Anda di halaman 1dari 10

BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1 Media Tiktok

2.1.1 Pengertian Media Tiktok

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan

dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian dan minat serta perhatian peserta didik sedemikian rupa sehingga terjadi

proses pembelajaran. Media pembelajaran merupakan salah satu alat bantu yang

digunakan oleh pendidik agar kegiatan pembelajaran berlangsung dengan efektif.

Media Tiktok adalah media yang berupa audio visual, media ini sebuah media

sosial yang dapat dilihat juga dapat didengar. Banyak sekali pengguna dari media

sosial ini yakni kalangan peserta didik. Peserta didik begitu senang sekali

menggunakan media sosial tik tok ini karena bagi mereka media sosial ini bisa

menghibur mereka dikala mereka bosan. Adanya media sosial memberikan hiburan

bagi setiap orang untuk menghilangkan rasa lelahnya atau rasa bosannya. Bahkan

mereka bisa tertawa bahagia jika sedang menggunakan media sosial.

2.1.2

1
2

Pendidikan merupakan seluruh tahapan pengembangan kemampuan-

kemampuan dari perilaku-perilaku manusia dan juga proses penggunaan hampir

seluruh dari pengalaman kehidupannya. Pendidikan yang mampu mendukung

pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu menghadapai dan

memecahkan problema kehidupan yang dihadapi.

Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang tujuan pendidikan nasional telah

menjelaskan bahwa proses pendidikan yakni suatu usaha yang sadar serta terencana

dalam mewujudukan kegiatan belajar dan proses pembelajaran, yang bertujuan agar

peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk mempunyai

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, hingga keterampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara

(Hidayat & Abdillah, 2019).

Menyadari bahwa pendidikan mempunyai tujuan yang sangat penting, maka

sangat disadari bahwa terwujudnya pendidikan nasional dapat dilakukan melalui

sebuah proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas. Siswa membutuhkan

situasi pembelajaran yang kondusif yang memungkinkan untuk dapat

mengembangkan potensi dirinya. Peran guru sangat diperlukan untuk memenuhi

kepentingan tersebut. Tugas guru yaitu sebagai fasilitator yang dapat memfasilitasi
3

siswa dalam belajar, membimbing siswa belajar serta menciptakan pembelajaran

yang akif dan kreatif, sehingga mampu memacu semangat para siswa.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran seorang pendidik perlu mencari strategi

yang cocok bagaimana caranya menyampaikan pembelajaran kepada peserta didik

dengan mudah dan dapat diterima sehingga pembelajaran dapat efektif dan interaktif.

Sering terjadi peserta didik tidak memahami pembelajaran karena cara guru

menyampaikan pembelajaran membosankan, tidak menarik dll. Hal ini karena

pendidik sering terjebak pada pusaran konvensionalisme dengan strategi belajar yang

berfokus pada pendekatan teacher centered yang hanya dipadukan dengan buku

(Huda, 2017).

Kegiatan belajar mengajar pada dasarnya adalah proses penambahan informasi

dan kemampuan/kompetensi baru. Berkenaan informasi dan kompetensi apa yang

harus dimiliki oleh siswa, maka pada saat itu juga harus berfikir strategi yang

digunakan agar semua itu dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Hadirnya media menjadi cara yang dianggap paling penting bahkan menjadi

kebutuhan di dalam pembelajaran sebagai sarana untuk mempermudah penyebaran

informasi atau proses transfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik karena dengan

metode ceramah saja akan menyebabkan siswa kurang termotivasi selama proses

pembelajaran. Selain itu, siswa tidak memperhatikan pelajaran yang disampaikan

guru dalam proses pengajaran (Adilah & Minsih, 2022).

Media pembelajaran ialah alat bantu pembelajaran, media pembelajaran sangat

berperan untuk keberhasilan proses belajar mengajar. Lebih lanjut media

pembelajaran merupakan pondasi penting yang berfungsi sebagai pelengkap dan


4

bagian vital dari keberhasilan proses pembelajaran (Wulandari, Widyaningrum, &

Arini, 2021).

Pemilihan metode pembelajaran juga tentunya membutuhkan suatu media

pembelajaran yang dapat mengubah persepsi terhadap pembelajaran sehingga dapat

menyampaikan pesan bisa lebih jelas dan mudah dipahami oleh peserta didik dapat

membangkitkan motivasi dan minat belajar, rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan

membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa (Kurniawati & Koeswanti,

2021).

Media audio visual mempunyai kemampuan yang lebih, karena media

mencakup indera pendengaran dan indera penglihatan (Setyosari & Sihkabuden,

2005). Selain itu Dalam kenyataannya retensi peserta didik atau daya tangkap peserta

didik sangat dipengaruhi oleh model aktivitas belajar yang dilakukan guru .

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi memiliki pengaruh besar dalam

kehidupan sehari-hari. Mengutip Kemdikbud RI, perkembangan ilmu dan teknologi

berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan manusia karena memudahkan dalam

berbagai aktvitas dan pekerjaan manusia (Putri, 2020). Maka dari itu kita mampu

beradaptasi pada perubahan yang terjadi. Penggunaan media sosial dan akses internet

merupakan bentuk dari perkembangan IPTEK serta memberikan dampak positif di

bidang pendidikan salah satu diantaranya yakni pembelajaran dapat dilakukan

dimana dan kapan saja. Maka dari itu, Kementerian pendidikan dan kebudayaan

(kemendikbud) bekerjasama dengan kementrian komunikasi dan informatika

(kemkominfo) dengan tujuan meningkatkan literasi digital masyarakat.


5

Dalam pembelajarannya salah satu upaya meningkatkan kualitas proses dan

hasil pembelajaran diantaranya dengan meningkatkan kemampuan guru tersebut

dengan membuat media sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik

berbasis digital (Herlina, 2020). Semakin tinggi literasi digital seorang guru maka

semakin besar kemampuan untuk dapat menciptakan pembelajaran yang kreatif,

inovatif dan interaktif.

Tiktok merupakan suatu jaringan sosial dan platform video music yang berasal

dari Tiongkok. Aplikasi ini digunakan siapa saja untuk berkarya membuat video

musik pendek. Berkarya dengan memanfaatkan digital lebih cepat diapresiasi

masyarakat, lebih mudah diterima, dan lebih menarik. Sepanjang kuartal pertama

(QI) 2018 Tiktok menukuhkan diri sebagai aplikasi paling banyak diunduh yakni

45,8 juta kali. Jumlah itu mengalahkan aplikasi populer lain semacam youtube,

whatsapp, facebook messenger, dan instagram. Ada sekitar 10 juta pengguna aktif

aplikasi TikTok si Indonesia (Zubaidi et al., 2021). Mayoritas pengguna Tiktok juga

kalangan anak-anak muda, usia sekolah, atau usia produktif. Aplikasi ini digandrungi

karena menarik sehingga menjadi primadona di kalangan generasi milenial. Aplikasi

ini memberikan desain antarmuka dan model produksi konten interaktif secara

optimal dan ramah digunakan serta dapat memberikan kemudahan saat digunakan

dalam pembelajaran.

Berdasarkan kajian tersebut, pengembangan media Tiktok menggunakan audio

visual bertujuan untuk menghasilkan media yang memikat serta mudah dipahami

peserta didik. Penambahan desain serta animasi yang unik mengupayakan

pembelajaran IPS perubahan sosial budaya menjadi menyenangkan karena dikemas


6

tidak melalui metode konvensional ceramah saja dari guru melainkan dengan gaya

yang baru.

Guna mencapai keberhasilan pembelajaran dan proses pengajaran efektif, guru

harus mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi tidak bertumpuh pada satu

media. Media yang bervariasi dapat merubah kejenuhan siswa sehingga siswa lebih

senang dan semangat dalam belajar. Penggunaan media pembelajaran disesuaikan

dengan tujuan yang ingin dicapai, materi yang disampaikan, kemampuan siswa dan

kemampuan guru. Kegiatan pembelajaran, dimungkinkan adanya berbagai media

yang digunakan. Guna memilih media yang baik dan tepat perlu membandingkan

beberapa media yang akan digunakan

Media pembelajaran merupakan alat bantu penyampaian materi kepada siswa

dalam proses belajar mengajar. Segala media yang dapat dipergunakan untuk

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan belajar

sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Seorang siswa akan mudah dan

cepat memahami materi yang disampaikan jika media pembelajaran yang digunakan

tepat dan dapat membantu menyalurkan penyampaian pembelajaran. Salah satunya

adalah dengan menggunakan Media Tiktok dalam pembelajaran sejarah.

Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang “Penerapan Media Tiktok Terhadap Peningkatan Minat Belajar Pada

Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Mutiara”.

1.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:


7

1.2.1 Apakah terdapat Pengaruh Penerapan Media Tiktok Terhadap Peningkatan

Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X SMA Negeri 1

Mutiara?

1.2.2 Bagaimana Pengaruh Penerapan Media Tiktok Pada Terhadap Peningkatan

Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X SMA Negeri 1

Mutiara?

1.2.3 Apa Saja Kendala dalam Penerapan Media Tiktok Terhadap Peningkatan Minat

Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Mutiara?

1.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas maka penelitian ini

bertujuan untuk :

1.3.1 Untuk Mengetahui Apakah terdapat Pengaruh Penerapan Media Tiktok

Terhadap Peningkatan Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas

X SMA Negeri 1 Mutiara.

1.3.2 Untuk Mengetahui Bagaimana Pengaruh Penerapan Media Tiktok Terhadap

Peningkatan Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X SMA

Negeri 1 Mutiara.

1.3.3 Untuk Mengetahui Kendala dalam Penerapan Media Tiktok Terhadap

Peningkatan Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X SMA

Negeri 1 Mutiara.

1.3 Manfaat Penelitian


8

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi landasan pengetahuan dalam

menggunakan Media Teknologi khususnya dibidang pendidikan.

1.4.2. Manfaat Praktis

a. Bagi peserta didik

1. Melalui penggunaan Media Tiktok siswa mempunyai minat belajar yang

tinggi sehingga dapat secara optimal dalam mengikuti pembelajaran

2. Penelitian ini diharapkan mampu dijadikan sebagai tolak ukur dalam

meningkatkan kesiapan pembelajaran Sejarah.

b. Bagi pendidik

1. Harapannya penelitian ini mampu menjadi pengetahuan dalam penerapan

Media Tiktok agar mampu meningkatkan kesiapan, kreatifitas dan Minat

belajar siswa.

2. Guru memperoleh gambaran penerapan Media Tiktok dalam upaya

peningkatan minat belajar dalam mengikuti pembelajaran bagi siswa di

kelas

c. Bagi Sekolah

1. Harapannya penelitian ini bisa menambah informasi sekaligus menjadi

bahan referensi bagi lembaga pendidikan dalam menerapkan Media Tiktok

2. Melalui penggunaan Media Tiktok pembelajaran siswa mempunyai minat

belajar yang tinggi sehingga dapat secara optimal dalam mengikuti

Pembelajaran

1.4 Anggapan Dasar


9

Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti

yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti

di dalam melaksanakan penelitiannya. yang menjadi anggapan dasar dalam

penelitian ini yaitu sebagai berikut : Penerapan Media Tiktok mampu

meningkatkan Minat Belajar pada Mata Pelajaran Sejarah dan bisa diterapkan pada

Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Mutiara.

1.5 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap Rumusan Masalah

Penelitian. Maka yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah .

1.5.1 Terdapat Pengaruh yang signifikan Penerapan Media Tiktok Terhadap

Peningkatan Minat Belajar pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X SMA

Negeri 1 Mutiara.

1.5.2 Terdapat Pengaruh yang signifikan Penerapan Media Tiktok Terhadap

Peningkatan Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X SMA

Negeri 1 Mutiara.

1.5.3 Terdapat Kendala dalam Penerapan Media Tiktok Terhadap Peningkatan

Minat Belajar pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X SMA Negeri 1

Mutiara

1.6 Definisi Operasional

1.6.1 Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat bantu pembelajaran, yaitu

segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,

perhatian dan kemampuan atau ketrampilan peserta didik sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini masih cukup luas dan
10

mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode

yang digunakan untuk tujuan pembelajaran.

1.6.2 Media TikTok merupakan sebuah platform media sosial yang memungkinkan

pemakainya menciptakan video pendek disertai dengan berbagai macam

pilihan fitur seperti musik, stiker filter dan beberapa fitur kreatif lainnya.

1.6.3 Minat belajar adalah kecenderungan peserta didik dalam melakukan kegiatan

belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi hasil belajar sebaik

mungkin.

1.6.4 Pembelajaran sejarah merupakan interaksi yang ada dalam proses pada saat

siswa belajar tentang keadaan masa lalu, guna untuk kepentingan yang akan

datang. Pembelajaran sejarah merupakan mata pelajaran yang menanamkan

pengetahuan dan nilai-nilai mengenai proses perubhan dan perkembangan

masyarakat yang ada di Indonesia maupun dunia dari masa lampau hingga

sekarang.

Anda mungkin juga menyukai