Anda di halaman 1dari 30

PENERAPAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) UNTUK

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK MATA


PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS 3 AB SD NEGERI 1 BONIPOI
KUPANG

Oleh :
Rahmiyati Saiman
NIM : 2100260081
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGI AGAMA ISLAM
2024
PEMBAHASAN PROPOSAL PENELITIAN

1.PENDAHULUAN
2.KAJIAN PUSTAKA
3.METODE PENELITIAN
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang
2.Identifikasi Masalah
3.Rumusan Masalah

4. Tujuan Penelitian
5. Manfaat Penelitian
Latar Belakang

Masalah dalam Penerapan Media


Minat Belajar
Pendidikan Pembelajaran
Pendidikan merupakan suatu masalah yang sangat penting dalam kehidupan,
bahkan tidak dapat dipisahkan sama sekali dari kehidupan. Pendidikan adalah
bagian dari upaya untuk membantu manusia memperoleh kehidupan yang
bermakna hingga diperoleh suatu kehidupan hidup, baik secara individu
maupun kelompok.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
mendefinisikan pendidikan sebagai: usaha sadar dan terencana dan
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki muatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Salah satu dari alat atau sumber yang di gunakan dalam proses
pembelajaran adalah penggunaan media yakni Lembar Kerja Siswa (LKS).
Yang mana Lembar Kerja Siswa digunakan siswa dalam kegiatan
intrakurikuler maupun kurikuler dan dapat membantu siswa mempermudah
pemahamannya terhadap materi pelajaran yang didapat.
Lembar Kerja Siswa digunakan dalam kegiatan belajar mengajar terutama
dalam hal latihan mengerjakan soal, sering kali guru menggunakan untuk
memberikan tugas. pada siswa-siswinya mengerjakan pekerjaan rumah
(PR).
LKS yang digunakan siswa harus dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat dikerjakan siswa dengan baik dan dapat memotivasi belajar siswa.
Sandjaja Mengungkapkan bahwa suatu aktivitas akan dilakukan atau
tidak sangat bergantung sekali oleh minat seseorang terhadap aktivitas
tersebut. Disini Nampak bahwa minat merupakan motivator yang kuat
untuk melakukan suatu aktivitas.
IDENTIFIKASI
MASALAH

1.Guru kurang menggunakan metode dan media yang beragam dalam


1. ZGuru kurang
Subjek Desain Data dan
proses pembelajara
menggunakan metode
dan media yang Penelitian Penelitian Teknik
2.Keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran belum optimal
beragam dalam proses
pembelajara Pengumpu-
3.Kurangnya games yang dapat membangkitkan semangat dan minat
lan Data
belajar siswa
RUMUSAN MASALAH

Apakah penggunaan media LKS dapat meningkatkan minat belajar


peserta didik mata pelajaran Agama Islam kelas 3 AB
Teknik 2 SD Negeri 1
Bonipoi Kupang ?

Teknik 3

Teknik 4
TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetauhi seberapa besar pengaruh media LKS terhadap minat


belajar peserta didikpada mata pelajaran Agama Islam di SD Negeri 1
Bonipoi Kupang
MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Untuk menambah khazanah hasil penelitian tentang penggunaan media LKS untuk
meningkatkan minat belajar dan membuka kemungkinan dilakukan penelitian tindakan
lebih lanjut tentang permasalahan sejenis.
2. Manfaat Praktis
a. Peserta Didik
Semoga dengan menggunakan media LKS mint belajar siswa di SD Negeri 1 Bonipoi
Kupang mengalami peningkatan terutama pad mata pelajaran Agama Islam.
b. Pendidik
Dengan adanya media LKS ini pendidik dapat menyusun dan mendesain media-media
pembelajaran yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dan pembelajaran menjadi
efektif dan menyenangkan.
c. SD Negeri 1 Bonipoi Kupang
Pengadaan latihan dan bimbingan yang berkaitan dengan media LKS yang
tepat dalam proses pembelajaran khususnya Agama Islam sehingga penerapan
dalam kelas sesuai dengan apa yang diharapkan.
d. PGMI STAI Kupang
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan bacaan
ilmiah di perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Kupang.
KAJIAN
PUSTAKA
1.Deskripsi
Teoritis
• Media Pembelajaran
• Lembar Kerja Siswa
• Minat Belajar
• Pembelajaran Agama
2.Islam
Penelitian
Relevan
a.Pengertian Media Pembelajaran
Media pada hakekatnya merupakan salah satu komponen sistem
pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya merupakan bagian
integral dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara menyeluruh.
Ujung akhir dari pemilihan media adalah penggunaaan media tersebut
dalam kegiatan pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa dapat
berinteraksi dengan media yang dipilih.
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
”tengah”, ”perantara” atau ”pengantar”. Dalam bahasa arab, media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Jadi, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-
b. Pengertian Lembar Kerja
Siswa Burger & Shaughnessy, lembar kerja siswa ialah rangkaian pengajaran
Menurut
yang memiliki pengaruh positif dalam memperoleh keberhasilan siswa. Selanjutnya
menurut Trianto, lembar kerja siswa merupakan kumpulan kegiatan yang harus
dilakukan siswa sebagai upaya memaksimalkan pemahaman dan pembentukan
kemampuan dasar yang sesuai dengan indikator yang ingin dicapai.
Hal ini diperkuat oleh Prastowo, yang menyatakan bahwa student worksheet
adalah lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.
Didalam kegiatan lembar kerja terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan
siswa, sehingga lembar kerja siswa tidak hanya memuat ringkasan materi dan soal
untuk dikerjakan siswa. kemudian Lestari menambahkan, lembar kerja siswa
merupakan material ajar yang telah dikemas sedemikian rupa sehingga diharapkan
siswa dapat dengan mandiri mempelajari dan menguasai materi tersebut
c. Pengertian Minat
Belajar
Pengertian minat dan belajar maka dapat kita simpulkan bahwa minat
belajar merupakan sesuatu keinginan atau kemauan individu yang disertai
perhatian yang disengaja pada suatu mata pelajaran pada proses belajar
mengajar didalam kelas. Sehingga menimbulkan rasa kepuasan serta rasa
senang dan terjadi perubahan – perubahan tingkah laku, baik kecakapan,
pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan
lain lain dengan tujuan pembelajaran pada mata pelajaran.
d. Pengertian Pembelajaran Agama Islam

Menurut Omar Muhammad al-Toumy al-Syaibani yang dikutip oleh Abuddin


Nata pendidikan adalah proses mengubah tingkah laku individu, pada kehidupan
pribadi, masyarakat dan alam sekitar, dengan cara pengajaran sebagai suatu
aktivitas asasi dan sebagai profesi di antara profesi-profesi asasi dalam masyarakat.
Sependapat dengan Muhamad Daud Ali yang dikutip Samrin pendidikan adalah
usaha sadar yang dilakukan oleh manusia untuk mengembangkan potensi manusia
lain atau memindahkan nilai-nilai yang dimilikinya kepada orang lain dalam
masyarakat.
Tujuan Pembelajaran Agama Islam

Pendidikan Agama Islam baik di sekolah maupun di madrasah


mempunyai tujuan yaitu untuk menumbuhkan dan meningkatkan
keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan,
penghayatan, pegalaman dan pengamalan seorang peserta didik
khususnya tentang Agama Islam akan tetapi jangan sampai
melupakan etika sosial dan moralitas sosial.
Materi Agama Islam
Materi pembelajaran agama islam yang akan diajarkan dalam
penelitian ini diantaranya meliputi : Sub materi tentang nikmatnya
bersyukur.
a.) Capaian Pembelajaran
Peserta didik dapat memahami sikap bersyukur
b.) Tujuan Pembelajaran
1.) Setelah mendengar penejelasan dari guru peserta didik mampu
memahami sikap bersyukur dengan baik dan benar
Materi Agama Islam
2.) Dengan adanya media gambar tentang bersyukur peserta didik dapat
menyebutkan sikap bersyukur dengan baik dan benar
3.) Dengan diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan bagaimana sikap
bersyukur dengan baik dan benar.
c.) Indikator
1.) Menjelaskan sikap bersyukur
2.) Menyebutkan sikap bersyukur
3.) Menjelaskan bagaimana sikap bersyukur
d.) Materi ajar
Nikmatnya Bersyukur.
Penelitian Relevan
1. Marline Pakhpahan, Penelitian yang berjudul ‘’Penggunaan Lembar Kerja
Siswa untuk Meningkatkan Minat Belajar Pada Kompetensi Dasar Mengelola
Kue Indonesia’’ Pelaksanaan penggunaan Lembar Kerja Siswa untuk
meningkatkan minat belajar pada kompetensi dasar mengolah kue Indonesia di
SMK Negeri 6 Bungo dapat berjalan dengan lancar, hal ini dapat terlihat dari
kehadiran siswa pada siklus pertama 92,68% dari 41 orang menjadi 95,12%,
semua membaca dan mengerjakan soal teori dan praktik yang tersedia pada
lembar kerja siswa. 2) Meningkatnya minat belajar siswa, terlihat pada angket
sebelum menggunakan LKS minat siswa sedang 65%, setelah menggunakan
LKS minat belajar siswa menjadi tinggi sekali 15% dan tinggi 85%.
2. Siti Maghfiroh, ‘’Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Kearifan
Lokal Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII di SMP
Negeri 1 Maesan Tahun Ajaran 2020/2021.’’ Berdasarkan uji skala kecil
kelas VII A yang berjumlah 4 siswa, terdapat 3 siswa yang tuntas sedangkan
1 siswa tidak tuntas atau tidak mencapai KKM dengan prosentase 75%
kategori efektif. Pada skala besar kelas VII B berjumlah 30 siswa, terdapat
26 siswa yang tuntas sedangkan 4 siswa tidak tuntas atau tidak mencapai
KKM dengan prosentase 87% sangat efektif. Hasil uji N-gain skala kecil
kelas VII A dengan skor 0,57 kategori sedang dan skala besar kelas VII B
dengan skor 0,78 kategori tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa LKS ini
layak dan efektif digunakan sebagai bahan ajar.
3. Juniar Afrida, Adlim, dan A. Halim,‘’Pengembangan Lembar Kerja Siswa
(LKS) Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan
Keterampilan Proses Sains Dan Minat Siswa Pada Pembelajaran Fluida
Stastis di SMA Negeri 11 Aceh.’’ Hasil analisis data dengan menggunakan
uji-t terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil N-gain soal tes KPS dan
hasil analisis uji-t berdasarkan total skala minat kelompok eksperimen
menunjukkan sebelum dan sesudah perlakuan terjadi perbedaan yang
signifikan. Implikasi dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan
menggunakan LKS inkuiri pada materi fluida statis dapat meningkatkan KPS
dan minat belajar siswa
METEDOLOGI PENELITIAN
1.Pendekatan dan Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action
Research) karena peneliti bertindak secar langsung dalam penelitian, mulai dari
awal sampai akhir tindakan. Jenis penelitian yang akan peneliti gunakan dalam
penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan
classroom action research.
2. Setting Penelitian / Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah Classroom Action
Research (CAR) yang sering disebut dengan Penelitian Tindakan Kelas
( PTK). Penelitian ini lebih menekankan kepada proses atau tindakan
penelitian, oleh karena itu berhasil atau tidaknya penelitian dapat dilihat
.

Lokasi dan Waktu Penelitian


a. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada SD Negeri 1 Bonipoi kupang pada
kelas III, sekolah ini terletak di Jl. Kosasih No. 9, Solor, Kec. Kota Lama,
Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun
pelajaran 2023/2024 selama dua bulan dimulai dari bulan Mei 2024
Sampel dan Sumber Data Penelitian

Sampel penelitian adalah siswa kelas III AB SD Negeri 1 Bonipoi Kupang


yang berjumlah 22 orang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 11 orang
perempuan.
Instrument Penelitian
Instrumen pada penelitian ini digunakan untuk menggali seluruh data serta
untuk memecahkan masalah dalam kegiatan penelitian. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah lembar Kuesioner, Kuesioner adalah
instrumen penilaian yang digunakan untuk mengukur peningkatan hasil
belajar siswa berupa bentuk tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tes tertulis untuk mengetahui skor peningkatan hasil individu. Angket
yang digunakan berpatokan pada proses pembelajaran mata pelajaran Agama
Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi merupakan teknik pengamatan dan pencatatan sistematis dari fenomena-
fenomena yang diselidiki. Kegiatan observasi peneliti lakukan untuk mengamati
aktivitas guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan Media Lembar Kerja
Siswa (LKS).
b. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya.
c. Dokumentasi
adalah teknik pengumpulan data yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau
aktivitas tertentu. Menurut Imam Suprayogo dokumentasi bisa berupa rekaman,
gambar dan benda-benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu peristiwa
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
kuantitatif. Teknik analisis data kuantitatif digunakan untuk mengetahui hasil
belajar siswa terhadap pemahaman materi ketika dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan media Lembar Kerja Siswa ( LKS )
1.) Menghitung rata-rata
Adapun analisis yang digunakan untuk mengetahui hasil rata-rata siswa yaitu
dengan menggunakan rumus:
𝑀𝑥 =
Keterangan:
𝑀𝑥 = rata-rata hasil belajar
∑X = jumlah nilai tes seluruh siswa
N = banyaknya siswa yang mengikuti tes.
1.) Menghitung persentase
𝑃= %
Keterangan :
𝑃 = Angka persentase ( Jumlah ketuntasan hasil
belajar siswa )
F = Frekuensi jawaban ( jumlah siswa yang tuntas
KKM)
N = Jumlah responden ( jumlah seluruh siswa)
Apapun Yang Terjadi
diperkuliahanmu,
pulanglah sebagai seorang
SARJANA !!!

Anda mungkin juga menyukai