Anda di halaman 1dari 11

AFIKSASI DALAM CERPEN TJERITA DARI DJAKARTA

KARYA PRAMODYA ANANTA TOER


Fery Mursyidan Baldan
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ferymursyidan27@gmail.com

Abstrak:
Dalam jurnal ini dikaji tentang kajian morfologi berupa analisis afiksasi (prefix,
konfiks, dan sufiks) yang termuat dalam cerpen yang berjudul Tjerita dari Djakarta
karya Pramoedya Ananta Toer. Dalam kajian jurnal ini digunakan metode kualitatif
deskriptif dengan memakai beberapa sample kata yang terdapat dalam cerpen Tjerita
dari Djakarta. Jurnal ini dibuat dengan tujuan untuk menganalisis afiksasi yang
terkandung didalam cerpen Tjerita dari Djakarta serta mengetahui fungsi dari afiksasi
yang terkandung didalamnya.
Kata Kunci: Tjerita dari Djakarta, Afiksasi, Kajian Morfologi, Fungsi Afiksasi

Abstract:
In this journal, the study of morphology studies in the form of affixation analysis of
(prefixes, confixes, sufiks) contained in a short story titled Tjerita dari Djakarta by
Pramoedya Ananta Toer. In this journal study the descriptive qualitative method was
used by using a number of sample words contained in the short story Tjerita from
Djakarta. This journal was created with the aim of analyzing the affixation contained
in the short story Tjerita from Djakarta and knowing the function of the affixation
contained therein.
Key world: Tjerita dari Djakarta, Affixation, Study of Morphology, Function of the
Affixation

LATAR BELAKANG perubahan bentuk kata itu, baik


Morfologi merupakan fungsi gramatik maupun fungsi
cabang ilmu bahasa yang semantik (Ramlan, 2009:2).
mempelajari seluk-beluk bentuk Sementara afiksasi adalah
kata serta fungsi perubahan- salah satu pokok bahasan yang

1
terdapat dalam morfologi. Afiksasi dalam penelitian ini adalah mencari
salah satu proses dalam referensi dan literatur yang
pembentukan dalam kata turunan berkaitan dengan permasalahan
baik berkategori verba berkategori yang telah diteliti dan setelah itu
nomina maupun berkategori melakukan analisis data yang akan
ajektiva. (Chaer, 2008:106). Afiks dijadikan laporan dari hasil
pembentuk nomina sejauh ini yang penelitian.
akan dipakai dalam jurnal ini ada
Prefiks (-Ke, -Se, -Ber, -Me, -Ter), HASIL DAN PEMBAHASAN
Konfiks (Ke-an, Me-kan, Ber-an, Tjerita dari Djakarta
Per-an, Se-nya), (Sufiks -wan, Cerpen atau cerita pendek
-isme, -i, -an, -ran). adalah cerita fiktif, relative pendek,
Tujuan dari penelitian ini dan hanya mengandung satu
adalah menganalisis afiksasi yang kejadian atau satu efek bagi
terdapat dalam sebuah karya sastra pembacanya (Sumardjo, 1981:30).
yang berbentuk kumpulan cerpen Pendapat lain menyatakan bahwa
yang berjudul “Tjerita dari cerpen adalah cerita fiksi yang
Djakarta” karya Pramodya Ananta berbentuk pendek dan dalam ruang
Toer serta mengetahui fungsi dari lingkup permasalahannya
afiksasi itu sendiri, penelitian ini disuguhkan sebagian kecil saja dari
juga dibuat untuk tujuan memenuhi kehidupan tokoh yang menarik
tugas ujian tengah semester dalam perhatian pengarang/penulis, dan
mata kuliah Morfologi. keseluruhan cerita memberi kesan
METODE PENELITIAN tunggal (Suharianto, 1982:39). Dari
Dalam pembuatan jurnal ini beberapa pernyataan diatas dapat
digunakan metode kualitatif disimpulkan bahwa pengertian
deskriptif dengan menjadikan novel adalah sebuah karya sastra
beberapa atau salah satu cerita yang berbentuk karangan pendek
dalam kumpulan cerpen dalam berupa prosa yang didalamnya
novel yang berjudul “Tjerita dari terdapat cerita berisi tentang
Djakarta sebagai sumber data yang kejadian atau peristiwa yang relatif
akan dipakai dalam penelitian ini. singkat.
Langkah-langkah yang Kumpulan cerpen yang
diambil dalam pengumpulan data terkumpul dalam novel berjudul

2
Tjerita dari Djakarta merupakan Afiksasi merupakan salah satu
salah satu karya dari Pramodya pokok dari pembahasan yang
Ananta Toer yang didalamnya terdapat dalam morfologi.
berisi tentang kejadian di Pengertian afiksasi adalah salah
lingkungan sekitarnya yang satu proses dalam pembentukan
memiliki cerita dangan kesan yang dalam kata turunan baik
cukup kuat sehingga didalamnya berkategori verba berkategori
memunculkan kisah yang penuh nomina maupun berkategori
makna dan sarat akan pesan yang ajektiva (Chaer, 2008:106).
terkandung didalamnya hal ini Sementara menurut Kamus Besar
wajar karena Pramoedya Ananta Bahasa Indonesia Afiksasi adalah
Toer memang banyak proses atau hasil penambahan afiks
menggunakan pengaruh pemikiran (prefiks, konfiks, sufiks) pada kata
sosialisme-realisme dalam setiap dasar.
karyanya. Penggunaan Afiks:
Tjerita dari Djakarta adalah a) Prefiks
kumpulan cerpen karya dari Prefiks yang terdapat dalam
Pramodya Ananta Toer yang cerpen Tjerita dari Djakarta
berlatar di ibukota Jakarta yang seperti ditunjukankan dalam
berkurun waktu antara tahun 1948- kalimat:
1956, dalam cerpen Tjerita dari 1.“Pantas saja kedua Nyonya
Djakarta banyak mengandung itu tak mau”
kisah yang berbau kritik sosial
didalam masyarakat yang terjadi 2.“Setahun yang lalu mereka
dimasa tersebut. Oleh sebab itu masih hamba-hamba negeri”
dalam cerpen Tjerita dari Djakarta
banyak mengisahkan tentang 3.”Di samping itu ia tetap
kemiskinan, gelandangan, berdisiplin pada tradisinya”
pengemis, dsb. yang menunjukkan
banyak kesengsaraan hidup 4.”Kalau tuan menyuruh aku
didalam negeri sendiri yang telah membaca”
merdeka.
5.”Beranda rumahku terlihat
Afiksasi sebuah sumur.”

3
3.”Dengan kepalanya yang
b) Konfiks sebelah ia pukuli muka Hasan”
Konfiks yang terdapat dalam
cerpen Tjerita dari Djakarta 4.”Kalau seluruh anggota
seperti ditunjukkan dalam badan tak mau diperintah oleh
kalimat: pikiran lagi ”
1.“Memang kemungkinan
sudah sejak Pieter Both” 5.”Pengetahuan yang kau
kumpulkan”
2.“Ia sudah belajar
menyanyikan” Fungsi Afiks:
a) Prefiks
3.“Bersamaan dengan suara 1. Fungsi Prefiks Ke-
angin ribut mendengung suara Prefiks Ke- terdapat dalam
hatinya” kata kedua yang berasal
dari kata dasar dua yang
4.”Permainan pun menjadi berarti menunjukkan
lebih meriah.” jumlah bilangan dua dan
ditambahi prefiks Ke-
5.”Selamanya lu kagak percaya yang memiliki fungsi
ama gua” sebagai pembentuk kata
sifat, kata bilangan baik
c) Sufiks dalam tingkat, kumpulan
Sufiks yang terdapat dalam maupun kata benda itu
cerpen Tjerita dari Djakarta sendiri.
seperti ditunjukkan dalam
kalimat: 2. Fungsi Prefiks Se-
1.“Bengkel si Tionghoa itu Prefiks Se- terdapat dalam
dengan lenggang hartawan” kata setahun yang berasal
dari kata dasar tahun yang
2.“Memang tahu tentang dalam KBBI mempunyai
komunisme” makna masa yang lamanya
dua belas bulan, yang
kemudian kata tahun

4
mendapat imbuhan prefiks ada perubahan bunyi dari
Se- yang memiliki fungsi yang seharusnya jika
dalam kata ini untuk kemasukan imbuhan Me-
menyatakan satu yang menjadi kata mensuruh
menjadikan kata setahun namun kemudian menjadi
bermakna satu tahun. kata menyuruh.

3. Fungsi Prefiks Ber- 5. Fungsi Prefiks Ter-


Prefiks Ber- terdapat Prefiks Se- terdapat dalam
dalam kata berdisiplin kata terlihat yang berasal
yang berasal dari kata dari kata dasar lihat yang
dasar disiplin yang menurut KBBI
mimiliki arti tertib, tepat mempunyai arti
waktu, patuh peraturan, memandang
kemudian kata disiplin (memperhatikan sesuatu
mendapat imbuhan Ber- menggunakan indra
yang memiliki fungsi penglihatan atau mata) dan
sebagai pembentuk kata mendapat imbuhan prefiks
kerja yang biasanya Ter- yang memiliki fungsi
berasal dari kata benda, sebagai pembentuk kata
kata sifat, dan kata kerja sifat atau kata kerja yang
itu sendiri. pasif.

4. Fungsi Prefiks Me- b) Konfiks


Prefiks Me- terdapat 1. Fungsi Konfiks Ke-an
dalam kata menyuruh yang Konfiks Ke-an terdapat
berasal dari kata dasar dalam kata kemungkinan
suruh yang memiliki arti yang berasal dari kata
perintah (supaya dasar mungkin, didalam
melakukan sesuatu) yang KBBI kata mungkin
juga mendapat imbuhan memiliki arti sesuatu yang
prefiks Me- yang memiliki belum tentu, barang kali,
fungsi untuk membentuk tidak mustahil atau dapat
kata kerja atau verba serta terjadi. Kata mungkin

5
mendapat imbuhan konfiks berarti membawakan
Ke-an yang memiliki nyanyian atau lagu untuk
fungsi sebagai pembentuk didengarkan orang lain
kata benda yang konkret
dan abstrak, jenis kata 3. Fungsi Konfiks Ber-an
kerja yang pasif, dan jenis- Konfiks Ber-an terdapat
jenis kata sifat sehingga dalam kata bersamaan,
menghasilkan kata asal mula kata bersamaan
kemungkinan yang bermula dari kata sama
memiliki arti sebagai yang memiliki arti serupa,
praduga atau kira-kira yang berbarengan, sepadan
akan terjadi selanjutnya. ataupun seimbang.
Kemudian kata serupa
2. Fungsi Konfiks Me-kan mendapat imbuhan konfiks
Konfiks Me-kan terdapat Ber-an yang memiliki
dalam kata menyanyikan fungsi sebagai pembentuk
yang bersumber dari kata kata kerja yang saling
dasar nyanyi. kemudian menyatakan atau
mendapat imbuhan Me-an perbuatan yang dilakukan
yang memiliki fungsi secara timbal balik dan
sebagai pembentuk kata menyatakan suatu
kerja yang aktif dan perbuatan yang telah
transitif. Adapun terjadi secara berbarengan
maknanya adalah atau berulang. Setelah
melakukan pekerjaan yang mendapat imbuhan konfiks
diperuntukkan untuk orang Ber-an kata sama menjadi
lain, menyebabkan atau bersamaan yang memiliki
membuat terjadi, arti berbarengan atau telah
melakukan perbuatan yang terjadi sesuatu yang sama
mengarah kesesuatu. dalam suatu waktu.
Setelah kemasukkan
imbuhan konfiks Me-kan 4. Fungsi Konfiks Per-an
kata nyanyi berubah Konfiks Per-an terdapat
menjadi menyanyikan yang dalam kata permainan.

6
Asal mula katanya berasal Kemudian kata lama
dari kata main yang mendapat imbuhan konfiks
menurut KBBI berarti Se-nya yang memiliki
melakukan kegiatan atau fungsi sebagai pembentuk
aktivitas untuk jenis-jenis kata yang
menyenangkan hati. menunjukkan sebuah
Kemudian kata main keterangan dari kata
mendapat imbuhan Per-an sifatnya, setelah mendapat
yang memiliki fungsi imbuhan Konfiks Se-nya
sebagai pembentuk jenis- kata lama berubah menjadi
jenis kata benda yang bisa selamanya yang bermakna
menunjukkan makna menunjukkan waktu yang
sebagai penunjuk makna cukup lama atau bukan
cara, menyatakan makna waktu yang singkat bahkan
hasil, menunjukkan sebuah bisa juga bermakna abadi.
tempat, serta menunjukkan
makna sesuatu tentang c) Sufiks
perihal. Kemudian setelah 1. Fungsi Sufiks -wan
mendapat imbuhan Per-an Sufiks -wan terdapat dalam
kata main menjadi kata hartawan yang
permainan yang memiliki diambil dari kata harta,
arti perbuatan yang menurut KBBI kata harta
dilakukan untuk memiliki arti sebagai
melakukan kesenangan. barang yang bisa berupa
uang atau lainnya yang
5. Fungsi Konfiks Se-nya berharga dan dimiliki oleh
Konfiks Se-nya terdapat seseorang sebagai asetnya.
dalam kata selamanya yang Kata harta kemudian
diambil dari kata dasar mendapat imbuhan sufiks
lama, dalam KBBI lama -wan yang memiliki fungsi
memiliki arti sebagai sebagai pembentuk kata
Panjang antara atau rentang yang selalu lekat dengan
waktu, bisa juga bermakna kata benda tersebut,
tua, ataupun kuno. sebenarnya sufiks -wan

7
berasal dari bahasa memiliki tujuan untuk
Sansekerta, selain sufiks menghapuskan hak milik
-wan ada juga sufiks -man, perseorangan dan
dan -wati. Setelah menggantikan dengan hak
mendapat imbuhan sufiks milik yang menyatakan
-wan kata harta berubah sebuah kebersamaan
menjadi hartawan yang
bisa berarti orang memiliki 3. Fungsi Sufiks -i
banyak harta atau kaya Sufiks -i terdapat dalam
raya bisa juga bermakna kata pukuli yang bersumber
bergelimang harta dari kata dasar pukul yang
menurut KBBI memiliki
2. Fungsi Sufiks -isme arti ketuk (dengan sesuatu
Sufiks -isme merupakan yang keras atau berat).
salah satu dari beberapa Kemudian kata pukul
sufiks yang berasal dari mendapat imbuhan sufiks
bahasa asing, sufiks -isme -i yang memiliki fungsi
dalam cerpen Tjerita dari sebagai pembentuk kata
Djakarta terdapat dalam kerja dan akhirnya berubah
kata komunisme yang menjadi kata pukuli.
berakar dari kata komunis
atau komunal yang 4. Fungsi Sufiks -an
memiliki arti bersama Sufiks -an terdapat dalam
kemudian kemasukan kata pikiran yang berasal
sufiks -isme yang memiliki dari kata pikir, menurut
fungsi sebagai penjelas KBBI kata pikir berarti
atau penunjuk suatu akal budi, ingatan, angan-
paham, aliran atau sebuah angan namun bisa juga
ideologi yang dianut dan memiliki arti sebuah
kemudian berubah menjadi pendapat (pertimbangan).
kata komunisme yang Kemudian kata pikir
memiliki arti paham atau mendapat imbuhan sufiks
ideologi yang menganut -an yang memiliki fungsi
ajaran dari Karl Marx yang sebagai pembentuk kata

8
benda namun dibeberapa KESIMPULAN
kata terutama yang sering Berdasarkan penjelasan
diucapkan didaerah dan diatas dapat diketahui bahwa dalam
bisa dikatakan tidak baku cerpen yang berjudul Tjerita dari
sufiks -an bisa berfungsi Djakarta karya Pramodya Ananta
sebagai pembentuk kata Toer setelah dikaji kandungan
kerja, kemudian kata pikir afiksasi didalamnya menggunakan
berubah menjadi pikiran kajian morfologi memiliki banyak
yang memiliki arti hasil kata yang mengandung afiksasi.
buah dari berpikir. Afiksasi yang terkandung
dalam cerpen Tjerita dari Djakarta
5. Fungsi Sufiks -kan ada: 1). Prefiks -Ke, 2). Prefiks
Sufiks -kan terdapat dalam -Se, 3). Prefiks -Ber, 4). Prefiks
kata kumpulkan yang -Me, 5). -Ter, 6). Konfiks Ke-an,
berasal dari kata dasar 7). Konfiks Me-kan, 8). Konfiks
kumpul, kata kumpul Ber-an, 9). Konfiks Per-an, 10).
sendiri dalam KBBI Konfiks Se-nya, 11). Sufiks -wan,
memiliki arti himpun, 12). Sufiks -isme, 13). Sufiks -i,
gabung, bawa, satukan 14). Sufiks an, 15). Sufiks -ran
kemudian kata kumpul yang semuanya memiliki fungsi
mendapat imbuhan sufiks masing – masing
-kan yang memiliki fungsi Perlu diketahui sebenarnya
sebagai pembentuk kata masih banyak kata yang memiliki
perintah dan berubah kandungan afiksasi namun dalam
menjadi kata kumpulkan jurnal ini hanya diambil beberapa
yang memiliki arti perintah karena sudah dapat mewakili dari
untuk mengumpulkan. kata yang berafiksasi lainnya.

DAFTAR PUSTAKA SASTRADIHARJA [PhD Thesis].


Apriyanti, A. (2016). ANALISIS AFIKSASI Universitas Widya Dharma.
PADA NOVEL KATRESNAN Astuti, E. P. (2012). Analisis Afiksasi Dan
KARYA SOERATMAN Penghilangan Bunyi Pada Lirik
Lagu Geisha Dalam Album Meraih

9
Bintang [PhD Thesis]. Universitas RELEVANSINYA DALAM
Muhammadiyah Surakarta. PEMBELAJARAN BAHASA DI
Maulina, M. (2018). Analisis Kesalahan MA BIDAYATUL HIDAYAH
Afiksasi pada Karangan TAHUN 2017 [PhD Thesis].
Argumentasi Siswa BIPA Tingkat UNIVERSITAS ISLAM
Menengah. Seminar Internasional MAJAPAHIT MOJOKERTO.
Riksa Bahasa, 875–888. Purwantari, V. K. (t.t.). KESALAHAN
Mulyani, W. (2015). BENTUK AFIKSASI AFIKSASI, PILIHAN KATA, DAN
RAGAM BAHASA REMAJA STRUKTUR KALIMAT PADA
DALAM NOVEL MARMUT KARANGAN SISWA KELAS X
MERAH JAMBU KARYA SMA BHINNEKA TUNGGAL IKA
RADITYA DIKA. Bahasa dan YOGYAKARTA, TAHUN AJARAN
Sastra Indonesia, 2(2), 192–206. 2007/2008.
Nurfauziah, A. S., & Latifah, L. (2019). SALAEH, M. K. (2007). ANALISIS
ANALISIS KEMAMPUAN KESALAHAN BERBAHASA PADA
AFIKSASI PADA HASIL KARANGAN NONFIKSI
MENULIS TEKS ULASAN MAHASISWA THAILAND DI
SISWA SMP KELAS VIII. Parole UNIVERSITAS
(Jurnal Pendidikan Bahasa dan MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Sastra Indonesia), 2(2), 277–284. (ASPEK EJAAN DAN AFIKSASI)
Pratama, B. A. (2018). KESALAHAN [PhD Thesis]. Universitas
AFIKSASI DAN PROSES Muhammadiyah Surakarta.
REDUPLIKASI CERPEN KELAS SETIAWAN, R. D. (t.t.). AFIKSASI
XI BAHASA SERTA PEMBENTUKAN NOMINA
RELEVANSINYA DI MA DALAM KUMPULAN CERPEN
BIDAYATUL HIDAYAH. “LUPA ENDONESA” KARYA
MATAPENA: Jurnal Keilmuan SUJIWO TEJO.
Bahasa, Sastra, dan Utomo, R. T. (2011). Analisis Afiksasi dan
Pengajarannya, 1(2), 21–39. Penghilangan Bunyi pada Lirik
Pratama, B. A., & PRATAMA, B. A. (2019). Lagu Sheila On 7 dalam Album
ANALISIS KESALAHAN Kisah Klasik Untuk Masa Depan
AFIKSASI DAN PROSES [PhD Thesis]. Universitas
REDUPLIKASI PADA CERPEN Muhammadiyah Surakarta.
SISWA KELAS XI BAHASA SERTA

10
Somantri, G. R. (2010). Memahami metode

kualitatif. Hubs-Asia, 10(1).

Yusuf, A. M. (2016). Metode penelitian

kuantitatif, kualitatif & penelitian

gabungan. Prenada Media.

Hassan, A. (2006). Morfologi (Vol. 13).

Akademia.

Navis, A. A. (1994). Robohnya surau kami:

Kumpulan cerpen. Gramedia Pustaka

Utama.

11

Anda mungkin juga menyukai