Anda di halaman 1dari 13

Nama : Asrilyanto Djafar

NIM : 311420050

Kelas/Prodi : 7B/Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Mata Kuliah : Sastra Bandingan

Dosen Pengampu : Dr. Ellyana Hinta, M.Hum

1. Novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia


a. Identitas Buku

▪ Judul Buku: Surga yang Tak Dirindukan


▪ Penulis Buku: Asma Nadia
▪ Penerbit Buku: Asmanadia Publishing House
▪ Kota Terbit: Depok
▪ Tahun Terbit: 2014
▪ Tebal Buku: 308 halaman’
▪ ISBN: 9786029055214

b. Sinopsis
Surga yang tak dirindukan merupakan sebuah kisah cinta dua insan yang
berumah tangga namun mengalami ketidak jujuran dari salah satu pihak.
Awal cerita di kisahkan seorang gadis yang bernama Arini yang mempunyai
impian bahwa dia akan menikah dengan pangeran tampan dan bahagia selamanya
seperti di dongeng-dongeng yang sering ia dengar semasa kecilnya.
Dan akhirnya Arini telah menemukan pria tampan tersebut yaitu bernama
Prasetya. Prasetya merupakan teman masa kecil Arini dan kakaknya. Tidak cukup
lama bagi Prastya untuk menaklukan hati Arini dan juga kedua orang tuanya.
Karena Pras selain tampan dia memiliki akhlak yang baik dan juga cerdas.
Sehingga akhirnya ayahnya Arini pun mengijinkan mereka untuk menikah. Setelah
ada perjanjian Ayah Arini dan Pras akhirnya mereka menikah.
Kehidupan Arini selama 10 tahun berumah tangga dengan Pras sangat
harmonis dan penuh kehangatan dan kini mereka telah di karuniai 3 orang anak
yaitu Nadia, Adam dan juga Putri.
Namun, keharmonisan itu tidak bertahan lama ketika Pras tidak lagi
menjanjikan untuk membahagiakan Arini dan anak-anaknya. Dia memiliki wanita
lain dalam pernikahan mereka.
Karena sebuah insiden yang di alami Mey Rose yaitu membantu dia ke
Rumah sakit setelah rencana bunuh diri. Sehingga mereka berkenalan rasa kasihan
itu membuat Mey Rose nyaman dan Pras juga merasa kasihan dan mereka pun
menikah tanpa di ketahui oleh Arini.
Tapi lama kelamaan Arini mulai merasakan sesuatu perbedaan dari
suaminya. Kasih sayangnya tidak seperti biasanya. Sehingga Arini mulai mencari
tahu dan dia menemukan sebuah surat dari rumah sakit.
Karena penasaran dia coba menghubungi rumah sakit tersebut dan
menanyakan nomber sesuai dengan surat tersebut.
Di teleponlah dan ternyata di angkat oleh seorang perempuan dan menyebut
dirinya sebagai “Nyonya Prasetya” Arini meminta untuk Mey Rose meninggalkan
Prasetya namun Mey Rose tidak mau dan menolak.
Akhirnya Prasetya menyesali perbuatannya yang telah berpoligami tanpa
seizin dari istri pertamanya. Ada kata-kata Arini yang populer yaitu Dongeng milii
perempuan memang harus mati agar dongeng perempuan lain dapat mendapatkan
kehidupan.
c. Unsur Intrinsik
1) Tema
Novel surga yang tak dirindukan mempunyai tema yaitu poligami.
2) Tokoh dan Penokohan
Berikut adalah penjelasan penokohan dalam Novel Surga yang Tak
Dirindukan:
a) Arini
Arini adalah wanita yang pandai membawakan dongeng
untuk anak kecil. Istri Pras ini digambarkan sebagai muslimah taat
dan berparas cantik.
b) Prasetya
Prasetya adalah suaminya Arini dan Mei Rose. Ia
digambarkan yang memiliki perawakan tampan, gagah, mapan, dan
peduli.
c) Mei Rose
Mei Rose adalah wanita keturunan Cina berparas cantik
yang kurang pandai bergaul. Meskipun di bagian awal ia
digambarkan sebagai sosok yang egois namun pada akhirnya sosok
ini tampil menjadi pribadi yang lebih peduli.
d) Nadia
Nadia adalah orang yang sangat perhatian kepada Arini. Ia
digambarkan sebagai wanita yang cerdas namun cukup sensitif.
e) Lia
Lia adalah orang yang suka bercanda.
3) Alur
Alur dalam novel ini yaitu alur campuran
4) Latar/Setting
a) Latar Tempat
Rumah Arini, masjid Al-Ghifari, Rumah May Rose, Rumah
A-ie, rumah orang tua Arin, rumah sakit, kantor, kampus,jalan.
b) Latar Waktu
Siang, Sore, Malam.
c) Latar Suasana
Sedih, menegangkan, bahagia
5) Sudut Pandang
Sudut pandang orang ketiga serba tahu
6) Amanat
Bagi para suami seharusnya selalu bersikaplah jujur dan terbuka
dengan istri karena rumah tangga merupakan sebuah istana yang wajib
dijaga oleh pasangan suami dan istri.
Selalu bersikaplah sabar dengan segala masalah yang menimpa kita, baik
masalah yang besar maupun masalah kecil. Karena, bila segala masalah
ditanggapi dengan sabar pasti akan mendapatkan hasil yang baik di akhir
nanti.
Jagalah keharmonisan di dalam sebuah rumah tangga, karena di dalamnya
terdapat anak-anak yang merupakan tombak utama yang harus selalu
disayangi, dijaga dan dirawat. Karena bila hubungan anatar istri dan suami
hancur pasti akan berakibat dan berimbas buruk bagi perkembangan mental
anak.
2. Novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El-Shirazy
a. Identitas Buku

▪ Judul buku : Ayat Ayat Cinta


▪ Penulis : Habiburrahman El Shirazy
▪ Tahun terbit : 2004
▪ Penerbit : Republika, Jakarta
▪ Kota Terbit : Jakarta
▪ Tebal buku : 420 halaman
▪ ISBN : 979-3601-02-6

b. Sinopsis
Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman el Shirazy mengisahkan tentang
cinta. Tapi bukan cuma sekedar cinta biasa. Novel ini menjelaskan kepada kita
khususnya kaum remaja tentang bagaimana cara menghadapi permasalahan dalam
dunia percintaan secara islami yang sebagian besar dihadapi oleh remaja saat ini.
Novel ini ditulis oleh seorang Novelis Habiburrahman El Shirazy yang
biasa di panggil Kang Abik. Kang Abik lahir di Semarang pada hari Kamis, 30
September 1976. Setelah tamat dari Aliyah beliau melanjutkan kuliahnya di
Universitas Al Azhar Cairo Mesir. Sejak dibangku Aliyah, Kang Abik memang
berbakat dalam dunia Jurnalistik. Beberapa karya terbaiknya yang sudah terbit
yaitu, Ketika Cinta Berbuah Surga, Pudarnya Pesona Cleopatra, Di Atas Sajadah
Cinta, Dalam Mihrab Cinta, namun yang paling fenomenal adalah novel yang
sedang saya resensi ini yaitu, Ayat Ayat Cinta. Novel ini mendapat penghargaan
“the Most Favorite Book”. Kang Abik menulis novel ini sebagai sarana yang tepat
media penyaluran dakwah kepada siapa saja yang ingin mengetahui lebih banyak
tentang Islam.
Novel dengan cover gambar wanita bercadar ini sangat menarik karena
isinya tidak saja menceritakan kehidupan percintaan seperti novel-novel tentang
cinta yang lain, tapi novel ini mengenalkan bagaimana percintaan menurut islam
yang sebenar-benarnya. Novel ini memang sangat bagus isi ceritanya, tidak hanya
menggambarkan kehidupan seseorang yang sangat sederhana, tetapi juga
mengajarkan kepada kita betapa pentingnya hidup di jalan Allah, hidup hanya
benar-benar untuk Allah. Seperti yang sudah saya katakan tadi sebelumnya.
Mengajarkan kita betapa susahnya perjuangan seorang mencari ilmu di negeri
orang.
Novel ini menceritakan tentang kisah percintaan yang dibalut ajaran- ajaran
Islam yang sangat kental. Kisah seorang mahasiswa Universitas Al Azhar Cairo
Mesir yang bernama Fahri bin Abdullah Siddiq. Fahri tinggal dalam sebuah flat
sederhana bersama keempat temannya yang berasal dari Indonesia juga. Mereka
mempunyai tetangga yang sangat baik dan akrab dengan mereka yaitu, keluarga
Tuan Boutros. Tuan mempunyai istri bernama Madame Nahed, dan dua mereka
Maria dan Yousef. Keluarga Tuan Boutros merupakan keluarga Kristen Koptik
yang sangat taat. Putri sulung mereka bernama Maria, ia gadis yang unik. Ia seorang
Kristen Koptik, namun ia sangat tertarik terhadap Al Quran. Bahkan ia hafal
beberapa surah dalam Al Quran, diantaranya adalah suruh Maryam yang membuat
dirinya sangat bangga. Kisah cinta berawal ketika Fahri pergi ke Subhra El-kaima
untuk talaqqi pada Syaikh Utsman. Ia pergi kesana naik metro, dan disitulah awal
fahri bertemu dengan perempuan bercadar yang bernama Aisha. Aisha bukanlah
orang Mesir, melainkan gadis asal Jerman yang sedang studi di Mesir. Fahri juga
mempunyai tetangga yang sangat kasar. Keluarga tersebut adalah keluarga
Bahadur. Bahadur mempunyai istri bernama Madame Syaima dan putri bungsunya
Noura. Noura selalu diperlakukan sangat kasar oleh ayahnya. Bahkan suatu
Bahadur menyeret Noura keluar rumah dengan pukulan pada mukanya. Malam itu
Fahri ingin menolong Noura yang sedang jadi bulan-bulanan oleh Bahadur, tapi
Fahri tidak bisa menolongnya, lalu dia meminta bantuan Maria, akhirnya Maria
mau menolong Noura. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingi menolongnya.
Sayang hanya empati saja, tidak lebih.
Maria tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tapi mengagumi Al-
Quran, dan mengagumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayang
cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja.
Nurul adalah anak seorang Kyai terkenal yang juga mencari ilmu di Al-
Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis itu. Sayang rasa mindernya yang
hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah mengungkapkan
perasaanya pada Nurul. Padahal Nurul juga menaruh hati pada Fahri, tapi Nurul
juga tidak sanggup mengungkapkan perasaanya kepada Fahri.
Muncullah Aisha, si mata Indah yang menyihir Fahri sejak sebuah kejadian
di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku. Aisah jatuh cinta
pada Fahri, dan juga Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.
Mereka berdua menikah, dijodohkan oleh pamannya Aisha. Mereka hidup
bahagia. Beberapa bulan kemudian Aisha dinyatakan mengandung. Tak lama
kemudian, Fahri dapat kabar kalau Maria koma. Belum sempat menjenguk Maria,
malapetaka datang menghampiri rumah tangga mereka. Noura menuduh Fahri telah
memperkosanya. Semua orang tahu bahwa itu adalah fitnah. Fahri diseret, dan
dimasukkan ke penjara. Kuncinya semua ini adalah Maria yang sedang koma. Dia
mengetahui bagaimana kejadian yang sebenarnya.
Keluarga Boutros mendatangi Fahri di penjara, mereka berniat
mengunjungi Fahri dan juga ingin meminta bantuan kepada Fahri untuk
menyadarkan Maria dari komanya, dengan menrekam suara Fahri dan nantinya
akan didengarkan ke Maria. Kata dokter hanya orang yang dicintai Maria yang
dapat menyembuhkannya. Tak kunjung sadar juga, akhirnya dokter dan madame
Nahed mneyuruh Fahri untuk menyatakan cintanya kepada Maria. Sebelumnya
Fahri tidak mau melakukan itu, lalu Fahri meminta izin kepada Aisha, akhirnya
Aisah menyetujuinya. Setelah itu, Fahri langsung menikahi Maria. Setelah
beberapa saat kemudian, Maria sadar.
Sidang penentuan tiba, diakhir persidangan Maria tiba. Dia mengatakan apa
yang sebenarnya terjadi pada malam itu. Setelah mengatakan itu semua, Maria
pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Fahri memenangkan sidang
tersebut, dan Bahadur dimasukkan penjara.
Begitu divonis bebas, Fahri dibawa oleh Aisha ke rumah sakit yang sama
dengan Maria untuk diperiksa. Sejak selesai dari persidangan itu, Maria belum
sadarkan diri juga. Beberapa saat kemudian, Aisha mendengar Maria mengigau
kalau dia ingin masuk surga, tapi tidak diperbolehkan. Lalu ia terbangun dan
menceritakan itu semua pada Aisha dan juga Fahri. Fahri tau apa yang dimaksudkan
oleh Maria, lalu ia membopong Maria ke kamar mandi dan Aisha membantu untuk
mewudhui Maria. Selesai itu Maria kembali dibaringkan di atas kasur seprti semula.
Lalu dengan suara lirih yang keluar dari relung jiwa ia melafalkan syahadad. Tak
lama kemudian, kedua matanya tertutup rapat dan akhirnya Maria meninggal dunia.
c. Unsur Intrinsik
1) Tema
Tema cerita dari novel “Ayat Ayat Cinta” karya Habiburrahman El-
Shirazy adalah tentang percintaan dengan nuansa religi, yang terjadi di
sekitar Timur Tengah. Hal ini dapat kita lihat dengan empat orang wanita
yang sama-sama menyukai satu orang pria yaitu Fahri. Mereka mencintai
Fahri karena sifat dan sikapnya yang baik serta menjadi idaman bagi setiap
wanita.
2) Tokoh dan Penokohan
a) Fahri, adalah sosok pria tampan yang taat beragama, cerdas, dan
juga peduli.
b) Maria, merupakan seorang wanita cantik yang merupakan seorang
Kristen dan sangat kritis
c) Aisha, gadis muslim yang cantik dan baik hati.
d) Noura, gadis yang baik namun penakut.
e) Tuan Boutros, orang yang kalem dan baik.
f) Madam Nahed, orang yang sangat penyayang.

3) Alur
Alur yang terdapat dalam novel ayat-ayat cinta ini adalah
menggunakan alur maju.
4) Latar/Setting
a) Latar Tempat
Latar tempat yang terdapat dalam novel ayat-ayat cinta
adalah di Mesir lebih tepatnya di kota Kairo Al-Azhar, Flat, Masjid,
Rumah Sakit, Restoran, San Stefano Alexandria, Penjara.
b) Latar Waktu
Latar waktu yang terdapat dalam novel ayat-ayat cinta ini
adalah pagi hari, siang hari dan malam hari.
5) Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut
pandang orang pertama sebagai pelaku utama.
6) Amanat
Amanat yang terkandung dalam novel ini pertama adalah semua
rencana yang kita jalankan tidak akan berdaya apa-apa terhadap rencana
Tuhan. Kedua sesama manusia hendaknya harus saling tolong menolong
terhadap sesama terutama umat manusia. Ketiga bersabarlah dalam
menghadapi semua cobaan karena setiap masalah atau cobaan pasti akan
ada jalan keluar. Keempat ketika hendak di hadapkan dalam sebuah pilihan,
serahkanlah semuanya terhadap tuhan. Kelima karena sesungguhnya takdir
tuhan berada di ujung usaha manusia itu sendiri.
Perbandingan Novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia dengan Novel Ayat-
Ayat Cinta Karya Habiburrahman El-Shirazy

1. Perbandingan Tema
Berdasarkan hasil kajian terhadap tema kedua novel Ayat-Ayat Cinta karya
Habiburrahman El Shirazy dengan Novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia
memperlihatkan adanya persamaan dan perbedaan. Persamaan pada kedua novel tersebut
yaitu tema bergenre Islamic romance yaitu tentang perjuangan dan percintaan dalam
hubungan poligami yang berisikan ajaran-ajaran tentang kehidupan manusia untuk dapat
bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agama Islam yang sesunguhnya.
Perbedaanpun tampak pada kedua novel novel Ayat-Ayat Cinta yeng lebih kepada
menceritakan kisah cinta, tetapi bukan sekadar cinta biasa, dan tentang bagaimana
menghadapi dan memperjuangkan hidup. Sedangkan novel Surga Yang Tak Dirindukan
karya Asma Nadia lebih menceritakan ke perihal poligami kehidupan dalam realitas sosial,
segala persoalan dalam kehidupan manusia, baik masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih
sayang, dan sebagainya.
2. Perbandingan Alur
Berdasarkan hasil kajian terhadap kedua novel Ayat-Ayat Cinta dengan Novel
Surga Yang Tak Dirindukan memperlihatkan adanya persamaan dan perbedaan.
Persamaan pada kedua novel terletak pada cara pandang pengarang yang menggunakan
alur yang sama yaitu alur Progresif (maju). Pengarang pun membagi ceritanya menjadi
beberapa tahapan-tahapan atau bagian-bagian, yaitu tahap penyituasian dengan
memperkenalkan tokoh dan menyusun sebuah cerita, tahap kedua pemunculan konflik
antar tokh, tahapan ketiga peningkatan konflik, tahap keempat klimak antar tokoh dalam
menyelesaikan masalahnya akan menemukan titik terang pada permasalahan itu, dan tahap
kelima adalah penyelesaiannya terhadap masalah tersebut.
Perbedaan pun tampak pada kedua novel tersebut, yaitu tahapan penyituasian pada
novel Ayat-Ayat Cinta menggambarkan lokasi terjadinya cerita novel Ayat-ayat Cinta ini
berada di kota Cairo pada siang hari. Dan tempat tinggal Fahri di flat bersama teman-
temannya, kemudian pada novel Surga Yang Tak Dirindukan lebih menggambarkan situasi
latar pengenalan tokoh, yaitu tokoh Arini. Pada tahap pemunculan konflik novel Ayat-Ayat
Cinta ini menceritakan tentang munculnya permasalahan dalam cerita Fahri. Banyak
perempuan yang menyukai Fahri sehingga pada saat Fahri menikah dengan Aisha banyak
perempuan yang merasa tersakiti. Maria adalah salah satu sahabat perempuan Fahri yang
sedang kritis di rumah sakit ternyata juga memendam perasaan cinta kepada Fahri, dan
dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan tahap pemunculan konfliknya yaitu tentang
munculnya permasalahan dalam cerita Arini yang sedang merasa sedih, gelisah ketika ada
pertikaian dengan suaminya Pras, Arini mengingat masa kembali bahwa Pras telah
membagi cintanya, tetapi Arini memaksa bersikap normal dan bersabar. Tahap ketiga yaitu
tahap peningkatakn konflik dalam novel Ayat-ayat Cinta konflik yang telah dimunculkan
pada tahap sebelumnya makin berkembang. Fahri ditangkap oleh pihak kepolisian atas
tuduhan pemerkosaan, namun dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan bahwa konflik
yang memuncak adalah ketika Pras kecelakaan lalu lintas dengan gadis berbaju kebaya
pengantin putih dan itu adalah Mei Rose. Akhirnya Pras pun tidak menduga bahwa dirinya
harus menikah lagi dengan wanita tersebut dengan keadaan bingung akhirnya Pras
bertanggung jawab dengan menikahinya. Lalu tahap selanjutnya adalah klimak dalam
novel Ayat-ayat Cinta konflik atau pertentangan-pertentangan yang terjadi adalah ahwa
Aisha meminta Fahri untuk menikahi Maria yang sedang kritis di rumah sakit. Maria
adalah gadis yang mencintai Fahri dan juga saksi kunci Fahri di pengadilan nanti. Aisha
meminta Fahri karena demi menyelamatkan anak yang dikandung Aisha, nama baik Fahri
dan juga kesembuhan Maria. Walaupun hati Aisha hancur tetapi Aisha berusaha untuk
ikhlas dengan semuanya keputusan itu. Fahri pun tidak bisa karena Fahri sangat mencintai
Aisha dan Fahri ingin Aisha menjadi yang pertama dan terakhir bagi Fahri. tetapi Aisha
masih memintanya untuk menikahi Maria, sedangkan dalam novel Surga Yang Tak
Dirindukan terjadi konflik atau pertentangan-pertentangan bahwa Arini telah mengetahui
semuanya, bahwa Pras suaminya telah menikah lagi. Tapi Pras pada saat itu masih
mengelak. Arini telah kehilangan dirinya, dia berpikir bahwa Pras telah membangun surga
diam-diam dengan perempuan lain. Pada tahap terakhir yaitu penyelesaian dalam novel
Ayat-Ayat Cinta adalah Noura mengakui kesalahannya karena telah memfitnah Fahri.
Sehingga sampai Fahri menikahi Noura, dan Noura pun menyesal dengan tindakan yang
dilakukannya. Sebaliknya dengan novel Surga Yang Tak Dirindukan adalah
penyelesaiannya Arini memutuskan untuk bangkit dari kepasrahan demi kebahagiaan
anak-anaknya.
3. Perbandingan Penokohan
Tokoh utama dari masing-masing novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El
Shirazy dengan Novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia pada dasarnya
berbeda. Tokoh utama cerita yang digunakan pengarang adalah berbeda tetapi dari
perbedaan itu juga pengarang memberikan persamaan. Berdasakan hasil kajian terhadap
kedua novel, novel Ayat-Ayat Cinta dengan Novel Surga Yang Tak Dirindukan
memperlihatkan adanya persamaan. Persamaan pada kedua novel terletak pada karakter
atau perwatakan tokoh utama yang menggunakan penokohan seorang laki-laki yang
menikah lagi demi menolong seorang perempuan, dan keduanya memiliki sifat protagonis
(baik).
Fahri merupakan tokoh utama dalamnovel Ayat-ayat Cinta karya Habiburrahman
El Shirazy. Fahri dikatakan sebagai tokoh utama karena tokoh tersebut merupakan tokoh
yang selalu menjadi muara setiap cerita. Tokoh fahri juga dikatakan sebagai tokoh
protagonis karena Fahri berperan menjadi tokoh yang memiliki sifat-sifat baik yang
memiliki sifat bijaksana dan bertanggung jawab. Tidak hanya bertanggung jawab pada
tugasnya, tetapi juga bertanggung jawab pada amanat kedua orang tuanya, juga mempunyai
sifat yang mandiri, ulet dan pekerja keras. Sedangkan prasetya adalah suami Arini, ia
memiliki postur tubuh yang tinggi dan bermata cokelat. Ia adalah sosok lelaki yang setia
dan bertanggungjawab. Profesinya adalah seorang dosen disalah satu perguruan tinggi.
Perbedaanpun tampak pada kedua novel tersebut yaitu dari tokoh utamanya
karakter Fahri yang menikah lagi demi menolong Maria, dan dengan izin dan permintaan
istri pertama yaitu Aisha. Sedangkan Prasetya menikah lagi demi menolong Mei Rose,
namun tanpa izin dan sepengetahuan istri pertama yaitu Arini, sehingga Pras seakan telah
berbuat bohong kepada istrnya.
4. Perbandingan Latar
Latar waktu pagi hari dalam novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El
Shirazy dengan Novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia sama-sama
menggunakan latar waktu yang sama, yang terdiri dari pagi hari, siang hari, sore hari, dan
malam hari.
Adapun perbedaannya yang pertama dalam novel Ayat-Ayat Cinta adalah
latar tempatnya keseluruhan berada di Mesir, Cairo yaitu wilayah Tahrir, Hadayek Helwan,
Nasr City, Maydan Husein, Attaba. Sedangkan novel Surga Yang Tak Dirindukan
menggunakan latar tempat di wilayah Indonesia yaitu kota Bogor, Solo, Meda, Blok C-10
Baranangsiang, Jalan Sriwedari No.26.
5. Perbandingan Sudut Pandang
Novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dengan NovelSurga Yang
Tak Dirindukan karya Asma Nadia memiliki sudut pandang yang berbeda. Novel Ayat-
Ayat Cinta menggunakan sudut pandang sudut pandang orang pertama, dalam sudut
pandang ini pengarang menampilkan tokoh-tokoh cerita dengan sebutan kata “Aku”.
Sedangkan dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan pengarang menggunakan sudut
pandang orang ketiga “dia” serba tahu. Karena pengarang mengetahui dan menceritakan
segala hal yang terjadi ada tokoh, baik berupa tindakan dan ucapan nyata maupun yang
berupa pikiran dan perasaan.
6. Perbandingan Amanat
Persamaan amanat dalam kedua Novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El
Shirazy dengan Novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia tersebut yaitu
berisikan religius yang berisi ajaran-ajaran kehidupan manusia dalam bersikap dan
bertindak sesuai dengan ajaran agama Islam, diantaranya dalam hal sabar mentaati perintah
agama untuk tidak berpacaran seperti kebanyaak remaja.
Adapun perbedaannya yaitu dalam novel Ayat-Ayat Cinta pesannya mengajarkan
kita untuk selalu bertawakal, mengajarkan kita untuk selalu peduli terhadap sesama, dan
mengingat kita untuk mencintai Allah harus lebih besar dari pada mencintai makhluk-Nya.
Sedangkan dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan mengajarkan kita untuk selalu sabar,
mengajarkan kita untuk selalu ikhlas, mengajarkan kita untuk selalu bersyukur, dan
mengajarkan untuk saling memaafkan.

Anda mungkin juga menyukai