2022
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah segala puji bagi allah swt, yang maha pengasih lagi maha penyayang. Atas
rahmat dan kuasa-nya saya dapat menyelesaikan program pengenalan lapangan persekolahan
tahap 1 ( plp 1) dengan lancar. Sholawat dan salam kita hanturkan kepada junjungan kita nabi
besar nabi muhammad saw.
Dalam pelaksanaan dan penyusunan program ini (plp 1) tentunya tidak terlepas dari
dukungan berbagai pihak yang telah ikut serta membantu. Atas segala bantuan dan dukungan
tersebut, maka pada kesempatan ini saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Asna Ntelu M.Hum, selaku dosen pembimbing saya pada program pengenalan
lapangan persekolahan tahap 1;
2. Bapak Risman A. Husain, M.Si, selaku kepala sekolah di SMK Negeri 4 Gorontalo;
3. Seluruh staf dewan guru di SMK Negeri 4 Kota Gorontalo;
4. Rekan mahasiswa program pengenalan lapangan persekolahan tahap 1 yang telah
bersama-sama melaksanakan program ini di SMK Negeri 4 Gorontalo ;
5. Siswa-siswa SMK Negeri 4 Kota Gorontalo;
Penulis menyadari bahwa laporan program pengenalan lapangan persekolahan tahap 1
masih banyak terdapat kekurangan serta keterbatasan kemampuan, baik dalam pelaksanaan
maupun dalam penyusunan laporan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dan menambah wawasan serta dijadikan sebagai pengalaman
penulis untuk kedepannya. Jika di temukan adanya kekurangan atau kesalahan tersebut, maka
saya selaku penulis laporan ini memohon maaf yang sebesar-besarnya.
akhir kata penulis sangat berharap sekiranya laporan ini akan bermanfaat bagi pembaca dan
seluruh pihak yang berkepentingan. Waassalamualaikum wr. Wb..,
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Di Universitas Negeri Gorontalo ( UNG) Fakultas Sastra dan Budaya (FSB) merupakan
salah satu unsur pelaksanaan dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat. Dengan tujuan menghasilkan tenaga kependidikan dan
nonpendidikan di bidang bahasa, sastra, dan budaya yang profesional.
Ilmu pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk calon guru (tenaga pendidik),
dunia pendidikan menjadi tujuan seorang guru dalam mencapai ilmu pengetahuan untuk menjadi
seorang guru yang profesional. Metode atau strategi pengembangan ilmu pengetahuan tersebut
dilakukan dengan cara mempraktikkan atau menerapkan ilmu pengetahuan dijenjang pendidikan
maupun dilingkungan masyarakat. Dengan harapan dapat mendidik dan memberikan bekal hidup
bagi tunas-tunas bangsa yang sedang berkembang.
Seorang guru juga diharapkan turut andil dalam mewujudkan tercapainya tujuan
pendidikan nasional. Oleh sebab itu, melalui Program Pengenalan Lapangan Persekolahan Tahap
I (PLP I) mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia diwajibkan untuk mengikuti
program tersebut.
Dengan terbitnya Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan
Guru, maka istilah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) untuk program sarjana menjadi
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). PLP merupakan mata kuliah untuk menyiapkan dan
melengkapi kompetensi mahasiswa calon pendidik.
Praktik Pengalaman Lapangan Persekolahan adalah tahap pertama dalam Pengenalan
Lapangan Persekolahan hal ini dimaksudkan untuk membekali mahasiswa mencapai kompetensi
keterampilan dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi pembelajaran riil sebelum akan
turun langsung mengajar di sekolah tujuan .
PLP I dimaksudkan untuk membangun landasan jati diri pendidik melalui beberapa
bentuk kegiatan di sekolah yaitu, pengamatan langsung kultur sekolah; pengamatan struktur
organisasi dan tata kelola di sekolah; pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah; pengamatan
kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah (misalnya: upacara bendera, rapat briefing);
pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kulikuler, kookulikuler, ekstrakulikuler; dan
pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.
Adapun inti dari kegiatan PLP I/ruang lingkupnya meliputi, aktivitas observasi; analisis
dan penghayatan langsung terhadap kegiatan terkait dengan kultur sekolah; manajemen sekolah;
dan dinamika sekolah sebagai lembaga pengembang pendidikan dan pembelajaran.
Untuk memperkuat kompetensi pemahaman peserta didik, dan pembelajaran yang
mendidik, dan untuk membentuk kepribadian dan juga jati diri calon pendidik, setelah mengikuti
kegiatan PLP I para mahasiswa diharapkan memiliki capaian pembelajaran yakni,
mendeskripsikan karakteristik umum peserta didik yang kelak akan menjadi tanggung jawab
dalam praksis kependidikan; mendeskripsikan struktur organisasi dan tata kerja sekolah;
mendeskripsikan peraturan dan tata tertib sekolah; mengidentifikasi kegiatan-kegiatan
seremonial-formal di sekolah; mengidentifikasi kegiatan-kegiatan rutin berupa kulikuler,
kokulikuler, dan ekstrakulikuler, dan; mendeskripsikan praktik-praktik pembiasaan dan
kebiasaan positif di sekolah.
Praktik Pengalaman Lapangan Persekolahan yang saya laksanakan, yakni di SMK
Negeri 4 Gorontalo. Sebelum melaksanakan PLP, terlebih dahulu dilakukan pembekalan untuk
seluruh mahasiswa yang mengikuti PLP 1 kegiatan observasi di mulai pada bulan maret dan di
lakukan sebanyak 12 pertemuan
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMKN 4 GORONTALO
NPSN : 40501062
Alamat : MADURA
Kodepos : 96127
Desa/Kelurahan : Pulubala
Kecamatan : Kec. Kota Tengah
Kabupaten/Kota : Kota Gorontalo
Provinsi : Prov. Gorontalo
Email : smkn4gorontalo@gmail.com
Website : http://smkn4gorontalo.sch.i
2. Visi
SMK Negeri 4 Gorontalo merupakan salah satu sekolah unggulan di kota Gorntalo dan
sekolah ini memiliki visi “SMK Bermutu, Unggul Merata, Terampil, Berkarakter dan
Berdaya Saing Dalam Kebekerjaan”
3. Misi
1) Meningkatkan Ketersediaan sarana prasarana SMK Bernumut sesuai SNP.
2) Meningkatkan kuterjangkau layanan SMK yang berkeadilan.
3) Meningkatkan kualitas pembelajaran SMK Unggul Merata untuk menghasilkan
lulusan berdaya saing dalam bekerja.
4) Mewujud kesetaraan layana SMK yang memberdayakan potensi bangsa.
5) Meningkatkan kepastian layanan yang menghasilkan lulusan SMK terampil ,
berkarakter dan mandiri.
4. Tujuan
Berdasarkan visi dan misi di atas SMK Negeri 4 Gorontalo maka memiliki tujuan,
sebagai bagian dari sistem pendidikan menengah kejuruan SMK bertujuan :
1) Menyiapkan peserta didik agar dapat menjalani kehidupan secara layak,
2) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik,
3) Menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang mandiri dan
bertanggung jawab,
4) Menyiapkan peserta didik agar memahami dan menghargai keanekaragaman
budaya bangsa Indonesia, dan
5) Menyiapkan peserta didik agar menerapkan dan memelihara hidup sehat,
memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni.
Di SMK Negari 4 Gorontalo terdapat 33 tenaga Pendidik yang terdiri dari guru tetap
sebanyak 24 orang, guru PPPG sebanyak 4 orang dan terakhir guru tidak tetap sebanyak 4 orang.
Sedangakan untuk tenaga kependidikan sebanyak 13 orang. Selain adanya tenaga pendidik dan
juga tenaga kependidikan di SMK Negari 4 Gorontalo terdapat 3 petugas pelayanan khusus yang
bertugas untuk menjaga keamanan sekolah, menjaga kebersihan sekolah. Sedangkan untuk
jumlah siswa sendiri yakni ada 316 siswa /siswi yang menempuh pendidikan di sekolah tersebut.
Untuk jumlah laki-laki sebanyak 141 siswa dan jumlah perempuan ada sebanyak 175 siswi
Kegiatan pendukung dalam hal ini adalah kegiatan esktrakulikuler yang mana siswa
dilatih untuk bisa mengembankan bakat di bidang masing-masing. Walaupun dengan sarana
prasaran lapangan yang kurang memadai karena sering bertabrakan dalam melakukan berbagai
kegitan esktakulikule tidak membuat siswa hilang akan semangat dalm mengembangkan bakat
mereka.
BAB III
Karakteristik siswa SMK Negeri 4 Gorontalo adalah karakter siswa pada umumnya ada
yang soapan, aktif, malu-malu suka jail, dll.. Ada beberapa siswa yang disiplin tepat waktu.
Misalnya ketika kelas dimulai mereka sudah siap untuk belajar. Ada siswa yang disiplin dalam
mengerjakan tugasnya, seperti siswa yang tidak pernah terlambat atau lupa untuk menyelesaikan
tugas. Terakhir, ada beberapa siswa nakal di kelas yang kadang-kadang mengerjai temannya,
mengejek temannya, dan menggoda temannya dalam pelajaran. Namun sebaliknya, mereka aktif
dalam belajar.
1. Pakaian Sekolah
a. Pakaian bersih, sopan, wangi dan rapih
b. Berpakaian putih abu-abu hari Senin, selasa
c. Hari rabu berpakaian PMR kemeja putih dan celana putih lengkap dengan atribut
d. Hari kamis berpakaian batik sekolah
e. Hari jum’at berpakaian kemeja / blus putih, celana/rok coklat
f. Memakai topi, dasi dan atribut pada saat upacara
g. Memakai sepatu hitam dan bertali pada hari senin sampai hari Jum’at
h. Memakai kaos kaki berwarna putih dari hari senin sampai hari Jum’at
i. Menggunakan kaos dalam atau singlet
j. Ketika olah raga mengenakan pakaian olah raga seragam sekolah
k. Bagi laki-laki harus memakai celana yang tidak ketat dan juga tidak terlalu
longgar
2. Rambut, kuku, tato, makeup bagi perempuan
a. Umum
1) Kuku selalu pendek
2) Tidak mengecet rambut dan kuku
3) Tidak bertato dan bertindik
4) Tidak memakai aksesoris apapun kecuali jam tangan
b. Khusus laki-laki
1) Tidak berambut panjang
2) Model rambut yang rapih dan wajar bagi pelajar
3) Tidak bermake up seperti perempun
c. Khusus perempuan
1) Tidak memakai make up berlebihan
2) Tidak memakai perhiasan yang berlebihan
3) Jika tidak memakai kerudung, yang rambut panjang harus diikat rapi
3. Masuk dan pulang sekolah
a. Peserta didik wajib hadir di sekolah sekurang-kurangnya 15 menit sebelum bel
masuk berbunyi. Sedangkan petugas piket harus datang lebih awal.
b. Peserta didik yang terlambat dicatat oleh ketua kelas masing-masing dan
diserahkan ke guru piket saat itu.
c. Pada waktu istirahat peserta didik tidak boleh makan di dalam kelas .
d. Pada waktu istirahat peserta didik tidak di larang berdua-duan dengan teman
berlaianan jenis kelamin di dalam kelas
e. Pada waktu pulang sekolah semua peserta didik harus pulang, kecuali ada
kegiatan yang di laksanakan oleh pihak sekolah dan atas persetujuan orang tua.
4. Keagamaan
a. Seluruh peserta didik muslim wajib shalat dzuhur di musalah SMK Negeri 4
Gorontalo
b. Wajib mengikuti kegiatan keagamaan yang diadakan di sekolah
c. Seluruh peserta didik muslim harus tahu membaca Al Quran
5. Sopan santun dan etika
a. Mengucapkan salam kepada guru jika bertemu dan juga kepada teman.
b. Membiasakan berjabat tangan dengan guru pada waktu tiba di sekolah.
c. Saling menghormati antara sesama teman
d. Menyampaikan pendapat secara sopan
e. Berani mengakui kesalahan/jujur
f. Menggunakan bahasa yang sopan dan santun
g. Tidak bersuara besar ( teriak) yang dapat menggangu orang lain
h. Mau membantu teman yang kesusahan
6. Kebersihan dan keindahan
a. Membuang sampah pada tempatnya
b. Mengikuti kegiatan LISA (Lihat Sampah Angkat dan Buang pad Tempatnya)
c. Petugas piket kelas wajib menjaga kebersihan kelas
d. Menjaga tanaman agar tetap subur dan tidak layu
e. Menjaga kebersihan lingkungan
7. Larangan
a. Pesrta didik dilarang merokok di lingkungan sekolah (pelanggaran berat)
b. Memakai topi dalam kelas (pelanggaran ringan)
c. Memakai jaket yang bukan menjadi almamater sekolah (pelanggaran ringan)
d. Membawa narkoba dan membawa benda/alat berbahaya/ senjata tajam
(pelanggaran berat)
e. Berkelahi (pelanggaran berat)
f. Membawa HP yang ada kamera tanpa perintah dari guru (pelanggaran berat)
g. Mengaktifkan atau memainkan HP di dalam kelas pada saat pelajaran berlangsung
kecuali perintah guru (pelanggaran ringan)
h. Membawa alat musik atau alat olah raga kecuali perintah guru (pelanggaran
ringan)
i. Memeras teman sekelas maupun berbeda kelas (pelanggaran berat)
j. Menjadi anggota komunitas yang berperilaku buruk (pelanggaran berat)
k. Melakukakan aksi kriminalitas (pelanggaran berat)
l. Berpacaran di kantik ataupun di dalam kelas (pelanggaran berat)
m. Merusak fasilitas sekolah (pelanggaran berat)
n. Merusak pagar atau keluar lewat pagar (pelanggaran berat)
o. Berkata kasar / caci maki kepada guru dan teman (pelanggaran berat)
p. Mengajak guru berkelahi (pelanggaran berat)
q. Mengancam guru (pelanggaran berat)
r. Meminum minuman keras (pelanggaran berat)
s. Nongkrong di taman di luar sekolah pada waktu KBM atau waktu sekolah
(pelanggaran berat)
t. Keluar masuk sekolah dengan menggunakan sepeda motor tanpa pemerintah guru
atau karena ada kepentingan yang mendesak ( pelanggaran ringan)
u. Memakai model sepatu yang tidak sesuai ketentuan (pelanggaran ringan)
v. Mengajak teman dari sekolah lain masuk dalam lingkungan SMK Negeri 4
Gorontalo yang tidak berkepentingan (pelanggaran ringan)
Kegiatan seremonial formal di SMK Negeri 4 Gorontalo sejak pandemi sudah tidak
dilakukan lagi. Karena semua aktivitas yang ada disekolah dilakukan secara daring. Walaupun
saat ini SMK Negeri 4 Gorontalo sudah melakukan pembelajaran tata muka terbatas bukan
berarti semua kegiatan sudah di lakukan.
Praktik-praktik Pembiasan dan Kebiasaan Positif di Sekolah SMK Negeri 4 Gorontalo adalah
sebagai berikut:
1) Pembiasan dan kebiasan postif disekolah yakni sebelum pandemi siswa maupun guru
sholat berjama’ah di mushola sekolah. Sebelumnya memenag sholat berjamaah selalu ada
namun karena saat ini belum sepenuhnya luring makan pembiasaan sholat berjamaah
belum begitu baik
2) Memulai sesuatu dengan Bismillah baik kegiatan dalam kelas maupun di luar kelas. Dari
hasil pengamat di dalam kelas dalam memulai atau mengakhiri pembelajaran guru
mengajarkan siswa untuk selalu berdoa.
3) Selain itu tata krama untuk bersikap selalu di ajarkan. Menjalin komunikasi yang baik
antara guru dengan guru, guru dengn siswa dan siswa dengan siswa lainnya.
4) penerapan 3 S (Senyum, Salam Sapa). Pembiasaan postif ini dilakukan setiap hari.
Bahkan di setiap kelas mempunyai bingkai 3 S agar siswa siswi bisa menerapkan baik
dalam kelas maupun luar kelas.
Berikut hasil observasi guru dalam melakukan pembelajaran di sekolah SMK Negeri 4
Gorontalo:
1) Narasumber 1
Informasi guru sebagai narasumber selama mengikuti orientasi PLP 1:
Nama : Titin Robiyanti Badu, S.Pd
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi yang diajarkan : Teks Inspirasi
Kelas : X (Akuntansi)
Waktu : 3 Jam
Media Pembelajaran : Buku Paket Bahasa Indonesia
2) Narasumber II
Informasi guru sebagai narasumber selama mengikuti orientasi PLP 1 :
Nama : Dra. Sitti Rahmawaty Bahua
Mata Pelajaran : Produk Kreatif
Materi yang diajarkan : Biaya Produksi Contoh Produk/jasa
Kelas : XI(Sebelas)
Waktu : 3 Jam
Media Pembelajaran : Buku Paket
3) Narasumber III
Informasi guru sebagai narasu mber selama mengikuti orientasi PLP 1 :
Nama : Berti Suluta Alim, S.Pd
Mata Pelajaran : Ipas Kimia
Materi yang diajarkan : Menjelaskan fenomena secara ilmiah, mendesain dan
mengevaluasi penyelidikan ilmiah, menerjemahkan data dan bukti-bukti secara ilmiah.
Kelas : X (Sepuluh)
Waktu : 2 x 45 menit
Media Pembelajaran : Buku Paket
Di dalam proses pembelajaran terdapat serangkaian proses pembelajaran secara
sistematis dan berkesinambungan dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran. Di dalam kelas yang memiliki berbagai karakteristik peserta didik, maka
seorang guru harus siap dengan perencanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan
segala karakteristik peserta didik sehingga dalam proses pelaksanaan pembelajaran dan
evaluasi akan lebih efektif dan optimal.
Berikut temuan masalah yang di dapat:
1. Karakteristik Siswa
Karakteristik siswa kelas SMK Negeri 4 Gorontalo dalam mempelajari materi
sangat bervariasi. Ada siswa yang aktif, pemalu, disiplin dan nakal. Ada beberapa
siswa yang malu-malu ketika guru bertanya atau meminta mereka untuk maju
kedepan kelas. Padahal, ketika dalam kelompok, siswa pemalu sangat aktif dan
cerdas dalam berdebat. Ada beberapa siswa yang disiplin tepat waktu. Misalnya
ketika kelas dimulai mereka sudah siap untuk belajar. Ada siswa yang disiplin
dalam mengerjakan tugasnya, seperti siswa yang tidak pernah terlambat atau lupa
untuk menyelesaikan tugas. Terakhir, ada beberapa siswa nakal di kelas yang
kadang-kadang mengerjai temannya, mengejek temannya, dan menggoda
temannya dalam pelajaran. Namun sebaliknya, mereka aktif dalam belajar.
Jadi dapat di simpulkan bahwa dalam proses pembelajaran karakteristik peserta
didik SMK Negeri 4 Gorontalo sangat mempengaruhi pemahaman anak dalam
memahami pembelajaran, dari observasi yang di lakukan dapat di lihat
karakteristik siswa beragam ada yang aktif, pemalu, disiplin dan ada juga yang
mempunyai sifat kenalakan anak pada umumnya yakni seperti sering menggangu
teman, sering terlambat dll.
2. Media Pembelajaran
Saat belajar, guru menggunakan buku Kemendikbud untuk mengajar, dan guru
juga menggunakan media internet dan e-book untuk pembelajaran. Biasanya, guru
juga menggunakan media digital dan media power point (PPT) di kelas untuk
menjelaskan materi sehingga siswa dapat lebih memahami apa yang diajarkan.
Prosedur penilaian untuk bahasa indonesia itu sendiri yaitu penilaian proses dan
penilaian hasil, yang dimaksud penilaian proses itu guru menilai proses siswa
dalam pembeljaran, bagaimana siswa saat ditanya, aktif tidaknya siswa, dal
banyak lagi. Penilaian hasil biasa dilihat dari tugas tugas yang diberikan oleh guru
di kelas.
Untuk media pembelajaran tidak semua sesuai dengan keinginan siswa apalagi
dengan karakteristi siswa yang berberda, terkadang media buku cetak sangat di
sukai oleh siswa yang senang akan membca namu berbeda dengan siswa yang
lebih suka melihat atau mendengar video pembelajar. Nah inilah yang menjadi
permasalah dalam pembelajan di sekolah SMK Negeri 4 Gorontalo.
3. Strategi Belajar
Dalam persiapan pelaksanaan strategi pembelajaran guru, langkah pertama yang
harus dilakukan adalah menentukan materi yang akan diberikan kepada siswa.
Guru menentukan prasyarat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Di SMK Negeri
4 Gorontalo ada berbagai starategi belajar yang di gunakan yaitu, berdiskusi
bersama antara guru dan murid dan strategi kerja kelompok (Group visit). Pada
strategi belajar kelompk siswa di suruh untuk memilih anggota kelompok yang di
inikan tapi ada juga guru yang Saat memilih anggota kelompok, guru
membaginya sendiri. Kemudian dibentuklah kelompok, dimana setiap kelompok
harus campuran laki-laki dan perempuan, biasanya terdiri dari 5 orang. Ketika
kerja kelompok sedang berlangsung, ada kegiatan yang disebut mengunjungi
kelompok lain, misalnya dari lima orang, tiga orang mengunjungi kelompok lain
untuk mengajukan pertanyaan yang dibahas oleh kelompoknya. Setelah
mendapat penjelasan dari kelompok lain, ketiga orang tersebut kembali ke
kelompoknya untuk berdiskusi mengenai materi yang sudah didapatkan. Dua
orang yang tetap berada di kelompoknya bertugas untuk menerima kunjungan dari
kelompok lain Kegiatan kelompok mengunjungi kelompok lain ini dilakukan
oleh masing-masing kelompok, tidak hanya satu kelompok.
3.8 Refleksi
Penugasan yang diberikan oleh guru kepada siswa, guru umumnya memberikan tugas
disekolah seperti tes tertulis dan lisan saat mereka belajar. Tugas ini biasanya dilakukan pada
jam pelajaran terakhir atau di tengah-tengah proses belajar mengajar. Tugas ini memiliki
tujuan, yaitu untuk mengetahui seberapa baik siswa memahami materi yang diberikan. Jadwal
pembelajaran bahasa Indonesia dua kali seminggu dan setiap pertemuan hanya 40 menit.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP) adalah kegiatan praktik yang penting bagi
setiap calon pendidik profesional untuk mematangkan dan memproses mereka dalam
jabatan yang akan disandangnya kelak sebagai tenaga pendidik.
Dengan diadakannya PLP 1 (Pengenalan Lapangan Persekolahan) ini, dapat memperluas
wawasan mahasiswa tentang tugas pendidik, kegiatan persekolahan, dan kegiatan lain
yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.
Melalui kegiatan PLP 1 (Pengenalan Lapangan Persekolahan) ini, mahasiswa lebih
termotivasi untuk dapat mengembangkan materi secara kreatif dan penampilannya dalam
mengajar sehingga nantinya akan timbul profesionalitas guru seperti yang diharapkan.
4.2 Saran
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan dapat merealisasikan seluruh program yang telah
direncanakan secara optimal
Mahasiswa hendaknya menyusun RPP beberapa hari sebelum praktik mengajar
dilaksanakan, agar mahasiswa menguasai materi pembelajaran, serta siap
secara fisik, mental dan materiil.
Meningkatkan hubungan dan komunikasi yang baik dengan seluruh warga
sekolah
Mahasiswa bersikap harus lebih bersikap disiplin, dan bertanggung jawab
untuk menjaga nama baik almamater.
2. Bagi Sekolah
Komunikasi antar guru pembimbing, karyawan, dan mahasiswa praktikan
hendaknya dapat ditingkatkan, sehingga komunikasi dapat terjalin dengan baik,
harmonis, dan lancar.
Mempertahankan hubungan yang baik dengan mahasiswa PPL, untuk
menyambung tali silaturahmi yang baik antar sekolah dengan mahasiswa.
Dapat memanfaatkan media yang sudah ada maupun yang berusaha diadakan
untuk keoptimalan pembelajaran.
3. Bagi Universitas
Menjalin koordinasi yang intensif antara dosen pembimbing, sekolah dan
mahasiswa.
Memberikan penjelasan pelaksanan PLP 1 secara rinci agar mahasiswa tidak
mengalami banyak kesulitan saat pelaksanaan PLP 1.
Lampiran
1. Struktur Oraganisasi