Oleh:
KELAS C20B
KELOMPOK 5
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Model Dalam
Pembelajaran Terpadu & Chapter Report Model Pembelajaran Terpadu (Fragmented Model,
Connected Model, Nested Model)” Dengan Semestinya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Pembelajaran Terpadu di SD. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Drs.
Hj. Hasna, M.Si selaku dosen mata kuliah Pemebelajaran Terpadu di SD yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kami sesuai
dengan mata kuliah yang kami tempuh. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sehingga dapat digunakan
untuk pengembangan lebih lanjut dan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga
makalah ini dapat berguna bagi pembacanya.
Kelompok 5
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
Latar Belakang ....................................................................................................................... 4
Rumusan Masalah .................................................................................................................. 4
Tujuan..................................................................................................................................... 5
BAB II........................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 6
Model Pembelajaran Terpadu ................................................................................................ 6
Chapter Report Mode-Model Pembelajaran Terpadu (Fragmented Model) ........................ 10
Chapter Report Mode-Model Pembelajaran Terpadu (Connected Model /Model
Terhubung) ........................................................................................................................... 12
Chapter Report Mode-Model Pembelajaran Terpadu (Model Nested / Model Sarang) ...... 14
BAB III .................................................................................................................................... 15
PENUTUP................................................................................................................................ 15
Kesimpulan........................................................................................................................... 15
Saran ..................................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang
secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun
antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh
pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna
bagi siswa.
Bermakna disini memberikan makna bahwa pada pembelajaran terpadu siswa
akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman
langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran
maupun antar mata pelajaran.
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran
dalam tutorial. Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep dapat dikatakan sebagai
suatu pendekatan belajar mengajar yang melibatkan beberapa bidang studi untuk
memberikan pengalaman bermakna kepada anak didik. Pembelajaran terpadu
merupakan suatu model pembelajaran yang membawa pada kondisi pembelajaran
yang relevan dan bermakna untuk anak.
Pembelajaran terpadu merupakan media pembelajaran yang secara efektif
membantu anak untuk belajar secara terpadu dalam mencari hubungan-hubungan dan
keterkaitan antara apa yang telah mereka ketahui dengan hal-hal baru atau informasi
baru yang mereka temukan dalam proses belajarnya sehari-hari. Menurut Joni, T. R,
Pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan
siswa, baik secara individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali dan
menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penyusun paparkan, maka rumusan masalah
dalam penyusunan makalah ini yaitu:
1. Apa saja model dalam pembelajaran terpadu beserta contoh yang kontekstual?
2. Bagaimana chapter report mode-model pembelajaran terpadu (fragmented model)?
3. Bagaimana chapter report model-model pembelajaran terpadu (connected model)?
4. Bagaimana chapter report model-model pembelajaran terpadu (nested model)?
4
C. Tujuan
Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah dipaparkan, adapun tujuan penyusunan
makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Model dalam pembelajaran terpadu beserta contoh yang kontekstual
2. Chapter report mode-model pembelajaran terpadu (fragmented model)
3. Chapter report model-model pembelajaran terpadu (connected model)
4. Chapter report model-model pembelajaran terpadu (nested model)
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
● Kekurangan dalam model ini, model ini belum memberikan gambaran yang
menyeluruh karena belum menggabungkan bidang-bidang
pengembangan/mata pelajaran lain.
7
5) Model Bagian (Shared)
Model shared merupakan bentuk pemaduan pembelajaran akibat
adanya “overlapping” konsep atau ide pada dua mata pelajaran atau lebih.
Butir-butir pembelajaran tentang kewarganegaraan dalam PPKN misalnya,
dapat bertumpang tindih dengan butir pembelajaran dalam Tata Negara,
PSPB, dan sebagainya.
● Kelebihannya yaitu lebih mudah dalam menggunakannya sebagai langkah
awal maju secara penuh menuju model terpadu yang mencakup empat disiplin
ilmu, dengan menggabungkan disiplin ilmu serupa yang saling tumpang tindih
akan memungkinkan mempelajari konsep yang lebih dalam.
● Kekurangannya yaitu model integrasi antar dua disiplin ilmu memerlukan
komitmen pasangan untuk bekerjasama dalam fase awal, untuk menemukan
konsep kurikula yang tumpang tindih secara nyata diperlukan dialog dan
percakapan yang mendalam.
8
pelajaran tetap murni, dan siswa dapat belajar bagaimana seharusnya belajar di
masa yang akan datang sesuai dengan laju perkembangan era globalisasi.
● Kelemahannya yaitu hubungan isi antar materi pelajaran tidak terlalu
ditunjukkan sehingga secara eksplisit siswa kurang dapat memahami
keterkaitan konten antara mata pelajaran satu dengan yang lainnya.
9
belajar dari siswa lainnya. Mereka terpacu untuk dapat menghubungkan mata
pelajaran yang satu dengan yang lainnya. Sedangkan
● Kekurangan dari model ini adalah siswa yang tidak senang membaca akan
mendapat kesulitan untuk mengerjakan proyek ini, sehingga siswa menjadi
kehilangan minat belajar.
10
b) Uraian Tentang Model Fragmented
Seorang mahasiswa muda menjelaskan kurikulum yang terfragmentasi
seperti vaksinasi: "Matematika bukanlah IPA, IPA bukan Bahasa Inggris, Bahasa
Inggris bukan Pelajaran Sejarah. Sebuah mata pelajaran adalah sesuatu yang
cukup kamu lakukan sekali dan tak perlu dilakukan lagi. Hal itu seperti
mendapatkan vaksinasi, saya sudah belajar tentang aljabar. Aku sudah selesai
dengan itu. Di satu hari, seorang siswa SMP sekolah umum mungkin akan
diminta untuk mempelajari tujuh atau delapan pelajaran yang sangat berbeda, dari
matematika sampai olahraga. Siswa akan melakukan ini setiap hari di samping
mengerjakan PR setiap mata pelajaran. Untuk mengatasi seperti beban kerja,
siswa mungkin harus memilih antara fokus pada satu atau dua mata pelajaran
yang mereka pilih dan menikmati keunggulan dalam mata pelajaran tersebut, dan
memenuhi nilai minimum yang diperlukan untuk "bertahan" dalam setiap mata
pelajaran. Kita mungkin bertanya-tanya, "Apa yang siswa pelajari dalam situasi
seperti ini?" dan "Apakah kebutuhan sistem lebih diutamakan daripada kebutuhan
peserta didik?"
11
d) Contoh chapter report Model Fragmented
Di SD Berdasarkan uraian tentang Model Fragmented tersebut, kami akan
mengajukan contoh model ini di SD, khususnya mata pelajaran IPA di kelas 5
sebagai berikut: DAFTAR MATERI Sifat-sifat cahaya Fotosintesis Sistem
peredaran darah manusia Sifat bahan Gaya dan gerak Sumber daya alam Adaptasi
makhluk hidup Alat pernapasan manusia dan hewan RANGKING 7 3 2 5 6 8 4 1
12
• Keuntungan model connected
Beberapa keuntungan model pembelajaran Connected adalah:
1. Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu mata pelajaran, siswa memiliki
keuntungan gambaran yang besar seperti halnya suatu mata pelajaran
yang terfokus pada satu aspek.
2. Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus menerus sehingga
terjadi intemalisasi.
3. Mengaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran memungkinkan siswa
mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, dan mengasimilasi ide
secara berangsur-angsur dan memudahkan transfer atau pemindahan ide-
ide tersebut dalam memecahkan masalah.
13
D. Chapter Report Mode-Model Pembelajaran Terpadu (Model Nested / Model
Sarang)
Menurut Dimyati, Johni (2016) dalam Forgarty, 1991 model Sarang (The
Nested Model) adalah model pembelajaran terpadu yang target utamanya adalah
materi pelajaran yang dikaitkan dengan kelerampilan berpikir dan keterampilan
mengorganisasi. Artinya memadukan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik serta
memadukan keterampilan proses, sikap dan komunikasi. Model ini masih
memfokuskan keterpaduan beberapa aspek kemudian dilengkapi dengan aspek
keterampilan lain. Model ini dapat digunakan bila guru mempunyai tujuan selain
menanamkan konsep suatu materi tetapi juga aspek keteramplan lainnya merjadi suatu
kesatuan. Dengan menggabungkan atau merangkaikan kemampuan-kemampuan
tertertu pada ketiga cakupan tersebut akan lebih mudah mengintegrasikan konsep-
konsep dan sikap melalui aktivitas yang telah terstruktur. Di dalam setiap bidang studi
guru mentargetkan penguasaan ketrampilan social, ketrampilan berpikir, dan
ketrampilan content (yang berhubungan dengan bidang studi.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang
secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun
antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh
pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna
bagi siswa.
Bermakna disini memberikan makna bahwa pada pembelajaran terpadu siswa
akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman
langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran
maupun antar mata pelajaran.
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran
dalam tutorial. Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep dapat dikatakan sebagai
suatu pendekatan belajar mengajar yang melibatkan beberapa bidang studi untuk
memberikan pengalaman bermakna kepada anak didik. Pembelajaran terpadu
merupakan suatu model pembelajaran yang membawa pada kondisi pembelajaran
yang relevan dan bermakna untuk anak.
Ditinjau dari cara memadukan konsep, keterampilan, topik, dan unit
tematisnya, menurut seorang ahli yang bernama Robin Fogarty (1991) terdapat
sepuluh cara atau model dalam merencanakan pembelajaran terpadu, yaitu : Model
Penggalan (Fragmented), Model Keterhubungan (Connected), Model Sarang
(Nested), Model Urutan/Rangkaian (Sequenced), Model Urutan/Rangkaian
(Sequenced), Model Jaring Laba-laba (Webbed), Model Galur (Threaded), Model
Keterpaduan (Integrated), Model Celupan/Terbenam (Immersed), dan Model Jaringan
(Networked).
B. Saran
Setelah mempelajari tentang “Model Pembelajaran Terpadu” maka kami harapakan
bagi setiap pembaca untuk dapat memahaminya dan dapat mempelajarinya lebih
detail dari berbagai literature lainnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati, Johni. 2016. Pembelajaran Terpadu Untuk Taman Kanak-Kanak. Prenada Media
Fogarty. Robin. 1991. How to Intergrate the Curricula. Palatine Illinoise: Skylight Publishing,
Inc.
16