Anda di halaman 1dari 20

MEDIA PENDIDIKAN

RESUME CHAPTER 1 “EXPLORING STUDENT LEARNING”

Dosen Pengampu:

Deni Hardianto, M.Pd.

Disusun Oleh:

1. Azizah Nina Amalia 20105241010


2. Indah Aeni Rohman 20105244025
3. Rahmadhani Utami 20105244005
4. Rigita 20105241006
5. Sunyoto 20105241057
6. Windhy Kusuma Wardhani 20105244012

KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2021
Pendahuluan

Di dalam buku ini menawarkan pendekatan sistematis dalam memilih serta


menggunakan teknologi dan media sebagai fasilitas pembelajaran siswa. Yaitu model assure
yang akan membantu pendidik merencanakan pembelajaran yang efektif dan terintegrasi
dengan proses enam langkah. Dimulai dengan mengeksplorasi pengaruh teknologi dan media
dalam pembelajaran, proses tentang peran guru untuk melibatkan siswa di kelas. Saat ini, guru
tidak menjadi sumber utama semua informasi, namun guru berperan sebagai fasilitator
penguasaan kompetensi siswa, baik pengetahuan maupun keterampilan. Siswa dapat mencari
berbagai informasi tanpa batas dan ragam media digital melalui teknologi. Tidak terpaku pada
pencarian informasi saja, siswa bisa mendiskusikan temuan informasi mereka melalui
percakapan dalam waktu nyata dengan para ahli atau teman lain secara global.

Meskipun inovasi teknologi sangat berguna bagi perluasan peluang pendidikan tetapi
juga berdampak bagi peran guru. Yaitu bagaimana mereka kan menciptakan suasana atau
pengalaman belajar yang efektif menggunakan teknologi serta pemilihan teknologi dan media
yang tepat untuk pembelajaran.

Kerangka Kerja untuk Akademik dan Karir Pembelajaran:

Teknologi dan Media di Sekolah

Saat ini, penting bahwa komponen dasar pendidikan PK-12 mengikuti perkembangan
kebutuhan masyarakat guna mempersiapkan peserta didik untuk kewarganegaraan dan jenjang
karir yang sukses. Sebagai seorang pendidik, mereka ditantang untuk membantu siswa
mencapai penguasaan materi pengetahuan dan keterampilan yang bersifat kontemporer,
dengen menggunakan teknologi dan media dengan sungguh-sungguh dan terencana untuk
kreativitas dan inovasi, komunikasi, penelitian, pemecahan masalah dan rekomendasi lain yaitu
kewirausahaan, ketrampilan belajar, kemampuan adaptasi kepemimpinan, dan tanggung jawab.
Para pemimpin di bidang bisnis dan pendidikan, asosiasi, dan institusi lainnya bergabung untuk
merekomendasikan pendekatan baru dan perluasan harapan untuk pembelajaran siswa (ISTE,
2015; Partnership for 21st Century Learning, 2015). Teks ini akan membantu mereka, para
pendidik, dalam mengintegrasikan pengatahuan dan ketrampilan ke dalam praktik
instruksional para pendidik.

Teknologi Pembelajaran

Instruktional teknologi yang melibatkan integrasi peran guru dan peserta didik serta
pengetahuan alat, sumber daya, dan teknik untuk meningkatkan pembelajaran. Teknologi dan
media digunakan dengan tepat untuk mendorong pembelajaran. Oleh karena itu, para pendidik
harus memilih strategi dan bahan pembelajaran yang baik untuk keberlangsungan
pembelajaran. Sepanjang proses pembelajaran, peserta didik harus dilibatkan melalui latihan
dan umpan balik yang tepat, guru memiliki peran menilai pembelajaran siswa dan
mengevaluasi pengalaman instruksional serta komponennya. Langkah tersebut telah
digabungkan dalam model assure. Model assure menyediakan struktur dan langkah-langkah
yang mudah diikuti untuk memandu para pengajar melalui proses pembuatan pelajaran yang
mencapai tujuan menggunakan secara efektif teknologi dan mempromosikan pembelajaran.
Model ini dapat diterapkan untuk semua jenis teknologi di semua bidang studi untuk peserta
didik dan kondisi pembelajaran yang berbeda.

Model assure menyediakan proses sistematis untuk menciptakan pengalaman belajar.


Salah satu peran terpenting dari teknologi dan media adalah menjadi katalisator untuk
perubahan di seluruh lingkungan pembelajaran. Teknologi saat ini menawarkan beberapa
keuntungan bagi guru.

 Salah satunya adalah kemampuan untuk menyimpan dan mengakses informasi


dalam jumlah besar secara digital, baik sebagai teks, audio, visual, game, atau video,
dalam file komputer, di DVD, atau di ruang penyimpanan cloud.
 Keuntungan unik lain dari teknologi saat ini adalah kemampuannya beradaptasi
untuk memenuhi berbagai kebutuhan siswa Anda. Seperti yang terlihat di Teknologi
untuk Semua Pelajar, Anda dapat membedakan pengajaran dan akses ke pengalaman
belajar dengan berbagai teknologi.
 Keuntungan ketiga dari teknologi adalah bahwa siswa Anda tidak lagi terbatas pada
ruang kelas. Melalui pusat media sekolah dan jaringan komputer seperti internet,
dunia menjadi ruang kelas setiap siswa.

Status Kesesuaian Teknologi

Ketika merencanakan integrasi teknologi yang berbeda aktivitas, penting bahwa untuk
mengetahui masalah teknologi seperti kesenjangan digital yang dapat memengaruhi pilihan
instruksional para guru. siswa dari semua tingkat ekonomi memiliki akses besar untuk
menggunakan komputer dengan internet kecepatan tinggi di sekolah. tetapi, harus diperhatikan
upaya bagi siswa yang tidak memiliki komputer di rumah (Barnett, 2013). Penggunaan internet
juga memiliki kesenjangan antara tingginya penggunaan di kota dan rendahnya penggunaan di
desa.

Pola serupa terlihat untuk penggunaan ponsel pintar (Lenart, 2015). Penggunaan
smartphone lebih tinggi di semua kalangan remaja dengan penggunaan ponsel teks menjadi
pemakaian smartphone lebih tinggi. Penggunaan internet untuk menghubungi keluarga
menggunakan ponsel teks, tidak semua anggota memiliki akses ke halaman web atau email
pengirim. Begitu pula, peserta didik bisa memiliki akses yang lebih tinggi ke internet
menggunakan smartphone daripada komputer. Pertimbangan lain untuk guru sekolah
menengah dan atas adalah menggunakan teks pesan untuk berkomunikasi dengan siswa,
seperti yang biasa digunakan oleh kelompok usia ini.

Menggunakan Alat Teknologi untuk membedakan pengajaran

Teknologi memainkan peran penting dalam pendidikan siswa. Teknologi dan media
yang dirancang khusus dapat memberikan kontribusi yang sangat besar untuk pembelajaran
yang efektif bagi siswa dan membantu siswa untuk mengembangkan potensi yang mereka
miliki.

Anak-anak penyandang disabilitas fisik juga mendapat manfaat dari penggunaan


teknologi dalam pembelajaran. Siswa yang memiliki gangguan penglihatan membutuhkan
bahan ajar yang berbeda, pembelajaran ini dapat memanfaatkan bahan ajar berbentuk audio,
sebaliknya bahan ajar visual akan lebih efektif kepada mereka yang memiliki masalah
pendengaran. Banyak guru telah menemukan bahwa penggunaan teknologi dan media ini
bermanfaat dan membantu semua siswa.

Teknologi pendukung pembelajaran dikasifikasikan menjadi teknologi rendah,


menengah dan tinggi :

 Perangkat yang berteknologi rendah tidak menggunakan listrik atau baterai, misalnya
kaca pembesar untuk memperbesar materi cetakan bagi siswa tuna netra.
 Teknologi menengah meliputi peralatan listrik,contohnya adalah lampu buku mini atau
lampu belajar.

Teknologi tinggi melibatkan penggunaan computer. Contohnya adalah software


penerjemah bahasa asing, penggunaan internet, sumber-sumber belajar digital.
Enam Format Media

Media berasal dari bahasa latin medium “antara” yaitu mengacu pada segala sesuatu yang
membawa informasi antara sumber dan penerima. Tujuan media adalah untuk memfasilitasi
komunikasi dan pembelajaran.

Terdapat 6 kategori dasar media yang digunakan dalam pembelajaran :

1. Teks,
Media ini paling umum digunakan, terdiri dari karakter alfanumerik yang dapat
ditampilkan dalam format apapaun (papan tulis, computer, buku poster dan sebagainya)
2. Audio,
Audio adalah media yang mencangkup apa saja yang dapat didengar, suara orang,musik,
mekanis(suara mesin), kebisingan dan sebagainya.
3. Visual,
Visual secara teratur digunakan untuk mempromosikan pembelajaran dan menyertakan
diagram di layar computer, gambar di papan tulis, foto, kartu, grafik dan sebagainya.
4. Video,
Video adalah gabungan media visual sekaligus audio yang memperlihatkan gerakan
dan dapat disimpan dalam dvd, flash drive, Internet, dalam bentuk animasi computer
dan sebaginya.
5. Benda 3D
Walaupun sering tak dianggap sebagai media, benda dan model nyata merupakan
wujud 3D yang dapat disentuh dan dipegang siswa.
6. Orang,
Media yang paling penting adalah orang, peran seseorang sangat penting dalam
pembelajaran karena siswa belajar dari guru, siswa lain, dan orang dewasa

Masing-masing dari kategori media itu memiliki kelebihan dan kekurangan sesuai jenis
dari informasi yang terekam dan ditampilkan. Saat memilih format media diperlukannya
pertimbangan situasi (kelompok besar/kecil atau mandiri), variabel pelajar (pembaca/bukan
pembaca/pendengar dsb), dan sifat tujuan (misalnya kognitif/afektif/motorik) sesuai
kemampuan setiap media.

Setelah menentukan format media selanjutnya adalah menentukan bahan ajar yang
cocok.
Bahan ajar adalah item khusus yang digunakan dalam pelajaran yang mempengaruhi
pembelajaran siswa. Misalnya, pelajaran sekolah menengah mungkin fokus pada penambahan
polynomial dengan program perangkat lunak komputer yang menawarkan umpan balik dan
kesempatan untuk terus berlatih. Contoh lain adalah teks chapter ini yang terdiri dari informasi
tertulis dan visual.

Desain dan penggunaan bahan ajar sangat penting karena interaksi siswa dengan bahan
itu yang menghasilkan dan meperkuat pembelajaran. Jika bahan lemah, tidak terstruktur
dengan benar maka hanya pembelajaran terbatas yang akan terjadi. Sedangkan jika bahan
instruksional yang kuat dan dirancang dengan baik sehingga dengan mudah disimpan dan
membuat siswa mengingat materi, diintegrasikan dan disajikan dengan cara yang
memungkinkan materi tersebut memiliki dampak yang dibutuhkan.

Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran

Jonathan Bergmann dan Aaron Sams (2012) menciptakan frase "ruang kelas yang dibalik

" untuk menggambarkan model pengajaran yang menggabungkan instruksi langsung dengan

pengalaman belajar konstruktivis. Gagasan tersebut menggabungkanpembelajaran berbasis


teknologi peluang dengan pembelajaran yang dipandu oleh guru. Siswa dapat mengumpulkan
informasi melalui video, eksplorasi online, dan format audio di luar pengaturan instruksional
yang kemudian mereka gunakan di kelas untuk memperluas pemahaman mereka tentang
konten dengan bimbingan guru.

Teknologi dan media memainkan peran penting dalam jenis pengalaman belajar ini, baik
ketika Anda membuatnya untuk digunakan siswa Anda atau ketika siswa Anda
menjelajahi peluang belajar baru. Ruang kelas yang terbalik memberi Anda peluang untuk
menghadirkan teknologi secara lebih alami ke dalam kelas Anda dan untuk
mengeksplorasilebih kreatif cara yanguntuk melibatkan siswa Anda dalam pembelajaran
(Hertz, 2012). Model ASSURE enam langkah adalah landasan yang sangat baik untuk
perencanaan dan penerapan pendekatan inovatif, seperti ruang kelas yang dibalik.

Guru Digital

Ketika pengajaran berpusat pada guru, teknologi dan media digunakan untuk mendukung
penyajian instruksi. Misalnya, Anda dapat menggunakan papan tulis elektronik untuk
menampilkan variasi grafik batang saat siswa Anda memprediksi pertumbuhan populasi dari
waktu ke waktu. Anda juga dapat menggunakan bagan saku untuk menunjukkan bagaimana
arti kalimat berubah ketika kartu kata disusun ulang. Memproyeksikan umpan video langsung
dari kebun binatang dapat memfasilitasi presentasi tentang kebiasaan makan burung. Tentu
saja, materi instruksional yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan dan mendorong
pembelajaran.Buku ini menggunakan model ASSURE untuk membantu Anda dalam memilih
dan menggunakan strategi, media, teknologi, dan materi instruksional.

Namun, keefektifan pilihan Anda bergantung pada perencanaan yang cermat dan pemilihan

sumber daya yang sesuai. Alat digital memperluas dan meningkatkan kemampuan Anda
untuk memenuhi berbagai peran dan tanggung jawab yang terkait dengan menjadi seorang
pendidik. Alat-alat ini memungkinkan guru "digital" untuk merencanakan dan memberikan
instruksi interaktif dengan lebih baik saat berpartisipasi dalam komunitas praktik global
dengan sesama pendidik. Contoh berikut menunjukkan potensi yang tersedia di lingkungan
digital yang dilengkapi dengan baik.

Instruksi Digital Instruksi

guru “digital” mencakup presentasi yang kaya media dan interaktif Konferensi video digital
langsung menghadirkan sejarawan, novelis, dan pakar konten ke dalam kelas Anda. Catatan
dan peta konsep dari sesi curah pendapat direkam di papan tulis elektronik dan dikirim
melalui email secara instan ke siswa Anda.instruksional dengan Presentasi mulus
mengintegrasikan streaming video digital dan audio dariInternet file berbasisyang berkisar
dari klip pendek yang mendemonstrasikan konsep khusus hinggaberdurasi penuh dokumenter.

SISTEM RESPONS PRIBADI

Guru digital menggunakan perangkat digital genggam, seperti sistem respons pribadi (PRS),
untuk mengumpulkan dan menampilkan secara grafissiswa jawaban atas pertanyaan guru.
PRS, biasanya disebut "clicker," adalahnirkabel yang keypad mirip dengan remote TV yang
mengirimkan respons siswa. Karena setiap PRS ditugaskan ke siswa yang ditunjuk, sistem
dapat digunakan untuk mengambil kehadiran. Bagaimanapun manfaat utamanya adalah
memungkinkan Anda mengetahui setiap tanggapan siswa Anda dalam berbagai keadaan.
Menggunakan PRS selama instruksi meningkatkanpelajar-instruktur interaktivitasdalam
pengaturan seluruh kelas (Moss & Crowley, 2011). Penggunaan PRS untuk pendidikan
termasuk mengukur pemahaman siswa tentang konsep, membandingkan siswa. Sikap tentang
ide-ide yang berbeda, memprediksi situasi "Bagaimana jika", dan memfasilitasi latihan dan
praktik keterampilan dasar. PRS membuat grafik tanggapan siswa untuk memberikan umpan
balik langsung kepada guru dan siswa. Guru dapat menggunakan informasi ini untuk
memandu langkah dan arah diskusi dan untuk membuat keputusan instruksional untuk
memenuhi kebutuhan belajar siswa.

ALAT PENILAIAN SELULER.

Perangkat digital seluler, seperti ponsel pintar dantablet, memungkinkan guru


merekam data penilaian siswa secara langsung ke perangkat seluleryang mentransfer data ke
komputer untuk pembuatan laporan. Misalnya, perangkat digital seluler digunakan untuk
mengumpulkan informasi tentang kinerja akademik siswa (Gee, 2012). Guru dapat
mengumpulkan data dari waktu ke waktu dan menghasilkan bagan dan grafik yang membantu
menunjukkan bagaimana pembelajaran siswa telah berubah selama tahun ajaran. Membaca
3D oleh Amplify Education, perangkat lunak yang menyediakan teks buku yang siswa siswa
sedang dibacadan serangkaian alat untuk memudahkan guru melacak kinerja saatmembaca
buku. Perangkat lunak ini juga menawarkan versi digital daripenilaian membaca terkemuka
instrumen, seperti Indikator Dinamis Keterampilan Keaksaraan Dini Dasar (DIBELS).

Perangkat seluler tidak hanya menghemat waktu Anda, tetapi perangkat lunak ini juga
menyediakan otomatis pengaturan waktudan penilaian hasil siswa Anda. Anda dapat terus
mengindividualisasikan instruksi karena ketersediaan hasil langsung. Data penilaian dengan
mudah diunduh ke situs web yang aman dan dilindungi kata sandi yang menawarkan berbagai
pelaporan opsi, dari seluruh kelas hingga siswa perorangan.

Guru pendidikan khusus sering menggunakan perangkat seluler yang dilengkapi dengan
aplikasi Pivot 2.0 ebagai alat penilaian seluler.

Program ini dapat disesuaikan untuk mencatat ditentukan aktivitas yangdalam Rencana
Pendidikan Individu (IEP) siswa. Selama pengamatan kinerja atau perilaku siswa Anda, Anda
menggunakan stylus untuk mencatat strategi yang diamati dari daftar kemungkinan pilihan.
Sebagai seorang guru, Anda juga dapat menambahkan komentar dan tertulis catatan ke dalam
catatan siswa tersebut. Setelah observasi, Anda dapat mentransfer informasi ke komputer Anda
untuk menghasilkan laporan dan grafik kemajuan siswa.

Komunitas Praktek
Guru digital berpartisipasi dalam komunitas praktik aktivitas (CoP), di mana kelompok
pendidik dengan tujuan yang sama dari seluruh negara dan di seluruh dunia berbagi ide dan
sumber daya. Interaksi berbasis internet ini memungkinkan para guru untuk berkolaborasi dan
bertukar ide dan materi. CoP dapat mencakup pendidik yang mengajar bidang subjek dan
tingkat kelas yang sama atau pendidik dengan minat dan kebutuhan yang sama, seperti
integrasi teknologi, pengelolaan kelas ,atau bekerja dengan siswa berbakat dan berbakat.

Penggunaan teknologi dan media yang efektif menuntut agar guru lebih terorganisir terlebih
dahulu, pertama memikirkan tujuan mereka, kemudian mengubahkelas sehari-hari rutinitas
ruangsesuai kebutuhan, dan akhirnya mengevaluasi untuk menentukan dampak pengajaran
pada kemampuan mental, perasaan, nilai, keterampilan interpersonal, dan keterampilan
motorik. Peningkatan akses ke sumber daya digital tidak hanya akan mengubah cara Anda
berfungsi sebagai guru, tetapi juga peran siswa, seperti yang akan kita bahas selanjutnya.

 Standar Teknologi untuk Guru

Standar ISTE untuk Guru memberikan lima pedoman dasar untuk menjadi apa yang kami sebut
sebagai guru digital (ISTE, 2012b).

NO Pedoman Teknologi Deskripsi

1. Bimbing pembelajaran siswa dan Memahami keterampilan belajar dan


promosikan kreativitas siswa menyelaraskan pengetahuan konten, guru
menggabungkan teknologi untuk membimbing
siswa masuk pembelajaran mereka dan
kemampuan mereka untuk menjadi inovatif dan
kreatif.

2. Kembangkan pengalaman belajar Using digital resources, teachers can develop


itu menggabungkan sumber daya and implement lessons, as well as use the
digital resources to assess learning growth.

3. Bimbing pemahaman siswa tentang untuk kewarganegaraan dan topik sosial Guru
tanggung jawab memberi siswa pengalaman belajar yang
membimbing pemahaman mereka tentang peran
untuk kewarganegaraan dan topik
dan tanggung jawab dalam masyarakat.
sosial
4. Berfungsi sebagai model untuk Guru menggabungkan teknologi sebagai bagian
menggunakan teknologi dari keseharian mereka kegiatan profesional
untuk perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran dengan fokus pada inovasi dan
pemahaman global.

5. Memperluas pengetahuan dan Guru berpartisipasi dalam berbagai kesempatan


pemahaman melalui partisipasi untuk mengeksplorasi yang baru model
secara professional pengembangan pembelajaran dan instruksi, integrasi efektif
dan peluang kepemimpinan teknologi, dan peluang kepemimpinan.
Seperti yang terlihat pada diatas jenis pedoman ini menjelaskan praktik kelas, pengembangan
pelajaran, dan harapan profesional.

 Standar Kurikulum Nasional atau Negara

Semua guru diharapkan untuk mempertimbangkan hasil belajar untuk siswanya berdasarkan
standar kurikulum. Hasil ini sering kali menjadi bagian dari praktik penilaian skala besar yang
memastikan bahwa semua siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan konten yang serupa.
Setiap guru ingin terbiasa dengan kelas dan konten yang sesuai dengan standar untuk siswa
ketika merencanakan dan menerapkan pengalaman belajar untuk siswa. Penyesuaian dalam
strategi dan materi pembelajaran perlu dilakukan untuk memastikan bahwa semua siswa Anda
akan memiliki kesempatan untuk sukses dalam pengalaman belajar.

 Pelajar Digital

Ketika pengajaran berpusat pada siswa, pengguna utama teknologi dan media adalah siswa itu
sendiri. Kegiatan yang berpusat pada siswa memungkinkan guru menghabiskan lebih banyak
waktu waktu mereka menilai dan mengarahkan pembelajaran siswa, berkonsultasi dengan
siswa individu, dan mengajar satu lawan satu dan dalam kelompok kecil.

 Alat Digital

Siswa digital menggunakan perangkat nirkabel seluler dengan berbagai cara masuk dan keluar
pengaturan sekolah dengan mengambil teknologi di tempat yang dibutuhkan. Misalnya, siswa
Anda di ruang baca mungkin menemukan sumber daya Internet di tablet nirkabel; murid lain
mungkin membawa perangkat seluler pribadi (ponsel pintar), tablet. atau lebih kecil dan lebih
ringan komputer ke perpustakaan untuk membuat catatan dari arsip koran komunitas online
artikel; atau pasangan siswa mungkin menggunakan kamera digital untuk menangkap contoh
simetri ditemukan di kampus sekolah.

 Komunikasi Digital dengan Orang Lain

Ponsel pintar, tablet, dan laptop digunakan untuk mengirim pesan video, suara, teks, dan
animasi; untuk mendengarkan pelajaran, musik, berita, dan olahraga; dan menonton video
musik dan film terbaru. Siswa berkomunikasi dengan perangkat digital mereka melalui
perintah suara, catatan tertulis, atau dengan menggunakan sentuhan layar atau keyboard
mini. Dokumen dengan komentar dan hasil edit yang disematkan secara digital secara instan
dipertukarkan antara siswa dan guru mereka, di antara siswa, dan dengan para ahli. Komunitas
belajar siswa meluas ke seluruh dunia alat komunikasi interaktif berbasis web dan situs media
sosial seperti blog (pub jurnal pribadi yang dapat diakses secara licik), wiki (informasi web
yang dapat diedit oleh siapa saja pengguna terdaftar), dan podcast (file audio dan video yang
didistribusikan ke Internet diformat untuk diunduh langsung ke perangkat seluler).

 Pedoman Teknologi untuk Siswa

pedoman bagi siswa selaras dengan gagasan bahwa pengetahuan dan keterampilan itu penting
kesuksesan akademis dan karir Sebagai pengajar, Anda harus memahami standar teknologi
siswa Anda dan membangun keterampilan teknologi Anda sendiri agar sesuai dengan apa yang
diharapkan dari Anda siswa. Sepanjang teks kami memberikan banyak contoh bagaimana
teknologi pedoman diintegrasikan ke dalam rencana pelajaran ASSURE.

 Pedoman Teknologi untuk Inklusi

Lain siswa akan mengalami tantangan belajar atau fisik dan akan membutuhkan bantuan untuk
dapat melakukannya untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelas. Teknologi dapat memberikan
jenis-jenis dukungan tersebut siswa harus berhasil dalam pembelajaran mereka. Guru perlu
membuat pilihan dan keputusan tentang penggunaan teknologi untuk mengoptimalkan
pembelajaran bagi semua siswa di kelas mereka kamar. Model ASSURE dapat membantu
Anda membuat keputusan teknologi yang Anda pertimbangkan kebutuhan belajar semua siswa
Anda. Sepanjang buku teks ini telah kami sertakan sebuah fitur, Teknologi untuk Semua
Peserta, untuk berbagi ide dengan Anda tentang jenis-jenis sumber daya yang tersedia untuk
membantu Anda dengan semua siswa Anda. Untuk siswa penyandang disabilitas, Materi Ajar
Nasional Accessibility Standard (NIMAS) memandu produksi dan distribusi elektronik versi
digital buku teks dan bahan ajar lainnya sehingga bisa lebih mudah dikonversi ke format yang
dapat diakses, termasuk Braille dan text-to-speech.

 Respon untuk Intervensi

Ada banyak sumber daya sekolah yang tersedia bagi siswa yang memiliki tantangan fisik atau
belajar. Dengan tambahan Respon to Intervention (RtI), program asesmen dan bantuan
instruksional yang tepat di sekolah, siswa yang tertantang diakui sebelumnya dan kebutuhan
mereka lebih cepat terpenuhi. Seringkali siswa yang tertantang ini berada di tempat biasa
pengaturan ruang kelas disediakan dengan sumber daya teknologi yang membantu kemampuan
mereka untuk berhasil di kelas. Sebagai seorang guru, Anda perlu mencari bantuan dari
spesialis sekolah untuk memastikan bahwa siswa Anda memiliki akses ke teknologi yang
sesuai untuk kebutuhan belajar mereka.

 Desain Universal

Pedoman tambahan mencakup konsep desain universal untuk pembelajaran (UDL) yang
diciptakan untuk memperluas kesempatan belajar bagi semua individu, terutama yang memiliki
disabilitas (Center for Applied Special Technology [CAST], 2014). Kerangka UDL terdiri dari
tiga prinsip utama:

1. Beragam cara representasi, untuk memberikan pilihan pemahaman yang beragam kepada
pelajar, bahasa, ekspresi dan simbol matematika, dan persepsi

2. Beragam cara bertindak dan berekspresi, untuk memberikan pilihan eksekutif kepada peserta
didik fungsi, ekspresi dan komunikasi, dan tindakan fisik

3. Berbagai cara keterlibatan, untuk memberikan pilihan kepada peserta didik untuk pengaturan
diri, mempertahankan usaha dan ketekunan, dan merekrut minat (CAST, 2014)

Siswa menggunakan teknologi dengan cara yang kreatif dan inovatif untuk menunjukkan
hasil belajar mereka.

Siswa secara efektif menggunakan teknologi untuk berkomunikasi dengan teman sebaya dan
orang lain dan menemukan cara untuk terlibat dalam peluang kolaboratif sebagai bagian dari
pengalaman belajar mereka.

Siswa menggunakan alat teknologi digital untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi
untuk dibagikan dengan orang lain atau untuk dimasukkan ke dalam pengalaman belajar
mereka sendiri.
Siswa merencanakan dan menggabungkan teknologi untuk membantu mereka saat mereka
terlibat dalam berpikir kritis dan dalam memecahkan masalah, mengarahkan mereka untuk
membuat keputusan berdasarkan data.

Desain Universal

Panduan tambahan termasuk konsep desain universal untuk pembelajaran (UDL), yang dibuat
untuk memperluas kesempatan belajar bagi semua individu, terutama mereka yang
memiliki disabilitas (Center for Applied Special Technology [CAST], 2014). Kerangka
UDL terdiri dari tiga prinsip utama:

1. Beragam cara representasi, untuk memberikan pilihan pemahaman yang beragam kepada
pelajar, bahasa, ekspresi dan simbol matematika, dan persepsi

2. Beragam cara bertindak dan berekspresi, untuk memberikan pilihan eksekutif kepada
peserta didik fungsi, ekspresi dan komunikasi, dan tindakan fisik

3. Berbagai cara keterlibatan, untuk memberikan pilihan kepada peserta didik untuk
pengaturan diri, mempertahankan upaya dan ketekunan.

Kerangka Akademik dan Karir

 Belajar Literasi

Pengalaman kelas harus memberikan banyak peluang untuk mendapatkan pengetahuan baru
tepi dan keterampilan yang tercakup dalam serangkaian pembelajaran literasi kritis. Teks ini
mempersiapkan Anda untuk menanamkan teknologi pembelajaran utama yang perlu
ditingkatkan oleh siswa Anda belajar dan mencapai karir yang sukses.

 Hasil Mahasiswa

Model ASSURE untuk mengembangkan RPP Anda, selalu sertakan kesempatan bagi siswa
untuk membangun pengetahuan dan keterampilan literasi umum. Anda juga akan ingin
mempertimbangkan standar untuk belajar dan mengenali bagaimana cara supporting
pengalaman belajar siswa Anda sehingga mereka bisa sukses dalam berdemonstrasi
pengetahuan dan keterampilan mereka. Dengan mengenali siswa Anda sebagai individu
dengan keunikan kebutuhan belajar, Anda akan dapat membantu mereka mencapai hasil
pembelajaran yang ditargetkan yang menunjukkan pengetahuan, keterampilan, dan prestasi
mereka.

 Sistem Pendukung

Sebagai guru kelas, Anda tidak sendirian dalam membantu siswa Anda mencapai tujuan yang
ditentukan datang. Ada banyak sumber daya yang tersedia untuk Anda, seperti spesialis
media, coor teknologi pengunjung, dan universitas area dengan kursus dan program yang
dapat membantu Anda mendapatkan tambahan pengetahuan tentang teknologi. Banyak dari
sistem pendukung ini difokuskan untuk memastikan siswa keterlibatan dan pembelajaran
penyok. Maksud mereka adalah membantu Anda membuat pilihan yang tepat untuk bertemu
kebutuhan belajar siswa Anda dan untuk memastikan Anda dapat menggunakan sumber daya
dengan sukses.

 Lingkungan Belajar yang Efektif

Tren guru masa depan adalah bergeser dari strategi pengajaran tradisional dan alat untuk
menggunakan alat digital dengan pendekatan instruksional yang lebih memenuhi kebutuhan
siswa. Namun, transisi dari lingkungan kelas tradisional ke digital sangat bervariasi dari guru
ke guru dan sekolah ke sekolah. Prensky menjelaskan guru dalam proses variabel adopsi dan
adaptasi teknologi ini sebagai gerakan, apakah lambat atau cepat, melalui proses empat fase,
yang masih berlaku untuk guru saat ini: mencoba-coba, melakukan hal-hal lama dengan cara
lama, melakukan hal-hal lama dalam cara baru, dan melakukan hal baru dengan cara baru.

 Kontinum Pembelajaran: Tradisional ke Digital

Banyak ruang kelas saat ini telah mencapai Tahap 4 Prensky dengan mengadopsi dan
beradaptasi lingkungan mereka dengan alat digital yang mendukung dan meningkatkan guru
dan siswa «digital» kemampuan penyok. Misalnya, teknologi memperluas lingkungan di luar
ruang kelas dinding dengan menghubungkan siswa dengan siswa lain, pakar luar, dan orang
tua. Situs web kelas vidual menyediakan akses ke kalender pekerjaan rumah, detail tugas,
sumber daya online, dan sering kali menawarkan orang tua akses ke laporan real-time
kemajuan siswa.

Gambar 1.2 Proses Adopsi dan Adaptasi Empat Fase dari Prensky (2006)

TAHAP 1 Mencoba-coba
TAHAP 2 Hal lama, cara lama

TAHAP 3 Hal baru, cara lama

TAHAP 4 Hal baru, cara baru

SUMBER: Pearson Education, Inc.

Yah, itu adalah metode pengajaran yang sangat baik yang lazim di PK – 12 sekolah. Jarak

Pembelajaran terjadi ketika guru dan siswa tidak berada di lokasi fisik yang sama

selama instruksi. Saat ini, sebagian besar negara bagian menawarkan kesempatan kepada
siswa untuk berpartisipasi di kelas virtual online sekolah menengah atau atas. Sekolah lain
menawarkan kursus itu menggabungkan instruksi tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh
untuk membuat instruksi campuran, memungkinkan siswa untuk melihat demonstrasi guru
dan bekerja dengan siswa lain selama kegiatan langsung, seperti laboratorium, drama dan
pertunjukan seni musik, atau gedung 3-D model. Banyak negara bagian sekarang telah
menambahkan persyaratan kelulusan yang semua sekolah menengah lulusan harus
menyelesaikan setidaknya satu kursus campuran atau benar-benar online.

Peran Pusat Media yang Berubah

Banyak perpustakaan sekolah telah digabungkan menjadi apa yang sekarang disebut pusat
media perpustakaan, yang menawarkan sumber bacaan perpustakaan tradisional tetapi
sekarang juga mencakup berbagai aset teknologi informasi. Kebanyakan pusat media
perpustakaan dilengkapi dengan beberapa Komputer yang terhubung ke internet, seringkali
dengan langganan PK – 12 sumber daya online semacam itu sebagai perpustakaan buku digital,
bahan referensi, dan perangkat lunak pendidikan. Perpustakaan pusat media juga menyediakan
berbagai bahan pendukung kelas mulai dari dari perangkat laboratorium hingga perangkat
lunak dan video khusus subjek. Peran pustakawan dan / atau spesialis media terus berkembang
untuk membutuhkan keahlian yang meningkat dalam mengakses berbagai sumber daya digital,
serta memahami teknologi komputer dasar untuk membantu siswa Anda menggunakan
peralatan di tengah.
Masalah Hak Cipta:

Undang-Undang Hak Cipta

Untuk melindungi kepentingan finansial pencipta, produser, dan distributor karya asli
informasi dan seni, negara-negara mengadopsi undang-undang hak cipta. Hak Cipta mengacu
pada hak hukum untuk sebuah karya asli. Undang-undang ini mengatur kondisi di mana siapa
pun boleh menyalin, secara keseluruhan atau bagian, karya asli dapat ditransmisikan di media
apa pun. Tanpa undang-undang hak cipta, penulis, artis, dan produser media tidak akan
menerima kompensasi yang pantas mereka terima untuk kreasi mereka, aliran kerja kreatif akan
berkurang menjadi tetesan, dan kita semua akan merugi. Teknologi, khususnya Internet, telah
mempermudah penyalinan dari suatu variety materi digital — teks, visual, audio, dan
video. Semua materi di Internet adalah berhak cipta kecuali dinyatakan lain. Pada tahun 1998,
Conference on Fair Use mengeluarkan laporan bahwa, meskipun bukan dokumen hukum,
memberikan pandangan konsensus tentang penggunaan materi berhak cipta. Anda memiliki
tanggung jawab hukum dan etika untuk menjadi teladan bagi siswa, oleh karena itu, gunakan
semua materi dengan cara yang profesional dan etis. Kami juga merekomendasikan perbaiki
aspek yang relevan dari undang-undang hak cipta kepada siswa Anda, bahkan yang masih
sangat muda siswa. Jika Anda tidak yakin apa yang harus dilakukan, tanyakan pedoman hak
cipta sekolah Anda.

Pendidik dan Hukum Hak Cipta

Apa yang terjadi jika seorang pendidik dengan sengaja dan sengaja melanggar undang-undang
hak cipta? Itu Undang-undang Hak Cipta tahun 1976 berisi sanksi pidana dan perdata. Denda
yang mungkin untuk pelanggaran hak cipta berkisar dari $ 750 hingga $ 30.000 per
pelanggaran. Kalau bisa dibuktikan bahwa hukum dilanggar dengan niat yang disengaja, denda
dapat dinaikkan menjadi $ 150.000. Disengaja

pelanggaran untuk keuntungan pribadi atau komersial membawa kemungkinan denda


$ 250.000 atau lebih sampai 5 tahun penjara. Pelanggaran hak cipta adalah kejahatan serius.

Penggunaan Wajar

Penggunaan wajar memberikan pengecualian hak cipta yang penting bagi guru dan
siswa. Kecil bagian dari karya berhak cipta dapat digunakan dalam pengajaran jika dikutip dan
dicatat dengan benar bahwa materi memiliki hak cipta dan oleh siapa. Meski tidak ada panduan
mutlak garis untuk menentukan apa yang merupakan penggunaan wajar dalam pengaturan
pendidikan.

Hukum menetapkan empat kriteria dasar untuk menentukan apa itu penggunaan wajar:

• Tujuan dan karakter penggunaan, termasuk apakah penggunaan tersebut untuk pendidikan
nirlaba tujuan daripada yang bersifat komersial. Menggunakan karya berhak cipta untuk
pendidikan tujuan nasional lebih cenderung dianggap penggunaan wajar daripada
menggunakannya untuk komersial keuntungan atau hiburan.

• Sifat dari karya berhak cipta. Jika karya itu untuk pembaca umum, seperti majalah atau
berkala tidak dirancang khusus untuk pendidikan, itu cenderung mendukung penggunaan wajar
di kelas. Karya yang bersifat hiburan, seperti mobil toons, film, atau musik, cenderung tidak
dianggap sebagai penggunaan wajar. Jika bekerja sendiri bersifat mendidik, penilaian
penggunaan wajar mungkin tidak didukung karena dampak potensial pada penjualan.

• Jumlah dan besarnya bagian yang digunakan terkait dengan karya berhak cipta sebagai
seluruh. Menggunakan jumlah yang lebih kecil dari total pekerjaan lebih mungkin untuk
dipertimbangkan penggunaan wajar daripada menggunakan jumlah yang lebih besar.

• Pengaruh penggunaan di pasar potensial untuk atau nilai dari karya berhak cipta. Gunakan itu
berdampak negatif pada potensi penjualan dari karya asli yang membebani penggunaan wajar.

Sampai pengadilan memutuskan sebaliknya, guru dan profesional media dapat menggunakan
kriteria penggunaan wajar untuk memutuskan kapan menyalin materi yang seharusnya
dilindungi. Misalnya, jika media center sekolah berlangganan jurnal atau majalah ke mana
Anda mereferensikan siswa dan Anda membuat slide digital dari beberapa grafik untuk
membantu siswa memahami artikel, ini akan menjadi penggunaan wajar berdasarkan kriteria
berikut:

• Sifat pekerjaannya umum, dan audiensnya (serta pasar) tidak predomi

terutama komunitas pendidikan.

• Karakter penggunaan adalah nirlaba.

• Jumlah yang disalin minimal.

• Tidak ada niat untuk mengganti aslinya, hanya untuk membuatnya lebih bermanfaat bagi
siswa dalam berhubungan dengan kata-kata yang memiliki hak cipta.
Mencari Izin untuk Menggunakan Materi yang Berhak Cipta

Selain tetap dalam pedoman yang membatasi tetapi mengakui hak hukum kami untuk

penggunaan materi berhak cipta secara gratis, apa lagi yang dapat kami lakukan untuk
memastikan siswa memiliki akses untuk bahan-bahan ini? Kami dapat, jelas, meminta izin dari
pemilik hak cipta dan, jika diminta, membayar biaya untuk penggunaannya. Permintaan
tertentu biasanya akan dikabulkan tanpa

pembayaran biaya transkrip untuk tunanetra, misalnya, atau materi yang akan dicoba sekali
dalam program eksperimental. Izin tidak diperlukan untuk penggunaan materi di depan umum
domain materi yang perlindungan hak ciptanya sudah habis atau materi yang diproduksi oleh
pegawai pemerintah federal selama pekerjaan rutin mereka. 18 Bab 1

Dalam meminta izin untuk menggunakan materi berhak cipta, biasanya yang terbaik adalah
menghubungi distributor atau penerbit materi, bukan penciptanya. Apakah file pencipta adalah
pemegang hak cipta, distributor atau penerbit biasanya menangani permintaan izin dan
menetapkan biaya. Jika alamat penerbit tidak diberikan di materi, biasanya Anda dapat
menemukannya di Internet.

Saat meminta izin: Untuk bahan cetakan, berikan nomor halaman dan pastinya jumlah materi
cetak yang ingin Anda salin. Sebutkan bagaimana Anda ingin menggunakan file materi, di
mana Anda akan menggunakannya, dan jumlah salinan yang ingin Anda buat. Jika biayanya di
luar anggaran Anda, jangan ragu untuk bertanya apakah bisa diturunkan. Jika karena alasan
apa pun Anda memutuskan untuk tidak menggunakan materi yang diminta, jelaskan fakta ini
kepada penerbit atau produser.

Tanpa pemberitahuan resmi ini, kemungkinan besar akan dianggap bahwa Anda sebenarnya
telah menggunakannya seperti yang diminta dan Anda mungkin dikenakan biaya yang Anda
lakukan sebenarnya tidak berhutang. Simpan salinan semua korespondensi dan
catatan semua kontak lain yang Anda miliki relevan untuk meminta izin menggunakan materi
instruksional berhak cipta. Banyak vendor sekarang menjual CD yang berisi jenis sumber daya
serupa yang dapat Anda bagikan dengan siswa Anda untuk mereka produksi.

Jangka Waktu Perlindungan

Istilah, atau durasi, hak cipta diubah oleh Ketentuan Hak Cipta Sonny Bono Perpanjangan Act
of 1998. Untuk penulis individu, istilah hak cipta berlanjut selama 70 tahun setelah
kematiannya. Jika sebuah pekerjaan dibuat untuk disewa (yaitu, oleh seorang karyawan atau
oleh seseorang yang ditugaskan untuk melakukan pekerjaan itu), istilahnya adalah 100 tahun
dari tahun penciptaan atau 75 tahun dari tanggal penerbitan atau pendistribusian pertama, mana
saja yang lebih dulu. Karya berhak cipta sebelumnya hingga 1 Januari 1978, dilindungi selama
28 tahun dan kemudian hak ciptanya dapat diperbarui. Perpanjangan melindungi mereka untuk
jangka waktu 75 tahun setelah tanggal hak cipta aslinya.

Mengubah Format Material

Meskipun Anda memiliki kemampuan untuk mengonversi materi analog menjadi file format
digital, biasanya merupakan pelanggaran hukum dan pedoman hak cipta. Pencetusnya dari
materi berhak cipta diberikan hak tunggal untuk membuat turunan dari aslinya kerja. Misalnya,
membeli video VHS analog dan mengubahnya menjadi digital adalah ilegal format. Demikian
pula, Anda tidak dapat mengubah materi cetakan berhak cipta ke dalam format digital.

Ringkasan
Dalam bab ini Anda membaca tentang elemen-elemen yang akan menjadi penting dalam studi
Anda tentang teknologi dan media karena mereka mempengaruhi pembelajaran siswa Anda.
• Mengidentifikasi komponen utama kerangka kerja untuk pembelajaran akademis dan karier
serta bagaimana teknologi dan media diintegrasikan ke dalam ruang kelas saat ini. Informasi
tentang komponen yang terkait dengan pengalaman belajar akademik dan karir dijelaskan. Ide
disajikan tentang bagaimana teknologi dan media diintegrasikan ke dalam ruang kelas saat ini.

• Menjelaskan peran guru digital, alat dan sumber daya yang tersedia untuk sepenuhnya
mengintegrasikan teknologi ke dalam pengajaran, serta pedoman dan standar untuk
pengetahuan dan keterampilan konten pengajaran. Informasi tentang peran seorang guru dalam
pengaturan pembelajaran digital dijelaskan. Cara untuk mencapai pembelajaran yang efektif
berdasarkan standar penggunaan, serta berbagai pengaturan pembelajaran berdasarkan akses
ke alat teknologi.

Pengembangan Profesional yang Menunjukkan Keterampilan Profesional

1. Siapkan presentasi 10 menit tentang reaksi Anda terhadap kerangka kerja untuk
pembelajaran akademik dan karier (Standar ISTE untuk Guru 5.C).

2. Menganalisis situasi instruksional (baik nyata atau hipotetis) dan mengidentifikasi standar
pembelajaran yang dipaksakan dalam pelajaran (Standar ISTE untuk Guru 2.C).
3. Siapkan peta konsep yang menggambarkan manfaat dan perhatian dari tiga jenis pengajaran
(tatap muka, jarak, atau campuran) yang disajikan dalam bab ini (Standar ISTE untuk Guru
5.C).

4. Buat panduan satu halaman tentang hak cipta yang akan membantu Anda dalam mematuhi
undang-undang hak cipta untuk penggunaan pendidikan (Standar ISTE untuk Guru 4.A).

Membangun Portofolio Profesional Anda

Renungkan pengetahuan dan keterampilan digital untuk calon siswa Anda dibandingkan
dengan pengetahuan dan keterampilan digital yang dibutuhkan termasuk. Pembelajar digital
didiskusikan serta apa yang perlu dipertimbangkan oleh guru saat menggunakan teknologi dan
media untuk membantu siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Sebuah kerangka
kerja untuk literasi akademik dan karir, yang penting untuk kesuksesan masa depan siswa
Anda, disajikan. Menjelaskan lingkungan belajar yang efektif.

Apa artinya mengembangkan lingkungan belajar yang efektif telah didiskusikan. Konsep yang
terkait dengan masalah hak cipta pendidikan telah dibahas. Masalah hak cipta khusus yang
berkaitan dengan teknologi dan media tertentu akan disajikan di bab-bab selanjutnya. Setelah
mengutip sumber pelajaran, analisislah menurut topik yang dibahas dalam bab ini.

Anda mungkin juga menyukai