KURIKULUM 2013
ANAS SALAHUDIN
Implementasi Kurikulum
Implementasi kurikulum adalah usaha bersama antara
Pemerintah dengan pemerintah daerah provinsi dan pemerintah
daerah kabupaten/kota.
1. Pemerintah bertanggungjawab dalam mempersiapkan guru
dan kepala sekolah untuk melaksanakan kurikulum.
2. Pemerintah bertanggungjawab dalam melakukan evaluasi
pelaksanaan kurikulum secara nasional.
3. Pemerintah provinsi bertanggungjawab dalam melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum di
propinsi terkait.
4. Pemerintah kabupaten/kota bertanggungjawab dalam
memberikan bantuan profesional kepada guru dan kepala
sekolah dalam melaksanakan kurikulum di kabupaten/kota
terkait.
2
Mengapa Harus Ada
Pengembangan Kurikulum 2013?
Informasi
(tersedia dimana saja, kapan saja)
Komputasi
(lebih cepat memakai mesin)
Otomasi
(menjangkau segala pekerjaan rutin)
Komunikasi
(dari mana saja, ke mana saja)
Model Pembelajaran
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong
peserta didik mencari tahu dari berbagai
sumber observasi, bukan diberi tahu
Pembelajaran diarahkan untuk mampu
merumuskan masalah [menanya], bukan
hanya menyelesaikan masalah [menjawab]
Pembelajaran diarahkan untuk melatih
berfikir analitis [pengambilan keputusan]
bukan berfikir mekanistis [rutin]
Pembelajaran menekankan pentingnya
kerjasama dan kolaborasi dalam
menyelesaikan masalah
3
Apa Lingkup Utama Perubahan Kurikulum 2013?
3
4
Rasionalitas
Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi
siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berfokus pada
pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis
kemampuan melalui penilaian proses dan output] memerlukan
penambahan jam pelajaran
Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam
pelajaran [KIPP (Knowledge Is Power Program) dan MELT
(Massachusetts Extended Learning Time) di AS, Korea Selatan]
Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam
pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat
Walaupun pembelajaran tatap muka di Finlandia relatif singkat,
tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial
8
4
Apa Tema Pengembangan Kurikulum 2013?
Pendidikan
Kebudayaan
Spiritual
Intelektual
Sosial
Kinestesis
Kultural
Kreatif
Inovatif
Bangsa yang
Kolaboratif-Kompetitif
Afektif
10
11
Produktif
Kreatif
Inovatif
Afektif
12
Observing [mengamati]
Questioning [menanya]
Personal
Associating [menalar]
Experimenting [mencoba]
Networking [Membentuk jejaring]
Inter-personal
13
14
Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringanjaringan neuron yang terkait satu sama lain
Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih
berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada
saat anak-anak
Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir
seseorang [low order of thinking skills untukpekerjaan rutin sampai high order
of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ]
Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan
high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak
dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan
15
5
Apa Saja Yang Berubah Pada Kurikulum 2013?
16
Elemen Perubahan
17
Elemen Perubahan
Elemen
Deskripsi
SD
SMP
SMA
SMK
Kompetensi
Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang
meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Kedudukan
mata pelajaran
(ISI)
Pendekatan
(ISI)
Tematik
Integratif dalam
semua mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Mata pelajaran
wajib dan
pilihan
Mata
Pelajaran
wajib,
pilihan, dan
vokasi
18
Elemen Perubahan
Elemen
Struktur
Kurikulum
(Mata
pelajaran
dan
alokasi
waktu)
(ISI)
Deskripsi
SD
SMP
SMA
SMK
Holistik dan
integratif berfokus
pada alam, sosial,
dan budaya)
Pembelajaran
dilaksanakan
dengan
pendekatan sains
Jumlah
matapelajaran
dari 10 menjadi 6
Jumlah jam
bertambah 4
JP/minggu akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
TIK menjadi
media semua
matapelajaran
Pengembangan
diri terintegrasi
pada setiap
matapelajaran
dan
ekstrakurikuler
Jumlah
matapelajaran
dari 12 menjadi
10
Jumlah jam
bertambah 6
JP/minggu akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
Perubahan
sistem: ada
matapelajara
n wajib dan
ada
matapelajara
n pilihan
Terjadi
pengurangan
matapelajara
n yang harus
diikuti siswa
Jumlah jam
bertambah 2
JP/minggu
akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
Penyesuaian jenis
keahlian
berdasarkan
spektrum
kebutuhan saat ini
Penyeragaman
mata pelajaran
dasar umum
Produktif
disesuaikan
dengan tren
perkembangan
Industri
Pengelompokkan
mata pelajarn
produktif sehingga
tidak terlau rinci
pembagiannya
19
19
Elemen Perubahan
Elemen
Proses
pembelajaran
Deskripsi
SD
SMP
SMA
SMK
Adanya mata
Kompetensi
pelajaran wajib
keterampilan yang
dan pilihan
sesuai dengan standar
sesuai dengan
industri
bakat dan
minatnya
20
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
Penilaian hasil
belajar
Ekstrakurikuler
SD
SMP
SMA
SMK
Pramuka (wajib)
UKS
PMR
Bahasa Inggris
Pramuka (wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
6
Seperti Apa Rumusan SKL Pada Kurikulum 2013?
22
SIKAP
KETERAMPILAN
PENGETAHUAN
Elemen
SD
SMP
SMA-SMK
Proses
Individu
Sosial
Alam
Proses
Abstrak
Konkret
Proses
Obyek
Subyek
23
SD
SMP
SMA-SMK
SIKAP
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB
DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA
DUNIA DAN PERADABANNYA
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM
RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
24
Komponen Rancangan
Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada tiap kelas
Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran
Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai menjadi 6 melalui
pengintegrasian beberapa mata pelajaran:
-IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll
-IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll
-Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan
-Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran
Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu
melainkan sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam
berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab.
Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah
atau jadi satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban guru, kesulitan bagi bahasa
Indonesia untuk mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri melampaui
kemampuan berbahasa peserta didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll
Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian
25
Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang memiliki arti berbeda dengan
istilah-istilah umum pada matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: gaya, usaha,
daya, dll.
Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masing-masing. Jika indikator Bahasa
Indonesia dan IPA digabung, maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA.
Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa Indonesia, akan terjadi
pendangkalan materi IPA (terhapusnya beberapa bagian materi IPA), dampak
negatifnya:
Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun
Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga tidak suka membaca surat
kabar/majalah yang mempunyai kolom sains.
Peserta didik kelas IV VI (usia 10 12 tahun) sudah masuk pada tahap berpikir abstrak
(operasi formal ), sehingga sudah mampu memahami konsep-konsep keilmuan secara
sederhana
Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah, proses pembelajaran di SD tetap dapat
dilaksanakan dengan pendekatan tematik-terintegrasi.
26
I II III IV V VI
A Matapelajaran
No Komponen
II III IV V VI
A Kelompok A
Tematik
1 Pend. Agama
3 3 3
1 Pend. Agama
4 4
2 Pend. Kewarganegaraan
2 2 2
6 6
3 Bahasa Indonesia
5 5 5
3 Bahasa Indonesia
8 10 10 10 10
4 Matematika
5 5 5
4 Matematika
6 6
5 IPA
4 4 4
6 IPS
3 3 3
6 6
4 4
4 4 4
C Pengembangan Diri
2 2 2
Jumlah
4 4 4
B Kelompok B
Jumlah
30 32 34 36 36 36
2 2 2
26 27 28 32 32 32
I II III IV V VI
A Matapelajaran
1 Pend. Agama
3 3 3
2 Pend. Kewarganegaraan
2 2 2
3 Bahasa Indonesia
5 5 5
4 Matematika
5 5 5
5 IPA
4 4 4
6 IPS
3 3 3
4 4 4
C Pengembangan Diri
2 2 2
Jumlah
4 4 4
2 2 2
26 27 28 32 32 32
II
III IV
4
5
8
5
-
4 4 3
6 6 4
8 10 7
6 6 6
- - 3
- - 3
V VI
Tematik
3
4
7
6
3
3
3
4
7
6
3
3
4 4 4 6 6 6
4 4 4 4 4 4
30 32 34 36 36 36
II
III IV
4
5
8
5
-
4 4 4
6 6 6
8 10 10
6 6 6
- - - - -
V VI
Tematik
3
4
7
6
3
3
3
4
7
6
3
3
4 4 4 6 6 6
4 4 4 4 4 4
30 32 34 36 2836 36
28
7
Seperti Apakah Kompetensi Inti pada
Kurikulum 2013?
29
Mempertahankan SK KD lama
yang sesuai dengan SKL Baru
Merevisi SK KD lama disesuaikan
dengan SKL Baru
Menyusun SK KD Baru
31
IV (K)
Menyajikan pengetahuan
faktual dalam:
Bahasa yg jelas dan logis
Karya yg estetis
Gerakan yang sehat
Tindakan akhlak mulia
III (P)
Memahami pengetahuan
faktual
Mengamati & Menanya
Di rumah dan sekolah
II (S)
I (S)
KI
Kelas
II
+ secara sistematis
Penguatan
+ pengetahuan
konseptual
+ secara kritis
Penguatan
+ konseptual
+ Mencoba
Penguatan
+ tempat bermain
Penguatan
(+tetangga)
Penguatan
+ menghargai
III
IV
VI
32
WAKTU
4 Minggu
2.Kegemaranku
4 Minggu
3. Kegiatanku
4 Minggu
4. Keluargaku
4 Minggu
5. Pengalamanku
4 Minggu
4 Minggu
4 Minggu
8. Peristiwa Alam
4 Minggu
Catatan: Setiap tema memuat kompetensi sikap yang ditekankan pada anak kelas I SD
terutama jujur, disiplin, dan peduli.
33
Matematika:
Menunjukan perilaku rapi
dengan menata benda-benda
di sekitar ruang kelas
berdasarkan dimensi (bangun
datar, bangun ruang),
beratnya, atau urutan
kelompok terkecil sampai
terbesar dengan rapi (KI-2,
KD-1)
..
PPKn:
Bahasa Indonesia:
Menunjukan perilaku baik dan sopan
dalam mendengarkan dan berbicara
pada saat memperkenalkan identitas
diri, bercakap-cakap dengan keluarga,
guru dan teman (KI-2, KD-1)
Menerapkan cara menulis
(permulaan) dengan benar (cara
duduk, cara memegang pensil, cara
meletakkan buku, jarak mata dan
buku, dan memilih tempat dengan
cahaya yang terang) (KI-4, KD-9)
..
34
8
Apa Saja Faktor Keberhasilan Implementasi
Kurikulum 2013?
35
Ketersediaan buku
sebagai bahan ajar dan
sumber belajar yang
mengintegrasikan standar
pembentuk kurikulum
Faktor Penentu
Kurikulum
Penguatan peran
pemerintah
dalam
pembinaan dan
pengawasan
Penguatan
manajemen
dan budaya
sekolah
Lulusan yang
Kompeten
Peserta Didik
Kesesuaian kompetensi
PTK dengan kurikulum
dan buku teks
Faktor
Pendukung
36
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Sarana
Prasarana
37
INSTRUKTUR DIKLAT
GURU UTAMA
GURU
38
9
Perbaikan Apa Yang Dapat Diharapkan Dari
Kurikulum 2013?
39
Peserta Didik
Manajemen
Satuan
Pendidikan
Masyarakat
Umum
Negara dan
Bangsa
40
10
Bagaimana Strategi Implementasi Kurikulum 2013?
41
Penataan Kurikulum
Perangkat
Kurikulum
Perangkat
Pembelajaran dan
Buku Teks
Implementasi
Terbatas
Kerangka
Dasar
Struktur
Kurikulum
dan Beban
Belajar
Kompetensi
(SKL, KI,
SKMP/K,
KDMP)
Implementasi
Meluas
Formative Evaluation
Juni 2013
Implementasi Terbatas
Summative Evaluation
Juni 2016
Penilaian menyeluruh
terhadap pelaksanaan
kurikulum baru secara
nasional
Buku Babon
Guru (Silabus,
Panduan
Pembelajaran
Alternatif :
dan Penilaian
Mata Pelajaran) 1. Dipilih beberapa kelas (I, IV, VII, X) untuk seluruh
sekolah
Buku Teks
2. Dipilih beberapa kelas (I, IV, VII, X) untuk beberapa
Pelajaran
sekolah
42
43
Terima Kasih