Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN 3

KLASIFIKASI KARYA SASTRA

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi, Anda diharapkan mampu:
1.1. Mengetahui perbedaan antara sastra umum, nasional, dan sastra bandingan
1.2. Mengetahui antara sastra tulisan dan sastra lisan

URAIAN MATERI
1.1. Perbedaan antara Sastra Umum, Nasional, dan Sastra Bandingan
Sastra digolongkan menjadi tiga yaitu sastra umum(dunia),sastra nasional dan
sastra bandingan.
1. Sastra umum disebut juga sastra dunia, disebut sastra dunia karena merupakan
keterkaitan antar dunia yang luas.istilah sastra umum juga ada kekurangannya. Istilah
ini dulu berarti poetika atau teori dan prinsip sastra. Paul Van Tieghem mencoba
mengkontraskan sastra umum dengan sastra bandingan. Menurut pendapatnya, sastra
umum mempelajari gerakan dan aliran sastra yang melampaui batas sastra nasional.
Sedangkan sastra bandingan mempelajari dua hubungan kesusastraan atau lebih.
Akhirnya, wilayah sastra umum dan sastra bandingan pun bertumpang tindih. Dan
keduanya bisa disebut dengan “sastra” saja. Sastra umum harus tetap dikaitkan dengan
sejarah sastra, karena pada kenyataannya pengaruh dan keterhubungan dalam sastra
mampu melewati batas negara dan bangsa.
2. Sastra nasional adalah kelompok karya yang menggunakan satu bahasa yang sama
yang diakui oleh negara tersebut. Misalnya seperti sastra Indonesiamenggunakan
bahasa Indonesia sedangkan sastra inggris menggunakan bahasa Inggris. Sastra
nasional terdiri dari sastra Indonesia dan sastra nusantara. Dalam sastra nasional,
masalah bahasa menjadi penting karena bahasa merupakan identitas bangsa. Sastra
nasional bersifat politis dan identitasnya jelas, misal asal suatu karya dari Indonesia
dan karyanya menggunakan bahasa Indonesia walaupun ada terjemahan dari bahasa
lain dan sebaliknya karya dari inggris dan sudah ada terjemahannya kedalam bahasa
IndonesiaSastra universal dan sastra nasional sesungguhnya saling mempengaruhi.

1
misalnya Harry Potter yang sudah ada terjemahannya dalam bahasa Indonesia tetapi
karya itu tetap termasuk sastra nasional dari inggris.
3. Sastra bandingan maknanya lebih dari pada kesatuan nusantara.Dan sastra Indonesia
bermakna politis contohnya seorang penulis tinggal di perancis dan menghasilkan
karya sastra dengan bahasa Indonesia maka karyanya termaksud dalam sastra
Indonesia.Sastra Bandingan didasarkan pada sejarah yaitu kesamaan dipengaruhi oleh
factor kemanusiaan dan pengalaman hidup yang sama dalam pencarian tuhan , makna
cinta, keadilan, kematian, dll. Cara membandingkan karya sastra bandingan yaitu
berdasarkan wilayah/bahasa,antar genre,antar media. Unsur yang mempengaruhi
sastra bandingan yaitu budaya,adanya saling memengaruhi, zaman / waktu. Sastra
bandingan bersifat sinkronis (sejaman) /diakronis (berbeda zaman). Ada tiga teori
yang mempengaruhi sastra bandingan yaitu proses migrasi, pengaruh-memengaruhi,
kebetulan (ceritanya hamper sama). Misalnya pada cerita roro mendut dan laila majnun
dengan latar belakang pengarang yang berbeda seperti agamanya.
a. Istilah sastra bandingan dalam praktiknya menyangkut bidang studi dan masalah
lain. istilah ini dipakai untuk studi sastra lisan terutama cerita rakyat.
b. Istilah sastra bandingan mencakup studi hubungan antara dua kesusastraan atau
lebih
c. Istilah sastra dimaksudkan dengan studi sastra menyeluru. Jadi, sama dengan
sastra dunia.
Perdebatan mengenai sastra bandingan, sastra umum, atau sastra saja timbul akibat
konsep yang salah tentang sastra nasional. Sastra nasional dianggap sebagai suatu
kawasan tertutup. Padahal, sastra Barat bisa kita lihat sebagai satu kesatuan.
Kesinambungan antara sastra Yunani, sastra Romawi, sastra barat abad pertengahan dan
sastra modern tidak dapat diragukan lagi. Dalam kenyataannya tentu wilayah sastra dunia
yang luas itu rebagi dalam beberapa kelompok berdasarkan cirri linguistiknya.
Sejarah tentang tema, bentuk, teknik, dan jenis sastra, sebetulnya bersifat
internasioanl. Jenis-jenis sastra barat kebanyakan berasal dari Yunani atau Romawi.
Walaupun sangat terikat oleh sistem linguistik masing-masing bahasa, sejarah mantera
juga bersifat internasional.

2
1.2. Perbedaan Sastra Tulisan dan Sastra Lisan
a. Sastra lisan
Menurut Wiget (Lauter, 1994), sastra lisan dipertunjukkan di hadapan
pendengar yang melakukan evaluasi baik cara maupun isi pertunjukan; evaluasi
bukan merupakan kesimpulan dari pertunjukan tersebut, melainkan merupakan
sebuah kegiatan yang berlangsung yang tercermin dalam tingkat perhatian dan
komentar.
Terdapat varitas yang sangat mengejutkan dari sastra lisan yang bertahan hidup
di antara orang-orang pra-aksara, dan sebagaimana kata-kata tertulis muncul dalam
sejarah, menunjukkan bahwa semua genre penting sastra yang muncul pada awal
masyarakat beradab adalah: epos heroik, nyanyian pujaan untuk pendeta dan raja,
cerita misteri dan supernatural, lirik cinta, nyanyian pribadi hasil meditasi, kisah
cinta, kisah petualangan dan heroisme rakyat jelata, yang berbeda dari epos heroik
kelas atas, satir, satir pertempuran, balada, dogeng tragedi rakyat dan pembunuhan,
cerita rakyat, fabel, teka-teki, pepatah, falsafah hidup, himne, mantra-mantra,
nyanyian misteri para pendeta, dan mitologi.cerita rakyat ialah kebiasaan yang
menjadi tradisi dalam suatu budaya, subkultur atau kelompok. Contoh: cerita rakyat
“malin kundang”
Di Provinsi Sumatra barat terkenal dengan cerita malin kundang. Yang
menceritakan tentang anak yang durhaka kepada ibunya karena si anak tidak
mengakui ibunya sebagai orang tua.
b. Sastra tulisan
Menurut Wellek dan Warren (2014), salah satu batasan sastra adalah segala
sesuatu yang tertulis. Hal ini menurut Teeuw sesuai dengan pengertian sastra
(literature) dalam bahasa Barat yang umumnya berarti segala sesuatu yang tertulis,
pemakaian bahasa dalam bentuk tertulis. menurut Teeuw, bahasa tulis memiliki tujuh
ciri, yakni:
1. dalam bahasa tulis antara penulis dan pembaca kehilangan sarana komunikasi
suprasegmental
2. dalam bahasa tulis tidak ada hubungan fisik antara penulis dan pembaca
3. dalam teks-teks tertulis, penulis tidak hadir dalam situasi komunikasi
4. teks-teks tertulis dapat lepas dari kerangka referensi aslinya

3
5. bagi pembaca, tulisan dapat dibaca ulang
6. teks-teks tertulis dapat diproduksi dalam berbagai bentuk dan jangkauan
komunikasi yang lebih luas
7. komunikasi menembus jarak ruang, waktu, dan kebudayaan

LATIHAN/TUGAS
1. Setelah membaca materi di atas, kemudian berikan contoh jenis-jenis karya sastra yang
termasuk ke dalam sastra umum dan nasional.
2. Berikan pula contoh bentuk sastra lisan yang kalian diketahui.

DAFTAR PUSTAKA

Wellek, R dan Austin Warren. 2014. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedi

4
5

Anda mungkin juga menyukai