kitab suci Alquran
Mengadakan penyelidikan atas tata bahasa Melayu
Memberikan bantuan dalam penerbitan Sejarah Melayu
Sebuah kisah yang dikarangnya pada waktu naik haji adalah Pelayaran Abdullah ke Negeri
Jeddah
4.Syair ini biasanya mempunyai dua judul, satu judul Hindu dan satu judul Islam. Seringkali
judul islam adalah judul yang lebih dikenal daripada judul Hindunya. Misalnya Syair singapura
terbakar atau Singapura di makan api.

Anda mungkin juga menyukai