Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

JARINGAN TEMA IPS SD/MI

Oleh kelompok 3:

1. Masrin
2. Rutnan Bajeneti
3. Adinda Daaliwa
4. Indriyanti Hunowu
5. Sulasmin A. Huradju
6. Foni Juliani Daaliuwa
7. Fitra Hadun
8. Rasti U. Haebat

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN AMAI GORONTALO

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas mata kuliah Pembelajaran IPS SD/MI dengan judul
“Jaringan Tema IPS SD/MI”
Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam
penulisan makalah ini.Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Gorontalo, 16 November 2021


Penulis

Kelompok 3

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................
Daftar isi .........................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang............................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................
C. Tujuan ........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
A. Hakikat Jaringan Tema..............................................................................
B. Prinsip dan Kriteria Jaringan Tema...........................................................
C. Kekurangan dan Kelebihan Jaringan Tema...............................................
D. Langkah-langkah Membuat Jaringan Tema..............................................
E. Contoh Jaringan Tema...............................................................................
F.
BAB III PENUTUP.........................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................................
B. Saran ...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk


mengaitkan dari beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna
bagi siswa. Dan pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa siswi dalam
proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran berlangsung, sehingga siswa siswi
dapat memperoleh pengalaman secara langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri
sebagai pengetahuan yang dipelajarinya. Dalam pembelajaran terpadu eksplorasi tema
menjadi alat pemacu utama dalam pelaksanaannya. Dalam pemilihan tema serta
menghubungkan satu tema dengan tema yang lainnya menjadi persoalan yang penting yang
harus dikuasai oleh guru maupun siswa-siswi

Berdasarkan hal di atas maka agar lebih dipahami tentang pemilihan tema, perlu
kiranya di uraikan secara singkat mengenai jaringan tema.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Jaringan Tema


Jaringan tema adalah pola hubungan antara tema tertentu dengan sub sub pokok
bahasan yang diambil dari berbagai bidang studi terkait. Dengan terbentuknya jaringan
tema diharapkan siswa siswi memahami satu tema tertentu dengan melakukan
pendekatan interdisiplin berbagai ilmu pengetahuan. Selain ujntuk mempermudah
pemahaman, jaringan tema juga mengajari pembiasaan agar siswa siswi mampu
berpikir secara integrative danholistik.
Membuat jaringan tema merupakan bagian integral dari model pembelajaran terpadu
yang banyak digunakan. Dalam pembelajaran terpadu, ekplorasi topik/tema menjadi
alat pemacu utama bagi pelakasananya. Untuk pemilihan topik atau tema serta
menghubungkan satu tema ke tema lainnya menjadi persolaan pentingyang harus
dikuasai oleh maupun siswa-siswi.
Membuat jaringan tema merupakan bagian integral dari model pembelajaran terpadu
yang banyak digunakan dewasa ini. Lebih spesifik lagi, pembuatan jaringan tema
merupakan implementasi dari penerapan pembelajaran terpadu model Webbed.
Pembelajaran terpadu model Webbed adalah pembelajaran yang menggunakan
pendekatan tematik. Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menetukan tema
tertentu. Tema dapat ditentukan dengan negosisasi guru dan siswa, tetapi dapat pula
diskusi sesama guru. Setelah tema tersebut disepakati, dikembangkan sub-sub temanya
dengan memperhatikan kaitannya dengan bidang studi (Trianto 2007). Pengembangan
tema menjadi sub-sub tema serta pola keterkaitannya inilah yang kemdian membentuk
jaringan tema.

Dari berbagai penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa jaringan tema adalah
pola hubungan antara tema tertentu dengan sub-sub pokok bahasan yang telah diambil
dari bidang studi terkait. Dengan terbentuknya jaringan tema siswa dapat diharapkan
memahami suatu tema tertentu dengan menggunakan pendekatan interdisiplin berbagai
bidang ilmu pengetahuan.
Jaringan tema juga mengajari pembiasan agar siswa-siswi mampu berpikir secara
integrtif dan holistik.

B. Prinsip Dan Kriteria Jaringan Tema


Dalam menentukan tema perlu memperhatikan beberapa prinsip yaitu:
1. Memperhatikan lingkungan terdekat
2. Dari yang termudah menuju sulit
3.  Dari yang konkret menuju abstrak
4. Tema yang dipilih harus mungkin terjadi proses berfikir pada diri anak

 Sebuah jaringan tema dapat dikatakan baik apabila telah memenuhi beberapa
kriteria. Diantaranya kriteria tersebut antara lain :
1) Simpel
Jaringan tema dibuat untuk mempermudah penyusunan perencanaan pembelaran
secara keseluruhan.
2)  Sinkron
Jaringan tema terdiri dari dua komponen utama yaitu tema pngikat dan materi-
materi yang terkait dan bisa masuk dalam cakupannya. Untuk menyusun jaringan
tema yang baik, maka hal yang perlu diperhatikan adalah sinkronisasi antara tema
antara materi materi yang dijaring didalamnya.
3)  Logis
Keterkaitannya anatara tema dengan materi yang diikat harus  logis. Hal ini
mengandung penngertian bahwa yang dijaring betul-betul merupakan bagian dari
tema. Sehingga tidak bdibutuhkan tema-tema yang lain untuk menjaring materi-
materi tersebut.
4)  Mudah dipahami
Jaringan tema yang baik adalah jaringan tema hyang mudah dipahami oleh semua
orang. Dengan demikian, siapapun dapat menyusun dan mengembangkan
pembelajaran pembelajaran tematik dengan berpegangan pada jaringan tema
tersebut. Jaringan tema diuoayakan tidak hanya dipahami oleh pembuatnya saja,
akan tetapi harus dapat digunakan oleh semua orang.
5) Kemenarikan
Tema hendaknya dipilih yang menarik sesuai dengan minat anak, tingkat
perkembangan anak dan bersifat konkrit.
6) Terpadu.
Tema dan materi-materi diikat oleh kesamaan substansi yang ingin disampaikan
kepada siswa-siswi. Oleh karena itu dalam pembuatan jaringan tema, asas
keterpaduan antara tema dan materi tidak diabaikan. Pembuatan jarinagan tema
diharapkan dapat menampilkan gambaran keterpaduan antara tema dan materi
menjadi satu bagian utuh yang akan dikembangkan menjkadi skenario
pembelajaran tematik.

C. Kekurangan Dan Kelebihan Jaringan Tema


 Kelebihan jaringan tema yang mengikuti model pembelajaran terpadu milik Webber
adalah:
1. Penyelaksian/penentuan tema sesuai minat akan memotivasi siswa-siswi
unuk belajar.
2. Lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman.
3.  Memudahkan perencanaan.
4.  Pendekatan tematik dapat memotivasi siswa-siswi.
5.  Memberikan kemudahan bagi siswa-siswi dalam melihat kegiatan-kegiatan
dan ide-ide berbeda yang terkait.

 Sedangkan kekurangan jaringan tema model pembelajaran terpadu Webber adalah,


1. Sulit dalam menyeleksi tema.
2.  Cenderung untuk merumuskan tema yang dangkal.
3. Dalam pembelajaran, guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan
daripada pengembangan konsep.

D. Langkah-Langkah Membuat Jaringan Tema


Pembuatan jaringan tema dilakukan  dengan cara menggabungkan kompetensi dasar
dan indikator dengan tema pemersatu. Dengan jaringan tema tersebut akan terlihat
kaitannya dengan tema ini dapat dikembangkan sesuai dengan alokasi waktu yang
tgersedia untuk setiap tema.
 Langkah langkah membuat jaringan tema:
1. Menentukan tema, dalam penentuan tema bias dilakukan dengan dua cara
yaitu:
a) Cara pertama: dengan cara mempelajari setandar kompetensi dan
kopetensi dasar yang terdapat dalam masing masing pelajaran,
dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai.
b) Cara kedua: menetapkan terlebih dahulu tema tema pengikat
keterpaduan untuk menentukan tema tersebut, guru dapat bekerja
sama dengan siswa siswi sesuai dengan minat dan kebutuhan merekan.
2. Menginventarisasi materi materi yang masuk/ sesuai dengan tema yang telah
ditentukan. Langkah ini terlalu rumit karena pada pertemuan sebelumnya telah
dilakukan pemetaan tehadap materi materi yang akan diajadikan bahan
pembuatan jaringan tema.
3.  Mengelompokkan materi yan telah diinventarisir kedalam rumpun mata
pelajarannya masing masing. Hal ini untuk mempermudah mmencari
keterkaitan tema dengan mata pelajaran-mata pelajaran yang disajikan dengan
menggunakan model pembelajaran tematik.
4. Menghubungkan materi-materi yang telah dikelompokkan dalam rumpun mata
pelajaran dengan tema. Pola hubungan antara tema dengan rumpun materi
diilustrasikan dengan sebuah bagan

E. Contoh jaringan tema


Tema : Tempat umum
Materi yang di padukan antara lain:
1. Bahasa Indonesia
 Mendengarkan: melaksanakan sesuatu sesuai denganperintah atau
petunjuk
  Berbicara: mendiskripsikan benda-benda disekitar dengan kalimat
sederhana
  Membaca: membaca nyaring kata dengan lafal dan intonasi yg tepat
2. Ips
 Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan di tempat umum,
untuk menjelaskan lingkungan yang sehat dan perilaku dalam menjaga
kesehatan ditempat umum
3. Ipa
 Mengenal cara menjaga lingkungan umum agar tetap sehat
  Membedakan lingkungan sehat dengan lingkungan tidak sehat serta
menceritakan perlunya merawat peliharaan dan lingkumgan sekitar
4. Pkn
 Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah
  Melaksanakan aturan yang berlakudi masyarakat
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Jaringan tema adalah pola hubungan antara tema tertentu dengan sub-sub pokok
bahasan yang diambil dari berbagai bidang studi terkait.
2. Langkah-langkah pembuatan jaringan tema :
 Tentukan tema terlebih dahulu
 Menginvetarisasi meteri-meteri yang masuk / sesuai dengan tema yang
telah ditentukan.
  Mengelompokkkan materi-materi yang sudah diinvetarisir ke dalam
rumpun mata pelajarannya masing-masing.
  Menghubungkan materi-materi yang telah dikelompokkan dalam rumpun
mata pelajaran dengan tema.
3.  Kriteria tema yang baik :
 Simpel.
 Sinkron.
 Logis.
 Mudah dipahami.
 Terpadu
B. Saran
Adanya Suatu kurikulum diharapkan memberikan landasan isi, dan menjadi
pedoman bagi pengembangan kemampuan siswa secara optimal sesuai dengan
tuntutan dan tantangan perkembangan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

1. Trianto, Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, (Jakarta: Prestasi Pustaka,


2009), hal. 144
2. Herry Hernawan, dkk. Belajar dan Pembelajaran SD ( Bandung: UPI Press, 2007), h.
128.
3. Buku LAPIS, Pembelajaran Tematik, Paket 7, hal. 7-10

4. http://www.scribd.com/doc/47172149/JARINGAN-TEMA

Anda mungkin juga menyukai