Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK


Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pembelajaran Tematik
Dosen Pengampu :
Nur Ainiyah , M.AG

DISUSUN OLEH :
1. Vika Maspupah 2. Emma Aprilyanti M. 3. Ai Maryam

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmat sehat sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “Model Pembelajaran Tematik”
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nur Ainiyah M.AG selaku dosen pengampu
mata kuliah “Pembelajaran Tematik” yang telah memberi kesempatan kami untuk menyusun makala
h ini, kami juga mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu kami dalam pros
es penyusunan makalah ini.
Akhir kata penulis mengharapkan makalah ini dapat diambil manfaatya oleh pembaca. Selain itu,sar
an dan kritik membangun kami harapkan dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini.

Bandung , 20 April 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1


A. Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A. Jenis- Jenis Model Pembelajaran Tematik......................................................................2
B. Bagaimana Pentingnya Nilai Nilai Islam Dalam Pembelajaran Tematik......................5
BAB III PENUTUP..................................................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................................7
B. Saran................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model pembelajaran adalah acuan pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan pola-pola
pembelajaran secara sistematis. Model pembelajaran tersusun atas beberapa komponen, yaitu
fokus, sintaks, sistem sosial, dan system pendukung.Model pembelajaran tematik adalah mod
el pembelajaran yang sangat penting guna menunjang keberlangsungan belajar mengajar di se
kolah dasar. Model pembelajaran tematik adalah model pembelajaran yang diterapkan oleh gu
ru sekolah dasar guna menunjang keberhasilan suatu pembelajaran yang sedang di ajarkan. Pe
milihan model pembelajaran tematik yang tepat sangat mempengaruhi keberhasilan suatu pem
belajaran khususnya di sekolah dasar.
Model pembelajaran di terapkan pada proses belajar mengajar atau proses KBM di sekola
h. Dalam penerapannya,guru harus dapat memahami bagaimana bentuk model pembelajaran t
ematik agar dapat menerapkan model pembelajaran yang tepat saat berlangsungnya pembelaja
ran tersebut.
Dalam model pembelajaran tematik tentu seorang guru harus menanam kan nilai nilai isla
mi di dalam model pembelajaran tersebut agar dapat menumbuhkan nilai moral keagamaan di
dalamnya, sehingga siswa dapat menerapkan pembelajaran tersebut pada kegiatan sehari harin
ya dengan berlandaskan nilai keislaman.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,Maka rumusan masalah yang kami bahas adalah sebagai be
rikut :
1. Apa saja jenis- jenis model pembelajaran tematik?
2. Bagaimana pentingnya nilai nilai islam dalam pembelajaran tematik?

C. Tujuan Makalah
Berdasarkan latar belakang diatas,maka tujuan makalah yang kami bahas adalah sebagai beri
kut :
1. Untuk Mengetahui Jenis Jenis Model Pembelajaran Tematik.
2. Untuk Mengetahui Pentingnya Nilai-Nilai Islam Dalam Pembelajaran Tematik.

1
BAB II
PEMBAHASAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Jenis - Jenis Model Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah suatu model pembelajaran terpadu dimana didalam pembela
jaran tersebut mengaitkan beberapa dari mata pelajaran yang berkaitan dengan tema-tema yan
g sudah ditentukan. Pembelajaran tematik memiliki sepuluh model pembelajaran berdasarkan
pengintegrasian tema seperti yang disebutkan oleh Fogarty (Trianto, 2011: 110- 112) 1seperti
berikut:
1. Model Terhubung (The Connected Model)

2. Model Jaring Laba Laba (The Webbed Model)

3. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model)

4. Model Sarang (The Nested Model)

5. Model Penggalan (The Fragmented Model)

6. Model Terurut (The Sequenced Model)

7. Model Irisan (The Shared Model)

8. Model Galur ( The Treaded Model)

9. Model Celupan (The Immersed Model)

10. Model Jaringan Kerja (The Networked Model)

Dari sepuluh model yang ada, hanya ada 3 kelompok model yang digunakan di sekolah
maupun pada lembaga pendidikan tenaga keguruan (LPTK) di Indonesia adalah sebagai beri
kut :
1. Model Keterhubungan atau Terkait (connected Model)
Menurut Trianto (2007), model pembelajaran ini adalah pembelajaran yang dilakukan
dengan mengaitkan suatu pokok bahasan dengan bahasan lainnya, mengaitkan satu konse
p dan dengan konsep lain, mengaitkan satu keterampilan dengan keterampilan lain, dan d
apat juga mengaitkan dengan pekerjaan hari itu dengan hari lain dan diatas dapat disimpul
kan bahwa connected model adalah suatu model pembelajaran yang dilakukan dengan me
ngaitkan antar pokok dalam suatu tema studi. model pembelajaran ini tidak melatih peser

1 Nurul Hidayah, "Pembelajaran Integratif di Sekolah Dasar", Terampil: Jurnal Pendidikan d


an Pembelajaran Dasar, Vol 2(1), 2015, hlm.7
ta didik untuk melihat sebuah fakta dari berbagai sudut pandang, karena model ini dalam
keterkaitan materi hanya terbatas pada satu bidang studi.2
Adapun kelebihan dan kelemahan dari model pembelajaran tersebut :
a. Kelebihan
1) Dengan adanya hubungan atau kaitan antara gagasan di dalam satu bidang studi, sisw
a mempunyai gambaran yang lebih komperhensif dari beberapa aspek tertentu merek
a pelajari secara lebih mendalam
2) Konsep-konsep kunci dikembangkan dengan waktu yang cukup sehingga lebih dapat
dicerna oleh siswa
3) Kaitan-kaitan dengan sejumlah gagasan di dalam satu bidang studi memungkinkan sis
wa untuk dapat mengkonseptualisasi kembali dan mengasimilasi gagasan- gagasan se
cara bertahab
4) Pembelajaran terpadu model terhubung tidak mengganggu kurikulum yang sedang be
rlaku.
b. Kelemahan
1) Berbagai bidang studi masih tetap terpisah
2) Nampak tidak ada hubungan meskipun hubungan-hubungan itu telah disusun secara e
ksplisit di dalam satu bidang studi.
Berdasarkan kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran terpadu model co
nnected memiliki kelebihan bahwa adanya hubungan antara gagasangagasan dalam satu b
idang studi sehingga siswa mempunyai gambaran luas dari beberapa aspek tertentu yang
mereka pelajari, sedangkan kelemahan dari model connected adalah masih terpisahnya be
rbagai bidang studi dan nampak tidak ada hubungan meskipun hubungan-hubungan itu tel
ah disusun secara eksplisit di dalam satu bidang studi.

2. Model Pembelajaran Jaring Laba - Laba (Webbed Model)

Model pembelajaran jaring laba laba adalah suatu model pembelajaran yang pengembanganny
a dimulai dengan cara menentukan tema terlebih dahulu yang menjadi tema sentral bagi keterhubung
an berbagai jenis bidang studi (Sukayati, 2004:6). Dari penjelasan diatas maka dapat diambil kesimpu
lan bahwa model pembelajaran webbed ini adalah model pembelajaran yang mengusung satu tema ya
ng menjadi tema sental atau pokok nya yang terhubung dengan berbagai macam bidang studi artinya
menentukan satu tema yang didalamnya terdapat pembelajaran berbagai jenis bidang studi yang terkai
t dengantema tersebut.3

2 Andi Prastowo, Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu, (J


akarta: Kencana, 2017), hlm. 239.
3 A. Prastowo, Analisis pembelajaran tematik terpadu, (Prenada Media), 2019, hlm. 61
Adapun kelebihan dan kelemahan model pembelajaran webbed antara lain :

Kelebihan
1. Penyeleksian tema sesuai dengan minat akan memotivasi anak untuk belajar
2. Lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman
3. Memudahkan perencanaan
4. Pendekatan tematik dapat memotivasi siswa-siswi
5. Memberikan kemudahan bagi anak didik dalam melihat kegiatankegiatan dan ide-ide
berbeda yang terkait 4
Kelemahan
1. Sulit dalam menyeleksi tema
2. Cenderung untuk merumuskan tema yang dangkal
3. Dalam pembelajaran, guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan dari pada peng
embangan konsep.

3. Model Pembelajaran Integrated ( Terpadu)


Pembelajaran Terpadu Model Integrated Pembelajaran terpadu model integrated atau i
ntegratif merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang st
udi, dalam pembelajaran terpadu model integrated guru dapat memilih konsep –konsep at
au topik - topik tertentu yang saling tumpang tindih untuk kemudian diintegrasikan menja
di bidang studi tertentu5.

Adapun kelebihan dan kelemahan model pembelajaran webbed antara lain :

Kelebihan
1. Faktor motivasi, karena adanya pemilihan tema yang didasarkan pada minat.
2. Penulisan dari unitnya sangat dikenal oleh guru.
3. Model ini merupakan perencanaan kurikulum yang to the point sehingga mudah ditan
gkap oleh guru yang kurang berpengalaman.
4. Model ini juga mendorong timbulnya perencanaan bersama karena sebuah timlintas
mata pelajaran bekerja bersama agar tema itu dapat digunakan oleh semua mata pelaj
aran .

4 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori Dan Praktek, (Jakarta: Prestasi Pustak
a), hlm.45-46
5 Firdhaus, "Integrasi Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Pembelajaran Tematik Peserta Didik
Kelas V MI/SD". JEMARI (Jurnal Edukasi Madrasah Ibtidaiyah), Vol. 3(2), 2022, hlm. 58-65.
5. Siswa akan dengan mudah melihat bagaimana kegiatan yang berbeda dapat saling ber
hubungan. Kekurangan
1. Guru dituntut memiliki keterampilan yang tinggi.
2. Tidak setiap guru mampu mengintegrasikan kurikulum dengan konsep-konsep yang a
da dalam mata pelajaran secara tepat.
3. Pengintegrasian kurikulum dengan konsep-konsep dari masing-masing bidang studi
menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
4. Dalam penerapannya, sulit menerapkan tipe ini secara penuh.

B. Pentingnya Nilai - Nilai Islam Dalam Pembelajaran Tematik


Pada zaman yang kian makin berkembang agama memegang peranan penting dalam kehid
upan manusia, dimana zaman modern IPTEK di pandang sebagai faktor utama dalam mencap
ai kemajuan bangsa karna IPTEK mendatangkan kemajuan dan membuat kehidupan manusia
lebih mudah dan nyaman dn serba canggih. Dengan adanya kemajuan zaman terutama dalam
hal pembelajaran agama harus memiliki peran utama di dalamnya 6.
Tuntutan yang demikian itu tentu membawa implikasi yang sangat mendasar, terutama pad
a pengemasan dan penerapan kurikulum dalam proses belajar mengajar. Mengintegrasikan ni
lai-nilai islam dalam pembelajaran tematik memungkinkan siswa siswi dapat mengintegrasika
n ide-ide dalam inter bidang studi dimana memungkinkan siswa-siswi mengkaji, mengkonsept
ualisasi, memperbaiki serta menganalisasi ide-ide dalam memecahkan masalah terutama dala
m bingkai moralitas dan spiritualitas islam sehingga dapat terbentuk siswa siswi yang berkara
kter dan memiliki dasar keimanan dan keislaman dan memiliki ahlak yang mulia sejak usia di
ni.
Penanaman nilai Islam dalam Pembelajaran tematik memiliki peran yang amat penting dal
am memberikan arah kehidupan umat manusia. Nilai Islam yang bersumber dari petunjuk Aga
ma menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan
bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia, maka
internalisasi nilai-nilai religius dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, y
ang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah, maupun
masyarakat
Pada abad ke-21 lembaga pendidikan Islam diharapkan dapat menjadi pendidikan alternatif
Dalam Era ilmu pengetahuan dan teknologi agama sangat relevan bagi kehidupan manusia. A
gama menawarkan nilai-nilai yang dapat menciptakan keseimbangan sosial dan minimalisir se
gala bentuk permusuhan, kebencian, kekerasan dan eksploitasi manusia.pentingnya agama di
abad ke -21 menjadi kekuatan bagi lembaga pendidikan Islam yang selama ini menjadi ciri kh
as.jiwa lembaga pendidikan Islam sebagai "benteng" moral - kultural bangsa Indonesia sangat
6 Muhammad Zaini, Pembelajaran Tematik, 2022, hlm. 46
relevan dengan visi pengembangan pendidikan nasional, yaitu mewujudkan manusia Indonesi
a yang takwa dan produktif.7
Abad ke -21 menuntut kualitas manusia yang menguasai IPTEK dan memiliki keimanan d
an ketakwaan yang kokoh sehingga mampu meningkatkan nasionalitas dan etika keagamaan y
ang humanis, manusia Indonesia yang dicita-citakan adalah manusia yang beriman sekaligus
bertaqwa.lembaga pendidikan Islam dapat mengemban misi ,misi lembaga pendidikan Islam t
idak hanya menjadi "cagar budaya" atau berperan pada fungsi moral- spiritual tetapi juga seba
gai"agen of change" (agen perubahan) sehingga lembaga pendidikan bersifat responsif terhada
p tuntutan masa depan.

BAB III
PENUTUP
III PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran tematik adalah suatu model pembelajaran terpadu dimana didalam pembelaj
aran tersebut mengaitkan beberapa dari mata pelajaran yang berkaitan dengan tema- tema yan
g sudah ditentukan.Adapun model pembelajaran yang digunakan di Indonesia sebagai berikut:
a. Model Terhubung (The Connected Model)
b. Model Jaring Laba Laba (The Webbed Model)
c. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model)
Mengintegrasikan nilai-nilai islam dalam pembelajaran tematik memungkinkan siswa-sis
wi dapat mengintegrasikan ide-ide dalam inter bidang studi dimana memungkinkan siswa-sis
wi mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki serta mengamilisasi ide-ide dalam memecah
kan masalah terutama dalam bingkai moralitas dan spiritualitas islamsehingga dapat terbentuk
siswa siswi yang berkarakter dan memiliki dasar keimanan dan keislaman dan memiliki ahlak
yang mulia sejak usia dini

B. Saran
Makalah ini berisi tentang materi jenis model pembelajaran tematik dan pentingnya nilai isla
m dalam pembelajaran tematik. Penulis berharap makalah ini dapat dipahami oleh pembaca guna diim

7 Sungkono.. Pembelajaran Tematik dan Implementasinya di Sekolah Dasar. FIP UNY. Vol. 2
No. 1, 2006
plementasikan pada kehidupan sehari hari khusus nya kepada calon pendidik. Penulis juga menghapka
n kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat lebih baik lagi dalam penulisan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Anshory, I., Saputra, S. Y., & Amelia, D. J.“Pembelajaran tematik integratif pada kurikulum
2013 di kelas rendah SD Muhammadiyah 07 Wajak,” JINoP (Jurnal
InovasiPembelajaran), 4(1), 2018 ,35-46.
Dr.AHMAD Sukhan,S. Ag., M. Pd. I, dan Ahmad Khalakul Khairi, M. Ag. 2019, Konsep
Dasar Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar (SD/MI), (Mataram: UIN Mataram
Cet .1).
Dr.Rusman, M, 2015, Pembelajaran Tematik Terpadu (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada)
Firdhaus, D. N., Isti, I., & Aflah, N. “Integrasi Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Pembelajaran
Tematik Peserta Didik Kelas V MI/SD “ JEMARI (Jurnal Edukasi
MadrasahIbtidaiyah), 3(2),(2021). 58-65.
Hidayah, N. Pembelajaran tematik integratif di Sekolah Dasar. Terampil: Jurnal Pendidikan dan Pem
belajaran Dasar, 2(1), (2015). 34-49
Prastowo, A. (2019). Analisis pembelajaran tematik terpadu. Prenada Media.
Sungkono.. Pembelajaran Tematik dan Implementasinya di Sekolah Dasar. FIP UNY. Vol. 2 No. 1, 2
006.
Sutirjo dan Sri Istuti Mamik, , Tematik: Pembelajaran Efektif dalam Kurikulum, (Malang:
Bayumedia Publishing).2005
Trianto, 2007, Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori Dan Praktek (Jakarta: Prestasi Pustaka
Widyaningrum. 2006. Retno.Model Pembelajaran Tematik di SD/MI. Cendekia. Vol. 10 No.
1, 2012.

Anda mungkin juga menyukai