DISUSUN OLEH:
Kelompok 11
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT. karena atas karunia-Nya.
Sehingga makalah ini dapat kami selesaikan. Makalah ini merupakan syarat untuk
melengkapi nilai tugas Mata Kuliah “Teori sastra”. Keberhasilan makalah ini tidak lain juga
disertai referensi-referensi serta bantuan dari pihak-pihak yang bersangkutan.
Makalah ini juga memiliki kekurangan dan kesalahan, baik dalam penyampaian
materi atau dalam penyusunan makalah ini. Penyusunan ini juga dimaksudkan untuk
menambah wawasan mahasiswa mengenai materi ini. Sehingga kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Kami menyampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.3 Tujuan...................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
2.1 Periodisasi............................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................11
3.2 Saran...................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui periodisasi sejarah sastra Indonesia.
2. Untuk mengetahui sejarah sastra Indonesia pada angkatan 1980-1990-an.
3. Untuk mengetahui sastrawan Indonesia pada angkatan 1980-1990-an.
BAB II
5
PEMBAHASAN
2.1 Periodisasi
Sastra Indonesia terbagi menjadi 2 bagian besar, yaitu:
1) Lisan
2) Tulisan
Secara urutan waktu maka sastra Indonesia terbagi atas beberapa angkatan:
1) Angkatan Pujangga Lama
5) Angkatan 1945
9) Angkatan Reformasi
Akan tetapi, kami hanya membahas salah satunya saja. Yaitu, Angkatan 1980-1990-an.
7
Ayu dikenal sebagai novelis sejak novelnya Saman memenangi sayembara
penulisan roman Dewan Kesenian Jakarta 1998. Dalam waktu tiga tahun Saman terjual
55 ribu eksemplar. Berkat Saman pula, Ayu mendapat Prince Claus Award 2000 dari
Prince Claus Fund, sebuah yayasan yang bermarkas di Den Haag, yang mempunyai misi
mendukung dan memajukan kegiatan di bidang budaya dan pembangunan. Akhir 2001, ia
meluncurkan novel Larungnya.
8
ketidaksenangan Saut Situmoranng melihat Goenawan Mohamad memanfaatkan mitos
baru tentang TUK yang mulai menggeser keberadaan Horizon dan TIM untuk
mendominasi dunia sastra Indonesia dalam memenuhi ambisi ekstraliterer mereka. Hal
tersebut dimulai dengan skandal menangnya novel Saman di Sayembara Roman Dewan
Kesenian Jakarta 1998. Setelah itu penghargaan kepada Ayu Utami dari Prince Claus
Award karena karyanya dianggap meluaskan batas penulisan dalam masyarakat. Dalam
Saman, Ayu Utami tidak sungkan-sungkan membahas masalah seks. Tapi mungkin
zamannya sudah berubah, kini masalah seks sudah bukan merupakan hal yang tabu untuk
diungkapkan. Ironis, bahwa yang mengungkap secara detail dan sedikit jorok dalam novel
ini adalah justru seorang wanita yaitu Ayu Utami.
Y.B Mangunwijaya:
Burung-burung Manyar (1981)
Darman Moenir
Bako (1983)
Dendang (1988)
Budi Darma:
Olenka (1983)
Rafilus (1988)
Sindhunata
Anak Bajang Menggiring Angin (1984)
Arswendo Atmowiloto:
Canting (1986)
Hilman Hariwijaya:
Lupus - 28 novel (1986-2007)
Lupus Kecil - 13 novel (1989-2003)
Olga Sepatu Roda (1992)
Lupus ABG - 11 novel (1995-2005)
9
Dorothea Rosa Herliany:
Nyanyian Gaduh (1987)
Matahari yang Mengalir (1990)
Kepompong Sunyi (1993)
Nikah Ilalang (1995)
Mimpi Gugur Daun Zaitun (1999)
Gustaf Rizal:
Segi Empat Patah Sisi (1990)
Segi Tiga Lepas Kaki (1991)
Ben (1992)
Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta (1999)
Remy Sylado:
Ca Bau Kan (1999)
Kerudung Merah Kirmizi (2002)
Afrizal Malna:
Tonggak Puisi Indonesia Modern 4 (1987)
Yang Berdiam Dalam Mikropon (1990)
Cerpen-cerpen Nusantara Mutakhir (1991)
Dinamika Budaya dan Politik (1991)
Arsitektur Hujan (1995)
Pistol Perdamaian (1996)
Kalung dari Teman (1998)
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada akhir bab ini kami pemakalah menarik kesimpulan bahwa salah satu pelopor
pada angkatan 90 ini Ayu Utami dengan karyanya “Saman”. Karya-karya populer yang
berkembang menunjukan adanya peningkatan kemajuan sastra dari massa pembacanya.
Sebetulnya angkatan 90 ini masih diragukan apakah ini merupakan angkatan atau
bukan, kerena menurut kami angkatan 90 banyak berbau dengan angkatan 2000 atau
angkatan reformasi. Seperti pada angkatan-angkatan sebelumnya bahwasanya angkatan
90 ini pun penuh kebebasan ekspresi dan pemikiran dengan sastrawan wanita yang
menonjol.
Selain itu, Pada masa itu ilmu sastra Indonesia tampak semakin mapan, penelitian
makin merak dimana-mana, dan penerbitan pun terbilang berlimpah ruah. Karya-karya
yang sulit terbit pada masa sebelumnya ternyata pada angkatan ini dapat diterbitkan tanpa
ketakutan apapun.
Kita dapat mengetahui bahwa Sejarah Sastra Indonesia tidak pernah berhenti.
Sastra Indonesia juga memiliki dua faktor yaitu secara lisan dan tulisan. Selain itu, Sastra
Indonesia mempunyai banyak angkatan sesuai berjalannya waktu yaitu: Angkatan
Pujangga Lama, Angkatan Sastra Melayu Lama, Angkatan Balai Pustaka, Angkatan
Pujangga Baru, Angkatan 1945, Angkatan 1950-1960-an, Angkatan 1966-1970-an,
Angkatan 1980-1990-an, Angkatan Reformasi, dan Angkatan 2000-an.
3.2 Saran
Demi kesempurnaan makalah ini kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan, agar makalah ini dapat dijadikan suatu pedoman untuk kalangan umum.
Kami sebagai penyusun memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan dalam
penyusunan makalah ini. Atas kritik, saran, dan perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
11
DAFTAR PUSTAKA
E. Ulrich Kratz. 2000. Sejarah Sastra Indonesia Abad XX. Jakarta: Kepustakaan Populer
Gramedia.
Kratz E. Ulrich. 2000. Sejarah Sastra Indonesia Abad XX. Jakarta: Kepustakaan Populer
Gramedia.
K.S. Yudhiyono. 2007. Pengantar Sejarah Sastra Indonesia. Jakarta: PT. Grasindo.
Yudiono K.S. 2007. Pengantar Sejarah Sastra Indonesia. Jakarta: PT. Grasindo.
https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CBsQFjAA
ahUKEwiPqNyuq9bIAhWBmZQKHbOOC2U&url=https%3A%2F
%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki
%2FSastra_Indonesia&usg=AFQjCNEVwYkLnR4MsJhT-
Yf8PP7_OmMDWQ&sig2=izGez7O5_RC-pRQh3uLBKg
http://sesarjackson.blogspot.co.id/2013/05/periodisasi-sastra-indonesia-dan-latar.html
http://genpena.blogspot.co.id/2013/04/mengenal-sastra-indonesia.html
12