Anda di halaman 1dari 4

IDEA CONCEPT PAPER

Penulisan Konsep Karya Ilmiah

Nama : Zhendy Ayu Octasari


NIM : C2C022147
Prodi : Informatika

BAGIAN AWAL

Judul Karya Ilmiah

Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Digital

BAGIAN INTI

Pendahuluan

Latar Belakang

Perkembangan teknologi pada saat ini telah merambah dalam berbagai segi kehidupan
manusia. Pemanfaatan teknologi juga digunakan didalam membantu proses pembelajaran
dikelas.Setelah masa pandemi seperti saat ini mengharuskan segala aktivitas dilakukan
termasuk pada kegiatan belajar mengajar. Tujuan pemanfaatan teknologi tersebut adalah
sebagai perubahan bentuk dari proses pembelajaran dari penyampaian bahan ajar dengan
metode pembelajaran konvesional seperti metode ceramah dengan lebih memanfaatkan
media digital. Media digital diharapkan dapat membantu komunikasi pendidik kepada peserta
didik sebagai bentuk variasi pembelajaran, tujuannya tidak lain dapat meningkatkan minat
belajar mandiri yang dimiliki peserta didik. Hal tersebut dikarenakan proses pembelajaran
tidak akan berhasil jika minat belajar yang dimiliki peserta didik masih rendah. Sehingga
dengan adanya pemanfaatan media digital dalam pembelajaran dapat membantu
meningkatkan jiwa belajar mandiri yang dimiliki peserta didik. Proses pemanfaatan media
pembelajaran memiliki nilai penting dalam memfasilitasi peserta didik, dalam menyajikan
media digital tersebut harus disesuaikan oleh tujuan pembelajaran yang dicapai dan hal
tersebut perlu diperhatikan oleh pendidik yang memiliki peran sebagai motivator dan
fasilitator dalam proses pembelajaran dikelas.
Pentingnya penggunaan media diungkapkan dari jurnal yang ditulis oleh Yandari dan
Kuswaty (2017) bahwa peranan media pembelajaran sangat penting dalam upaya peningkatan
kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan dan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta
didik melalui penggunaan media monopoli. Siswa memerlukan media pembelajaran yang
mampu memotivasi keinginan mereka untuk membaca materi. Pembelajaran digital menurut
Nandang Hidayat (2019, hlm. 10) dalam jurnalnya menyebutkan bahwa pembelajaran digital
dapat diartikan sebagai sistem pemrosesan digital yang mendorong pembelajaran aktif,
konstruksi pengetahuan, inquiri, dan eksplorasi pada diri peserta didik, serta memungkinkan
untuk komunikasi jarak jauh dan berbagi data yang terjadi antara guru dan/atau peserta didik
di lokasi kelas fisik yang berbeda. Sedangkan menurut Francisca Haryanti (2016, hlm. 53)
Pembelajaran Digital dikenal juga sebagai Multimedia Learning. Istilah multimedia
mengandung pengertian yang berbeda bagi orang yang berbeda. Bagi sebagian orang
multimedia adalah berada didepan terminal komputer dan menikmati presentasi yang terdiri
dari teks pada layar, grafis pada layar atau animasi pada layar dan suara yang keluar dari
pengeras suara. Adapun menurut Lufty Bella (2020, hlm. 73) Media Pembelajaran Digital
merupakan media pembelajaran yang sangat tepat untuk di gunakan dalam proses
pembelajaran karena sebagian besar mengandung unsur bermain, di mana bermain
merupakan salah satu kebutuhan anak usia sekolah. Selain itu menurut Neni Kusuma (2017,
hlm. 32) Pembelajaran Digital adalah teknologi berbasis komputer yang digunakan untuk
menyampaikan sebuah cerita pada siswa, baik dalam bentuk teks, grafik, animasi, audio,
maupun video. Sehingga sangat memungkinkan bagi guru mengembangkan pembelajaran
dalam bentuk cerita yang bersambung. Hal ini relevan dengan Kurikulum untuk merangsang
keaktifan siswa dalam belajar. Manfaat lainnya, penggunaan digital juga dapat membuat
pembelajaran lebih menarik dan dapat meningkatkan rasa ingin tau siswa dengan dukungan
animasi dan music secara simultan.
Dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran digital adalah sistem
pembelajaran yang tidak berlangsung dalam satu ruangan sehingga tidak ada interaksi fisik
antara pengajar dan pembelajar serta tatap muka dilakukan secara virtual. Penggunaan digital
juga dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan dapat meningkatkan rasa ingin tau
siswa dengan dukungan animasi dan music secara simultan. Pembelajaran digital juga dapat
diartikan sebagai sistem pemrosesan digital yang mendorong pembelajaran aktif, konstruksi
pengetahuan, inquiri, dan eksplorasi pada pada diri peserta didik, serta memungkinkan untuk
komunikasi jarak jauh dan berbagi data yang terjadi antara guru atau peserta didik di lokasi
kelas fisik yang berbeda, teknologi juga menyediakan peluang bagi pendidik untuk
mengembangkan teknik pembelajaran sehingga menghasilkan hasil yang maksimal.
Pembelajaran Digital merupakan media pembelajaran yang sangat tepat untuk di gunakan
dalam proses pembelajaran karena sebagian besar mengandung unsur bermain, di mana
bermain merupakan salah satu kebutuhan anak usia sekolah. Penggunaan digital juga dapat
membuat pembelajaran lebih menarik dan dapat meningkatkan rasa ingin tau siswa terhadap
pembelajaran yang baru, yang menjanjikan potensi besar dalam merubah cara seseorang
untuk belajar, untuk memperoleh informasi, menyesuaikan informasi dan sebagainya.
Teknologi juga menyediakan peluang bagi pendidik untuk mengembangkan teknik
pembelajaran sehingga menghasilkan hasil yang maksimal serta mengasah kemampuan
sesuai jaman dan dirancang untuk memberikan kesempatan untuk mengembangkan daya.

Tujuan

1. Untuk meningkatkan motivasi belajar kepada peserta didik.


2. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga merangsang
minat peserta didik untuk belajar.
3. Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam bidang teknologi.
4. Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan oleh peserta didik.
5. Untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif.

Manfaat

1. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.


2. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
3. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
4. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
5. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

Metode Penulisan (pre memory)


BAGIAN ISI

Pembahasan

Kata “media” secara umum dapat diartikan sebagai alat/perantara yang digunakan
untuk mengalirkan suatu objek dari satu tempat/pihak ke tempat/pihak lain. Kaitannya
dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas, kita mengenal yang namanya media
pembelajaran. Media pembelajaran adalah alat bantu yang dapat menjabarkan pesan atau
informasi dari guru ke siswa yang bertujuan mempermudah proses pembelajaran. Dengan
memanfaatkannya media pembelajaran saat KBM, diharapkan pikiran, perasaan, perhatian
dan minat siswa dapat terangsang sehingga akhirnya siswa dapat menerima dan memahami
informasi (materi) dari guru dengan baik. (Arsyad, 2011:3) menjelaskan Media adalah kata
jamak dari medium yang dalam arti umum dipakai untuk menunjukkan alat komunikasi,
sedangkan (Sanjaya, 2008:204) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh
alat dan bahan yang dapat digunakan untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku,
koran, majalah, dan sebagainya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa media adalah
perantara atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain agar dapat
dengan mudah diterima dan diterima apa materi yang disampaikan dalam proses
pembelajaran. ada beberapa fungsi media pembelajaran dalam pembelajaran antara lain: (1)
Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran; (2) Sebagai komponen dari sub sistem
pembelajaran; (3) Sebagai pengarah dalam pembelajaran; (4) Sebagai permainan atau
membangkitkan perhatian dan motivasi siswa; (5) Meningkatkan hasil dan proses
pembelajaran; (6) Mengurangi terjadinya verbalisme; dan (7) Mengatasi keterbatasan ruang,
waktu tenaga dan daya indra (Rusman, 2012). Media menjadi bagian proses penyampaian
pesan pembelajaran agar memberikan efek berupa hasil dan pengalaman belajar karena posisi
media sesuai dengan prinsip komunikasi yaitu “who says what in which channels to whom in
what effect”. Penggunaan media pembelajaran juga berpengaruh dalam menentukan
pengalaman belajar yang bisa diperoleh peserta didik.
Pada penelitian ini bahwa pengujian ahli dilakukan oleh ahli materi dan ahli media.
Ahli materi menilai materi media dari aspek kualitias materi dan aspek kemanfaatan.
Penilaian dilakukan untuk melihat kesesuaian materi media pembelajaran, kesesuaian materi
media pembelajaran; kelengkapan materi khususnya pembahasan; keruntutan penyajian
materi media pembelajaran; keluasan materi dalam menjelaskan pokok bahasan; kedalaman
materi dalam menjelaskan pokok bahasan; pemilihan contoh-contoh yang ditampilkan dalam
menjelaskan konsep-konsep; kualitas ilustrasi berupa video, animasi, dan gambar terhadap
materi media pembelajaran; serta kesesuaian video, animasi, dan gambar terhadap konsep
yang diajarkan.

Kesimpulan

Media pembelajaran sendiri terdiri dari beberapa komponen intruksional yang akan
meliputi orang, pesan, dan juga peralatan, dan media sendiri merupakan sebuah wahana yang
dapat menyalurkan informasi mengenai pelajaran atau informasi pesan. Meskipun dalam
penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat dibutuhkan guru dan siswa dalam
membantu kegiatan pembelajaran, namun secara umum terdapat beberapa kelebihan dan
kelemahan dalam penggunaannya. Diantara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran
yaitu: Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-
kata, tertulis atau lisan belaka), Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti
Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model,
Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar, Gerak
yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed
photografi, Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat
rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal.

Daftar Pustaka (pre memory)

Daftar Riwayat Hidup (pre memory)

Lampiran (pre memory)

Anda mungkin juga menyukai