DOSEN :
Disusun oleh :
1802921
PROGRAM MAGISTER (S2)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2018
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Kurikulum Terpadu Pada Jenjang Pendidikan Dasar”. Tak lupa pula shalawat
dan salam tercurah kepada junjunan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat
dan semua umat nya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori
Pengembangan Kurikulum Sekolah dasar dengan dosen pengampu Dr. Cepi Riyana, M. Pd.
Mohon maaf yang sebesar-besarnya penulis sampaikan apabila ada kesalahan atau kekeliruan
dalam materi yang dibahas.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca supaya
selanjutnya penulis dapat membuat makalah yang lebih baik lagi. Semoga materi yang
penulis bahas dapat bermanfaat bagi semuanya.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B Rumusan Masalah................................................................................. 2
C. Tujuan .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Student Active Learning...................................................... 3
2. Prinsip-prinsip Student Active Learning............................................... 3
3. Impementasi Student Active Learning dipendidikan dasar………….. 9
BAB III KESIMPULAN
1. Kesimpulan.......................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 19
BAB I
Pendahuluan
A. LATAR BELAKANG
Saat ini perbincangan mengenai Kurikulum masih merupakan topik terhangat dalam
dinamika pendidikan di Tanah Air. Dalam system pendidikan di Indonesia perubahan
kurikulum sudah terjadi beberapa kali mulai dari kurikulum 1947 sampai dengan
kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013 dengan konsep baru yaitu Kurikulum Terpadu.
setelah diberlakukannya kurikulum KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan ) merupakan
kurikulum yang dijalankan pemerintah pada tahun 2006, dalam uji coba kurikulum baru ini
banyak kalangan yang ber antusias untuk membahas konsep kurikulum ini termasuk
pengamat dan pemerhati pendidikan. Seminar, diskusi, dan berbagai bentuk penataran
berkaitan akan diberlakukannya konsep ini ramai dilakukan banyak kalangan. Dari sejumlah
kegiatan itu muncul satu kesimpulan bahwa alasan utama lahirnya konsep ini karena selama
ini guru dipandang tidak memiliki kompetensi, tidak profesional, dan tidak memenuhi kriteria
sebagai guru (digugu dan ditiru) termasuk menjadi penyebab rendahnya mutu pendidikan.
Dengan konsep ini, ada setitik harapan untuk terjadinya peningkatan mutu pendidikan di
Tanah Air pada masa yang akan datang.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian-uraian permasalahan di atas, penulis dapat merumuskan masalah,
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Kurikulum Terpadu untuk Pendidikan Dasar?
2. Bagaimana penerapan Kurikulum Terpadu Pendidikan Dasar?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui maksud dari Kurikulum Terpadu untuk Pendidikan Dasar.
2. Untuk mengetahui penerapan Kurikulum Terpadu untuk Pendidikan Dasar.
Bab II
Pembahasan
3. Tahap Akhir
Hal-hal yang diperhatikan dalam tahapan akhir sebagai berikut:
a. Proses dari langkah persiapan hingga langkah terakhir harus dimonitor
b. Seberapa jauh kelayakan pelaksanaan terutama dalam penggunaaan sarana atau
perasarana, tenaga, waktu dan biaya yang dikeluarkan.
c. Hasil laporan secara tertulis
d. Pelaksanaan dilaksanakan secara musyawarah.
e. berbagai kegiatan kelompok dan individual.
f. Adaakah perubahan dari peserta didik untuk lebih meningkat.
g. Kuantitas dan kualitas pridak yang dihasilkan
h. Penguasaan bahan pelajaran terhadap pelaksanaan pembelajaran unit.
i. Kesan orang tua dan masyarakat terhadap pelaksaan pembelajaran unit.
1. Model pembelajaran terpadu.
Ditinjau dari cara memadukan konsep, keterampilan, topik, dan unit
tematisnya, menurut seorang ahli yang bernama Robin Fogarty (1991) terdapat
sepuluh cara atau model dalam merencanakan pembelajaran terpadu.
Kesepuluh cara atau model tersebut adalah: (1) fragmented, (2) connected, (3)
nested, (4) sequenced, (5) shared, (6) webbed, (7) threaded, (8) integrated, (9)
immersed, dan (10) networked.
Secara singkat kesepuluh cara atau model tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut. Gambar atau ilustrasi digunakan untuk memebantu memehami uraian
dari setiap model.
Model fragmented ditandai oleh ciri pemaduan yang hanya terbatas pada
satu mata pelajaran saja. Misalnya, dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia,
materi pembelajaran tentang menyimak, berbicara, membaca, dan menulis
dapat dipadukan dalam materi pembelajaran keterampilan berbahasa. Dalam
proses pembelajarannya, butir-butir materi tersebut dilaksanakan secara
terpisah-pisah pada jam yang berbeda-beda.
2. Model Keterhubungan (Connected)