Anda di halaman 1dari 59

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan pada kehadirat Allah swt karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya kepada saya dalam penyelesaian laporan PLP, sehingga PLP yang
saya laksanakan bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Dalam laporan PLP ini saya telah berusaha untuk menyusunnya secara
maksimal dengan kerja sama dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga
memperlancar dalam pembuatan laporan ini. Oleh karena itu, saya menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berkontribusi
dalam pembuatan laporan PLP ini.

Terlepas dari semua itu, saya juga menyadari bahwa dalam laporan PLP ini
masih ada kekurangan baik dalam segi penulisan, kata, dan tata bahasanya. Oleh
sebab itu, saya menerima saran atau masukkan yang membangun agar saya bisa
memperbaikinya agar menjadi lebih baik.

Akhir kata semoga dengan adanya laporan PLP ini, itu dapat memberikan
manfaat dan berguna bagi semua pihak dan kita semua.

Palu, 28 oktober 2021

Sri Wahyuni
NIM. A221 18 021
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Manfaat
BAB II PENGENALAN SEKOLAH
A. Visi Misi Sekolah
B. Struktur organisasi dan Tata Kerja Sekolah
C. Peraturan dan tatatertib sekolah,
D. Kegiatan-kegiatan serimonial-formal sekolah,
E. Kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler,
F. Praktik-praktik pembisaan positif disekolah.

BAB III PRAKTEK PEMBELAJARAN


A. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
B. Praktek Pembelajaran Secara Terbimbing
C. Refleksi Pelaksanaan Praktek Pembelajaran
BAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PELAKSANAAN PLP
A. Faktor Pendukung Pelaksanaan PLP
B. Faktor Penghambat Pelaksanaan PLP
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN :
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif

mengambangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan untuk dirinya dan masyarakat. Pendidikan memiliki tujuan mencerdaskan

kehidupan bangsa dan manusia indonesia seutuhnya yaitu manusia beriman dan

bertaqwa terhadap tuhan yang yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki

pengetahuan dan keterampilan, kesehatan dan rohani, kepribadian yang mantap dan

mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.Dalam rangka

meningkatkan mutu pendidikan, salah satu usaha perbaikan proses pembelajaran di

sekolah yang dapat dilakukan adalah dengan memahami perilaku siswa belajar.

Pendidikan dapat diperoleh melalui lembaga formal maupun informal yang

terbagi atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan perguruan tinggi.Universitas

tadulako merupakan satu diantara perguruan tinggi yang ada di Sulawesi Tengah,

khususnya di Kota Palu.Dalam rangka menyelesaikan studi di perguruan tinggi,

seorang mahasiswa jenjang S1 harus melalui tahap pengabdian yakni melakukan

kegiatan kemasyarakatan berkaitan dengan penerapan ilmu selama mengenyam

bangku kuliah agar berguna dan dapat terealisasi dalam dunia kerja nyata.Bentuk

pengabdian itu sendiri khususnya bagi mahasiswa FKIP, diharuskan melewati dua
tahap, yakni KKN (Kuliah Kerja Nyata) dan PLP (Pengenalan Lapangan

Persekolahan).Dalam tahap PLP, mahasiswa FKIP pada umumnya diwajibkan

menjalankan pengabdian di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama

(SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) selama kurang lebih 2 bulan.

Praktek pengenalan lapangan persekolahan (PLP) adalah suatu tahapan dalam

proses penyiapan guru professional pada jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa

penugasan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui

pengamatan proses pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan, latihan

mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta

disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing

dan guru pamong secara berjenjang.

Praktek pengenalan lapangan persekolahan (PLP) mempunyai kedudukan sama

dengan mata kuliah lain, praktek pengenalan lingkungan persekolahan merupakan

kegiatan yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa keguruan dalam menyelesaikan

studinya pada jenjang strata satu. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya

memberikan bekal pengalaman dan pengetahuan praktis kependidikan sebagai usaha

mewujudkan tenaga kependidikan yang professional.

Adapun yang dimaksud dengan pembinaan dan pembentukan tenaga

kependidikan yang professional dalam hal ini, berkenaan persyaratan yang harus

dimiliki oleh praktikan sebagai calon pendidik, diantaranya yang berhubungan

dengan sikap, keterampilan membuat persiapan mengajar, keterampilan


melaksanakan bimbingan ekstrakurikuler, serta keterampilan dalam melaksanakan

tugas-tugas kependidikan lainnya.

Oleh karena itu, istilah praktek pengenalan lapangan persekolahan (PLP) di

lembaga pendidikan, menunjuk kepada praktek calon guru terpadu, meliputi kegiatan

yang dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas yaitu kegiatan-kegiatan yang

terdiri dari: Observasi, Orientasi, Praktek Persiapan mengajar, Praktek Keterampilan

mengajar, praktek keterampilan pengelolaan/managemen sekolah, Praktek Bimbingan

Ekstrakurikuler serta mengenal dan mengetahui latar belakang dan

kondisi/keberadaan sekolah tempat praktek melaksanakan keg iatan PLP tersebut.

B. Tujuan dan Manfaat


A. Tujuan Umum

Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) disekolah bertujuan agar

mahasiswa dapat mengerti dan memahami kinerja lembaga kependidikan formal,

serta dapat mengembangkan potensi yang dimiliki untuk terjun ke dalam kehidupan

masyarakat yang sesungguhnya, dalam hal ini adalah masyarakat sekolah. Pengenalan

Lingkungan Persekolahan (PLP) merupakan salah satu bentuk pendidikan dengan

memberikan pelatihan dan pengalaman belajar yang berhubungan dengan masyarakat

khususnya dunia pendidikan sehingga dapat mengidentifikasikan permasalahan dan

mengatasinya yang berkaitan dengan dunia pendidikan.

Melalui praktek Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) ini diharapkan

mahasiswa memiliki kemampuan untuk menjadi seorang tenaga pendidik yang

professional, yaitu seorang pendidik yang memiliki kemampuan di dalam


mengembangkan kepribadian, kemampuan, menguasai bahan pengajaran, terampil

dalam menyusun dan mempersiapkan bahan pengajaran, terampil dalam menilai hasil

evaluasi dalam proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan, serta mampu

memahami managemen dan program sekolah, disamping itu Praktek Pengenalan

Lingkungan Persekolahan (PLP) selain dari pengembangan keguruan kegiatan ini di

maksudkan untuk menjalin hubungan silaturahmi antara praktikan dengan sekolah

tempat kegiatan PLP dilaksanakan, sehingga para peserta praktikan mampu

bersosialisasi di lingkungan sekolah dalam pengembangan keilmuan tentang

pendidikan dan kepribadian yang menjadi tujuan dalam mewujudkan tenaga pendidik

yang professional.

B. Tujuan Khusus

a) Melatih mahasiswa untuk menyimak dan memperhatikan situasi dan kondisi

di sekolah.

b) Melatih mahasiswa untuk mendapatkan data dan informasi secara langsung

yang selanjutnya di olah dan di analisis untuk menemukan solusinya.

c) Melatih mahasiswa mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh

di bangku kuliah dan dapat memberikan kontribusi gagasan pendidikan di

sekolah tempat praktek.

d) Melatih mahasiswa dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran,

melaksanakan kegiatan belajar mengajar serta mampu mengevaluasi peserta

didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.


C. Manfaat

Banyak manfaat dan kegunaan yang di dapat oleh mahasiswa praktikan

diantaranya sebagai berikut:

a) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa sebagai calon guru unruk

mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah.

b) Memberikan pengalaman-pengalaman baru dan menambah pengetahuan

yang dimiliki.

c) Mengembangkan wawasan dan keterampilan mengajar supaya lebih kreatif

dan inovatif dalam melaksanakan kegiatan/ tugas-tugas kependidikan.

d) Mengenal karakter dan kebiasaan siswa dan keadaan sekolah sejak dini,

sehingga ketika seorang calon guru terjun ke lapangan pendidikan keadaan

tersebut sudah bukan sesuatu yang asing baginya.


. BAB II

PENGENALAN SEKOLAH

A. Sejarah Singkat Sekolah

SMA Negeri 9 Palu merupakan salah satu sekolah menengah atas (SMA)

yang berada di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah yang berlokasi di jalan H. Patila

Kelurahan Pantoloan, Kecamatan Taweli. SMA Negeri 9 Palu berdiri pada

tanggal 14 Agustus 2006 dengan Nomor induk sekolah 300230, Nomor statistik

301186004023, dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) untuk SMA Negeri

9 Palu ini adalah 40203875. Pada tahun 2015 SMA Negeri 9 Palu di akreditasi

oleh BAN-S/M dengan nilai akhir 91 dan dengan kategori A (Sangat Baik).

Kepala sekolah SMA Negeri 9 Palu pertama yaitu Sarifudin S. Pd, M. Pd,

yang menjabat pada tahun 2006 sampai dengan 2011, yang dilanjutkan oleh

Zulfikar Is Paudi S. Pd, M. Pd yang menjabat sebagai kepala sekolah kedua pada

periode 2011 sampai dengan 2012. Kemudian yang menjabat sebagai kepala

sekolah ke tiga yaitu Idris Ade S. Pd, M. Pd pada tahun 2012 sampai dengan

2013. Dan yang menjabat sebagai kepala sekolah SMA Negeri 9 Palu dari periode

2013 sampai dengan sekarang yaitu H. idris S. Pd, M. Pd.

Adapun Visi Misi Sekolah SMA Negeri 9 PALU yaitu :

a) Visi

Mewujudkan sekolah berimtaq, dan berkarakter serta peduli lingkungan.

b) Misi

1. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang dianut.

2. Meningkatkan mutu pendidikan dengan lingkungan sekolah yang kondusif


3. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif dan inovatif untuk

mengembangkan potensi siswa secara optimal.

4. Menumbuhkan etos kerja tinggi dan semangat untuk terus memajukan

sekolah bagi warga sekolah untuk mencapai karakter sekolah.

5. Menyediakan fasilitas yang memadai untuk menunjang kegiatan

ekstrakurikuler

6. Menggalakan manajemen partisispatif dan bertanggung jawab dengan

melibatkan seluruh warga sekolah dan komite sekolah untuk mensukseskan

perlaksanaan program kerja sekolah.

7. Menggalakan program Green dan Clean

8. Menciptakan hubungan kekeluargaan antara sekolah dan masyarakat.

B. Keadaan Sekolah

1. Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Sekolah

Organisasi merupakan suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan

terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan

tertentu. Organisasi hanyalah merupakan alat dan wadah saja. Dengan adanya

struktur organisasi yang baik dan jelas memungkinkan fungsi management dapat

berjalan dengan baik karena semua bidang pekerjaan sudah jelas, yaitu siap

mempunyai wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan cakupan masing-

masing pekrjaan sehingga seorang pemimpin dapat dengan mudah mengendalikan

suatu organisasi.
STRUKTUR ORGANISASI SMA NEGERI 9 PALU

(KEPALA SEKOLAH)
H.Irsan S.Pd
NIP: 196312251988031008

(KETUA KOMITE
(KEPALA TATA USAHA) SEKOLAH)
Ardiansyah, A.Md Ir.Tamsil. HI Ismail
NIP. 197102012002121007 Ketua

(WAKASEK (WAKASEK (WAKASEK SARANA)


KURIKULUM)
(WAKASEK HUMAS)
KESISWAAN) Ahmad, SH Nurwati, SE
Sunarto, S.pd Abdul Hakim, S.pd, M.si NIP. NIP. 197604042007012020
NIP. 19780614200121002 NIP. 196901152000121002 197303022007011022

(PENDAMPING (PENDAMPING PENDAMPING


PENDAMPING
WAKASEK) WAKASEK) WAKASEK
WAKASEK

WALI KELAS
Siswa/Siswi

Adapun tata kerja/ tugas pokok dan fungsi perangkat sekolah yaitu:

1. Kepala Sekolah (H. IRSAN S.Pd)


a. Kepala sekolah sebagai pendidik (Educator)
 Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan program
pengajaran, mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan program
pengajaran dan remedial.
 Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan
melaksanakan tugas sehari-hari.
 Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, OSIS dan mengikuti
lomba di luar sekolah.
 Mengembangkan staf melalui pendidikan/latihan, melalui pertemuan,
seminar dan diskusi, menyediakan bahan bacaan, memperhatikan
kenaikan pangkat, mengusulkan kenaikan jabatan melalui seleksi calon
Kepala Sekolah.
 Mengikuti perkembangan IPTEK melalui pendidikan/latihan, pertemuan,
seinar, diskusi dan bahan-bahan.
b. Kepala sekolah sebagai pengelola Administrasi (Administrator)
 Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan konseling dengan
memiliki data lengkap administrasi kegiatan belajar mengajar dan
kelengkapan administrasi bimbingan konseling.
 Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data administrasi
kesiswaan dan kegiatan ekstra kurikuler secara lengkap.
 Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data administrasi
tenaga guru dan tata usaha.
 Mengelola administrasi keungan Rutin, BOS, dan Komite.
 Mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi gedung/ruang,
meja belajar, alat laboratorium dan perpustakaan.
c. Kepala sekolah sebagai Manajer (Manager)
 Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang.
 Menyusun organisasi ketenagaan di sekolah baik Wakasek, Pembantu
Kepala Sekolah, Walikelas, Kasubag Tata Usaha, Bendahara, dan
Personalia Pendukung misalnya Pembina perpustakaan, pramuka, OSIS,
Olahraga. Personalia kegiatan temporer, seperti panitia Ujian, panitia
peringatan hari besar nasional atau kegamaan dan sebagainya.
 Menggerakkan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan arahan dan
mengkoordinasikan pelaksaaan tugas.
 Mengoptimalkan sumberdaya manusia secara optimal, memanfaatkan
sarana/prasarana secara optimal dan merawat sarana prasarana milik
sekolah.
d. Kepala sekolah sebagai penyedia (supervisor)
 Menyusun program supervisi kelas, pengawasan dan evaluasi
pembelajaran.
 Melaksanakan program supervisi.
 Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja
guru/karyawan dan untuk pengembangan sekolah.
e. Kepala sekolah sebagai Pemimpin (Leader)
 Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri, bertanggungjawab,
berani mengambil resiko dan berjiwa besar.
 Memahami kondisi guru, karyawan dan anak didik.
 Memiliki visi dan memahami misi sekolah yang diemban.
 Mampu mengambil keputusan baik urusan intern maupun ekstern.
 Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis.
f. Kepala sekolah sebagai pembaharu (Inovator)
 Mampu mencari, menemukan dan mengadopsi gagasan baru dari pihak
lain.
 Mampu melakukan pembaharuan di bagian kegiatan belajar mengajat
dan bimbingan konseling, pengadaan dan pembinaan tenaga guru dan
karyawan. Kegiatan ekstra kurikuler dan mampu melakukan
pembaharuan dalam menggali sumber daya manusia di Komite dan
masyarakat.
g. Kepala sekolah sebagai Pendorong (Motivator)
 Mampu mengatur lingkungan kerja.
 Mampu mengatur pelaksaan suasan kerja yang memadai.
 Mampu menerapkan prinsip memberi penghargaan maupun sanksi
hukuman yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

2. Ketua Komite (Ir.TAMSIL. HI ISMAIL)


Komite sekolah adalah suatu lembaga mandiri di lingkungan sekolah dan
berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan,
arah, dan dukungan tenaga, sarana, dan prasarana serta pengawasan pada tingkat
satuan pendidikan (sekolah).
Untuk menjalankan perannya komite sekolah mempunyai fungsi kerja
sebagai berikut:
a. Mendorong perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaran
pendidikan yang bermutu.
b. Melakukan kerja sama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia
usaha) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang
bermutu.
c. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan dan berbagai
kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.
d. Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan
pendidikan mengenai:
1. Kebijakan dan program pendidikan
2. Rencana anggaran pendidikan dan belanja madrasah (RAPBM)
3. Kriteria kinerja satuan pendidikan
4. Kriteria tenaga kependidikan
5. Hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan.
e. Mendorong orang tua dan masyarakat berpatisipasi dalam pendidikan guna
mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.
f. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan
pendidikan di satuan pendidikan.
g. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program,
penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.

3. Kepala Tata Usaha (ARDIANSYAH, A.Md)


Tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah
dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah yang meliputi kegiatan sebagai
berikut:
1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah.
2. Mengelola Administrasi Sekolah.
3. Pengurusan dan pelaksaan Administrasi/ sarana prasarana sekolah.
4. Penyusuan Administrasi Kesiswaan.
5. Penyusunan Administrasi Kurikulum.
6. Penyusunan Administrasi Kepegawaian.
7. Penyusunan Administrasi Humas.
8. Penyusunan Administrasi Ketatausahaan antara lain :
a. Mengagendakan surat masuk/ keluar
b. Mengetik surat
c. Menggandakan surat-surat
d. Mengarsipkan
e. Menata penomoran surat
f. Merapikan file-file surat
g. Mengirim dan menerima surat-surat
h. Menyusun dan menyajikan data statistic sekolah.
i. Mengurus dokumen-dokumen sekolah
j. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 9 k di ruangan kantor sekolah
k. Menyusun laporan-laporan ketatausahaan sekolah

4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum (SUNARTO, S.Pd)


Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam :
a. Menyusun program pengajaran.
b. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.
c. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.
d. Menyusun jadwal UTS dan UAS.
e. Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan ketamatan.
f. Mengatur jadwal penerimaan rapor dan ijazah.
g. Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan
kelengkapan mengajar.
h. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan.
i. Mengatur pengembangan MGMP/MGBP dan coordinator mata pelajaran.
j. Melakukan supervisi administrasi akademis
k. Melakukan pengarsipan program kurikulum.
l. Penyusunan laporan secara berkala.

5. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan (ABDUL HAKIM, S.Pd, M.Si)


Membantu dan bertangung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
a. Menyusun program pembinaan kesiswaab (OSIS), meliputi: Kepramukaan,
PMR, UKS, Paskibraka, pesantren kilat.
b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan
kesiswaan/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah
serta pemilihan pengurus OSIS.
c. Membina pengurus OSIS dalam berorgansisasi.
d. Jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan incidental.
e. Mebina dan melaksanakan koordinasi 7 K.
f. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi.
g. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di
luar sekolah.
h. Mengatur mutasi siswa.
i. Menyusun dan membuat kepanitiaan penerimaan siswa baru dan pelaksaan
pengenalan lingkungan sekolah (PLS).
j. Menyusun dan mebuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah.
k. Menyelenggarakan cerdas cermat dan olahraga prestasi.
l. Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala.
6. Wakil Kepala Sekolah Bidang SAPRAS (AHMAD, S.H)
Membantu dan bertanggung jawab kepad Kepala Sekolah dalam:
a. Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana.
b. Menkoordinasikan penggunaan sarana prasarana.
c. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran.
d. Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana.
e. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data seklah secara keseluruhan.
f. Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana secara rutin.
g. Menyusun laporan secara berkala.

7. Wakil Kepala Sekolah Bidang HUMAS (NURWATI, SE)


Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan sekolah.
b. Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid.
c. Membina pengembangan antar sekoah dengan lembaga pemerintah, dunia
usaha, dan lembaga sosial lainnya.
d. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah.
e. Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah.
f. Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah.
g. Melakukan koordinasi dengan semua staf dan bertanggung jawab untuk
mewujudkan 7 K.
h. Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata, dan pameran hasil
pendidikan (gebyar pendidikan).
i. Mewakili kepala sekolah apabila berhalangan untuk menghadiri rapat
masalah-masalah yang bersifat umum.
j. Menyusun laporan secara berkala.
2. Keadaan Fisik Sekolah
a. Denah sekolah, lengkap dengan batas-batasnya

b. Ruang

No
Nama Ruangan Jumlah Keterangan
.
1. Ruang Teori/ Kelas 14
2. Laboratorium Biologi 1
3. Laboratorium Fisika 1
4. Laboratorium Kimia -
5. Laboratorium Komputer 1
6. Perpustakaan 1
7. Ruang Kepala Sekolah 1
8. Ruang Tata Usaha 1
9. Ruang Guru 1
10. Ruang BP/BK - Rusak
11. Ruang Osis -
12. Ruang UKS -
13. Ruang Wakasek -
14. WC Kepala Sekolah 1
15. WC siswa 4
16. WC guru -
17. Ruang Aula -
18. Masjid 1

c. Lapangan upacara/olah raga

No
Lapangan upacara/olah raga Ukuran Keterangan
.
1. Lapangan Basket 28 x 14 Baik
2. Lapangan Voly 18 x 9 Baik
3. Lapangan Takraw 13,4 x Baik
6,1
3. Keadaan Guru dan Pegawai Lainnya

Status Pangkat/ Sertifikasi Bidang Ijazah Jumlah


No Nama/NIP L/P Agama Status
pegawai golongan (Tahun) studi terakhir jam
11. Irsan S. Pd PNS Pembina L 2008 Biologi S1. Pend. Islam 24 Menikah
19631225 Tkt.I IV/b Biologi
1988 03 1 008
2. Abdul Hakim, PNS Pembina L 2009 Bhs.Inggris S2. Adm. Islam 38 Menikah
S. Pd, M. Si IV/a Publik
19690115
200012 1 002
3. Setiawati PNS Pembina P 2008 Bhs. S1. Pend. Islam 24 Menikah
Kenno S. Pd Tkt.I IV/b Indonesia Bhs.
319630117 Indonesia
198403 2 006
4. Lusharinda S. PNS Pembina P 2008 Biologi S1. Pend. Islam 25 Menikah
Pd Tkt.I IV/b Biologi
19700727
200012 2 002
5. Sunarto S. Pd, PNS Penata L 2010 PPKN S2. Pend. Islam 24 Menikah
M. Pd Tkt.IIII/d IPS
19780614
200701 2 038
6. Nurwati S. E PNS Penata Tkt.I P 2011 Ekonomi S1/A.IV. Islam 24 Menikah
19760404 III/d Manajeme
2007 01 2 020 n
7. Ahmad S. H PNS Penata Tkt.I L 2010 PPKN S1/A/IV. Islam 26 Menikah
197303 02 III/d Ilmu
200701 1 022 Hukum
8. Armin S. Pd PNS Penata Tkt.I L 2010 Kimia S1. Pend. Islam 25 Menikah
19751125 III/d Kimia
200604 1 017
9. Anjang Sari S. PNS Penata Tkt.I P 2013 Fisika S1. Pend. Islam 25 Janda
Pd III/d Fisika
198211
200604 2 011
10. Latif A.sehe, PNS Pembina.IV P 2010 Sejarah S1. Pend. Islam 26 Menikah
S. Pd /a Sejarah
19771216
200604 1 013
11. Irwan S. Pd PNS Penata L 2008 Bhs. S1. Pend. Islam 24 Belum
19700520 Muda Tkt.I Indonesia Bhs. menikah
199412 1 002 III/b Indonesia
12. Mulfiani S. Pd PNS Penata Tkt. P 2014 Matematika S2. Islam 28 Belum
M. PMat I III/d Pengajara menikah
19800612 n
200604 2 011 Matematik
a
13. Uzlifat S. E PNS Penata Tkt. P 2013 Ekonomi S1/A.IV. Islam 27 Menikah
19750210 I III/d Manajeme
200903 2 002 n
14. Zainudin S. Pd PNS Penata Tkt. L 2014 Geografi S1. Pend. Islam 24 Menikah
19810310 I III/d Geografi
200903 1 003
15. Risni S. Pdi PNS Penata III/c P 2013 Agama S1. Islam 24 Menikah
19770309 Islam Kepend.
200903 2 003 Islam
16. Helmin S. Sos PNS Penata Tkt. P Belum Sosiologi/ S1/A.IV Islam 22 Menikah
19790417 I III/d Seni Sosiologi
200903 2 002 Budaya
17. Hartati S. Pd PNS Penata Tkt. P 2018 BK S1. Islam 24 Menikah
19820321 I III/d Bimbinga
200903 2 002 n
Konseling
18. Nurbaya S. PNS Penata Tkt. P Belum Prakarya S1/A.IV Islam 18 Menikah
Kom I III/d Manajeme
19750612 n
201001 2 005 Informatik
a
19. Dara uleng PNS Penata III/c P 2018 Geografi S1. Pend. Islam 17 Menikah
S. Pd Geografi
19850918
201001 2 008
20. Nurbaeti S. PNS Penata Tkt.I P Belum Sosiologi/ S1/A.IV Islam 19 Belum
Sos III/d Seni Sosiologi Menikah
19780512 Budaya
201001 2 006
21. Hendra S. Pd PNS Peneta L 2014 Matematika S1. Pend. Islam 24 Menikah
19821108 Muda Tkt.I Matematik
201101 1 007 III/b a
22. Abd. Kamal S. PNS Penata III/c L 2018 Penjas S1. Pend. Islam 24 Menikah
Pd Jasmani
19840522
201101 1 005
23. Alamsyah S. PNS Penata III/c L 2018 Kimia S2. Pend. Islam 24 Menikah
Pd, M. Pd Kimia
19871230
201101 1 004
24. Jamilah S. Ag Honor P 2012 Agama S1. Pend. Islam 15 Menikah
Islam Agama
Islam
25. Erlin S. Pd Honor P Belum BK S1. Islam 24 Belum
Bimbinga Menikah
n
Konseling
26. Musdalifa S.Pd Honor P Belum Sejarah S1. Pend. Islam 25 Menikah
Sejarah
27. Rachmad Honor L Belum Penjas S1. Islam 15 Belum
Penjaskes Menikah
28. Zelin Yulistya Honor P Belum Fisika S1. Fisika Islam 12 Belum
S. Pd Menikah
29. Asmurdiati Honor P Belum Seni S1. Pend. Islam 10 Belum
Mustadir S. Pd Budaya Bhs. Menikah
Indonesia
30. Anas Priadi Honor L Belum Prakarya S1. Pend. Islam 12 Belum
S. Pd Geografi Menikah
31. Nurfidia S. Pd Honor P Belum Matematika S1. Pend. Islam 22 Belum
Matematik Menikah
a
4. Keadaan Siswa

Jumlah rombongan belajar (RB) SMA Negeri 9 Palu tahun ajaran 2020-
2021: 13 rombel dan jumlah peserta didik 413 orang siswa dengan rincian sebagai
berikut :

No Jumlah
Kelas Rombel Jumlah
. Laki-laki Perempuan
1. X MIA 2 20 35 55
2. X IPS 4 56 60 116
3. XI MIPA 2 17 32 49
4. XI IPS 3 36 50 86
4 XII IPA 2 15 36 41
5 XII IPS 2 31 35 66
Jumlah 413

5. Keadaan Perpustakaan

Jumlah
No
Judul Buku
.
X XI XII
1. Fisika 118 172 93
2. Kimia 118 152 93
3. Biologi 118 182 93
4. Bahasa Inggris 108 162 93
5. Bahas Indonesia 143 142 93
6. Seni Budaya 150 150 150
7. Prakarya dan Kewirausahaan 110 130 130
8. Sejarah Indonesia 210 180 140
9. PPKN 200 210 140
10. Penjas Orkes 150 200 130
11. Pendidikan Agama Islam 150 339 120
12. Geografi 90 90 70
13. Sosiologi 90 90 70
14. Ekonomi 90 90 70
15. Matematika 210 210 150
16. Sejarah Peminatan 210 - -
6. Keadaan Media dan Sumber Belajar Lainnya

No. Nama Media Jumlah Keterangan


- Sarana kelas
1. Meja guru kelas 15
2. Kursi guru kelas 15
3. Meja siswa 413
4. Kursi siswa 413
5. Lemari 2
6. Papan tulis 15
- Ruang Lab Biologi
1. Lemari alat 6
2. Lemari pratikum 1
3. Meja Kerja 1
4. Kursi Kerja 1
5. Meja Praktek 8
6. Kursi plastic 30

- Ruang Perpustakaan
1 Kursi 1
2 Meja 3
3 Kursi pengunjung 30
4 Meja pengunjung 5
5 Rak Buku 8
6 Lemari 1
- Ruang Lab Fisika
1 Meja 1
2 Kursi 1
3 Lemari 3
4 Ranjang UKS 1
5 Lemari praktikum 1
6 Papan Tulis 1
- Lab Komputer
1 Komputer CPU 25
2 Komputer portable 11
3 Komputer Server 2
4 Infocus 4
5 UPS 1
6 Printer 2
7 Router 1
8 HUB 1
9 Filing Kabinet 1
10 Meja 47
11 Kursi 66
12 Komputer 1
C. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah
a. Tata Tertib Guru/ Pegawai Dan Staf
1. Berkewajiban dating dan pulang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan
2. Berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang pancasila.
3. Memiliki kejujuran professional dalam menerap kankurikulum sesuai
dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
4. Mengadakan komunikasi tertutama dalam memperoleh informasi tentang
anak didik, tetapi menghindari diri dari segala bentuk penyalah gunaan.
5. Menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan
dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
6. Memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolahnya
maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
7. Secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan
dan meningkatkan mutu profesinya.
8. Menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru, baik
berdasarkan lingkungan kerja, maupun dalam hubungan keseluruhan.
9. Secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu
organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdian.
10. Melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijakan pemerintah
dalam bidang pendidikan.
11. Memberikan teladan dan menjaga nama baik lembaga dan profesi.
12. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan
sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
13. Memotivasi peserta didik dalam memanfaatkan waktu untuk belajar
diluar jam sekolah.
14. Memberikan keteladanan dalam meciptakan budaya membaca, budaya
belajar dan budaya bersih.
15. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu atau latar belakang
keluarga dan status sosial ekonmi pesertadidik dalam pembelajaran.
16. Mentaati tata tertib dan peraturan perundang-undangan, kode etik guru
serta nilai-nilai agama dan etika.
17. Berpakaian yang menutup aurat bagi yang beragama Islam dan sesuai
norma sosial masyarakat/norma kepatuhan bagi yang beragama lain.
18. Merokok selama berada di lingkungan satuan pendidikan

b.Tata Tertib Siswa

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 9 PALU

BAB I

PENDAHULUAN

Tata tertib siswa pada hakekatnya merupakan segala ketentuan yang


mengatur kehidupan siswa baik dalam kegiatan intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara maksimal. Oleh
karena itu siswa diwajibkan mentaati semua ketentuan dalam tata tertib yang
didasarkan atas kesadaran dan bukan karena takut dengan sanksi dan ancaman.
Setiap pelanggaran yang dilakukan akan mendapat sanksi/hukuman sesuai dengan
ketentuan yang ada dalam tata tertibyang dibuat berdasarkan hasil musyawarah
dari siswa (OSIS) bersama guru-guru SMA Negeri 9 Palu.

BAB II
KEDISIPLINAN
PASAL 1
MASUK SEKOLAH
Ayat :

1. Setiap hari bel dibunyikan pada pukul 07.00


2. Siswa diwajibkan masuk kelas setiap hari pada pukul 07.15 Wita.
3. Siswa wajib mengikuti apel pagi, khusus apel pagi siswa dinyatakan terlambat
apabila ketua kelas sudah melapor kepada pemimpin apel pagi dan diwajibkan
melapor kepada guru piket/jaga.
4. Bila karena sesuatu hal siswa tidak masuk sekolah, maka diwajibkan memberi
informasi kepada pihak sekolah baik secara lisan maupun tulisan yang
diketahui oleh orang tua.
5. Permohonan izin Selama 2 hari dapat melalui wali kelas, 3-6 hari melaui
kepala sekolah, 7 hari keatas melalui Cabang Dinas Wilayah I Kota Palu dan
Kab. Sigi.
6. Bagi siswa yang sakit, orang tua/ wali wajib memberitahukan kepada wali
kelas/guru jaga dan bila lebih dari 3 hari, harus ada surat keterangan Dokter.

PASAL2
WAKTU BELAJAR
Ayat :

1. Sebelum kegiatan belajar dimulai setiap siswa diwajibkan berdoa dan


membaca kitab suci (literasi) sesuai dengan agama dan kepercayaannya selama
10 menit didampingi oleh guru mata pelajaran jam pertamaatauwali kelas.
2. Siswa yang datang terlambat diperbolehkan masuk kelas apabila sudah
mendapat izin dari guru jaga setelah melaksanakan sanksi/tugas yang
diberikan.
3. Pada waktu kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa diperbolehkan
bertanya dengan cara yang sopan.
4. Siswa diwajibkan menciptakan situasi tenang, dan ketertiban didalam kelas
selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
5. Bila pelajaran kosong, karena sesuatu hal guru berhalangan masuk kelas, ketua
kelas, wakil ketua atau pengurus lainnya berkewajiban mengambil inisiatif agar
situasi kelas tetap dalam keadaan aman dan tertib.
6. Apabila ada keperluan diluar kelas, siswa diwajibkan minta izin kepada guru
yang ada didalam kelas.
7. Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, siswa diwajibkan mengikuti
secara sungguh-sungguh dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
mata pelajaran.
8. Siswa yang keluar dari lingkungan sekolah karena suatu tujuan, harus
mandapat izin dari guru jaga, mata pelajaran atau wali kelas.
9. Saatberadadisekolah siswa diharuskan mengenakan HP untuk kepentingan
pembelajaran, apabila ditemukan konten-konten pornografi, sekolah akan
menyita hp siswa yang bersangkutan dan dapat diambil kembali setelah orang
tua / wali siswa datang menghadap ke guru BK dan diketahui oleh wali kelas.

PASAL 3
WAKTU ISTIRAHAT
Ayat :

1. Istirahat pertama seluruh siswa diharapkan tetap berada dalam lingkungan


halaman sekolahkecuali untuk keperluan Khusus dengan lebih dahulu meminta
izin dari Guru Piket.
2. Istirahat kedua seluruh siswa yang beragama islam diwajibkan melaksanakan
shalat dhuhur kecuali siswa yang berhalangan dan yang beragama lain, dan
tetap dalam lingkungan sekolah kemudian ketua-ketua kelas wajib mengabsen
teman-temannya.

PASAL 4
WAKTU PULANG
Ayat :

1. Pelajaran berakhir pada pukul 14.00 wita untuk hari senin, selasa, rabu, kamis,
dan sabtu, Hari jumat berakhir pada pukul 11.15 wita.
2. Seluruh siswa diperkenankan pulang apabila bel jam terakhir dibunyikan dan
berdoa bersama sebelum keluar kelas.
PASAL 5
TATA CARA BERPAKAIAN
Ayat :

1. Untuk hari senin s/d selasa seluruh siswa diwajibkan mengenakan seragam :
- Celana / rok warna abu-abu dan baju putih.
- Sepatu warna hitam,kaus kaki putih polos dan ban pinggang warna hitam.
- Pakaian putih abu-abu dilengkapi dengan lambang OSIS, tanda lokasi
sekolah dan dasi.
- Khusus wanita mengenakan rok panjang sampai kaki.
- Untuk rok dan celana mengikuti standar model nasional. Lebar kaki celana
untuk laki-laki minimal 18 cm dan maksimal 20 cm.
- Siswa diwajibkan berpakaian rapih dengan memasukkanbaju kedalam rok
atau celana.
- Siswa perempuan dilarang mengenakan perhiasan yang berlebihan .
- Bagi siswa yang berjilbab supaya mengenakan jilbab warna abu-abu.
2. Untuk harirabu dankamis mengenakan pakaian batik sekolah celana/rok
hitam,jilbab warna putih.
3. Untuk hari jumat mengenakan pakaian muslim warna putih dannon muslim
menyesuaikan
4. sabtu mengenakan seragampramuka.
5. Untuk pelaksana upacara mengenakan seragam putih-putih dan atribut lainnya.
6. Untuk pakaian upacara mengenakan seragam putih abu-abu lengkap
dengandasi, topi, lambang OSIS dan lambang lokasi sekolah.
7. Siswa dilarang mengenakan pakaian terbuat dari kain jeans dan sejenisnya
serta yang ber ‘jungkys’.

PASAL 6
KETENTUAN RAMBUT
Ayat :
1. Untuk putra :
- Panjang rambut tidak lebih dari 3 cm.
- Tidak dicat (pirang).
- Rambut di sisir rapi.

2. Untuk putri :
- Tidak boleh dipotong pendek menyerupai pria, kecuali untuk alasan
kesehatan
- Tidak boleh dicat (pirang)
- Rambut disisir rapi

PASAL7
UPACARA BENDERA
Ayat :

1. Upacara bendera pada hari senin di mulai pada jam 07.15 wita.
2. Pakaian sesuai dengan ketentuan pada pasal 5 poin 4, 5, 6.
3. Pelaksanaan upacara dijadwal secara bergilir pada setiap kelas yang dibimbing
oleh wali kelas dan anggota paskibra.

PASAL 8
KETENTUAN 9 K
Ayat :

1. Keamanan .
- Setiap siswa bertanggung jawab terhadap keamanan baik didalam kelas
maupun dilingkungan sekolah.
- Setiap siswa di wajibkan bertingkah laku dan berbuat sesuai dengan
ketentuan yang ada dalam tata tertib sekolah.
2. Kebersihan.
- Setiap siswa bertanggung jawab atas kebersihan didalam dan diluar kelas
serta lingkungan sekolah.
- Setiap siswa diwajibkan membuang sampah pada tempat yang sudah
ditentukan.
- Setiap siswa wajib menyiapkan tempat sampah didepan kelasnya.
- Untuk siswa diwajibkan melaksanakan kerja bakti umum setiap hari sabtu.
- Setiap siswa wajib memungut sampah sebelum masuk sekolah/ pada saat
masuk halaman sekolah.
3. Ketertiban.
- Setiap siswa diwajibkan Melaksanakan apel pagi setiap hari.
- Setiap siswa diwajibkan memelihara sarana dan prasarana sekolah agar tetap
dalam keadan baik dan tertata rapi.
4. Keindahan.
- Setiap siswa diwajibkan menata kelas dan lingkungan agar tetap dalam
keadaan bersih, rapi dan indah.
- Setiap siswa diwajibkan menata dan memelihara taman didepan kelasnya.
5. Kekeluargaan.
- Setiap siswa wajib untuk saling menghormati antara sesama warga sekolah.
- Setiap siswa wajib untuk saling membantu apabila ada warga sekolah
mendapat musibah baik moril maupun materil.
- Setiap siswa diwajibkan untuk selalu menjaga nama baik sekolah baik
didalam maupun diluar lingkungan sekolah.
6. Kerindangan .
- Setiap siswa diwajibkan memelihara, menanam, dan menata bunga dan pohon
pelindung yang ada di lingkungan sekolah agar tetap kelihatan indah dan
menyejukkan.
7. Kesehatan.
- Setiap siswa diwajibkan selalu berperilaku baik.
- Setiap siswa wajib menjaga kesehatan pribadi maupun lingkungannya.
- Bagi siswa yang sakit supaya berobat melalui UKS sebagai tindakan
pertolongan pertama.
8. Keterbukaan.
- Setiap siswa diwajibkan bergaul sesama teman.
- Setiap siswa diwajibkan membangun rasa persatuan antar sesama siswa
- Setiap siswa diwajibkan melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat.
9. Keteladanan.
- Setiap siswa diwajibkan saling menghormati seluruh warga sekolah.
- Setiap siswa diwajibkan mematuhi semua peraturan yang dibuat oleh sekolah.
- Setiap siswa diwajibkan saling membantu antar warga sekolah.

PASAL 9
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)
Ayat :

1. Organisasi siswa yang ada disekolah adalah OSIS.


2. Organisasi siswa lainnya yang ada di sekolah berada di bawah naungan OSIS.
3. Seluruh siswa secara otomatis menjadi anggota OSIS
4. Seluruh ketentuan dalam OSIS diatur dalam pedoman khusus pambina OSIS.

BAB III
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
PASAL 1
Ayat :

1. Setiap siswa berhak untuk mengikuti kegiatan sesuai dangan minat bakatnya
seperti :
- Kesenian
- Seni Beladiri
- Olah raga
- Pramuka
- Palang merah remaja
- KIR
- Lomba olimpiade (OSN, O2SN, FLS2N).
2. Pelaksanaan kegiatan tersebut di atas di serahkan sepenuhnya kepada pengurus,
Pembina/pelatih yang ada didalam surat keputusan OSIS.
3. Bila kegiatan dilaksanakan diluar jam sekolah harus mendapat surat izin dari
kepala sekolah dengan persetujuan orang tua/wali siswa.
BAB IV
PELANGGARAN DAN BOBOTNYA

NO JENIS PELANGGARAN BOBOT


1 TINGKAT A (SANGAT BERAT)
1.1. Berbuat kurang sopan(meremehkan, 100
melecehkan) terhadap guru, tata usaha dan siswa
lainnya 100
1.2. Membawa senjata api/senjata tajam atau
peralatan lainnya yang dapat 100
membahayakan/beresiko bagi orang lain. 100
1.3. Melakukan perbuatan asusila 100
1.4. Merusak atau mencuri milik sekolah. 100
1.5. Membawa/mengkonsumsi minuman keras saat 100
jam sekolah
1.6. Membawa/mengkonsumsi NARKOBA pada saat
2 jam sekolah
1.7. Berkelahi, memukul orang lain hingga 50
menyebabkan cedera berat pada saat jam sekolah
50
TINGKAT. B (BERAT).
2.1 Memasang spanduk yang sifatnya merusak 50
wibawa sekolah, guru, dan staf tata usaha. 50
2.2 Merusak atau mencuri milik siswa atau orang 50
lain saat jam sekolah.
3 2.3 Mambawa gambar/menonton film porno pada
saat jam sekolah 35
2.4 Membantu atau melakukan perjudian pada jam 35
sekolah
2.5 Membuat tattoo permanen pada bagian badan. 35
4
TINGKAT C (SEDANG) 10
3.1 Masuk dan keluar kelas melalui jendela 5
3.2 Merokok /membawa rokok dengan mengenakan 5
seragam sekolahbaik saat ke sekolah dan/atau 2,5
pulang sekolah 2
3.3 Mengecat rambut 2
TINGKAT D (RINGAN) 2
4.1 Tidak mengikuti upacara bendera 2
4.2 Keluar lingkungan sekolah tanpa seizin guru 2
piket/security 2
4.3 Keluar dari kelas tanpa se-izin guru mata 1,25
pelajaran
4.4 Alpa
4.5 Lambat masuk kelas
4.6 Keluar masuk kelas saat pelajaran sedang
berlangsung
4.7 Membawa dan menerima tamu tanpa se-izin
guru piket/security
4.8 Tidak disiplin dalam upacara bendera
4.9 Baju yang tidak dimasukan dalam rok/celana.
4.10 Membuang sampah disembarang tempat
4.11 Bolos

BAB V
SANKSI-SANKSI

1. TINGKAT A
Siswa dimutasi kesekolah lain
2. TINGKAT B
2.1. Siswa dikembalikan kepada orang tua selama 6 hari dengan tugas
tambahan dari pihak sekolah.
2.2. Tidak mengikuti kegiatan belajar dikelas selama 6 hari dan melaksanakan
tugas mandiri di perpustakaan.
3. TINGKAT C
3.1. Peringatan secara tertulis dengan membuat pernyataan yang diketahui
orang tua/wali siswa
3.2. Bagi siswa yang alpasatu kali diberi tugas bekerja selama 1 jam pelajaran
3.3. Bagi siswa yang alpa dua kali berturut-turut diberi tugas bekerja selama 2
jam pelajaran
3.4. Bagi siswa yang bolos satu kali diberi tugas bekerja selama 1 jam
pelajaran
3.5. Bagi siswa yang bolos Dua kali berturut-turut diberi tugas bekerja selama
2 jam pelajaran
3.6. Bagi siswa yang terlambat 2 kali berturut-turut diberi tugas membersihkan
lingkungan sekolah sebelum masuk kelas dan membaca alquran.
4. TINGKAT D
4.1. Diberi peringatan secara lisan, tetapi kalau tidak diindahkan maka
dilakukan peringatan secara tertulis kepada orang tua.

BAB VI
MEKANISME PELAKSANAAN BOBOT DAN JENIS PELANGGARAN

1. Pencatat bobot dan jenis pelanggaran dilakukan oleh wali kelas


2. Setelah angka akumulasi mencapai 25 wali kelas memanggil siswa yang
bersangkutan dan memberi peringatan tanpa orang tua
3. Setelah angka akumulasi mencapai 50 wali kelas/guru BK mengundang orang
tua berkonsultasi dan diberi peringatan pertama.
4. Setelah angka akumulasi mencapai 75 wali kelas/guru BK mengundang orang
tua berkonsultasi dan diberi peringatan kedua.
5. Setelah angka akumulasi mencapai 100 diadakan rapat yang diikuti oleh wali
kelas, guru BP, wakasek dan kepala sekolah untuk mengambil suatu keputusan.
6. Hasil keputusan selanjutnya dikonsultasikan kepada orang tua.
7. Bagi siswa kelas X yang tidak naik kelas dan mengulang, akumulasi
pelanggaran terhapus seluruhnya dan dilakukan perhitungan ulang
8. Bagi siswa kelas XI yang tidak naik kelas dan mengulang, akumulasi
pelanggaran dipotong 50%
9. Bagi siswa kelas XII yang tidak lulus dan mengulang, akumulasi pelanggaran
dipotong 50%
10. Pelaporan dilakukan oleh wali kelas setiap semester dan dilampirkan pada
laporan pendidikan
11. Wali kelas melaporkan pelanggaran siswa kepada kepala Sekolah setiap
bulannya.

BAB VII
HAL-HAL LAIN

1. Pelunasan iuran bulanan Dana Pungutan Pembiayaan Pendidikan (DP3) paling


lambat tanggal sepuluh (10) bulan berjalan.
2. Orang tua/wali siswa senantiasa memperhatikan kelengkapan atribut seragam
sekolah sebelum berangkat kesekolah.
3. Orang tua/wali siswa memperhatikan kehadiran dan jenis-jenis pelanggaran
anaknya di sekolah melalui wali-wali kelas dan guru BK.
4. Orang Tua/wali siswa memonitoring anaknya belajar dirumah
5. Pada saat tertentu guru mata pelajaran, Guru BK, wali kelas dan wakasek
mengadakan kunjungan mendadak kerumah siswa untuk kegiatan monitoring
6. Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian.

D. Kegiatan-Kegiatan Serimonial-Formal Sekolah


Kegiatan seremonial formal sekolah SMA Negeri 9 Palu yaitu :

1. Upacara Bendera

Upacara bendera yang di laksanakan setiap hari senin. Upacara di


laksanakan dari jam 07.30 – selesai kegiatan seremonial ini wajib di ikuti oleh
seluruh siswa siswi. Petugas upacara bendera di tugaskan kepada siswa siswi yang
di jadwalkan setiap minggunya secara bergiliran.
2. Apel Pagi
Apel pagi yang dilaksankan setiap hari jumat. Apel pagi dilaksanakan dari
jam 07.30- selesai kegiatan serimonial ini wajib di lakukan di ikuti oleh seluruuh
siswa siswi karena di dalam kegiatan ini terdapat penyampaian-penyampaian dari
kepalah sekolah maupun guru-guru kepada seuruh siswa siswi.
3. Penerimaan Rapor
Sistem penerimaan Rapor di sekolah SMA Negeri 9 Palu dilaksanakan
setelah ujian akhir sekolah. Untuk kelas X dan kelas XI penerimaan rapor
diberikan langsung oleh guru wali kelas kepada siswa. Dan untuk kelas XII
penerimaan rapor di serahkan kepada orang tua siswa yang di undang langsung
oleh pihak sekolah.Untuk siswa yang bermasalah pada saat penerimaan rapor
wajib di undang orang tua/wali siswa untuk mengambil hasil rapor siswa yang di
serahkan oleh wali kelas masing-masing.Namun penerimaan rapor tersebut
tergantung kepada wali kelas masing-masing.

E. Kegiatan-kegiatan Rutin berupa Kurikuler, Kokurikuler, dan


Ekstrakulikuler
Setiap hari jumat di SMA Negeri 9 Palu terdapat beberapa kegiatan
esktrakulikuler dan kokurikuler dan masing-masing kegiatan tersebut memiliki
jadwal tersendiri. Pada hari kamisa dan sabtu sore diadakan kegiatan
ekstrakulikuler yaitu pramuka, paskibraka dan latihan drama/teater sedangkan
kegiatan kokurikuler biasanya diadakan oleh mata perlajaran tertentu saja dan
mengenai jadwalnya pun tidak menentu. Berdasarkan informasi yang didapatkan
kegiatan pramuka didampingi oleh bapak Alamsyah, S.Pd., M.Pd dan teater
didampingi oleh pelatih dari sanggar seni yang ada diluar sekolah.

F. Praktik-praktik pembiasaan positif disekolah.


Praktek-praktek pembiasaan positif di SMA Negeri 9 PALU antara lain :
1. Bersalaman/berjabat tangan
Kegiatan ini di lakukan ketika bertemu guru, sesama siswa ataupun sesama
guru.Begitupun pada saat datang dan pulang sekolah.
2. Mengucapkan salam
Kegiatan ini di lakukan ketika ketemu guru, sesama siswa ataupun sesama guru
3. Berdoa
Kegiatan ini di lakukan sebelum memulai pembelajaran
4. Kumpul sampah
Kegiatan ini di lakukan disaat siswa memasuki lingkungan sekolah
5. Shalat dzuhur
Siswa di biasakan melaksakan sholat dzuhur, bagi siswa tidak sholat akan
mendapatkan hukuman.
BAB III

PRAKTIK PEMBELAJARAN

A. Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Penyusunan perangkat pembelajaran dilakukan oleh setiap mahasiswa

berdasarkan arahan dan bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing

dengan materi diperoleh dari guru pamong. Perangkat pembelajaran yang dibuat

berupa RPP luring, LKPD, dan instrumen penilaian. Perangkat pembelajaran yang

dibuat mahasiswa berjumlah 4 perangkat pembelajaran dimana 3 diantara

merupakan perangkat pembelajaran yang dikumpulkan di lms untuk dikoreksi

guru pamong dan dosen pembimbing dan 1 perangkat lagi merupakan perangkat

pembelajaran 1 yang direvisi mahasiswa dari hasil koreksi sebelumnya yang

nantinya dikumpulkan kembali di lms pada bagian perangkat 4.

Dalam penyusunan perangkat pembelajaran, guru pamong dan dosen

pembimbing memberi arahan mengenai cara-cara membuat perangkat

pembelajaran dan memberikan materi yang akan dibuatkan media pembelajaran

oleh mahasiwa. Kemudian mahasiswa membuat perangkat pebelajaran dari

materimateri yang diberikan yang kemudian dikumpulkan untuk dikoreksi oleh

guru pamong dan dosen pembimbing. Perangkat pembelajaran yang telah koreksi

kemudian dilakukan revisi oleh mahasiswa untuk penyempurnaan perangkat

pembelajaran sesuai arah dari guru pamong dan dosen pembimbing.


B. Praktek Pembelajaran Secara Terbimbing

Secara Terbimbing Praktek pembelajaran dilakuhkan oleh mahasiswa dengan

membuat video pembelajaran berdasarkan perangkat pembelajaran yang telah

dibuat sebelumnya. Dari empat perangkat pembelajaran tersebut mahasiswa

memilih 1 perangkat pebelajaran untuk dibuatkan video pembelajaran. Video

yang dibuat yang berdurasi 15 sampai 20 menit yang didalamnya terdapat

pendahuluan, isi, dan juga penutup berdasarkan RPP yang telah dibuat

sebelumnya. Video yang telah dibuat kemudian diupload di youtube dan

selanjutnya dikumpulkan di LMS berupa link video pada minggu ke-9 sampai

batas di minggu ke-10 untuk dikoreksi guru pamong dan dosen pembimbing.

C. Refleksi Pelaksanaan Praktek Pembelajaran


Dalam kegiatan praktek pembelajaran melalui pembuatan video mengajar,

mahasiswa tentunya tidak luput dari beberapa kesalahan baik itu nonteknis

maupun teknis. Dalam penyususnan perangkat pembelajaran dan pembuatan video

pembelajaran tentunya koreksi berupa saran dan masukan dari guru pamong dan

dosen pembimbing merupakan hal yang sangat membantu dan membangun bagi

mahasiswa untuk penyusuanan perangkat pembelajaran yang lebih baik lagi

kedepannya. Selama proses penyusunan tentunya sebagai mahasiswa selalu

melakukan konsultasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing. Pelayanan

yang diberikan pun sangat baik oleh keduannya. Dimana keduannya

menyempatkan waktu untuk diskusi mengenai perangkat pembelajaran meskipun

hanya dilakukan secara online atau daring. Pada masa sekarang penting bagi

generasi sekarang ini terutama untuk para calon pendidik untuk belajar membuat
video pembelajaran yang baik dan tentunya menarik, kreatif, dan menyenangkan.

Dan tentunya tidak melupakan aspek-aspek penting pembelajaran agar tujuan

pembelajaran tetap tercapai serta mampu menumbuhkan motivasi belajar bagi

siswa sehingga pembelajaran berlangsung dengan baik.


BAB IV

FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PELAKSANAAN PLP

A. Faktor Pendukung Pelaksanaan PLP


Faktor pendukung kegiatan belajar mengajar SMA Negeri Model Terpadu
Madani antara lain :
1. Respon gur pamong yang baik dan cepat ketika dihubungi melalui chat
whatsapp dalam meminta data sekolah dan keperluan dan pelaksanaan plp
daring lainnya.
2. Sekoalh memberikan kesempatan kepada mahasiswa plp untuk sesekali
berkunjung ke sekolah dal hal mengemati kegaiatan pembelajara di sekolah
secara langsung dan melakukan observasi lingkungan sekolah berserta
ruangan kelas dan ruangan lainnya.
3. Adanya kerjasama yang baik antara guru pamong dan mahasiswa PLP.
Misalnya pada saat bimbingan diberikan saran dan masukan dalam
menyusun perangkat pembelajaran dan guru pamong sangat setia
membimbing mahasiswa PLP dalam proses pembuatan RPP beserta
perangkat video pembeljaran.
4. Dosen pembimbing memfasilitasi komunikasi dengan mahasiswa secara
daring
5. Dosen pembimbing memantau mahasiswa plp dalam pelaksanaan plp
secara daring melalui whatsapp

B. Faktor Penghambat Pelaksanaan PLP


Faktor penghambat dalam kegiatan belajar mengajar SMA Negeri 6 Palu
Palu antara lain :
1. Pandemi covid-19, dimana pada saat ini terjadi pembatasan sosial , sehingga
menyulitkan kami untuk bertemu dengan siswa maupun pihak sekolah
secara langsung (tatap muka)
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pelaksanaan PLP di SMA NEGERI 9 Palu berjalan dengan baik dan lancar.
Dari hasil PLP yang dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa
kegiatan PLP dapat :

 Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran


di sekolah untuk melatih dan mengembangkan potensi pendidikan.
 Kegiatan PLP memiliki makna sebagai persiapan untuk mahasiswa jika
kelak terjun ke dalam masyarakat sekolah yang sesungguhnya. Dengan
terlaksana kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan banyak
memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa.

B.Saran

Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan PLP pada masa yang akan


datang, adapun saran sebagai berikut :

 Untuk pihak sekolah


a. Kerjasama yang baik harus tetap dilakukan oleh segenap guru dan
karyawan di SMA NEGERI 9 Palu agar tercipta suatu tatanan keluarga di
dalam sekolah yang lebih harmonis demi kemajuan sekolah.
b. Guru dan karyawan sebaiknya memberikan motivasi dan dorongan kepada
peserta didik sehingga tumbuh kesadaran pada diri mereka akan
pentingnya belajar.
 Untuk mahasiswa
a. Diperlukan profesionalisme mahasiswa dalam mengatur waktu
b. Mahasiswa berkewajiban menjaga nama baik almamater, bersikap disiplin
dan tanggung jawab.
c. Diperlukan suatu komunikasi efektif agar tercipta suasana dan hubungan
yang nyaman dengan pihak sekolah maupun denga sesama rekan kerja.
 Saran bagi sesama PLP
Kegiatan PLP ini sebagai sarana pelatihan peningkatan kemampuan
mengajar sehingga ketika kelak menjadi pengajar sebenarnya sudah siap dan
akan mampu menjadi guru yang baik dan profesional.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 9 Palu

Kelas/Semester : X/I

Mata Pelajaran : IPA Biologi

Materi Pokok : Virus

Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (3x45 Menit)

A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya.
2.  Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejInuyashaan, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

3.4 Menganalisis struktur, replikasi 3.4.1 Menjelaskan sejarah penemuan virus.


dan peran virus dalam
kehidupan 3.4.2 Menggambarkan struktur virus

3.4.3 Mengidentifikasi ciri-ciri virus.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:


1. Menjelaskan sejarah penemuan virus.
2. Menggambarkan struktur virus
3. Mengidentifikasi ciri-ciri virus.
D. Materi Pembelajaran

1. Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi


2. Pengelompokan virus
E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi dan Eksperimen
Model : Discovery Learning
G. MediaPembelajaran
 Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Laboratorium biologi dan sarananya (peralatan yang akan dipakai selama
satu tahun ajaran)
 Daftar peralatan di lab biologi
 Lembar tata tertib keselamatan kerja laboratorium biologi
 Lembar kesepakatan yang ditandatangani bersama oleh setiap siswa aspek
keselamatan kerja
 Contoh laporan tertulis
 Bahan Presentasi
 Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Slide presentasi (ppt)
H. Sumber Belajar :
 Buku Biologi Kls X Kemdikbud
 Buku lain yang menunjang
 Multimedia interaktif dan Internet
F. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
 Klasifikasi Makhluk Hidup
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi
 Pengelompokan virus
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akab n dibahas pada pertemuan saat
itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (105 Menit)
Sintak Model
Pembelajara Kegiatan Pembelajaran
n
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi
rangsangan) serta Pengelompokan virus dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Ciri-ciri
virus: struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus.

“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”


 Mengamati
 Lembar kerja materi Ciri-ciri virus: struktur dan
reproduksi serta Pengelompokan virus.
 Pemberian contoh-contoh materi Ciri-ciri virus: struktur
dan reproduksi serta Pengelompokan virus untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung).
Membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang
lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Ciri-ciri
virus: struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus.
 Mendengar
Pemberian materi Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi
serta Pengelompokan virus oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran mengenai materi :
 Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi
 Pengelompokan virus
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
 Menulis
Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah dibaca,
diamati dan didengarkan sebagai pembiasaan dalam membaca
dan menulis (Literasi)

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi
 Pengelompokan virus
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 ?
 ?
Data KEGIATAN LITERASI
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Ciri-ciri virus: struktur
dan reproduksi serta Pengelompokan virus yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber
guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi
Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi serta Pengelompokan
virus yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Ciri-ciri virus:
struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus yang
sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Ciri-ciri
virus: struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Ciri-ciri virus: struktur
dan reproduksi serta Pengelompokan virus.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Ciri-ciri virus:
struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi Ciri-ciri virus: struktur dan
reproduksi serta Pengelompokan virus sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi
 Pengelompokan virus
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang
hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi
 Pengelompokan virus
 Mengolahinformasi dari materi Ciri-ciri virus: struktur dan
reproduksi serta Pengelompokan virus yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi serta Pengelompokan
virus.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi
 Pengelompokan virus
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Ciri-ciri virus:
struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi :
 Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi
 Pengelompokan virus
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi serta
Pengelompokan virus dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Ciri-ciri virus:
struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi
 Pengelompokan virus
 Menjawab pertanyaan tentang materi Ciri-ciri virus: struktur
dan reproduksi serta Pengelompokan virus yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi serta
Pengelompokan virus yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Ciri-ciri virus:
struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan :
Selama pembelajaran Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi serta Pengelompokan
virus berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Ciri-ciri virus: struktur
dan reproduksi serta Pengelompokan virus yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Ciri-ciri virus:
struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah.
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran
Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Ciri-ciri virus: struktur dan
reproduksi serta Pengelompokan virus kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.

G. Penilaian Pembelajaran dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir):
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara
umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrumen penilaian sikap

N Aspek Perilaku yang Dinilai Jumla Skor Kode


Nama Siswa
o BS JJ TJ DS h Skor Sikap Nilai

1 … 75 75 50 75 275 68,75 C

2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria =
100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 =
68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00= Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin
dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada
peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai
kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif,
maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri
ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan
kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru
terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Jumlah Skor Kode


N0 Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai

S Selama diskusi, saya ikut


1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.

ketika kami berdiskusi, setiap


2 anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.

Saya ikut serta dalam


3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.

4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x
100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 :
400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi
pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai
temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah
menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan
juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian
teman sebaya :
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...

Juml Sko K
Ti
Pernyataan ah r ode
No Ya dak
Skor Sikap Nilai

Mau menerima 450 90,00 SB


1 100
pendapat teman.

Memberikan solusi
2 100
terhadap permasalahan.

3 Memaksakan 100
pendapat sendiri
kepada anggota
kelompok.

Marah saat diberi


4 100
kritik.

5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang
positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak
= 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x
100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 :
500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan
Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan

Skala
N Jumla Skor Kode
Aspek yang Dinilai 10
o 25 50 75 h Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta
didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa
mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen
penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian

Sangat Kurang Tidak


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi
jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25


1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
- Penilaian Proyek
- Penilaian Produk
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti
catatan, PR, dll
Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25


1
2
3
4
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan
belajar) akan dijelaskan kembali oleh guru materi “Ruang Lingkup
Biologi”. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau
memberikan tugas individu terkait dengan topik yang telah dibahas.
Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan,
contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam
pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ........................
Kelas/Semester : ........................
Mat Pelajaran : ........................
Ulangan Harian Ke : ........................
Tanggal Ulangan Harian : ........................
Bentuk Ulangan Harian : ........................
Materi Ulangan Harian : ........................
(KD/Indikator : ........................
KKM : ........................
Nama Bentuk
Nilai Indikator yang Nilai Setelah
No Peserta Tindakan Ket.
Ulangan Belum Dikuasai Remedial
Didik Remedial

dst,

b. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi
sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk soal-soal pengayaan
berupa pertanyaan-pertanyaan yang lebih fenomenal dan inovatif atau
aktivitas lain yang relevan dengan topik pembelajaran “Ruang Lingkup
Biologi”. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan
tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.

Palu, 7
September 2021
Mengetahui
Mahasiswa PLP Kepala SMA Negeri 9 Palu Guru
Pamong

Sri Wahyuni H. Irsan, S.Pd


Lusharinda S. Pd

A 221 18 021 NIP. 19631225 198803 1 008 NIP. 19700727


200012 2 002
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama :

Kelas :

Soal :

1. Jelaskan secara singkat sejarah penemuan virus !


2. Gambarkan struktur virus.
3. Tuliskan minimal 3 ciri – ciri virus.

Anda mungkin juga menyukai