Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA DAN TIK

Pengembangan Desain Media ICT

Disusun Oleh
Kelompok
Nama : Nof Putria Tenti ( 16033074)
Olla safitri (16033076)

Dosen Pembimbing :
Dra. Desnita, M.Si.

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENEGTAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019

1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr wb
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat,
petunjuk serta karunianyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pengembangan Desain Media ICT”. Salawat beriringan salam kita sampaikan
kepada junjungan kita yakni nabi besar Muhammad SAW rahmatanlil’alamin,
yang telah membawa umatnya dari zaman yang tidak berilmu pengetahuan
kealam yang berilmu seperti sekarang.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
Media Pembelajaran dan TIK. Makalah ini merupakan tugas penulis dalam
perkuliahan Media Pembelajaran dan TIK. Apabila terdapat kesalahan dalam
penulisannya penulis mohon dimaklumi, karena penulispun juga masih dalam
tahap belajar. Penulis sangat mengharapkan adanya masukan berupa kritikan dan
saran agar lebih baik lagi dalam penulisan tugas berikutnya.
Demikian makalah ini penulis buat semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Wassalamu’alaikum wr wb.

Padang, 25 Februari 2019

Penulis  

2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sistem pembelajaran konvensional di sekolah saat ini diyakini
kurang efektif, konsep-konsep kemampuan otak, kecerdasan, dan
kreativitas telah berkembang dengan pesat seiring dengan kemajuan dalam
bidang teknologi dan komunikasi. Perkembangan tersebut memberikan
pengaruh terhadap penguatan yang ingin mengoreksi kelemahan dan
kekurangan yang ada pada sistem pembelajaran konvensional. Dalam
sistem konvensional, proses transfer of knowledge dilakukan dengan
menggunakan papan tulis sebagai sarana utama, ruangan dikelola dengan
format yang statis dan guru menjadi satu-satunya informan yang expect
dalam bidangnya (teacher centered). Di era globalisasi saat ini TIK
(Teknologi Informasi dan komunikasi) menjadi kebutuhan yang mendasar
dalam menentukan kualitas dan efektifitas proses pembelajaran. Dryden
dan Vos menyimpulkan dari hasil penelitian mereka bahwa dalam sistem
pendidikan yang terbukti berhasil, citra diri ternyata lebih penting dari
materi pelajaran . Dengan demikian, konsep pendidikan masa depan ialah
diarahkan kepada bagaimana membangkitkan gairah siswa untuk belajar
secara menyenangkan (how student learn).
Salah satu pendekatan dan metode yang dapat digunakan untuk
meningkatkan aspek 2 tersebut ialah dengan pemanfaatan information and
comunication technology (ICT) dalam proses pembelajaran. Suryadi
dalam salah satu jurnalnya menerangkan bahwa kebutuhan masyarakat
persekolahan untuk memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran
merupakan bagian dari reformasi pembelajaran. Selain membantu
menciptakan kondisi belajar yang kondusif bagi siswa, peran penting dari
teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran adalah
menyediakan seperangkat media dan alat (tool) untuk mempermudah dan
mempercepat pekerjaan siswa, serta tentu saja memberi keterampilan
penggunaan teknologi tinggi (advance skill).

3
Selain itu, interaksi antara siswa dan sumber-sumber belajar dapat
terjadi kapan saja dan di mana saja tidak terbatas oleh ruang dan waktu
(space and time), serta proses penyampaian dan penyajian materi
pembelajaran maupun gagasan dapat menjadi lebih menarik dan
menyenangkan.
Metode pembelajaran yang masih tradisional, yaitu; ceramah
monoton dan statis akonstektual, cenderung normatif, lepas dari sejarah,
dan semakin akademis, serta guru sebagai orang yang ahli (expect).
Dengan demikian, kehadiran dan kemajuan ICT di era komunikasi global
saat ini telah memberikan peluang dan perluasan interaksi antara guru dan
siswa, interaksi tidak hanya terbatas di ruang kelas saja. Sehingga di
rumah siswa dapat mengulangi materi dengan baik. Untuk itu, guru
disekolah dapat memanfaatkan berbagai jenis media secara bersamaan
dalam bentuk multimedia pembelajaran.
Penggunaan multimedia interaktif yang memuat komponen audio-
visual untuk penyampaian materi pembelajaran dapat menarik perhatian
siswa untuk belajar, dan juga dapat memberikan kesempatan kepada siswa
untuk melakukan eksperimen semu dan ekplorasi sehingga memberikan
pengalaman belajar daripada hanya sekedar mendengar uraian guru.
Selanjutnya, kehadiran media dalam proses pembelajaran memiliki makna
yang sangat urgen, ketidakjelasan materi yang disampaikan dapat dibantu
dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan materi yang
akan disampaikan kepada anak dapat disederhanakan dengan media.
Selain itu, media dapat mewakili apa yang kurang mampu diucapkan
seorang guru melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan materi yang
abstrak dapat dikonkretkan melalui media.
Oleh karena itu, dirasa sudah menjadi suatu kewajiban bagi
seorang guru untuk bias mendesain media pembelajaran berbasis ICT guna
mewujudkan proses belajar menjadi lebih menarik minat siswa.

4
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diats adapun rumusn masalah pada makalah
ini adalah sebagai-berikut :
1. Apa pengertian dari ICT ?
2. Apa mamfaat dari ICT ?
3. Apa saja perangkat pengembangan media pembelajaran berbasis ICT ?
4. Apa saja penerapan ICT dalam pembelajran ?
5. Apa saja penerapan ICT dalam pembelajran disekolah ?
6. Bagaimana tahapan mengolah dan menyelesaikan materi pembelajaran
kedalam media berbasis ICT ?
7. Apa saja kelemahan dan keuntungan pemamfaatan ICT ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan makalah ini adalah :
1. Mengetahui penegrtian ICT
2. Mengetahui mamfaat dari ICT ?
3. Memahami perangkat pengembangan media pembelajaran berbasis ICT ?
4. Memahami penerapan ICT dalam pembelajaran ?
5. Memahami penerapan ICT dalam pembelajran disekolah ?
6. Memahami tahapan mengolah dan menyelesaikan materi pembelajaran
kedalam media berbasis ICT ?
7. Menegtahui kelemahan dan keuntungan pemamfaatan ICT ?
1.4 mamfaat
Makalah ini dibuat agar dapat dimamfaatkan oleh pembaca sebagai bahan
bacaan dan untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai media
pembelajaran khususnya pengembngan medi berbasis ICT.

5
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ICT
Teknologi komputer dapat berfungsi sebagai teknologi informasi maupun
sebagai teknologi komunikasi.seorang guru dalam konteks ini sejatinya
menguasai teknologi informasi dan komunikasi. Istilah information and
communication technology (ICT) dalam bahasa indonesia diterjemahkan
dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Istilah tik dalam makalah
ini bukan tik sebagai mata pelajaran, melainkan sebagai segala hal yang
berkaitan dengan pemanfaatan teknologi komputer dalam kegiatan
pembelajaran.
Dalam konteks ini, tik sebagai information and communication technology
based learning dan multimedia learning. Secara akademis, pengertian
teknologi informasi dapat dibedakan dengan teknologi komunikasi, meskipun
pada prakteknya teknologi informasi dan komunikasi ibarat dua sisi mata
uang. Teknologi informasi memiliki pengertian luas yang meliputi segala hal
yang berkaitan dengan proses, pengunaan komputer sebagai alat bantu,
manipulasi dan pengolahan informasi. Sementara teknologi komunikasi
meliputi segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memproses dan mentransfer data dari perangkat satu ke perangkat yang
lainnya.
Dalam konteks pembelajaran, ict meliputi segala hal yang berkaitan
dengan pemanfaatan komputer untuk mengolah informasi dan sebagai alat
bantu pembelajaran serta sebagai sumber informasi bagi guru dan siswa
Menginjak abad milenium ketiga ini, banyak kita yang merasa terperangah
menghadapi perkembangan ict yang demikian pesat. Betapa tidak setiap
orang, siapa pun dia, kini telah menggenggam telepon seluler yang
kemampuannya cukup membuat kita tekagum-kagum. Kita juga terperangah
ketika alat yang besarnya benar-benar hanya segenggam tangan itu dapat
mengirimkan sms dengan begitu cepat, dapat merekam video yang bahkan

6
dapat dihubungkan melalui komputer, memiliki sistem alarm, ada penunjuk
waktu (jam), dan banyak aplikasi lain yang sebelumnya tidak kita bayangkan.
Demikian juga dengan dunia perkomputeran.dari komputer hitam putih yang
kita miliki pada awal tahun 80 – 90-an, kini telah lahir generasi baru komputer
lengkap dengan perangkat multimedia yang sangat canggih.
Kemampuan untuk menyimpan data dan informasi, serta kecepatan
merekam dan menyampaikan informasi, merupakan satu kelebihan perangkat
keras ini yang sebelumnya tidak terbayangkan.bahkan, kini hard disk pun
dapat kita bawa kemana kita pergi. Flash disk atau usb dengan kapasitas bukan
hanya megabite, tetapi gegabite.
Bahkan kadang lebih besar dari hard disk yang ada di dalam hard disk
komputer pribadi (personal computer atau pc) yang ada di kantor kita.
Komputer pribadi yang ada di kantor dan rumah kita pun kini telah bergeser
menuju laptop yang nyaris hanya memiliki berat di bawah dua kilogram kini
banyak ditenteng para dosen, pendidik, bahkan kini juga para mahasiswa dan
pelajar.
B. MAMFAAT ICT
Pertama, presenting information.ict memiliki kemampuan yang sangat luar
biasa untuk menyampaikan informasi.ensiklopedia yang jumlahnya beberapa
jilid pun dapat disimpan di hard disk.bahkan kini telah lahir google 0earth
yang dapat menunjukkan kepada kita seluruh kawasan di muka bumi, kita ini
dari hasil foto udara yang amat mengesankan.
Dengan membuka www.google.com, data dan informasi akan dengan
mudah kita peroleh. Mau membuat grafik dan tabel? Itu sangatlah mudah.
Komputer akan dengan senang hati membantu peserta didik untuk
membuatkan grafik dan tabel secara otomatis, dengan hanya memasukkan
data sesuai dengan yang kita inginkan.
Kedua, quick and automatic completion of routine tasks.tugas-tugas rutin
kita dapat diselesaikan dengan menggunakan bantuan komputer dengan cepat
dan otomatis.mau membuat grafik, membuat paparan yang beranimasi, dan
sebagainya, dengan mudah dapat dilakukan dengan bantuan komputer.

7
Ketiga, assessing and handling information. Dengan komputer yang
dihubungkan dengan internet, kita dapat dengan mudah memperoleh dan
mengirimkan informasi dengan mudah dan cepat.melalui jaringan internet,
kita dapat memiliki website yang menjangkau ujung dunia mana pun.jangan
heran, anak-anak kita dapat dengan mudah melakukan cheating atau ngobrol
dengan temannya yang berada entah di belahan dunia mana.
Masih banyak lagi manfaat yang dapat kita ambil dari penggunaan ict
dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, kemampuan dalam bidang
teknologi informasi haruslah dikuasai sebaik mungkin oleh generasi muda
kita melalui pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi
Kecakapan ICT (information and communication technology skills)
dalam bukunya bertajuk effective teaching, evidence and practice, daniel
muijs dan david reynolds menjelaskan beberapa hal tentang kecakapan ict.
Bagaimana ict dapat membantu siswa belajar
Pertama, presenting information. Ict memiliki kemampuan yang sangat
luar biasa untuk menyampaikan informasi. Ensiklopedia yang jumlahnya
beberapa jilid pun dapat disimpan di hard disk. Bahkan kini telah lahir google
0earth yang dapat menunjukkan kepada kita seluruh kawasan di muka bumi
kita ini dari hasil foto udara yang amat mengesankan. Dengan membuka
www.google.com, data dan informasi akan dengan mudah kita peroleh. Mau
membuat grafik dan table ? Itu sangatlah mudah. Komputer akan dengan
senang hati membantu peserta didik untuk membuatkan grafik dan tabel
secara otomatis, dengan hanya memasukkan data sesuai dengan yang kita
inginkan.
Kedua, quick and automatic completion of routine tasks. Tugas-tugas rutin
kita dapat diselesaikan dengan menggunakan bantuan komputer dengan cepat
dan otomatis. Mau membuat grafik, membuat paparan yang beranimasi, dan
sebainya, dengan mudah dapat dilakukan dengan bantuan komputer.
Ketiga, assessing and handling information. Dengan komputer yang
dihubungkan dengan intenet, kita dapat dengan mudah memperoleh dan
mengirimkan informasi dengan mudah dan cepat. Melalui jaringan internet,

8
kita dapat memiliki website yang menjangkau ujung dunia mana pun. Jangan
heran, anak-anak kita dapat dengan mudah melakukan cheating atau ngobrol
dengan temannya yang berada entah di belahan dunia mana.
Masih banyak lagi manfaat yang dapat kita ambil dari penggunaan ict
dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, kemampuan dalam bidang
teknologi informasi haruslah dikuasai sebaik mungkin oleh generasi muda
kita melalui pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
C. PERANGKAT PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
BERBASIS ICT
Perangkat yang diperlukan untuk mengembangkan media pembelajaran
berbasis ICT meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software). Perangkat keras dapat berupa: komputer, scanner, speaker,
microfon, CDROM, DVDROM, flashdisk, kartu memori, kamera digital,
kamera video, dan sebagainya.
Software pengembangan media pembelajaran sangat beragam, mulai dari
software umum sampai software khusus pengembangan media. Berikut
adalah beberapa contoh software dan kegunaannya.
1. MS Word: dapat digunakan untuk membuat tampilan tekstual (berupa
tulisan) maupun gambar
2. MS Power Point: dapat digunakan untuk membuat slide presentasi,
mempunyai kemampuan menampilkan teks, suara, animasi, video, serta
untuk membuat media interaktif dengan fasilitas hyperlink yang dimiliki.
3. MS Excel: software pengolah lembar data, dapat digunakan untuk
membuat media yang berupa grafik, maupun untuk membuat simulasi.
4. Software untuk menggambar dan mengolah citra seperti MS Paint, Correl
Draw, dll.
5. Software pengolah video seperti MS Movie Maker, VideoLiead, dll.
6. Software pengolah suara seperti MS Sound Recorder
7. Softwareuntukmembuat animasi flash seperti Macromedia Flash
8. Bahasa pemrograman umum seperti Pascal, Delphi, Visual Basic, Java,
dan lain-lain

9
9. Software-software aplikasi.

Beberapa software tersebut dapat diperoleh secara gratis dengan


mengunduh dari Internet. Kemampuan software gratis terkadang tidak kalah
dengan kemampuan software-software komersial yang harus dibeli, sehingga
dapat menjadi alternatif apabila terdapat kendala biaya pembelian software.
D. PENERAPAN ICT DALAM PEMBELAJARAN
I. Pemanfaatan microsoft office dalam kegiatan pembelajaran
a. Microsoft word
Dokumen administrasi guru yang dapat dibuat dalam format microsoft
word diantaranya adalah program tahunan, program semester, silabus, analisis
sk dan kd, rencana persiapan pembelajaran, soal-soal ulangan blok dan harian
dan dokumen lainnya yang membutuhkan software pengolah kata.
b. Microsoft powerpoint
Microsoft powerpoint merupakan aplikasi yang disiapkan oleh microsoft
corporation untuk melakukan presentasi di depan publik yang terbatas.
Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur-fitur dan menu yang lengkap sehingga
sebuah presentasi dapat dibuat semenarik dan seatraktif mungkin.
Pemanfaatan aplikasi powerpoint sebagai technology based education dan
multimedia learning secara bertahap sejatinya mulai diterapkan oleh guru
dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Powerpoint sebagai software presentasi
ternyata sangat membantu guru dalam memancing minat dan motivasi siswa
untuk belajar.
Di antara fitur yang tersedia dalam microsoft powerpoint yang dapat
digunakan oleh guru dalam membuat presentasi pembelajaran adalah:
1) Variasi Background;
2) Variasi Teks, Warna Dan Grafik;
3) Menggabungkan File;
4) Hyperlink;
5) Navigasi;
6) Insert Picture, Video Dan Audio;

10
7) Variasi Animasi;
8) Insert Flash.
c. Microsoft excel
d. Internet dan Bahan Ajar Berbasis ICT
Salah satu kendala yang dihadapi guru di lapangan ketika membuat
persiapan pembelajaran adalah terbatasnya buku sumber materi
pembelajaran.keberadaan perpustakaan di sekolah pun tidak dapat menjawab
permasalahan kurangnya sumber belajar.keterbatasan anggaran yang ada di
sekolah semakin melengkapi alasan kurangnya ketesediaan sumber bahan ajar.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat dewasa ini telah
memberikan alternatif pemecahan masalah bagi guru dalam mengatasi
kesulitan sumber bahan ajar.internet menyediakan solusi bagi guru dalam
membuat persiapan pembelajaran yang berbasis ICT.
Internet telah merubah pola-pola komunikasi, pola sosial dan tatanan nilai
yang selama ini telah mapan di masyarakat, bahkan secara ekstrim telah
menafikan batas-batas teritorial antar negara.informasi bukan lagi milik mereka
yang pintar, melainkan milik mereka yang memiliki akses ke media informasi.
namun demikian, saat ini kesadaran akan pentingnya pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi bagi kepentingan dunia pendidi kan sudah
merasuki semua stockholder pendidikan.
e. Hardware dan Software Yang Mendukung
Di samping perangkat keras (hardware) dan lunak (software) tersebut, juga
tidak kalah penting adalah guru sebagai brainware yang akan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran. Guru perlu
menguasai dan mengerti perangkat keras dan perangkat lunak tersebut agar
dapat membuat persiapan pembelajaran berbasis ict.
E. PENERAPAN ICT DALAM PEMBELAJARAN DISEKOLAH
Dalam menerapkan konsep dan prinsip ict dalam pendidikan dan
pembelajaran, ada beberapa masalah, isu, ataupun tantangan yang perlu
diperhatikan agar ict benar-benar dapat membantu meningkatkan mutu
pembelajaran secara optimal.

11
Permasalahan dan tantangan dimaksud secara garis besar pada tataran
makro meliputi perbedaan kondisi wilayah atau daerah, dan pada tataran
khusus berkenaan dengan praktek atau pelaksanaan pendidikan di lembaga-
lembaga pendidik Terdapat perbedaan besar antar daerah atau sekolah dalam
praktek penggunaan ict untuk pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor, satu di antaranya karena perbedaan keterampilan pihak guru dalam
menggunakan ict. Faktor lain karena kurikulum pendidikan guru yang belum
memasukkan ict sebagai bagian integral dalam proses pembelajaran. Ketiadaan
sarana dan prasarana penunjang
ICT juga merupakan faktor penting penyebab bervariasinya lembaga-
lembaga pendidikan dalam memanfaatkan ict. Bagi banyak guru utamanya di
pedesaan atau daerah terpencil, akses ke computer atau produk teknologi
pendidikan yang lain agaknya masih berupa impian. Sebaliknya bagi guru-guru
di perkotaan telah banyak yang dapat memanfaatkan kemajuan ict untuk
pendidikan seperti internet, komputer multimedia, vcd, dvd, dan sebagainya.
Tantangan utama penerapan ict dalam pembelajaran adalah “both teachersand
students are learning new skills related to ict” (unesco, 2003:20), padahal untuk
menguasai keterampilan baru tersebut perlu waktu dan biaya yang tidak
sedikit. Ditinjau dari segi sumber belajar atau komponen sistem pembelajaran
Masalah-masalah yang berkenaan dengan penerapan ict dalam pembelajaran
Menyangkut pendidik/guru, pesan/kurikulum, perangkat keras, perangkat
lunak, jaringan informasi, pengembangan paket pembelajaran, evaluasi,
pendanaan, dsb. (gafur, 1999:40; gafur, 2001:92; apeid, 1994:19). Untuk
memecahkan masalah seperti diuraikan di depan, pertama-tama perlu
diperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan
pemanfaatan ict di sekolah. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan
penerapan ict di sekolah.
Contoh penerapan ict disalah satu sekolah dinegeri jiran malaysia, contoh
kasus di sekolah bestari Malaysia Rupanya malaysia memilih pendekatan yang
hati-hati. Negeri serumpun ini sangat percaya bahwa “who don’t make a plan,
make a fail”. Dengan keyakinan itu, malaysia telah menyiapkan konsep yang

12
sangat matang dan komplit tentang apa yang disebut sebagai “smart school”
atau dikenal dengan sebutan “sekolah bestari”. Secara konsisten malaysia juga
menyiapkan dana yang memadai untuk pelaksanaan konsep yang amat strategis
ini.
Bahkan, konsep ini merupakan bagian dari konsep yang lebih besar dari
pemerintah malaysia yang dikenal dengan “multimedia super corridor” (msc)
sebagai megaproject yang amat terkenal di negeri jiran ini. Sekolah bestari
telah dirancang secara matang dengan mempersiapkan sekitar 90 sekolah
menengah yang akan diberikan fasilitas ict secara penuh pada tahun pertama,
melatih semua guru dan tenaga administrasi yang akan ditempatkan di sekolah
tersebut, menyusun buku pelajaran berbasis ict untuk empat mata pelajaran
teras, yakni (1) matematika, (2) sains, (1) bahasa inggris, dan (2) bahasa
malaysia. Keempat mata pelajaran ini telah disiapkan compact disk – read only
memory atau cd rom-nya secara lengkap dan siap pakai. Bahkan, pola pikir ict
ini juga menjadi perhatian dalam rancangan besar-besaran program melek
komputer ini oleh pemerintah malaysia. Dalam konsep skenario rancangan
sekolah bestari tersebut telah digambarkan kinerja seorang guru (suparlan:
2006: 104)
Namaku johan, dan aku mengajar di satu sekolah bestari. Pada hari ini,
sebagaimana biasa, aku telah menggunakan kartu pintarku untuk mencatat
kehadiranku ketika aku masuk sekolah. Ketika bel berbunyi, aku mengecek
kehadiran para siswaku dari komputer yang ada di ruang guru. Semua siswaku
hadir, jadi aku tidak perlu menelepon atau e-mail orangtua untuk menanyakan
tentang anak-anaknya.
Pada pagi hari itu, aku pergi ke ruang sumber untuk guru untuk melihat
perkembangan tugas-tugas para siswa minggu ini. Siswaku telah membuat
saran-saran untuk tugas dan pekerjaan yang harus mereka kerjakan pada
minggu berikutnya. Aku telah memberikan persetujuan terhadap sebagian
terbesar tugas-tugas itu, dan aku tambahkan beberapa saran untuk beberapa
bagian. Seorang rekan guru menyatakan kepada aku bahwa beberapa siswa
saya mungkin menghabiskan terlau banyak waktu untuk proyek sains mereka,

13
dan tidak cukup waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas yang lainnya. Aku
telah mengatakan kepada siswa laki-laki untuk peduli terhadap tugas-tugas itu,
dan mereka berjanji akan menghabiskan waktu tambahan untuk menyelesaikan
tugas-tugas lainnya ketika mereka harus menyelesaikan proyek sain mereka.
Dalam bukunya bertajuk effective teaching, evidence and practice, daniel
muijs dan david reynolds menjelaskan beberapa hal tentang kecakapan ict.
Bagaimana ict dapat membantu siswa belajar?
Pertama, presenting information. Ict memiliki kemampuan yang sangat
luar biasa untuk menyampaikan informasi. Ensiklopedia yang jumlahnya
beberapa jilid pun dapat disimpan di hard disk. Bahkan kini telah lahir
google0earth yang dapat menunjukkan kepada kita seluruh kawasan di muka
bumi kita ini dari hasil foto udara yang amat mengesankan. Dengan membuka
www.google.com, data dan informasi akan dengan mudah kita peroleh. Mau
membuat grafik dan tabel? Itu sangatlah mudah. Komputer akan dengan
senang hati membantu peserta didik untuk membuatkan grafik dan tabel secara
otomatis, dengan hanya memasukkan data sesuai dengan yang kita inginkan.
Kedua, quick and automatic completion of routine tasks. Tugas-tugas rutin
kita dapat diselesaikan dengan menggunakan bantuan komputer dengan cepat
dan otomatis. Mau membuat grafik, membuat paparan yang beranimasi, dan
sebainya, dengan mudah dapat dilakukan dengan bantuan komputer.
Ketiga, assessing and handling information. Dengan komputer yang
dihubungkan dengan intenet, kita dapat dengan mudah memperoleh dan
mengirimkan informasi dengan mudah dan cepat. Melalui jaringan internet,
kita dapat memiliki website yang menjangkau ujung dunia mana pun. Jangan
heran, anak-anak kita dapat dengan mudah melakukan cheating atau ngobrol
dengan temannya yang berada entah di belahan dunia mana. Dengan
memperhatikan konsep dan prinsip ict sebagai bidang garapan yang berupa
pendekatan pembelajaran ’dari’ teknologi (butir-butir kesimpulan penting) -
komputer sebagai tutor (computer-based instruction, cbi) mempunyaiefek
positif setelah diukur dengan standar pencapaian hasil belajar, yaitu
meningkatkan motivasi siswa untuk belajar, diterima luas oleh guru dari pada

14
alat belajar lain, dan didukung luas oleh administrator, orang tua, politikus, dan
masyarakat pada umumnya. Siswa dapat menyelesaikan sasaran-sasaran tugas
pembelajaran (educational objectives)
Pada saat ini teknologi informasi tidak dapat lagi dipisahkan dari berbagai
aspek kehidupan manusia, termasuk pendidikan. Di sekolah teknologi
informasi digunakan
Mulai dari hal-hal sederhana untuk membuat laporan, menyusun anggaran,
mengelola data siswa, nilai sampai pada pemakaiannya dalam proses
pembelajaran. Untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi secara optimal,
diperlukan perencanaan yang baik dan pemahaman yang mendalam tentang
berbagai proses yang terjadi di sekolah. Karenanya, keterlibatan berbagai pihak
diperlukan untuk membuat perencanaan tersebut, termasuk dengan berbagai
vendor solusi teknologi informasi. Sebagai konsultan teknologi informasi kami
telah melangkah cukup jauh untuk membantu sekolah menerapkan teknologi
informasi secara efektif. Berbagai produk bidang pendidikan merupakan salah
satu bidang kehidupan manusia yang juga dimasuki oleh teknologi informasi
dan komunikasi (information and communication techonology, ict).
Berdasarkan kemampuannya serta karakteristik persoalan yang dapat
dipecahkan oleh teknologi informasi, maka dalam bidang pendidikan,
teknologi informasi dapat dimanfaatkan dalam kategori knowledge
management tool, learning tool dan business management tool.telah
dikembangkan untuk memberikan solusi efektif bagi sekolah dalam penerapan
teknologi
1. Knowledge Management Tools
Perkembangan ilmu dan pengetahuan manusia saat ini dapat direpresentasi
dari banyaknya rujukan atau pun buku-buku yang ditulis. Dengan teknologi
informasi, kita dapat menyimpan pengetahuan manusia tersebut ke dalam
bentuk lain yang lebihkompak, efisien dan mudah dimanfaatkan. Pada konteks
ini, teknologi informasi dimanfaatkan sebagai knowledge management tool
yang dapat menyimpan pengetahuan dalam bentuk tertentu dan menyajikannya
kepada pemakai. Dalam bentuk yang sederhana, dokumen konvensional yang

15
dikenal saat ini dikonversi menjadi dokumen elektronik. Dengan bentuk
tersebut, dokumen menjadi lebih mudah untuk digandakan dan disebarluaskan
tanpa penurunan kualitas dokumen tersebut. Pada bentuk yang lebih kompleks,
dokumen elektronik dapat dikemas dengan menggabungkan berbagai format
data, termasuk gambar, suara bahkan video ke dalamnya. Dengan cara ini,
penjabaran tentang topik tertentu menjadi lebih jelas bagi pembaca. Pada saat
ini, sejumlah besar dokumen elektronik telah disimpan dalam internet. Cara ini
telah membuat internet menjadi super library, unlimited resourcesyang
menyediakan segala macam informasi bagi mereka yang membutuhkannya.
Dokumen elektronik tersebut umumnya disimpan dalam format-format .doc
(ms word), .pdf (adobe acrobat) dan html (hypertext, internet browser).
2. Learning Tool
Salah satu topik yang tidak pernah habis dibahas dalam bidang pendidikan
adalah bagaimana menemukan cara untuk dapat menyampaikan sesuatu
sehingga dapat dipahami oleh siswa dengan mudah. Berbagai metode
pengajaran dikembangkan untuk mencapai tujuan tersebut. Di antara cara-cara
tersebut, pemanfaatan learning tool dalam berbagai bentuknya menjadi
alternatif menarik yang perlu dikembangkan. Dalam hal ini teknologi informasi
memberikan kemungkinan dimanfaatkan sebagai learning tool dengan
sejumlah kelebihan yang dimilikinya. Fleksibilitas yang dimiliki teknologi
informasi, melalui rancangan program, memungkinkan satu perangkat
komputer untuk Digunakan sebagai perangkat ajar untuk berbagai bidang ilmu
pengetahuan. Yang perlu dilakukan adalah mengembangkan program tersebut
untuk tujuan-tujuan pembelajaran bagi siswa.
3. Drill-and-practice software
Digunakan untuk melatih konsep dan keahlian yang telah diajarkan
melalui metode biasa. Perangkat ajar dengan bantuan teknologi informasi telah
banyak dimanfaatkan saat ini. Untuk menjelaskan konsep dasar aljabar
misalnya, terdapat banyak aplikasi yang telah ditulis untuk menerangkan
prinsip penjumlahan, bilangan, himpunan dan sebagainya.

16
4. Tutorial software
Digunakan untuk menjelaskan konsep melalui ilustrasi dan deskripsi.
Berperan sebagai sumber belajar bagi siswa. Melalui perangkat lunak ini
siswa dapat mempelajari konsep baru dalam bidang plajaran tertentu.
5. Simulation software
Manusia melakukan simulasi untuk memprediksi kemungkinan hasil dari
sejumlah kombinasi parameter yang ada. Seringkali simulasi juga dilakukan
karena alasan-alasan lainnya seperti kelangkaan kombinasi parameter di
dunia nyata, mahalnya biaya atau pun karena faktor keamanan bagi manusia.
Simulasi tabrakan
Antar benda-benda langit misalnya, tidak mungkin dilakukan oleh
manusia untuk menunjukkan efeknya bagi bumi. Simulasi reaksi berantai
dalam reaktor nuklir, menjadi lebih efisien dengan menggunakan komputer.
6. Problem-solving software
Digunakan untuk melatih siswa dalam pengambilan keputusan. Dapat
diwujudkan dalam bentuk game. Saat ini telah cukup banyak perangkat lunak
yang dikemas dalam bentuk permainan. Permainan catur misalnya, adalah
salah satu bentuk perangkat lunak yang telah lama diamnfaatkan untuk
melatih siswa dalam bidang tersebut.
7. Interactive learning
Belajar secara interaktif menjadi lebih bermakna dengan penggunaan
komputer. Melalui serangkaian dialog langsung (yang diprogram tentunya),
memungkinkan siswa mempelajari sesuatu dengan tanpa beban, lebih santai
dan dapat dikombinasi dengan Permainan. Sejumlah tes interaktif pun banyak
dikembangkan dalam kategori ini sehingga hasilnya pun dapat diketahui
secara langsung. Interactive learning memungkinkan siswa belajar secara
mandiri.
8. Distance learning

17
Belajar jarak jauh telah banyak digunakan sebagai salah satu metode
belajar. Pada metode ini, buku menjadi alat utama dalam belajar jarak jauh.
Dengan pemanfaatan teknologi informasi, distance learning atau belajar jarak
jauh menjadi lebih mudah dan murah. Dalam hal ini, internet menjadi salah
satu sarana dalam belajar jarak jauh. Banyak situs di internet yang
dikembangkan untuk mendukung distance learning. Kombinasinya dengan
interactive learning memungkinkan pembelajaran dapat dilakukan secara\
simultan ke banyak orang di belahan dunia.learning tool dengan
menggunakan teknologi informasi masih terus berkembang. Kebanyakan
pengembangan di bidang ini dilakukan di negara-negara barat yang teknologi
informasinya telah berkembang lebih dulu. Dalam hal ini, indonesia termasuk
tertinggal dibandingkan negara-negara tersebut. Karenanya, pengembangan di
bidang ini di indonesia masih terbuka lebar dan menjadi peluang yang
menarik bagi software house.
F. KEUTUNGAN DAN KELEMAHAN PEMAMFAATAN ICT
1. Keuntungan pemanfaatan ict
a. Keuntungan bagi siswa:
1) Interaksi siswa dengan guru melalui e-mail
2) Interaksi siswa dengan siswa melalui e-mail
3) Interaksi siswa dan siswa dengan guru bersama-sama
4) Interaksi siswa dengan pelajaran
5) Mendapat sumber belajar alternatif yang tersedia secara luas.
b. Keuntungan bagi guru:
1) efisien dan efektif
2) memperkecil kesalahan persepsi
3) mengatasi masalah kekurangan alat
4) mengembangkan kompetensi guru di bidang ict.
5) mengembangkan ict dengan belajar mandiri, berinisiatif, kreatif
dan inovatif.
6) berkomunikasi dengan sesama guru secara nasional maupun
internasional

18
7) memperoleh materi ajar secara cepat dan murah berbasis ict
2. Kelemahan pemanfaatan ict
a. penggunaan internet memerlukan infrastruktur yang memadai
b. penggunaan internet mahal
c. komunikasi melalui internet sering kali lamban.

19
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
berbasis ICT yaitu media pembelajaran yang mana semua komponen
elektronika yang terdiri dari perangkat keras dan lunak serta segala kegiatan
yang berhubungan dengan pengolahan data baik manipulasi, pengambilan,
pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian
informasi/data dengan menggunakan komputer dan telekomunikasi. Sedangkan
macam-macam media pembelajaran berbasis ICT tersebut diantaranya:
teknologi komputer, multimedia, telekomunikasi dan teknologi jaringan
komputer. Adapun fungsi ICT dalam media pembelajaran adalah sebagai alat
bantu dalam media pembelajaran, sarana/tempat belajar, sebagai sumber
belajar, dan sebagai saranapeningkatan profesionalisme.Terdapat banyak
model Pengembangan media berbasis ICT yang dapat dipilih. Diperlukan niat
dan kesungguhan agar dapat mengembangkan media pembelajaran ini dengan
maksimal. Paparan ini berupa uraian teoritis. Agar dapat digunakan sebagai
referensi pengembangan media pembelajaran sejarah berbasis IT.
B. SARAN
Bagi para guru dan lembaga pendidikan pengawasan terhadap pemakaian
dan pemaanfaatan dari model pembelajaran berbasisi TIK sangat penting agar
pemanfaatan dari pembelajaran berbasisi TIK bisa sesuai dengan perkembangan
peserta didik. Sehingga anak didik tidak akan salah menggunakan pemanfaatan
perkembangan teknologi dalam pembelajaran.

20
DAFTAR PUSTAKA
Kustandi ,Cecep dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan
Digital. Jakarta : Ghalia Indonesia
Pulungan, Sahmiar.2017. Pemanfaatan ICT Dalam Pembelajaran PAI. QUERY:
Jurnal Sistem InformasiVolume: 01, Nomor: 01
Rahim ,Muhammad Yusuf. 2011. Pemanfaatan Ict Sebagai Media
Pembelajarandan Informasipada Uin Alauddin Makassar. Sulesana Volume
6 Nomor 2

21

Anda mungkin juga menyukai