Makalah
Oleh:
Kelompok 3
Kelas B 2017
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan taufik,hidayah, akal dan
pertolonganNya sehingga penulisan makalah pengembangan desain pembelajaran
biologi yang berjudul Kurikulum Berbasis Kompetensi dan KKNI Di Perguruan
Tinggi Serta Standar Nasional Pendidikan Tinggi dapat diselesaikan tepat waktu
dengan segala keterbatasan serta kekurangan yang berada didalamnya. Shalawat
serta salam semoga tetap terhaturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
menjadi panutan dan telah membawa manusia dari jaman kebodohan menuju
dunia yang penuh dengan pengetahuan hasil pemikiran manusia seperti saat ini.
Makalah ini diharapkan dapat membantu semua pembaca dan dapat
bermanfaat dalam memberikan informasi kepada mahasiswa pascasarjana
pendidikan Biologi untuk mendapatkan pengetahuan tentang Kurikulum
Berbasis Kompetensi dan KKNI Di Perguruan Tinggi Serta Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
Penulis menyadari bahwa tulisan dalam makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
konstruktif untuk perbaikan tulisan ini sangat diharapkan dari para pembaca
khusunya. Sekian, semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi
penulis sendiri dan para pembaca pada umumnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan berjalannya waktu serta berkembnagnya ilmu pengetahuan
dan teknologi, tuntutan terhadap dunia pendidikan semakin tinggi dan
kompleks, salah satunya terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas
dan kompeten yang mampu bersaing. Berkembangnya negara didasarkan pada
perkembangan pada rakyat itu sendiri, untuk menjadi pribadi yang mampu
bersaing dengan negara lain, maka suatu negara memiliki tujuan mencerdaskan
bangsa, salah satu hal untuk mendukung tujuan terealisasinya tujuan tersebut
adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri. Upaya pemerintah
unutk meningkatkan kulaitas pendidikan adalah dengan adanya perubahan
kurikulum dari masa ke masa.
Perubahan-perubahan mendasar pendidikan tinggi yang berlangsung di
abad XXI, akan meletakkan kedudukan pendidikan tinggi sebagai: (i) lembaga
pembelajaran dan sumber pengetahuan, (ii) pelaku, sarana dan wahana
interaksi antar pendidikan tinggi dengan perubahan pasaran kerja, (iii) lembaga
pendidikan tinggi sebagai tempat pengembangan budaya dan pembelajaran
terbuka untuk masyarakat dan, (iv) pelaku, sarana dan wahana kerjasama
internasional (Direktorat, 2008).
Kebutuhan akan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, pemerintah
Indonesia perlu menyelaraskan pendidikan dengan dunia kerja. Pentingnya
peningkatan mutu pendidikan dan ketenagakerjaan nasional maupun
internasional, maka diperlukan pembahasan mengenai Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK), Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), dan
Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) dalam penerapannya di perguruan
tinggi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam makalah
ini sebagai berikut.
1. Bagaimana implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dalam
perguruan tinggi?
2. Bagaimana strategi implementasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) dalam perguruan tinggi?
3. Bagaimana penerapan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) di
perguruan tinggi?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini
sebagai berikut.
1. Untuk mengkaji implementasi kurikulum KBK dalam perguruan tinggi.
2. Untuk mengkaji implementasi KKNI dalam perguruan tinggi.
3. Untuk mengkaji penerapan SNPT dalam perguruan tinggi
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 2.6. Hubungan Kualifikasi Lulusan Pendidikan Formal dengan Pasar Kerja
(Sumber: Chandra, et al., 2015)
Gambar 2.7. Peran dan Fungsi BKNI dalam Strategi Implementasi KKNI
(Sumber: Putra, et al., 2015)
A. Simpulan
Berdasarkan uraian penjelasan yang sudah dibahas pada makalah ini dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Perubahan dari kurikulum Berbasis Isi ke kurikulum KBK dilakukan
proses perubahan dalam proses dan meteri pembelajaran di perguruan
tinggi, dari Teacher-Centered Content- Oriented (TTCO), menjadi
Student-Centered-Learning (SCL) yang disesuaikan dengan keadaan
perguruan tingginya.
2. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka
perjenjangan kualifikasi sumber daya manusia indonesia yang
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan
dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema
pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di
berbagai sektor pekerjaan. KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati
diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan nasional, sistem
pelatihan kerja nasional dan sistem penilaian kesetaraan capaian
pembelajaran (learning outcomes) nasional, yang dimiliki Indonesia
untuk menghasilkan sumberdaya manusia dari capaian pembelajaran yang
bermutu dan produktif. KKNI harus mampu menjadi rujukan penataan
tenaga kerja Indonesia di berbagai sektor kegiatan perekonomian formal
dan informal dengan menetapkan jenjang kualifikasi yang jelas serta
kesetaraannya dengan kualifikasi negara lain di dunia.
3. Standar Nasional Pendidikan Tinggi menerapkan kriteria minimal tentang
sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
DAFTAR RUJUKAN
Chandra, D., Tutupoho, R.R., Herawati, E., Moenandar, N.A., Sunarni, R.R.,
Ruskhan, A.G., dan Evawany. 2015. Dokumen 003: Strategi Implementasi
KKNI Secara Nasional. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia (online), (http://kkni-
kemenristekdikti.org/asset/pdf/003-
dokumen_strategi_implementasi_kkni.pdf), diakses 15 September 2017.
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2000. Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000
tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian
Hasil Belajar Mahasiswa. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional
Republik Indonesia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia. Kopertis 12 (online), (http://kopertis12.or.id), diakses 15
September 2017.
Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Bidang Pendidikan Tinggi. Kopertis 12 (online), (http://kopertis12.or.id),
diakses 15 September 2017.
Putra, I.B.A., Mursid, S.P., dan Widayat, W.W. 2015. Dokumen 006: Alur
Perpindahan Antar Jenis Pendidikan. Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (online), (http://kkni-
kemenristekdikti.org/asset/pdf/006-dokumen_penyetaraan.pdf), diakses 15
September 2017.
Santoso, M., Putra, A., Muhidong, J., Sailah, I., Mursid, S.P., Rifandi, A.,
Susetiawan, dan Endrotomo. 2015. Dokumen 001: Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia (online), (http://kkni-
kemenristekdikti.org/asset/pdf/001-dokumen_kkni.pdf), diakses 15
September 2017.
Santoso, M., Putra, A., Muhidong, J., Sailah, I., Mursid, S.P., Rifandi, A.,
Susetiawan, dan Endrotomo. 2015a. Dokumen 002: Landasan Hukum
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Kementerian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (online), (http://kkni-
kemenristekdikti.org/asset/pdf/002-dokumen_landasan_hukum_kkni.pdf),
diakses 15 September 2017.
Sub Direktorat KPS. 2008. Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis
Konpetensi Pendidikan Tingggi. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi.
Sukarno, P., Wimbarti, S., Rifandi, A., dan Soedarsono, J.W. 2015. Dokumen
007: Rekognisi Pembelajaran Lampau. Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (online), (http://kkni-
kemenristekdikti.org/asset/pdf/007-dokumen_rpl.pdf), diakses 15
September 2017.
Sukarno, P., Wimbarti, S., Rifandi, A., dan Soedarsono, J.W. 2015a. Dokumen
008: Surat Keterangan Pendamping Ijazah. Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (online),
(http://kkni-kemenristekdikti.org/asset/pdf/008-dokumen_skpi.pdf),
diakses 15 September 2017.
Tadjudin, M.K., Endrotomo, dan Sugiharto, L. 2015. Dokumen 004:
Akuntabilitas Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi. Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (online),
(http://kkni-kemenristekdikti.org/asset/pdf/004-
dokumen_akuntabilitas_penyelenggaraan_pendidikan_tinggi.pdf), diakses
15 September 2017.
Tadjudin, M.K., Endrotomo, dan Sugiharto, L. 2015a. Dokumen 005: Paradigma
Capaian Pembelajaran. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia (online), (http://kkni-
kemenristekdikti.org/asset/pdf/005-dokumen_capaian_pembelajaran.pdf),
diakses 15 September 2017.