BAB I
PENDAHULUAN
pengembangan diri dan menjadi bagian terpenting yang tidak bisa dipisahkan
bab II pasal 3 dapat dipahami bahwa adanya interaksi komunikatif antara pendidik
dan peserta didik, begitupun terhadap sumber belajar dalam satu lingkungan
pembelajaran dan informasi sumber belajar yang terbatas menjadi suatu hambatan
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sebagai solusi atas problem di atas yaitu
diperlukan strategi dengan memanfaatkan media audio visual dan sumber belajar
lapangan bahwa pemanfaatan media audio visual dan sumber belajar digital
remaja saat ini. Pemanfaatan media tersebut dapat membantu kesulitan belajar
media audio visual dan sumber belajar digital pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam.
terciptanya sumber daya manusia yang unggul. Proses belajar adalah bagian dari
2
Belajar dimulai sejak manusia lahir smapai akhir hayat. Kemampuan manusia
dengan makhluk lainnya. Dari keterangan di atas selanjutnya belajar tidak hanya
berada dalam lingkung aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik saja,
pembelajaran dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai perguruan tinggi, begitu
kegiatan yang bernilai interaktif edukatif. Dalam arti yang lebih luas, proses
terlaksanan antara guru dan siswa. Prinsip yang bernilai interaktif edukatif
Selain pada penilaian kreatifitas, Guru perlu mengelola buku teks dan
mengevaluasi peserta didik sejak usia dini melalui pendidikan formal non-formal,
pendidikan dasar dan menengah. Seorang Guru profesional akan dituntut juga
Mengajar bukan hanya sekedar menyampaikan tema tertentu, lebih dari itu
mendidik dan bersifat kompleks terhadap pendidikan. Oleh karena itu, dari segi
segala sesuatu yang dilakukan guru dalam mengajar didasarkan pada tradisi
empirik.
belajar oleh peserta didik, yang masing-masing bukan hanya individu dengan
segala keunikannya, tetapi individu sosial dengan latar belakang yang berbeda.
Hal ini karena tingkat pengetahuan dalam sikap (kognitif), sikap keterampilan
(psikomotor), serta nilai dan sikap (afektif) berbeda. Oleh karena itu, guru perlu
pembelajaran. Tentunya hal ini berkaitan dengan kompetensi yang dimiliki guru,
satu masalah pertama yang perlu segera ditangani. Berdasarkan dari bermacam-
macam sudut pandang dan potensi yang ada, kualitas pendidikan dapat
kognitif, emosional, dan psikomotorik mereka. Oleh karena itu, perlu adanya
peningkatan kualitas proses, hasil belajar peserta didik perlu dicapai pada setiap
Salah satu upaya untuk mendorong motivasi dalam jiwa peserta didik
saat ini sangat beragam dan berkembang. Dari sisi teknologi, menurut Fitra
pembelajaran yang lebih luas dan beragam baik bagi pendidik maupun peserta
didik. Fasilitas sistem memungkinkan siswa belajar mandiri di mana saja dan
kapan saja tanpa batasan spasial dan temporal. Materi yang dapat mereka pelajari
juga lebih bervariasi, tidak hanya dalam bentuk presentasi tertulis, tetapi juga
diperkaya dengan teks, gambar, audio dan animasi. Perkuliahan harus dihindari
mendorong partisipasi siswa yang aktif menuntut siswa untuk lebih langsung.
sekolah berubah dari hari ke hari, mendorong segala macam perubahan. Oleh
karena itu, guru mulai membiasakan diri menggunakan berbagai media seperti
5
Over Head Projektor OHP, Liquid Crystal Display LCD, CD atau VCD, video,
bagian dari media pembelajaran. Lebih spesifik lagi, konsep media dalam belajar
mengajar sering diartikan menjadi grafik, foto, atau alat elektronika yang dipakai
untuk menangkap, mengolah, dan menyusun kembali fakta visual atau ekspresi
sumber belajar pada bidang teknologi pendidikan ke dalam pesan, orang, bahan,
identifikasi sumber belajar lebih jelas serta lebih rinci, termasuk didalamnya siapa
Pada saat yang sama, Gerlack dan Ely dari Musfiqon mengatakan, “Jika
media dipahami dalam arti luas, ialah materi atau peristiwa manusia yang
proses atau kegiatan. Informasi dan informasi yang dapat disampaikan melalui
media ini dapat disampaikan melalui media ini dalam bahasa yang mengandalkan
6
Oleh sebab itu, sumber belajar merupakan bagian integral berasal dari
pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, sumber belajar adalah
kebutuhan krusial yang dapat dimaknai sebagai sumber informasi, indera, alat
peraga, dan kebutuhan lain yang dibutuhkan untuk belajar. Pendidik dituntut
bentuk proses dan produk teknologi komunikasi dan informasi untuk membantu
yang tepat dan optimal untuk mendukung kualitas, efisien dan keefektivan dunia
sehingga peran ini tentunya menjadi hal yang strategis untuk terus dikembangkan
bekerja dan bekerja. siswa Lebih mudah dipelajari. Media audio dan sumber
belajar digital adalah salah satu desain dan aplikasi yang berfokus pada analisis
Pertambangan dan Geologi saat ini sedang mengerjakan program keahlian untuk
bagaimana layanan studi di SMK, khususnya bagi SMK yang memiliki beberapa
mata pelajaran yang diatur, salah satunya adalah mata pelajaran pendidikan agama
Islam yang merupakan mata pelajaran umum nasional. melekat dalam kurikulum.
Islam dapat dikembangkan pada diri peserta didik yang mengarah pada
yang mampu mendidik anak berkarakter, khususnya akhlak sebagai harapan masa
لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِ ْي َرسُوْ ِل هّٰللا ِ اُ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َم ْن َكانَ يَرْ جُوا هّٰللا َ َو ْاليَوْ َم ااْل ٰ ِخ َر َو َذ َك َر هّٰللا َ َكثِ ْير ًۗا
telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw. dengan sikap dan perangai yang
baik. Oleh karena itu, kurikulum berbasis pendidikan agama Islam bertujuan
untuk menciptakan identitas keagamaan pada jiwa peserta didik dan selanjutnya
Islam ?, kondisi ini tidak hanya keberhasilan kognitif atau intelektual, tetapi juga
membahas ranah emosional dan psikomotorik atau sikap dan perilaku siswa.
yang ada yang disediakan oleh sekolah, tanpa menutup kemungkinan alat-alat
memanfaatkan dan menggunakan alat yang efisien dan murah, meskipun alat
sederhana di sekitar mereka, dalam upaya untuk mencapai tujuan pengajaran yang
media dapat menunjang keberhasilan belajar. Bahkan jika ditelaah lebih jauh,
media tidak hanya sebagai saluran informasi yang harus dikuasai sepenuhnya oleh
unsur-unsur psikologis yang ada dalam dirinya, seperti observasi, memori, minat,
penglihatan dan suara, sehingga memudahkan siswa untuk memahami apa yang
kognitif, efektif, dan psikomotorik siswa, (2) materi pendidikan agama yang
memuat ajaran agama, nilai-nilai, dan praktik keagamaan, ( 3) media massa yang
memuat informasi berupa benda, perilaku, norma, nilai, gagasan, dan simbol
kepercayaan, (5) evaluasi pendidikan agama, dan (6 ) Bedakan antara hasil belajar
Haimin mengatakan bahwa indikator pendidikan agama yang buruk antara lain:
(1) rendahnya minat dan motivasi belajar agama; (2) rendahnya kesadaran
selain memahami hal-hal yang bersifat filosofis dan konseptual, guru juga
10
diwajibkan untuk mengetahui bahwa guru memiliki peran dan tanggung jawab
sangat penting. Guru merupakan bagian utama dari elemen dunia pendidikan
teknologi yang semakin meningkat. Melalui sentuhan dan arahan seorang guru di
sikap optimisme yang tinggi. seorang Guru profesional adalah guru yang mampu
pada peserta didik dalam masa belajarnya. Guru harus selalu terus mendesain
proses pembelajaran.
kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru. Selain itu, dengan memahami
prinsip dan hasil penelitian pendidikan dapat membantu guru untuk memahami
tujuan pembelajaran.
kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional. Dengan ketepatan
Selain itu perkembangan teknologi informasi terkini menuntut setiap guru untuk
setiap guru untuk dapat menggunakan berbagai pilihan media yang dianggap
informasi dalam dunia pendidikan memberikan ruang lingkup yang lebih luas,
tepat, efektif dan efisien untuk menyebar luaskan informasi ke seluruh dunia.
dan teknologi komunikasi. Oleh sebab itu, teknologi juga dikatakan mendukung
pembelajaran menunjukkan bahwa proses belajar dan hasil belajar siswa berbeda
secara signifikan antara pembelajaran tanpa dan penggunaan media. Oleh karena
kualitas pembelajaran.
menyenangkan dan merangsang rasa ingin tahu pada semua siswa, sehingga
pendidik dan peserta didik belajar secara lebih luas dan berbeda. Melalui fasilitas
yang disediakan oleh sistem, mahasiswa dapat belajar secara mandiri kapan saja
dan dimana saja tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Materi yang dapat mereka
pelajari juga lebih beragam, tidak hanya dalam bentuk presentasi tertulis, tetapi
juga diperkaya dengan teks, visual, audio, dan animasi. Guru harus mampu
dalam proses pembelajaran yaitu jika guru tidak mengadopsi berbagai metode
pembelajaran, siswa akan merasa bosan, perhatiannya akan berkurang, dan banyak
tidak jelas. meraih. Dalam hal ini, guru perlu mempelajari perubahan teknologi
13
saat menyajikan materi pengajaran. Untuk menarik perhatian siswa, guru dapat
atau stimulasi kepada siswa. Oleh karena itu, guru harus menggunakan berbagai
guru memiliki peran penting untuk membentuk agar materi pelajaran nampak
menarik.
di tempat itu mengarah pada aspek daya ingat dan praktis siswa.
guru mata pelajaran pendidikan Agama Islam. Peneliti berkeyakinan bahwa media
pendidikan agama Islam. Seperti halnya materi haji, santri dapat menyaksikan
amalan haji dalam media audiovisual untuk meningkatkan pemahaman dan daya
ingatnya, atau materi yang berkaitan dengan shalat, selain itu santri juga dapat
oleh beberapa fakta bahwa guru cenderung menggunakan metode ceramah dan
Garong Hal ini juga memberikan jalan yang dapat mendukung peningkatan
profesionalisme guru SMK, namun dari materi yang diberikan khususnya dalam
studi agama Islam, proses pembelajaran terkesan monoton karena sumber belajar
yang digunakan hanya buku pelajaran. Proses ini membentuk kebosanan pada
pribadi peserta didik sehingga dapat dikatakan bahwa kurangnya inovasi dapat
Agama Islam. Selanjutnya kefokusan siswa akan tertuju pada beberapa arahan
guru di SMK ini dapat memanfaatkan fasilitas tersebut secara maksimal dalam
praktek lapangan yang peneliti lakukan dengan guru sekolah dan siswa, beberapa
mereka, terlihat dari nilai ulangan semester beberapa siswa bahwa standar
bawah standar. Hal ini menjadi masalah yang sulit bagi SMK Geologi
Pertambangan Tenggarong.
anak. Pengaruh ini dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik, interaksi
langsung siswa dengan lingkungan, dan siswa dapat belajar secara mandiri sesuai
minatnya sendiri. . Hal ini sejalan dengan penelitian Herly Oktiana berjudul
Hasil Belajar di SMP Negeri 20 Pendidikan Agama Islam (PAI) Kota Bengkulu”,
agama. pendidikan, Motivasi dan Hasil Belajar SMP Negeri 20 Islam Kota
Bengkulu.
Agama Islam SMK Ibnu Sina Genteng Kelas X”, yang menggunakan media
siswa. Terkait dengan hal tersebut, perlu adanya penelitian untuk mengkaji dan
Media Audio Visual dan Sumber Belajar Digital Terhadap Motivasi Belajar Mata
Tenggarong”.
B. Rumusan Masalah
Berlandaskan kajian pada latar belakang dan hasil observasi awal yang
belajar Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa SMK
Tenggarong?
C. Tujuan Penelitian
D. Signifikansi Penelitian
1. Teoretis
SMK yang terus berkembang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan sesuai
inovasi pada penggunaan media audio visual dan sumber belajar digital pada
2. Praktis
a) Bagi Siswa
dalam belajar, sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan hasil belajar
siswa.
b) Bagi Guru
untuk memanfaatkan media audio visual dan sumber belajar digital dalam
memotivasi belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Disamping itu
berjalan secara efektif dan efisein, sehingga proses pembelajaran dapat ditempuh
c) Bagi Sekolah
yang semakin maju dan berkembang pesat. Dapat dijadikan bahan pertimbangan
bagi lembaga sekolah tempat penelitian untuk memberi kebijakan para guru dalam
menggunakan media pembelajaran audio visual dan sumber belajar digital pada
E. Definisi Operasional
dalam penelitian ini memerlukan definisi yang spesifik agar tetap fokus pada
termasuk semua elemen yang menjadi ciri istilah itu. Sementara itu, Nazir
tertentu, seperti suara dan gambar. Media audiovisual adalah media yang
didalamnya terkandung unsur visual (berupa gambar) yang dapat dilihat selain
unsur suara, seperti rekaman video, film dengan berbagai ukuran, tayangan slide
pembelajaran. Dari audiovisual, minat siswa juga dapat dipupuk dan hubungan
antara konten mata pelajaran dan dunia nyata dapat disediakan. Kesimpulannya,
seperti: grafik, gambar atau foto, audio dan video, teknik simulasi dan animasi,
untuk mendukung siswa dalam mencapai hasil belajar. Sumber belajar digital
20
yang digunakan dalam penelitian ini sama dengan yang digunakan oleh sebagian
besar sistem pengajaran, yaitu komputer yang dapat digunakan sebagai alat
memotivasi pembelajaran. Contoh sumber belajar digital antara lain e-book (e-
3. Motivasi Belajar
Agama Islam (PAI). Karena motivasi merupakan respon terhadap suatu stimulus
yang diberikan oleh mata pelajaran tertentu (dalam hal ini guru). Motivasi
belajar, di sisi lain, adalah dorongan yang dapat berdampak besar pada belajar
F. Kajian Pustaka
yang relevan dari segi teori dan aplikasinya, sehingga dapat menjadi pembanding
Media Video Youtube Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Pendidikan
Agama Islam (Pai) Di Smp Negeri 20 Kota Bengkulu” penelitian ini mendasar
21
pada video youtube sebagai industri seni dan hiburan sedangkan penelitian
media audio dan media visual media ini mencakup semua media yang dapat
79,957 nilai rata-rata prestasi belajar terhadap media audio-visual yang lebih
tinggi daripada rata-rata prestasi belajar siswa dengan media yang bersifat
tradisional.
terutama pada aspek sumber belajarnya, yaitu pada penggunaan media you tube,
sedangkan kesamaan dengan penelitian ini adalah pada aspek penggunaan media
Penelitian kedua oleh Alfian Noor Syuhada, Motivasi Belajar Siswa Mata
Pelajarah Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Antara Siswa Yang Menggunakan
Media Power Point Dan Tanpa Media Power Point Di Mts Ma’ahid Kudus Tahun
yaitu berupa penggunaan aplikasi perangkat lunak yang dirilis oleh pengembang
sebuah ide, gagasan, materi di dalam Power Point. Diketahui bahwa hasil
uji “t” dengan kesimpulan bahwa penngunaan media PPT dalam pembelajaran
yang tidak hanya memuat metode ceramah saja, tetapi lebih pada memfasilitasi
STAIN Tulungagung pada Jurusan Tarbiyah Prodi PAI dengan tema umum
hubungan antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar PAI di Kelas II
menunjukkan tidak ada hubungan yang positif dan substansial antara motivasi
visual dan Sumber belajar digital dalam meningkatkan motivasi belajar peserta
Pertambangan Tenggarong.
memiliki perbedaan dan dapat mengarahkan pada nilai kebaharuan (novelty) pada
berlangsung.
G. Sistematika Penulisan
Kajian pada sub bab ini sebagai rancangan awal pada Tesis, selanjutnya
Bab Pertama Pendahuluan : Pada Bab ini secara ringkas dijabarkan latar
pengertian yang berhubungan dengan teori, yaitu a) media audio visual dan
Sumber belajar digital, b) macam- macam media audio visual dan Sumber belajar
24
digital, c) indikator media audio visual dan sumber belajar digital, d ) pengertian
belajar.
Bab Ketiga Metode Penelitian : Pada bab ini memuat jenis penelitian,
Bab Keempat Hasil Penelitian : Pada bab ini berisikan laporan hasil
berdirinya SMK Geologi Pertambangan Tenggarong, Visi, Misi dan Tujuan SMK
Lokasi, Keadaan Sarana dan Prasarana Sekolah, Keadaan Guru dan Karyawan
Bab Keenam Penutup : Cakupan dalam bab ini yaitu kesimpulan dan