Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Umi Ainina Khusnia Alvi

NIM : A74219037
KELAS : Sastra Indonesia B
Teori Psikologi Sastra pada Film “Assalamualaikum Calon Imam”

Sinopsis :

Film “Assalamualaikum Calon Imam” ini menceritakan kehidupan sebuah keluarga yang sangat
islami,didalaam keluarga itu terdiri dari ibu,kakak dan adek.Kakanya bernama Salsya sedangkan
adeknya bernama Nafisya.Setiap harinya Nafisya dan ibunya selalu memakai hijab. Pada suatu
hari ibunya berkata pada Salsya,kapan kamu akan menikah,sontak Salsya pun kaget karna dia
belum ada angan-angan untuk menikah. Jidan dia adalah tetangga rumahnya dan juga teman
bermain Nafisya waktu kecil. Salsya dan Nafisnya ternyata menyukai lelaki yang sama yaitu
Jidan namun Jidan lebih memilih untuk menikahi Salsya. Ketidak percayaanya Nafisya kepada
laki-laki semakin menjadi-jadi mengingat dimasa lalunya dia sudah trauma dengan perceraian
ayahnya dengan ibunya dan Nafisya memutuskan untuk tidak mengenal laki-laki lagi. Suatu
ketika ayahnya sakit parah dan harus dirawat dirumah sakit,ayahnya sangat merindukan Nafisya,
namun Nafisya enggan untuk menjenguk ayahnya itu. Ketika mengetahui penyakit ayahnya yang
semakin parah akhirnya Nafisya datang untuk menjenguk ayahnya tersebut dan meminta maaf
kepada ayahnya itu atas sikapnya selama ini. Dokter Alif ia adalah dokter yang merawat ayahnya
dan ternyata dia adalah dosen dikampusnya. Merasa umurnya tidak lama lagi ayahnya
menyampaikan keinginan terakhirnya yaitu menikahkan Nafisya dengan Dokter Alif, dan
akhirnya mereka berdua pun menikah. Setelah menikahkan Nafisya ayahnya akhirnya meninggal
dunia. Hari-hari dilalui bersama,Nafisya dan Dokter Alif yang awalnya belum mengenal satu
sama lain akhirnya lama-kelamaan mereka saling memendam perasaan. Dokter Alif sangat
mencintai Nafisya begitu pula sebaliknya. Setelah beberapa bulan mereka menikah, Nafisya
jatuh sakit namun ia menyembunyikan dari suaminya, ternyata penyakit yang diderita Nafisya
sudah parah. Mengetahui hal tersebut Nafisya memutuskan untuk meminta cerai kepada
suaminya tersebut,ia merasa umurnya sudah tidak lama lagi. Dan akhirnya mereka bercerai.
Setelah bercerai,Dokter Alif mengetahui penyakit yang diderita oleh Nafisya dan Dokter Alif
mengerti apa alasannya Nafisya ingin bercerai dengannya.
Teori yang Berkaitan :

Pada film “Assalamualaikum Calon Imam” ini menggunakan teori Psikologi sastra,
mengapa menggunakan teori ini karena dalam film ini banyak terjadi konflik batin dan juga
mencerminkan proses dan kreativitas kejiwaan. Konflik apa saja yang terdapat dalam film
ini,yang pertama dimulai dari perceraiannya ayah dan ibu Nafisya yang membuat Nafisya
engggan untuk mempercayai laki-laki, yang kedua konflik antara Salsya dan Nafisya yang sama-
sama menyukai orang yang sama, konflik yang ketiga Nafisya yang ingin dinikahkan dengan
Dokter Alif yang belum sama-sama mengenal satu sama lain. Semua konflik-konflik ini
menunjukkan bahwa pada film ini menggunakan teori psikologi sastra.

Dalam teori psikologi sastra terdapat tiga bagian. Bagian yang pertama terdiri dari
id,ego,super ego. Bagian yang kedua terdiri dari ikon,index. Bagian yang ketiga terdiri dari
kecemasan,kekecewaan,kegelisahan,kemarahan dan kecintaan. Pada bagian ketiga itu semuanya
terdapat dalam film “Assalamualaikum Calon Imam “ ini. Seperti halnya kekecewaan yang dapat
digambarkan dari seorang Nafisya yang sangat-sangat kecewa dengan ayahnya yang tega
menceraikan ibunya dan memilih untuk menikah lagi. Kemudian kecintaan yang tergambar pada
seorang Dokter Alif yang sangat mencintai Nafisya.

Dalam film ini juga terrdapat aspek ego dan super ego, yang terliahat pada sikap Nafisya
yang pada awalnya sangat mementingkan dirinya sendiri, tidak mau menemui ayahnya samapai
akhirnya ayahnya sakit parah dan terbaring lemah dirumah sakit, barulah Nafisya datang untuk
menemui ayahnya tetapi tidak lama setelah itu ayahnya akhirnya meninggal dunia.

Anda mungkin juga menyukai