Pengertian Microteaching
Microteaching berasal dari dua kata yaitu micro yang berarti kecil,
terbatas, sempit danteaching berarti mengajar. Jadi, Microteaching berarti
suatu kegiatan mengajar yang dilakukan dengan cara menyederhanakan
atau segalanya dikecilkan. Maka, dengan memperkecil jumlah siswa, waktu,
bahan mengajar dan membatasi keterampilan mengajar tertentu, akan
dapat diidentifikasi berbagai keunggulan dan kelemahan pada diri calon guru
secara akurat.
Microteaching atau pembelajaran mikro, dijelaskan oleh para ahli
dengan berbagai pengertian. Di antaranya adalah Mc.
Laughlin dan Moulton (1975) yang menjelaskan bahwa microteaching is as
performance training method to isolate the component parts of the teaching
process, so that the trainee can master each component one by one in a
simplified teaching situation (pembelajaran mikro pada intinya adalah suatu
pendekatan atau model pembelajaran untuk melatih penampilan/
keterampilan mengajar guru melalui bagian demi bagian dari setiap
keterampilan dasar mengajar tersebut, yang dilakukan secara terkontrol dan
berkelanjutan dalam situasi pembelajaran).
Sedangkan A. Perlberg (1984) menjelaskan bahwa micro teaching is
a laboratory training procedure aimed at simplifyng the complexities of
regular teaching - learning processing (pembelajaran mikro pada dasarnya
adalah sebuah laboratorium untuk lebih menyederhanakan proses latihan
kegiatan belajar mengajar/pembelajaran). Sementara itu Sugeng
Paranto (1980) menjelaskan bahwa pembelajaran mikro merupakan salah
satu cara latihan praktek mengajar yang dilakukan dalam proses belajar
mengajar yang di "mikro" kan untuk membentuk, mengembangkan
keterampilan mengajar.
References :
http://citraindonesiaku.blogspot.co.id/2012/03/pengajaran-mikro-micro-
teacihng.html
1. Kompetensi Pendidik
A. Kompetensi kepribadian
Adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil,
dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Sub
kompetensi dalam kompetensi kepribadian meliputi :
1. Kepribadian yang mantap dan stabil meliputi bertindak sesuai dengan norma sosial,
bangga menjadi guru, dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
2. Kepribadian yang dewasa yaitu menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai
pendidik dan memiliki etod kerja sebagai guru.
3. Kepribadian yang arif adalah menampilkan tindakan yang didasarkan pada
kemamfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat dan menunjukkan keterbukaan dalam
berpikir dan bertindak.
4. Kepribadian yang berwibawa meliputi memiliki perilaku yang berpengaruh positif
terhadappeserta didik dan memiliki perilaku yangh disegani.
5. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan meliputibertindak sesuai dengan norma
religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong) dan memiliki perilaku yang diteladani peserta
didik.
B.Kompetensi Pedagogik
Kemampuan pemahaman terhadappeserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya. Sub kompetensi dalam kompetensi Pedagogik adalah :
1. Memahami peserta didik secara mendalam yang meliputi memahami peserta didik
dengan memamfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif, prinsip-prinsip
kepribadian, dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.
2. Merancang pembelajaran,teermasuk memahami landasan pendidikan untuk
kepentingan pembelajaran yang meliputi memahmi landasan pendidikan,
menerapkan teori belajar dan pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran
berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi
ajar, serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.
3. Melaksanakan pembelajaran yang meliputi menata latar ( setting) pembelajaran dan
melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
4. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi merancang dan
melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan denga berbagai metode,menganalisis hasil evaluasi proses dan
hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery level), dan
memamfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program
pembelajaran secara umum.
5. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya
meliputi memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik,
dan memfasilitasipeserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi
nonakademik.
C. Kompetensi Profesional
Adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup
penguasaan materi kurikulummata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi
materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. Sub kompetensi
dalam kompetensi Profesional adalah :
1. Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi yang meliputi
memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah, memahami struktur,
konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar,
memahami hubungan konsep antar nmata pelajaran terkait, dan menerapkan konsep-
konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menguasai struktur dan metode keilmuan yang meliputi menguasai langkah-langkah
penelitian dan kajian kritis untuk membperdalam pengetahuandan materi bidang studi.
D.Kompetensi Sosial
adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar
- Jenis-jenis Kompetensi
1. Kompetensi pribadi, Kemampuan pribadi ini meliputi hal-hal berikut:
a. Mengembangkan kepribadian:
1. Bertakwa kepada tuhan yang maha Esa
- Mengkaji ajaran yang dianut
- Mengamalkan ajaran-ajaran agama yang dianut
- Menghayati peristiwa yang mencerminkan sikap saling
menghargai antara umat beragama.
2. Berperan sebagai warga Negara yang berjiwa pancasila
- Menkaji berbagai cirri manusia pancasila
- Mengkaji sifat-sifat kepatriotan bangsa Indonesia
- Menghayati urunan para patriot dalam merebut,
mempertahankan, dan mengisi kemerdekaaan.
- Membiasakan diri menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan
- Mengkaji hubungan manusia dengan lingkungan alamiah dan
buatan
- Membiasakan diri menghargai dan memelihara mutu
lingkungan hidup.
2. kompetensi professional
Kemampuan professional ini meliputi hal-hal berikut:
1. Menguasai landasan kependidikan
- Mengenal tujuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional
- Mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat
- Mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang dapat
dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar
2. Menguasai bahan pengajaran
- Menguasai bahan pengajaran kurikulum pendidikan dasar dan
menengah.
- Menguasai bahan pengayaan
3. Menyusun program pengajaran
- Menetapkan tujuan pembelajaran
- Memilih dan mengembangkan bahan pembelajaran
- Memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar
- Memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai
- Memilih dan memanfaatkan sumber belajar
4. Melaksanakan program pengajaran
- Menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat
- Mengatur ruangan belajar
- Mengelola intraksi belajar
5. Menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan
- Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran
- Menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan