Anda di halaman 1dari 4

PERSPEKTIF TAFSIR KONTEMPORER DALAM SURAH AN NISA TENTANG

M. Fathul Hadi,1 Komarudin,

Mahasiswa STIQ Annur,1


Dosen Mahasiswa STIQ Annur2
afinurulnikmah@gmail.com1, ariirawan@gmail.com2, nurjanah@stai-asiq-ac.id3

ABSTRAK

Kata Kunci: Pengembangan, Papan Flannel, Asmaul Husna

A. PENDAHULUAN

Pendidikan adalah kebutuhan manusia yang sangat penting untuk keberlangsungan


kehidupan setiap individu dimasa yang akan datang. Pendidikan memiliki tiga dimensi dalam
prosenya, yaitu dimensi individu, dimensi kemasyarakatan, dan komunitas dari sebagian
kelompok kecil perorangan.1 Karena dengan adanya pendidikan dapat menjadikan setiap
insan manusia yang ada di dunia menjadi pribadi yang lebih baik sehingga manusia dapat
mewujudkan keinginganya. Semakain maju sebuah pendidikan maka akan terarah
kesejahteraan masyarakat yang sudah tercantum dalam Undang Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1 sebagai berikut:

“Pendidikan juga merupakan suatu usaha yang disadari serta direncanakan, sehingga
agar dapat mewujudkan pendidikan yang baik dan efisien, materi dan proses
pembelajarannya harus direncanakan dengan sebaik mungkin agar proses belajar terstruktur
dapat mencapai tujuan dari perencanaan pembelajaran supaya peserta didik memiliki
kepribadian dan sifat yang baik, dapat mengendalikan diri, cerdas, mempunyai kempauan
psikomotorik dan berakhalkul karimah.2 Agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa, peran
seorang pendidik sangat dibutuhkan baik dalam pengelolaan perencanaan pembelajaran,
sebagai sang transfer ilmu, dan seorang pendidik.

1
Nurkholis,1Pendidikan dalam Upaya Memajukan Teknologi. (Jurnal Kependidikan, Vol 1 No.1
Tahun, 2013), hal..24
2
Hikmah Wiji Astuti, dkk, Kefektifan Model1Pembelajaran Numberes1Heads Together Berbantu
Media Panelpa (Papan Tulis Flanel Ipa), Terhadap1Hasil1Belajar1(International1Journal1Of
Elementary1Education, Vol.13, No12, Tahun 2019), hal. 109
Pembelajaran Akidah Akhlak merupakan faktor yang berperan penting dalam
penanaman pendidikan karakter.3 Pembelajaran Akidah merupakan kegiatan belajar yang
termasuk dalam pendidikan Islam yang lebih mementingkan ranah efektif yang memuat nilai
sikap dan spiritual, religiousitas, yang harus ditanankan kedalaam diri peserta didik yang
tidak hanya mengajarkan teori tetapi juga harus bisa diimplementasikan dalam keseharianya.4
Departemen RI mengemukakan bahwa pembelajaran Akidah Akhlak merupakan
pembelajaran yang mempunyai tujuan agar mempersiapkan peserta didik dapat memahami,
mengenal dan beriman kepas Allah SWT dengan menerapkan perilaku budi pekerti (ahlak)
dalam kegiatan dikeseharianya baik dengan bimbingan, pengalaman, pelatihan, pengajaran,
aplikasi keteladanan dan diarahkan untuk menguatkan akidah (keyakinan) yang di sisi lain
dapat saling menghormati pemeluk agama lain dalam rangka mencapai persatuan dan
kesatuan bangsa.5
Pada kenyataannya, proses kegiatan belajar mengajar masih banyak yang
menggunakan media yang konvesional seperti hanya menggunakan papan tulis, buku dan
lainya, sehingga peserta didik dapat merasa bosan, dan kurang semangat dalam belajar. Pada
sebagian di daerah proses kegiatan belajar mengajar di MI biasanya masih menyamakan
dengan kegiatan belajar mengajar pada sebelumnya sehingga berdampak pada kemampuan
dan kondisi psikologi siswa yang terlihat tidak fokus, dalam kegiatan belajarnya, sehingga
bosan mendengarkan ceramah guru yang pada akhirnya bisa berdampak terhadap pada hasil
belajar siswa yang kurang maksimal. Kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan
konvesial tersebut kurang sesuai dengan proses pepmbelajaran yang harus dilakukan
dijenjang madrasah ibtidaiyah pada era digital saat ini. Proses kegiatan belajar mengajar
dapat dikatakan baik apabila melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran (student
centered), yaitu dengan memberi pengalaman langsung yang menyenangkan sehingga dapat
diterapkan disekolah.6
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti di MI Miftahul Huda Tugumulyo
Kabupaten OKI Sumatera Selatan pada tanggal 25 Oktober 2022 peneliti menemukan
kegiatan pembelajaran yang dimana pendidik masih sering kali menjadi (teacher centered)
pada mata pembelajaran Akidah Akhlak sehingga sebagian masih pendidik yang

3
Fernanda, dkk, Implementasi Pendidikan Karakter Sopan Santun Melalui Pembelajaran Akidah
Akhlak, (Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan, Vol 3, No 2 Tahun 2020), hal. 182
4
Muhaimin, Wacana Pengembangan Pendidikan Islam, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2004), hal. 313
5
Departemen Agama RI 2004, Pola Pembinaann Pendidikan Agama Islam Terpadu, (Jakarta: Dirjen
Kelmebagaan Agama Islam)
6
Meilia Fristoni, Penggunaan Media Papan Flanel Untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran
Tematik Pada Siswa di Sekolah Dasar, (Jurnal PGSD, Vol 1, No 2 Tahun 2013), hal. 2
mendominasi dalam proses pembelajaran dan media yang digunakan cenderung masih berupa
media yang bersifat konvesional sehingaa hamper 70% siswa sebagian masih belum atau
kurang memahami apa materi yang telah disamaikan oleh pendidik.
Berdasarkan permasalahan yang telah di analisis oleh peneliti, ada Hal-hal yang
membuat siswa kurang semangat dalam belajar seperti, perencanaan yang belum matang,
strategi, dan metode yang belum teraplikasi dengan baik serta penyampain materi yang belum
tepat. Agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah merencanakan semua perencanaan
dnegan baik dan salah satunya bisa juga dengan menggunakan media pembelajaran yang
efesien, contohnya adalah dengan menggunakan media pembelajaran papan flanel untuk
membantu peserta didik meningkatkan hasil belajar mereka.
Media pembelajaran adalah alat atau fasilitas yang dapat membantu dan menstimulus
kemampuan peserta didik baik, perhatian, emosi, kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotorik sehingga dapat mendorong terjadinya proses kegiatan dalam pembelajaran. 7
Menurut oemar hamalik Dalam arsyad menyatakan bahwa penggunaan media dalam
pembelajaran dapat merangsang keinginan dan minat baru, sehingga dapat memotivasi dan
membuka pola berpikir siswa, sehingga dapat memberikan efek psikologis bagi siswa dalam
belajar.8
Selain itu, Asnawir dan Usman berpendapat bahwa penggunaan alat komunikasi atau
media dibuat guna mempermudah peserta didik untuk memahami materi pembelajaran yang
belum jelas (abstrak) yang kemudian peserta didik dapat mengetahui apa makna yang
terkandung dalam pembelajaran secara konkrit (nyata) secara bermakna sebagai informasi
yang diberikan guru pada siswa yang dapat mereka terapkan.9

Arief S, dkk dalam Nuryani mengemukakan bahwa media papan flanel merupakan
media grafis terarah yang sehingga dapat memaparkan pesan yang impilisit kepada sasaran
yang ingin dituju pada proses pembelajaran akan dapat menarik perhatian peserta didik
karena bentuknya bervariasi dan warna kainya yang berwarna-warni.10

Jadi, dari persoalan di atas, penelitian ini dilakukan guna mengembangkan dan
menghasilkan produk media pembelajaran Papan Flanel pelajaran Akidah Akhlak pada
materi Akidah ahlak adalah untuk memudahkan peserta didik dalam proses pemahaman

7
Fransina Theresia Nomneli, Pengembangan Media Audio Visual dan Alat Peraga dalam
Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Pemecahan Masalah. (Kupang: Artikel Program Studi Pendidikan
Biologi, Universitas Kristen Artha Wacana, 2018), hal. 219
8
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2007), hal. 55
9
Asnawir1Dan1Basyiruddin1Usman,1Media1Pembelajaran. (Jakarta:Ciputat Pers,12002), hal.135
10
Arief1S1Sadiman,1dkk. Media1Pendidikan. (Jakarta: Rajawali.Pers, 2012), hal. 121
teori dan untuk memberikan pembelajaran secara bermakna dan dapat dijadikan sebagai
acuan media pembelajaran atau sumber pembelajaran untuk siswa kelas II di MI Miftahul
Huda Tugumulyo OKI Sumatera Selatan.

Anda mungkin juga menyukai