MAKALAH
Oleh 2B
Kelompok 9 :
Najibah
Sonu Lihana
STKIP NU INDRAMAYU
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, telah memberikan karunia dan rahmatNya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Shalawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliah ke zaman
yang penuh ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini. Dan harapan
kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca. Untuk ke depanya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah
isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
Sebuah buku tebal yang diterbitkan oleh Gramedia, Jakarta tahun 2002,
seratus lebih penyair, cerpennis, novelis, esais dan kritikus sastra dimasukan
Korrie ke dalam Angkatan 2000, termasuk mereka yang sudah mulai menulis
sejak tahun 1980-an, seperti Afrisal Malna, Abmadun Yossi Herfanda dan
Seno Gumira Ajidarma. Serta yang muncul pada akhir tahun 1990-an seperti
Ayu Utami dan Dorothea Rosa Herliany. Menurut Korrie, Afrisal Malna
melansir estetik baru yang digali dari sifat missal benda-benda dan manusia
yang dihubungkan dengan peristiwa tertentu dari interaksi missal.
Angkatan 2000 adalah nama yang diberikan oleh Korrie Layun Rampan.
Ada sejumlah pengarang yang melahirkan wawasan estetik baru pada tahun
1990-an dan tokoh-tokoh Angkatan ini adalah:
a) Afrisal Malna
c) Ayu Utami
B. Kemunculan Sastrawan Wanita pada Tahun 2000-an
Awal tahun 2000-an merupakan masa peralihan dari zaman orde baru ke
zaman reforamasi. Otomatis rezim Presiden Soeharto jatuh dan digantikan
oleh Presiden Habibie. Pada masa itu pula terjadi perubahan karya-karya
sastra baik dalam segi tema, maupun segi pemakaian bahasa. Perubahan ini
disebabkan pembatasan tentang pengeluaran ekspresi masyarakat terhadap
pemerintah.
Sebenarnya, tidak ada yang salah mengenai tema yang dibuat oleh
sastrawan wanita angkatan tahun 2000 ini. Mungkin karena pengambilan
tema yang terlalu “Antimainstream” yang membuat masyarakat belum dapat
menerimanya secara penuh dan menuai banyak perbedaan pendapat. Sebagai
wanita dengan berbagai kemampuannya, sah – sah saja jika para sastrawan
wanita mengangkat tema tersebut asalkan masih berada pada jalur sastra.
Karena hasil karya mereka merupakan sebuah gagasan yang disertai analisa
yang kuat terhadap lingkungan mereka. Gagasan inilah yang merupakan ciri
khas dari sastrawan wanita angkatan 2000-an, yaitu perspektif feminisme
yang disebut – sebut sebagai upaya dekontruksi terhadap dominasi patriarki.
1. Tema yang ada dalam karya sastra periode ini adalah sosial-politik,
romantik, dan seluruh aspek kehidupan.
2. Terdapat revolusi tipografi atau tata wajah yang bebas aturan dan
cenderung pada puisi konkret, puisi yang dihasilkan tidak cenderung
pada verbal namun juga pada visual.
4. Genre yang muncul pada periode ini adalah cerpen, puisi, novel,
drama, film, dan sandiwara.
1. Dewi Lestari
Lahir di Bandung, Jawa Barat, 20 Januari 1976 yang biasa disapa “Dee”.
Karya yang dihasilkan:
2. Ayu Utami
a) Saman (1998)
b) Larung (2001).
3. Andrea Hirata
c) Edensor (2007)
b) Tahajud
5. Habiburrahman El Shirazy
6. Triyanto Triwikromo
7. Rizal Mantovani
8. Afrizal Malna
b) Tangan di Pagi
9. Taufiq Ismail
a) Ca Bau Kan
Penulis ini lahir di Boston, Amerika Serikat, 19 Juni 1958. Hasil karyanya:
b) Ke Indonesiaan
a) Sembahyang Malam
16. Dorothea
a) Sebuah Alamat
Novelis, pekerja sosial, dan mantan wartawan dari Indonesia ini lahir di
Bayur Maninjau, Sumatra Barat, 30 Desember 1972. Hasil karyanya:
Seorang penyair, sais, cerpenis, dan penulis naskah drama ini lahir di
Jombang, Jawa Timur, 19 Maret 1974. Hasil karyanya:
d) 13 Pagi (2010).
19. Herlinatiens
Memiliki nama asli Herlina Tien Suhesti lahir di Ngawi, Jawa Timur, 26
April 1982 adalah seorang penulis. Hasil karyanya:
Sastrawan yang karyanya didominasi puisi dan cerpen ini lahir di Pesisir
Selatan, Sumatra Barat, 19 Januari 1975. Hasil karyanya:
a) Pulau Cinta di Peta Buta (2003)
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
AC, Yusa. 2017. Sastra 'Angkatan 2000'. Diakses pada tanggal 09 Mei 2020. Dari
http://didiksetiadi12.blogspot,com/2017/08/sastra-angkatan-
2000.html.
Didik, Setiadi. 2017. Makalah sejarah sastra angkatan 2000. Diakses pada
tanggal 09 Mei 2020. Dari
http://cigemblongindah.blogspot.com/2017/09/makalah-sejarah-sastra-
angakatan-2000.html