Anda di halaman 1dari 12

Makalah kelompok 5

MAKALAH

Jaringan Tema Dalam Pembelajaran Tematik


Dosen Pengampu: Nurul Hidayah , M. Pd

Kelas/Semester: F/6

Di Susun Oleh:

Astrid Fadilah Utami 1811100191


Indah Purnama Sari 1811100247
Siti Melani 1811100059

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karna pada


kesempatan ini kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Pembelajaran Tematik SD/MI”. Makalah yang kami susun ini untuk memahami
dan memperdalam wawasan kita mengenai Metode, Strategi dan Model
Pembelajaran Tematik SD/MI.

Kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna baik dalam
penulisan maupun materi yang dibahas, untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapan demi meningkatkan kualitas mahasiswa
sekolah tinggi ilmu tarbiyah yang akan datang. Kami ucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu, semoga kerja sama yang terjalin diantara kita
semakin erat dan semakin indah.

Bandar Lampung, 19 April, 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................5
B. Rumusan Masalah........................................................................................5
C. Tujuan..........................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian jaringan tema ...........................................................................6


B. Tujuan dan prinsip jaringan tema................................................................7
C. Teknik pembuatan jaringan tema.................................................................8
D. Kriteria jaringan tema .................................................................................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka implementasi Standar Isi yang termuat dalam Standar Nasional
Pendidikan, maka pembelajaran pada kelas awal sekolah dasar yakni kelas
satu, dua, dan tiga dilaksanakan melalui pembelajaran tematik. Hal ini sesuai
dengan karakteristik anak di mana pada usia tersebut mereka masih berada
pada rentangan usia dini. Masa ini merupakan masa yang pendek tetapi sangat
penting bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh
potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga akan berkembang secara
optimal. Pada masa ini tingkat perkembangan seorang anak umumnya masih
melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) serta mampu
memahami hubungan antar konsep secara sederhana. Oleh karena itu, proses
pembelajaran masih bergantung kepada objek-objek konkrit dan pengalaman
yang dialami secara langsung. Diperlukan strategi untuk menyampaikan
pembelajaran kepada peserta didik, dan sekaligus untuk menerima respon
masukan dari peserta didik. Salah satunya adalah dengan penggunaan media
pembelajaran yang tepat. Media sebagai komponen strategi pembelajaran
merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya yaitu guru
ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan yaitu peserta didik.
Materi yang ingin
2 disampaikan adalah materi pembelajaran dan bahwa tujuan yang ingin
dicapai adalah terjadinya proses belajar. Media yang digunakan dalam
pembelajaran tematik harus dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat
meyampaikan kompetensi dasar yang ingin dicapai pada setiap mata pelajaran.
Model pembelajaran tematik adalah model pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran. Tema dalam
pembelajaran ini berfungsi antara lain: memudahkan anak dalam memusatkan
perhatian karena terpusat pada satu tema tertentu, anak dapat mengembangkan
berbagai pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata

4
pelajaran dalam satu tema, pemahaman terhadap materi pelajaran menjadi
lebih mendalam dan berkesan, serta siswa lebih merasakan manfaat dan
makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas. Tema
dapat ditetapkan dengan negosiasi antara guru dan siswa, tetapi dapat pula
dengan cara diskusi sesama guru. Setelah tema tersebut disepakati
dikembangkan sub-sub temanya dengan memperhatikan kaitannya dengan
bidang-bidang studi (Trianto, 2007:45). Pengembangan tema menjadi sub-sub
tema serta membuat pola keterkaitannya inilah yang kemudian membentuk
jaringan tema. Penentuan jaringan tema dan pengembangan media yang
digunakan dalam pembelajaran tematik tentunya berbeda dengan
pembelajaran yang tidak tematik, hal itu dikarenakan pembelajaran tematik
yang menggabungkan dari beberapa mata pelajaran dijadikan satu dalam satu
proses belajar mengajar. Pengembangan jaringan tema dan pengembangan
3 medianya harus sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam
setiap mata pelajaran. Diperlukan kreativitas guru dalam pengembangan
jaringan tema dan pengembangan media pembelajaran tematik, kreativitas
diartikan sebagai kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru, baik
yang benar-benar baru sama sekali maupun yang merupakan modifikasi atau
perubahan dengan mengembangkan hal-hal yang sudah ada.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan jaringan tema?
2. Apa yang di maksud dengan tujuan dan prinsip jaringan tema?
3. Apa saja teknik dan kriteria jaringan tema?

C. Tujuan
1. Mendeskripsikan jaringan tema
2. Mengidentifikasi tujuan dan prinsip jaringan tema
3. Mengidentifikasi teknik dan kriteria jaringan tema

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Jaring-jaring Tema


Tema menurut Poerwadarminta (1983) adalah pokok pikiran atau gagasan pokok
yang menjadi pokok pembicaraan. Penggunaan tema dimaksudkan sebagai
wadah/alat agar anak mampu mengenal berbagai konsep secara lebih utuh,
bermakna, mudah dan jelas. Dalam konteks pembelajaran di SD tersedia berbagai
jenis tema yang dapat dipilih, seperti diri sendiri, keluarga, lingkungan,
transportasi, kesehatan, kebersihan dan keamanan, hewan dan tumbuh-tumbuhan,
pekerjaan, gejala alam dan peristiwa, rekreasi, negara dan alat komunikasi.
Jaringan tema merupakan bagian integral dari model pembelajaran terpadu yang
banyak digunakan pada saat ini. Pada model pembelajaran terpadu ini merupakan
model pembelajaran yang dipilih oleh berbagai kalangan sebagai ganti dari model
pembelajaran drill-system. Dalam pembelajaran terpadu, eksplorasi topik / tema
menjadi alat pemacu utama bagi pelaksanaanya. Dengan demikian
menghubungkan satu tema dengan tema yang lainnya menjadi persoalan penting
yang harus dikuasai baik oleh guru maupun sisiwa-siswi. 1Sesungguhnya dalam
pembuatan jaringan tema merupakan implementasi dari penerapan model terpadu
dari model webbed. Pembeljaran terpadu model webbed adalah pembelajaran
yang menggunakan pendekatan tematik. Dimana pembelajaran ini dimulai dengan
menentukan suatu tema tertentu terlebih dahulu. Dimana dalam pemilihan tema
tersebut dapat dilakukan negosiasi terlebih dahulu antara siswa dengan guru,
tetapi dapat pula dilakukan diskusi sesma guru. Setelah suatu tema tersebut telah
disepakati maka jaringan tema dapat segera dibentuk.
Dari berbagai penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa jaringan tema
adalah pola hubungan antara pola tertentu dengan sub-sub pokok bahasan yang
telah diambildari bidang studi terkait. Dengan terbentuknya jaringan tema siswa
dapat diharapkan memahami suatu tema tertentu dengan menggunakan
pendekatan interdisiplin berbagai bidang ilmu pengetahuan. Jaringan tema juga

1
Herry Hernawan, dkk. 2007. Belajar dan Pembelajaran S. hlm. 128

6
mengajari pembiasan agar siswa-siswi mampu berpikir secara integrtif dan
holistik.

B. Tujuan Jaringan Tema


1. Dengan terbentuknya jaringan tema diharapkan siswa-siswi memahami
satu tema tertentu dengan melakukan pendekatan interdisiplin berbagai
bidang ilmu pengetahuan.
2. Mempermudah pemahaman, jaringan tema juga mengajari pembiasaan
agar siswa-siswi mampu berpikir secara integratif dan holistik.

C. Prinsip Jaringan Tema


Dalam menentukan tema perlu memperhatikan beberapa prinsip yaitu:
1. Memperhatikan lingkungan terdekat
2. Dari yang termudah menuju sulit
3. Dari yang konkret menuju abstrak
4. Tema yang dipilih harus mungkin terjadi proses berfikir pada diri anak
5. Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan siswa
termasuk minat kebutuhan dan kemampuan.

D. Teknik Pembuatan Jaringan Tema


Pemilihan tema hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip berikut :
1. Kedekatan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari yang terdekat kepada
tema yang semakin jauh dari kehidupan anak.
2. Kesederhanaan, tema hendaknya dipilih mulai dari yang mudah/sederhana
sampai kepada yang lebih rumit bagi anak.
3. Kemenarikan, artinya tema hendaknya dipilih tema yang menarik minat anak.
4. Kekonkritan, artinya tema yang dipilih hendaknya bersifat konkrit.
5. Sesuai dengan tingkat perkembangan anak.2

Penentuan tema, dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu :


2
Trianto, Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2009), h.
144

7
1) Mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam
masing-masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai.
2) Menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan, dilanjutkan
dengan mengidentifikasi kompetensi dasar dari berbagai matapelajaran yang
cocok dengan tema yang telah ada. Untuk menentukan tema tersebut guru dapat
bekerjasama dengan siswa sehingga sesuai dengan minat siswa.
Setelah melakukan pemetaan dapat membuat jaringan tema yaitu menghubungkan
kompetensi dasar dengan tema pemersatu dan mengembangkan indikator
pencapaiannya untuk setiap kompetensi dasar yang terpilih. Dengan jaringan tema
tersebut akan terlihat kaitan antara tema, kompetensi dasar dan indikator dari
setiap mata pelajaran. Kompetensi dasar dan materi yang luas dan tersebar pada
masing-masing mata pelajaran dapat mengakibatkan pemahaman yang parsial dan
tidak terintegrasi, padahal memiliki jalinan konsep yang saling mendukung.
Pembuatan jaringan tema melalui beberapa tahapan yang harus dilalui. Langkah-
langkahyang harus dilalui dianratanya :
a.Tentukan tema terlebih dahulu. Cara menentukan tema bisa dilakukan dengan
dua cara yaitu :
•Mempelajari SK ( Standar Kompetensi ) dan KD ( Kompetensi Dasar ) yang
terdapat dalam masing-masing mata pelajaran.
•Menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpeduan.
b.Menginvetarisasi meteri-meteri yang masuk / sesuai dengan tema yang telah
ditentukan.
c.Mengelompokkkan materi-materi yang sudah diinvetarisir ke dalam rumpun
mata pelajarannya masing-masing.
d.Menghubungkan materi-materi yang telah dikelompokkan dalam rumpun mata
pelajaran dengan tema.

E. KRITERIA JARINGAN TEMA


Sebuah jaringan tema dapat dikatakan baik apabila telah memenuhi beberapa
kriteria. Diantaranya kriteria tersebut antara lain :
a.Simpel

8
Jaringan tema dibuat untuk mempermudah penyusunan perencanaan pembelaran
secara keseluruhan.
b.Sinkron
Jaringan tema terdiri dari dua komponen utama yaitu tema pngikat dan materi-
materi yang terkait dan bisa masuk dalam cakupannya. Untuk menyusun jaringan
tema yang baik, maka hal yang perlu diperhatikan adalah sinkronisasi antara tema
antara materi materi yang dijaring didalamnya.
c.Logis
Keterkaitannya anatara tema dengan materi yang diikat harus logis. Hal ini
mengandung penngertian bahwa yang dijaring betul-betul merupakan bagian dari
tema. Sehingga tidak bdibutuhkan tema-tema yang lain untuk menjaring materi-
materi tersebut.
d.Mudah,dipahami
Jaringan tema yang baik adalah jaringan tema hyang mudah dipahami oleh semua
orang. Dengan demikian, siapapun dapat menyusun dan mengembangkan
pembelajaran pembelajaran tematik dengan berpegangan pada jaringan tema
tersebut. Jaringan tema diuoayakan tidak hanya dipahami oleh pembuatnya saja,
akan tetapi harus dapat digunakan oleh semua orang.3
e.Kemenarikan
Tema hendaknya dipilih yang menarik sesuai dengan minat anak, tingkat
perkembangan anak dan bersifat konkrit.
f.Terpadu.
Tema dan materi-materi diikat oleh kesamaan substansi yang ingin disampaikan
kepada siswa-siswi. Oleh karena itu dalam pembuatan jaringan tema, asas
keterpaduan antara tema dan materi tidak diabaikan. Pembuatan jarinagan tema
diharapkan dapat menampilkan gambaran keterpaduan antara tema dan materi
menjadi satu bagian utuh yang akan dikembangkan menjkadi skenario
pembelajaran tematik.

3
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 4

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.Jaringan tema adalah pola hubungan antara tema tertentu dengan sub-sub
pokok bahasan yang diambil dari berbagai bidang studi terkait.
2. Langkah-langkah pembuatan jaringan tema :
-Tentukan tema terlebih dahulu
-Menginvetarisasi meteri-meteri yang masuk / sesuai dengan tema yang telah
ditentukan.
-Mengelompokkkan materi-materi yang sudah diinvetarisir ke dalam rumpun
mata pelajarannya masing-masing.
-Menghubungkan materi-materi yang telah dikelompokkan dalam rumpun
mata pelajaran dengan tema.
3. Kriteria tema yang baik :
a. Simpel.
b. Sinkron.
c. Logis.
d. Mudah dipahami.
e. Terpadu

B. Saran

Dalam dunia pendidikan masih banyak pendidik atau guru-guru yang


belum memahami dan mengerti pentingnya kompetensi atau keterampilan
dalam mengajar. Mereka hanya berpikir bahwa mengajar adalah hal yang
biasa-biasa saja, hal ini membuat banyak para pendidik atau guru gagal
dalam menghasilkan output-output yang berkualitas.

Disamping itu juga, kurangnya keterampilan atau kompetensi yang


dimiliki oleh seorang guru, menjadi factor utama kegagalan mereka untuk
menjadi seorang guru yang profesional. Oleh karena, saran penulis kepada
calon pendidik ataupun yang sudah menjadi guru serta kepada semua

10
pembaca, agar senantiasa mau terus belajar dan berlatih, sehingga dapat
mengembangkan kemampuan atau keterampilan dalam mengajar sehingga
dapat menghasilkan generasi-generasi muda yang berkualitas.

Ingatlah bahwa masa depan Bangsa ada ditangan generasi muda. Generasi
muda yang berkualitas, hanya bisa dibentuk dari seorang pendidik (guru)
yang berkualitas pula.

11
DAFTAR PUSTAKA

Herry Hernawan, dkk. Belajar dan Pembelajaran SD, Bandung: UPI Press,
2007

Sugiyar, dkk. 2009. Perencanaan Pembelajaran Paket 7. Surabaya: Lapis-


PGMI.

Trianto, Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik,Jakarta: Prestasi


Pustaka, 2009

Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta:


Kencana, 2009

https://annisadivasitinurbarani99.blogspot.com/2019/03/pengertian-tujuan-
dan-prinsip-jaring.html

12

Anda mungkin juga menyukai