Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan III

Peranan Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi terhadap Perkembangan Sastra Indonesia

A. Tujuan Pembelajaran
Sebelum membaca materi mengenai peranan Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi
terhadap perkembangan sastra Indonesia, ada baiknya dipahami tujuan pembelajaran yang
harus dicapai oleh mahasiswa sebagai berikut.
1. Memahami dan menyimpulkan pendapat para ahli tentang kepengarangan Abdullah.
2. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan faktor internal dan eksternal yang
memengaruhi kepengarangan Abdullah.
3. Menyimpulkan peranan Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi terhadap perkembangan sastra
Indonesia.
B. Uraian Materi
1. Pandangan Para Ahli tentang Kepengarangan Abdulah
a. Simorangkir Simanjuntak: karya-karya Abdulah meninggal sastra lama yang bercorak
istana sentris.
b. Zuber Usman: karya Abdulah dimasukkan ke dalam kesusastraan peralihan.
c. Anas Ma’ruf: tokoh pembukan zaman baru dalam kesusastraan melayu.
d. R.O Winstedt: pembaharuan yang dilakukan Abdulah terletak pada gaya bahasanya.
e. C.Hoykaas: Abdulah tidak melakukan pembaharuan yang berarti dalam kesusatraan.
f. HB. Yasin: kepengarangan Abdullah tidak realis, masih berkutat pada apa yang dirasakan.
g. Lajoubert menyatakan bahwa karya Abdullah Munsyi adalah karya-karya pembaruan,
bahasa yang digunakan lebih modern dari bahasa masyarakat sekitar.
h. Kassim Ahmad menyatakan bahwa Abdullah mendahului zamannya dalam masyarakat
Melayu abad ke-19. Abdullah Munsyi adalah pengagum sains dan teknologi modern yang
datang dari Eropa.

2. Faktor Internal dan Eksternal yang Memengaruhi Kepengarangan Abdullah


Abdulah bin Abdul Kadir Munsyi di kenal sebagai pengarang atau sastrawan yang
sangat berbakat. Ia dikatakan keluar dari kebiasaan sastra lama yang penuh hayal menuju
sastra baru yang lebih realistis. Prof. Dr Hookyas berpendapat bahwa Abdullah disebut
sebagai pengarang perintis atau pengarang yang karyanya berbeda dengan karya pengarang
Melayu sebelumnya. Walaupun demikian, Abdullah masih tetap menggunakan bentuk lama,
yaitu syair dan pantun (Andi Muhammad Junus dan Andi Fatimah Junus, 2016).
Abdullah dididik dilingkungan keluarga dengan brbagai ilmu dan agama. Ayahnya
menugasi Abdullah untuk menyalin buku-buku ke dalam bahasa Melayu. Ia juga pernah
menjadi guru bahasa dan banyak menerjemahkan buku-buku berbahasa asing ke dalam bahasa
Melayu. Hal ini menyebabkan Abdullah tumbuh menjadi pengarang yang berbakat (Sutresna,
2008). Selain itu, semasa dewasa pergaulannya dengan orang-orang Barat mempengaruhi pola
pikirnya dalam hal menciptakan karya sastra, terutama pergaulannya dengan Raffles dan
Milne.
Karya sastra yang telah dibuat oleh Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi, yaitu sebagai
berikut.
a. Kisah Pelayaran Abdullah sampai ke Negeri Kelantan (1838).
b. Syair Singapura Terbakar (1843).
c. Cerita Kapal Asap (1843)
d. Syair Kampung Gelam Terbakar (1857)
e. Karya otobiografi Hikayat Abdullah (1849).
f. Kisah Pelayaran, Abdullah dari Singapura sampai ke Mekah (1858-59).

3. Peranan Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi terhadap Perkembangan Sastra Indonesia
Jika kita cermati pendangan para ahli terkait kepengarangan Abdullah bin Abdul Kadir
Munsyi, maka pembaharuan yang dilakukan oleh Abdullah tidak ada hubungannya dengan
perkembangan sastra Indonesia. Hal ini dapat diketahui bahwa masa jaya kepengarangan
Abdullah sekitar tahun 1845, sedangkan perkembangan sastra Indonesia baru mulai sekitar
1900 sampai tahun 1920-an. Suatu masa yang cuku lama, apalagi setelah Abdullah meninggal
terjadi kevakuman dalam penciptaan karya sastra. Sesungguhnya perkembangan sastra
Indonesia mendapat pengaruh langsung dari pengarang-pengarang Eropa, melalui pergaulan
dan hasil-hasil karyanya. Sebagai dampaknya para pengarang Indonesia mengadakan inovasi
dalam sastra Indonesia.
C. Tugas Diskusi
Berdasarkan uraian materi di atas bagaimana pendapat Anda, apakah Abdullah memiliki
peranan penting dalam perkembangan sastra Indonesia. Kumpulkan berbagai informasi untuk
mendukung argumen Kalian.

Anda mungkin juga menyukai