Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MODEL INTEGRATED

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Tematik

Dosen Pengampu : Jailani Tong, M.Pd

Oleh Kelompok 4 :

1. Safira Choiru Nisaa

2. Nurul A.P.C Nasidan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

KUPANG

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karunia-
Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Model Integrated”.

Makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas semester VI dari dosen yang
bersangkutan agar memenuhi tugas yang telah di tetapkan, dan juga agar setiap
mahasiswa dapat terlatih dalam pembuatan makalah. Adapun sumber-sumber dalam
pembuatan makalah ini, di dapatkan melalui media internet. Kami sebagai penulis
makalah ini, sangat berterima kasih kepada penyedia sumber walau tidak dapat secara
langsung untuk mengucapkannya.

Kami menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitu pun dengan
kami yang masih seorang mahasiswa. Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih
banyak sekali kekurangan-kekurang yang di temukan, oleh karena itu kami
mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami mangharapkan ada kritik
dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini
dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan pendengarnya.

Kupang, 29 Maret 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2

C. Tujuan ..................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 3

A. Pengertian Model Integrated ................................................................................... 3

B. Karakteristik Model Integrated .............................................................................. 4

C. Kelebihan dan Kekurangan Model Integrated ........................................................ 4

BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 6

A. Kesimpulan .............................................................................................................. 6

B. Saran ....................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Model pembelajaran yang baik adalah model pembelajaran yang dapat


menumbuhkan kegiatan belajar peserta didik. untuk itu, guru harus memahami materi
yang akan disampaikan dan memilih model pembelajaran yang tepat untuk
menyampaikan materi, sehingga dapat menciptakan proses pembelajaran yang efektif.

Niak (2018) menyatakan bahwa, jika peserta didik memiliki kemampuan penguasaan
konsep yang kurang baik, maka peserta didik akan semakin kesulitan menghadapi materi
yang disajikan. Selain itu, kegiatan pembelajaran terlalu didominasi oleh guru,
menjadikan peserta didik kurang aktif terlibat. Peserta didik hanya diposisikan untuk
menerima pengetahuan yang ditransfer guru, pembelajaran cenderung kurang bervariasi,
yang menyebabkan peserta didik merasa kurang bersemangat. Akibatnnya hasil belajar
cenderung mengalami penurunan.1

Proses belajar yang efektif dimulai dari pengalaman konkret/nyata, dimana peserta
didik berinteraksi dengan lingkungan mereka untuk mencapai hasil belajar yang
bermakna dan bernilai. Peserta didik dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih
autentik dan dapat dipertanggung jawabkan melalui keterlibatan mereka dengan peristiwa
dan situasi yang sebenarnya. Meskipun demikian, peserta didik masih memerlukan
bantuan dalam memahami konsep-konsep yang kompleks dan abstrak dari berbagai
disiplin ilmu. Dalam rangka mencapai hasil belajar yang optimal, perlu diperhatikan
urutan logis, keterkaitan antar materi, serta cakupan dan kedalaman materi yang disajikan
kepada peserta didik. hal ini dapat memastikan bahwa, peserta didik memperoleh
pemahaman yang baik dan mendalam tentang materi yang dipelajari dan dapat
mengaplikasikannya dalam situasi nyata di masa depan.

1
Niak, Mateheru, dan ngilawayan. 2018. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe CIRC dan Model Pembelajaran Konvensional. Journal Of Honai Math Volume 1 Nomor
2, halaman 67.

1
Pemahaman peserta didik sebaiknya ditanamkan melalui pembelajaran yang
merangsang keaktifan, peserta didik perlu dibiasakan untuk berdebat materi pelajaran,
dan saling menanggapi antar peserta didik. hal ini dapat mengantarkan peserta didik pada
makna pelajaran yang telah dilaluinya. Oleh Karena itu, guru diharapkan mampu
mempersiapkan model, strategi, pendekatan, dan metode pembelajaran yang baru,
relevan, dan tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satu model
pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model integrated. Dalam makalah ini kami
akan membahas lebih dalam mengenai model integrated yang akan dirumuskan dalam
rumusan masalah selanjutnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan model integrated ?

2. Apa saja karakteristik mode lntegrated ?

3. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari model integrated ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertan dari model integrated.

2. Untuk mengetahui karakteristik dari model integrated.

3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari model integrated.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Model integrated

Model integrated (keterpaduan) adalah model pembelajaran dengan pendekatan dan


penggabungan antar mata pelajaran yang memperhatikan interdisiplin topik disusun
meliputi konsep-konsep yang tumpang tindih, desain-desain, dan pola-pola yang muncul
di dalam antar mata pelajaran yang meliputi keterampilan, konsep, dan sikap yang saling
tumpang tindih.2 Model integrated sesuai untuk diterapkan pada KD yang saling
beririsan/tumpang tindih sehingga lebih efisien dan peserta didik memperoleh
pemahaman yang kontekstual. Model integrated memudahkan untuk meggabungkan
beberapa disiplin ilmu yang dapat meningkatkan life skill peserta didik.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sumber belajar seperti modul, LKPD,


artikel, buku ajar, dan LKS yang dikembangkan berdasarkan model integrated
(keterpaduan) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, kemampuan memecahkan
masalah, kemampuan berpikir kritis, dan meningkatkan literasi peserta didik.3 model
integrated (keterpaduan) antar topik memadukan konsep-konsep dalam matematika,
sains, bahasa, seni, dan pengetahuan sosial.4

Model ini dilakukan dengan menggabungkan mapel, menetapkan prioritas materi


pelajaran, keterampilan, konsep, dan sikap yang saling berkaitan di dalam beberapa mata
pelajaran. Untuk membuat tema, guru harus menyeleksi terlebih dahulu konsep dari
beberapa mata pelajaran, selanjutnya dikaitkan dengan satu tema untuk menggabungkan
beberapa mata pelajaran dalam satu paket pembelajaran bertema.

2
Aufiana, Festiyed, dan Yuneti. 2015. Pembuatan Perangkat Pembeajaran Sains Terpadu Pada Mata
Pelajaran IPA SMP Kelas VII. Pillar Of Physics Education Volume 6, halaman 137.
3
Syam, Hermani, dan Solihat. 2019. Pembangunan Jenis Terintegrasi Ilmu Pengetahuan Terintegrasi
Untuk Mengembangkan Literasi Ilmiah Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Sains Unnes Volume 8, halaman
345.
4
Andi Prastowo. 2019. Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu. Jakarta : Kencana, halaman 61.

3
B. Karakteristik Model Integrated

Pembelajaran tematik integrated memiliki beberapa karakteristik diantaranya :5

1. Berpusat pada peserta didik. Hal ini sesuai dengan pendekatan modern yang
menggunakan peserta didik sebagai subjek dalam pembelajaran, dimana peserta didik
diharuskan untuk berperan aktif dalam pembelajaran agar dapat mengonstruksikan
pengalaman belajar dalam bentuk perubahan, sedangkan guru lebih berperan sebagai
fasilitator.

2. Memberikan pengalaman langsung. Melalui pengalaman langsung, peserta didik


dihadapkan dengan sesuatu yang nyata sebagai dasar untuk memahami persoalan
yang lebih abstrak.

3. Penyajian konsep dari berbagai mata pelajaran. Pembelajaran tematik menghadirkan


konsep dari berbagai mata pelajaran dalam proses pembelajaran. Dengan demikian,
peserta didik mampu memahami konsep secara holistik atau secara utuh. Hal ini
diperlukan untuk membantu peserta didik memecahkan setiap masalah yang mereka
hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

4. Bersifat fleksibel. Guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan
mata pelajaran lainnya, bahkan dengan kehidupan peserta didik dimana sekolah
berada dan kondisi lingkungan tempat peserta didik tinggal.

C. Kelebihan dan Kekurangan Model Integrated

Menurut Tim Pustaka Yustisia (2007), pembelajaran tematik model integrated bagi
peserta didik sekolah dasar memiliki beberapa kelebihan diantaranya :6

1. Memudahkan untuk fokus pada topik tertentu.

2. Peserta didik dapat mempelajari pengetahuan antar mata pelajaran dengan tema yang
sama dan mengembangkan berbagai kemampuan dasar.
5
Hartono. 2011. Pendidikan Integratif. Purwokerto : STAIN Press, halaman 38.
6
Tim Pustaka Yustisia. 2007. Panduan Lengkap KTSP. Yogyakarta : Pustaka, halaman 23.

4
3. Pemahaman materi pelajaran lebih mendalam dan efektif.

4. Mengaitkan mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik, dapat
mengembangkan kompetensi dasar dengan lebih baik.

5. Lebih bermanfaat dan bermakna karena materi disajikan dalam konteks tema yang
jelas.

6. Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan tema, dapat
disiapkan sekaligus dan dapat diberikan dalam dua atau tiga kali pertemuan, sisa
waktunya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, dan pengayaan.

Selain kelebihan di atas, pembelajaran tematik model integrated memiliki beberapa


kekurangan yang diharapkan dapat dihindari. Kelemahan pembelajaran tematik model
integrated menurut Trianto (2007), antara lain :7

1. Guru harus menguasai konsep, sikap, dan keterampilan yang diprioritaskan.


Membutuhkan ketersediaan peran guru yang berpengetahuan luas dan wawasan luas,
kreativitas tinggi, kemampuan metodologis handal, percaya diri dan integritas
akademik yang tinggi, berani mengemas dan mengembangkan materi. Tanpa
memiliki kemampuan tadi, pelaksanaan pembelajaran tematik sulit dicapai.

2. Pengintegrasian model integrated dengan konsep dari masing-masing bidang studi


menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.

7
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Jakarta : Tim Prestasi Pustaka,
halaman 49.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran tematik model integrated adalah pembelajaran yang mengintegrasikan


berbagai mata pelajaran ke dalam satu tema atau topik yang relevan dengan kehidupan
sehari-hari peserta didik. tujuannya untuk membantu peserta didik mengembangkan
keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif, serta meningkatkan pemahaman
mereka tentang dunia di sekitar mereka.

Dalam pembelajaran tematik model integrated, siswa diharapkan dapat


menghubungkan berbagai konsep dan ide dari berbagai mata pelajaran untuk
memecahkan masalah dan menjawab pertanyaan yang kompleks. Selain itu, model ini
juga dapat membantu peserta didik mempelajari keterampilan sosial dan emosional dalam
kehidupan mereka, seperti kemampuan untuk bekerja sama dalam kelompok,
berkomunikasi dengan baik, dan memecahkan koflik dengan cara yang baik. Secara
keseluruhan, pembelajaran tematik model integrated di sekolah dasar dapat membantu
peserta didik memahami dunia di sekitar mereka dengan lebih baik, mengembangkan
keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil dimasa depan, dan mengembangkan rasa
ingin tahu dan minat dalam belajar.

B. Saran

Diharapkan peserta didik dapat lebih mudah memahami materi yang diajarkan, dan
mengembangkan keterampilan mereka melalui berbagai mata pelajaran. Hal ini dapat
membantu mereka untuk lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. Pembelajaran
ini dapat membantu peserta didik mengembangkan keterampilan dan pengetahuan
mereka melalui integrated antara berbagai mata pelajaran, dan diharapkan pembelajaran
tematik integrated di sekolah dasar dapat berjalan dengan baik dan berhasil
meningkatkan pemahaman peserta didik tentang berbagai materi pembelajaran.

6
DAFTAR PUSTAKA

Aufiana, Festiyed, dan Yuneti. 2015. Pembuatan Perangkat Pembeajaran Sains


Terpadu Pada Mata Pelajaran IPA SMP Kelas VII. Pillar Of Physics Education
Volume 6.
Hartono. 2011. Pendidikan Integratif. Purwokerto : STAIN Press.
Niak, Mateheru, dan ngilawayan. 2018. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dan Model Pembelajaran Konvensional.
Journal Of Honai Math Volume 1 Nomor 2.
Prastowo, Andi. 2019. Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu. Jakarta : Kencana.
Syam, Hermani, dan Solihat. 2019. Pembangunan Jenis Terintegrasi Ilmu Pengetahuan
Terintegrasi Untuk Mengembangkan Literasi Ilmiah Mahasiswa. Jurnal Pendidikan
Sains Unnes Volume 8.
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Jakarta : Tim
Prestasi Pustaka.
Yustisia, Tim Pustaka. 2007. Panduan Lengkap KTSP. Yogyakarta : Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai