Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Media pembelajaran merupakan alat atau perantara yang bermanfaat untuk

mempermudahkan proses belajar mengajar, untuk mengaktifkan proses

pembelajaran dan komunikasi antar guru dan siswa. Hal ini sangat membantu

serta mempermudah guru dalam mengajar dan memudahkan siswa dalam

menerima serta menguasai pelajaran. Proses ini memerlukan guru yang bisa

menyelaraskan antara media pembelajaran serta metode pembelajaran. Teknologi

pembelajaran semakin berkembang dengan di temukan metode-metode

pembelajaran yang baru serta pemanfaatan media berbasis TIK digunakan sebagai

fasilitas pendukung pembelajaran (Surya, 2012:1)

Media pembelajaran berbasis TIK adalah fasilitas yang sangat membantu

guru dalam proses pembelajaran, baik dalam mengantarkan pesan/informasi

maupun mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa yang dikemas sedemikian

rupa dari yang abstrak menjadi konkrit membuat proses pembelajaran semakin

menyenangkan.

Media yang dimanfaatkan mempunyai posisi sebagai alat bantu guru dalam

mengajar. Misalnya gambar, film, slide, foto, serta pembelajaran dengan

menggunakan komputer. Manfaatnya merupakan untuk menangkap, memproses,

serta menyusun kembali informasi visual dan verbal. Selaku alat bantu mengajar,

media diharapkan dapat memberikan pengalaman nyata, motivasi belajar,

meningkatkan daya serap dan retensi belajar siswa.

1
2

Selain sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, media juga sebagai

sumber belajar. Di katakan sebagai alat bantu karena media memang digunakan

guru untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada

siswa, terutama materi yang di anggap rumit. Media dapat pula menjadi sumber

belajar karena siswa tidak lagi hanya belajar dari guru, tetapi juga dari berbagai

media yang memuat berbagai materi pembelajaran (Djamarah & Zain, 2006:121-

122).

Dalam Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008

Mengenai Guru pasal 3 ayat 4 disebutkan bahwa didalam kompetensi pedagogik

yang wajib dikuasai guru dalam mengelola pembelajaran yang salah satunya yaitu

pemanfaatan teknologi pembelajaran. Serta guru harus mampu Memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi untuk dapat berkomunikasi dan

mengembangkan diri.

Berdasarkan peraturan pemerintah di atas maka penggunaan teknologi

informasi dan komunikasi dapat diterapkan pada proses pembelajaran untuk

mencapai tujuan belajar. Namun apabila kondisi geografis dan fasilitas peserta

didik tidak memungkinkan untuk guru menggunakan teknologi sebagai penunjang

pembelajaran maka penggunaan teknologi sederhana bisa membuat alternative

media pembelajaran.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan topik penting yang

berkembang dalam berbagai macam kebijakan publik, tercantum dalam bidang

pendidikan. Integrasi TIK dalam kehidupan sehari-hari mengubah hubungan kita

dengan informasi dan pengetahuan (Herry, 2013:270). Kemajuan ilmu

pengetahuan serta teknologi sudah mempengaruhi penggunaan alat-alat bantu


3

mengajar di sekolah-sekolah serta lembaga-lembaga pendidikan lainnya.

Pendidikan di sekolah mulai disesuaikan dengan perkembangan teknologi

informasi, sehingga terjadi pergantian serta perpindahan paradigma pendidikan,

(Ali, 2010:1). Di masa ini para guru dituntut supaya mampu serta bisa

menggunakan alat-alat yang tersedia disediakan oleh sekolah serta tidak menutup

kemungkinan jika alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan zaman, (Rina,

2011:1)

Kehadiran dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ( TIK) Telah

memperkaya sumber dan media pembelajaran dalam berbagai bentuk seperti buku

teks, modul, transparansi OHP, slide Power Point, gambar/foto, animasi, program

pembelajaran berbantuan komputer, dan software aplikasi pendukung

pembelajaran.

Teknologi informasi dan komunikasi dalam proses mengajar yang

dilaksanakan guru memiliki beberapa manfaat. Pertama, penggunaan teknologi

informasi dan komunikasi mempermudah guru untuk menggali informasi lebih

dalam tentang modul pelajaran yang di informasikan. Kedua, dengan teknologi

informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan guru dalam mengajar hendak

membagikan stimulus kepada siswa untuk belajar serta menciptakan suasana

kelas yang kondusif serta terkendali. Ketiga, teknologi informasi dan komunikasi

yang dimanfaatkan guru dalam proses mengajar bisa membawakan siswa

menggapai bermacam prestasi. Keempat, penggunaan TIK dalam proses mengajar

bisa mengenalkan peserta didik dengan “dunia luar”.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan suatu kesatuan

yang tidak terpisahkan yang memiliki tafsiran luas tentang seluruh aktivitas yang
4

berhubungan dengan pemprosesan, manipulasi, pengelolaan, serta transfer

ataupun pemindahan informasi antar media (Rusman, dkk, 2012: 89). Teknologi

informasi dan komunikasi sudah membagikan kontribusi terhadap terjadiya

revolusi dalam bermacam bidang, termasuk bidang pendidikan (Rusman, dkk,

2012: 6).

Teknologi informasi dan komunikasi terdiri atas dua aspek yaitu teknologi

informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi merupakan segala

aktivitas yang bersangkutan dengan proses, penggunaan dan pengolahan

informasi. Sedangkan teknologi komunikasi merupakan segala aktivitas yang

bersangkutan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses data dari perangkat

satu ke perangkat lain.

Dalam dunia pendidikan, kehadiran teknologi informasi dan komunikasi

menyebabkan terjadinya pergerakan informasi tanpa batas yang dapat dilakukan

dengan cepat. Teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan

mewujudkan pembelajaran yang efektif, menyenangkan, dan melibatkan peserta

didik untuk aktif.Perubahan akan tuntutan inilah yang menjadikan dunia

pendidikan membutuhkan inovasi dan kreativitas dalam proses pembelajaran

sesuai dengan tuntutan pembelajaran abad 21.

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak

kemajuan yang sangat pesat terhadap dunia pendidikan. Dalam proses belajar

mengajar, ada 2 faktor yang sangat berarti dan saling berkaitan, ialah metode

pembelajaran dan media pembelajaran (Pram, 2013:2). Pemakaian media


5

pembelajaran dalam proses belajar mengajar juga dapat membangkitkan

keinginan serta minat atau atensi yang baru untuk siswa, membangkitkan

motivasi belajar, serta apalagi membawa pengaruh psikologis terhadap

siswa. Selain dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, pemakaian atau

pemanfaatan media juga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap

pelajaran.

Aspek yang mempengaruhi dalam membantu terbentuknya proses

pembelajaran yang berkualitas dalam upaya untuk mencapai tujuan pendidikan,

salah satu di antaranya adalah penggunaan atau pemanfaatan teknologi informasi

dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran

teknologi dapat untuk meningkatkan keefektifan dan ketertarikan siswa dalam

proses pembelajaran (Miarso, 2009). Manfaat dari media pembelajaran teknologi

yang dikemas secara menarik, maka siswa akan lebih semangat dalam belajar.

Dalam pelaksanaan pembelajaran, TIK digunakan untuk mencari materi

pelajaran, berinteraksi dengan guru dan peserta didik, dan peserta didik lainnya.

Oleh karena itu guru dan peserta didik memanfaatkan TIK sebagai media dalam

kegiatan pembelajaran. TIK dalam pendidikan bertujuan agar peserta didik

mengenal, memahami, dan mempunyai kemampuan dalam menggunakan alat

teknologi informasi dan komunikasi. Namun hal ini menuntut sekolah untuk bisa

menerapkan pembelajaran berbasis TIK. Penerapan pembelajaran berbasis TIK di

sekolah dasar perlu memperhatikan kondisi dan kemampuan sekolah tersebut. Hal

ini disebabkan karena memerlukan dukungan sumber daya manusia, serta sarana

dan prasarana yang memadai.


6

Penerapan dan pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran memiliki

beberapa tujuan diantaranya adalah dapat dikembangkan strategi, metode

pembelajaran yang menarik, efektif dan efisien.

Berdasarkan hasil observasi peneliti, setelah melakukan wawancara Guru

kelas VI SDN 55/I Sridadi,Penerapan media pembelajaran berbasis TIK dengan

menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang pernah di gunakan guru

dalam proses pembelajaran yaitu dengan menampilkan video pembelajaran dan

juga menerapkan media pembelajaran menggunakan power point dengan alat

bantu proyektor. Pembelajaran memerlukan suatu media yang di mana di

dalamnya terdapat unsur-unsur praktis dan siswa dapat memahami materi yang

disampaikan.

Guru Juga memanfaatkan media pembelajaran yaitu internet sebagai

sumber belajar dan media permbelajaran di gunakan untuk menjelaskan materi

kepada peserta didik. Dengan adanya media tersebut guru dan peserta didik bisa

memanfaatkan internet sesuai dengan kebutuhannya. Disamping itu pemanfaatan

internet menjadi media pembelajaran yang dapat mempermudah guru dan peserta

didik dalam mengakses sebuah informasi pengetahuan, mengirimkan tugas tugas

sekolah. Selain peserta didik, guru juga dapat mempermudah dalam

menyampaikan pembelajaran, sehingga mempermudah peserta didik untuk dapat

memahami materi pembelajaran.

Oleh karena itu peneliti mengangkat judul penelitian“Implementasi

Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis TIK Pada Muatan Pembelajaran

IPS Di Sekolah Dasar 55/I Sridadi”.


7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan masalah dalam


penelitian ini adalah bagaimanakah implementasi penggunaan media pembelajaran
berbasis TIK pada muatan pembelajaran IPS di Sekolah Dasar 55/I Sridadi?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk

mendeskripsikan implementasi penggunaan media pembelajaran berbasis TIK

pada muatan pembelajaran IPS di Sekolah Dasar 55/I Sridadi.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan bahan acuan

akan pentingnya implementasi penggunaan media pembelajaran berbasis TIK

pada proses pembelajaran untuk memudahkan siswa memahami materi.

1.4.2 Praktis

Manfaat yang dihasilkan dalam penelitian ini mampu memberikan

pengetahuan terhadap implementasi penggunaan media pembelajaran berbasis

TIK di Sekolah Dasar, dapat dijadikan acuan guru dalam menentukan kriteria

media pembelajaran yang cocok dengan materi yang dipelajari tersebut, juga

dapat dijadikan rujukan penelitian relevan untuk penelitian mendatang.

Anda mungkin juga menyukai