DISUSUN OLEH
KELOMPOK : 8 (delapan)
KELAS A
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
TAHUN 2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah teknologi
pendidikan ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya dengan judul” landasan teori
komunikasi dalam teknologi pendidikan”.
Makalah ini berisikan tentang landasan teori komunikasi dalam teknologi pendidikan.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi yang berguna dan dapat menjadi
referensi bagi pembacanya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah Swt. senantiasa
meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
A. Kesimpulan....................................................................................................................15
B. Saran..............................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUA
A. Latar Belakang
Teknologi komunikasi dan informasi telah berkembang dengan sangat pesat sehingga
sudah merupakan gejala dunia. Teknologi itu sendiri sudah menjadi bagian kebudayaan
indonesia (Miarso, 2004). Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah
memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Menurut Rosenberg (2001) dalam Yamin (2007), dengan berkembangnya penggunaan
teknologi komunikasi dan informasi dapat memyebabkan terjadinya lima pergeseran dalam
proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke dimana
dan kapan saja, (3) dari kertas ke “on line” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas
jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata. Komunikasi sebagai media pendidikan
dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet,
e-mail, dan sebagainya. Misalnya, penggunaan buku, film, siaran radio, siaran TV, dan lain –
lain. Dalam upaya pemanfaatan teknologi komunikasi untuk memperluasan dan pemerataan
akses pendidikan serta untuk menunjang peningkatan kualitas proses pembelajaran.
Teknologi pembelajaran dibangun berdasarkan pada prinsip-prinsip yang diambil dari
berbagai teori, salah satunya adalah teori komunikasi. Karena kompleksnya masalah
komunikasi, maka banyak sekali teori yang berusaha untuk menjelaskan proses komunikasi
itu terjadi. Akibatnya muncul berbagai model dan teori komunikasi.
Selanjutnya, teknologi pembelajaran juga dibangun atas dasar prinsip-prinsip yang
ditarik dari teori teknologi informasi. Teknologi informasi adalah sarana dan prasarana
(hardware, software, useware) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirimkan,
mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan dan menggunakan data secara
bermakna. Teknologi disini dimaksud adalah segala bentuk pemanfaatan komputer dan
internet untuk pembelajaran. Model pembelajaran berbasis teknologi informasi yang bersifat
offline CAI (Computer Assited Instructional) atau multimedia yang bersifat online (internet).
Jadi, kontribusi atau pendukung teknologi informasi terhadap teknologi pendidikan
diperlukan untuk dapat menjangkau peserta didik dimanapun mereka berada. Selain itu,
untuk melayani sejumlah besar dari peserta didik yang belum memperoleh kesempatan untuk
belajar, memenuhi kebutuhan belajar untuk dapat mengikuti perkembangan zaman, dan
meningkatkan efisien, efektifitas dalam belajar.
Dengan demikian, jelas bahwa teori komunikasi dan informasi mempunyai pengaruh
yang cukup berarti terhadap proses dan hasil pembelajaran baik di kelas maupun di luar
kelas. Teori komunikasi dan informasi telah memungkinkan terjadinya individuasi,
akselerasi, pengayaan, perluasan, efektivitas dan produktivitas pembelajaran yang pada
gilirannya akan meningkatkan kualitas pendidikan sebagai infrastruktur pengembangan
sumber daya manusia secara keseluruhan. Teori komunikasi dan informasi juga dapat
memberikan peluang untuk berkembangnya kreativitas dan kemandirian peserta didik.
Pembelajaran dengan dukungan teori informasi dan komunikasi memungkinkan dapat
menghasilkan karya-karya baru yang orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat
dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang lebih bermakna. Melalui teknologi
komunikasi dan informasi peserta didik akan memperoleh berbagai informasi dalam lingkup
yang lebih luas dan mendalam sehingga meningkatkan wawasannya. Untuk itu, makalah ini
akan membahas dan menggali lebih jauh mengenai teori komunikasi dan informasi dalam
teknologi pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang dirumuskan dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Bagaimana landasan teori komunikasi dan informasi dalam teknologi pendidikan?
2. Bagaimana pengaruh teknologi komunikasi dan informasi terhadap perkembangan
pendidikan?
3. Bagaimana aplikasi teknologi komunikasi dan informasi dalam pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui landasan teori komunikasi dan informasi dalam teknologi
pembelajaran.
2. Untuk mengetahui pengaruh teknologi komunikasi dan informasi terhadap
perkembangan pendidikan.
3. Untuk mengetahui aplikasi teknologi komunikasi dan informasi dalam pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada hakekatnya manusia selalu mencari perubahan dalam setiap sendi kehidupan. Dalam
paham sistem pendidikan kita yang menganut faham progresivisme, mengakui dan berusaha
mengembangkan azas progresivisme dalam realitas kehidupan, agar manusia bisa bertahan
menghadapi semua tantangan kehidupan termasuk dengan teknologi informasi dan
komunikasi.
Seperti yang dikatakan oleh Brinkmann (1971) bahwa Teknologi merupakan penerapan
ilmu, dengan demikian bahwa dalam penerapan teknologi komunikasi dalam pendidikan
diharapakan membuka cakrawalan keilmuan yang dilandasi oleh semangat mencari dan
berinovasi dengan segala fasilitas yang diberikan.
b. Landasan Yuridis
Berdasarkan UU Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen telah diputuskan bahwa
“Setiap Guru harus dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.
c. Landasan teoritis
Dalam menghadapi tantangan kehidupan modern ini kreativitas dan kemandirian sangat
diperlukan untuk mampu beradaptasi dengan berbagai tuntutan. Kreativitas sangat diperlukan
dalam hidup ini dengan beberapa alasan antara lain:
kreativitas memberikan peluang bagi individu untuk mengaktualisasikan dirinya,
kreativitas memungkinkan orang dapat menemukan berbagai alternatif dalam
pemecahan masalah,
kreativitas dapat memberikan kepuasan hidup, dan
kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya.
Media Pembelajaran menurut Miarso (2007: 458) adalah segala sesuatu yang digunakan
untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan
terkendali. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan kemudahan yang diberikan
dalam mendukung kegiatan pembelajaran, contohnya dalam media pembelajaran, dapat
dimanfaatkan fasilitas internet untuk memudahkan proses pengambilan referensi materi
pembelajaran.
Bebagai jenis dan bentuk teknologi komunikasi yang dapat digunakan dimanfaatkan
dalam pendidikan, antara lain sebagai berikut:
1. Siaran Radio
Radio merupakan media elektronik yang tua dan sangat luwes. Radio telah beradaptasi
dengan perubahan dunia, melaui hubungan saling menguntungkan dengan melengkapi
dengan media lainnya. Secara umum radio dapat dipandang sebagai media komunikasi massa
yang penyerapannya melalui indra pendengaran.
Salah satu bentuk pemanfatan teknologi komunikasi adalah siaran radio pendidikan.
Pemilihan media radio didasarkan pada kemampuan media ini dapat menjangkau populasi
pendengar yang baik dan bianya lebih murah. Summer mengatakan bahwa media radio
memiliki peranan, karena eksistensinya sebagai jaringan internasional dapat
mengesampingkan hambatan georafis dan dapat menjangkau pendengar pada semua
tingkatan pendidikan budaya dan ekonomi.
2. Siaran Televisi Pendidikan
Dari berbagai jenis dan bentuk teknologi komunikasi yang ada, siaran televisi merupakan
media yang sangat ampuh dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat secara
serempak. Siaran televisi juga memiliki daya jangaku yang luas dan mampu meniadakan
batas wilayah geografis, sistem sosial, politik dan budaya masyarakat pemirsa. Bahkan tidak
kalah pentingnya siaran televisi juga memiliki potensi untuk menyampaikan pesan-pesan
pendidikan/ pembelajaran. Artinya, siaran televisi merupakan salah satu bentuk sumber
belajar dan pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Selain itu, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekom),
depdiknas sesuai dengan tugas dan fungsinya merintis berdirinya stasiun televise pendidikan.
Pada tanggal 12 Oktober 2004 Menteri Pendidikan Nasional meluncurkan pengembangan dan
menyelenggarakn siaran Televisi Edukasi (TVE). TVE merupakan televisi yang
mengkhususkan diri dalam penyiaran program-program pendidikan dan pembelajaran unjtuk
semua jenis, jemjang dan jalur pendidikan. Artinya materi yang disiarkan TVE boleh dikatan
100% bermuatan pendidikan dan pembelajaran. Jadi pemanfaatan siaran TVE ini merupakan
suatu bentuk aplikasi teknologi pendidikan dan inovasi pendidikan.
Landasan teori komunikasi dalam teknologi pembelajaran, pada proses komunikasinya
sebagaimana diuraikan tersebut, terlihat betapa pentingnya peranan media sebagai sarana
untuk menyalurkan pesan. Salah satu unsur dalam proses komunikasi yang sangat menonjol
peranananya adalah media. Proses komunikasi yang terjadi pada suatu proses pembelajaran
menjadikan media sebagai wahanya penyalur pesan atau informasi pembelajaran.
Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi lemah dan akhirnya
berakhir. Informasi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut: Informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data
atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan sesuatu yang terjadi pada saat
tertentu (Supriyanto, 2005).
Pemanfaatan teknologi informasi dalam pendidikan Teknologi informasi harus
mengambil peran sentral dalam upaya mengembangkan pendidikan, baik itu proses
pendidikan formal maupun pelatihan. teknologi informasi dapat berperan dalam pendidikan
jarak jauh. Selain itu adapun beberapa contoh penerapan dan pemanfaatan teknologi
informasi dalam kegiatan pembelajaran antara lain yaiut:
1. Pemanfaatan program multimedia pembelajaran interatif
Multimedia sering diartikan sebagai gabungan dari banyak media atau setidak-tidaknya
terdiri lebih dari satu media. Multimedia dapat di artikan sebagai komputer yang dilengkapi
dengan CD-player, soud card, speker denga kemampuan memproses gambar gerak, audio dan
grafis dalam resolusi yang tinggi. Kemudian dari sudut pandang sofware, akan diartikan
sebagai kemampuan untuk menciptakan dunia maya diman pengguna dapat interaksi dengan
komputer.
2. Pemanfaatan E-dukasi.net
Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi informasi untuk pembelajaran adalah
pengembangan e-dukasi.net yang berbasis internet. E-dukasi.net adalah portal pendidikan
yang menyediakan bahan ajar, fasilitas komunikasi, dan interaksi antar komunikasi
pendidikan.
Teori Berlo tersebut menurut Rogers dan Kincaid masih mengandung beberapa
kelemahan sehingga mereka mengajukan teori baru yaitu Teori Konvergensi, di mana tidak
dibedakannya antara sumber dan penerima karena peranan dapat berlangsung serentak dalam
suatu komunikasi, tidak berlangsung antar individu melainkan dalam suatu realitas social,
tidak ada awal dan akhir sepanjang manusia sadar akan diri dan lingkungannya.
Menurut Miarso (2007: 116) Berbagai teori dan model tersebut telah memberi pengaruhi
dalam bidang pendidikan umum dan teknologi pendidikan khususnya, untuk lebih tepatnya
saling mempengaruhi hingga timbul perkembangan berbagai kecenderungan yang meliputi:
1. Pendidikan seumur hidup yang berlangsung sepanjang orang sadar akan diri dan
lingkungan.
2. Pendidikan gerak cepat dan tepat yang lebih mengacu pada kemampuan untuk hidup
di masyarakat.
3. Pendidikan yang mudah dicerna & diresapi.
4. Pendidikan yang menarik perhatian dengan cara pengajaran yang bervariasi dan
merangsang sebanyak mungkin indera.
5. Pendidikan yang menyebar, baik pelayanannya maupun peranannya.
6. Pendidikan yang mustari (tepat saat) menyusup tanpa niat sebelumnya yaitu pada
saat ada kekosongan pikiran.
BAB III
PENUTU
A. Kesimpulan
Teknologi informasi dan komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang
mengandung pengertian luas tentang segala aspek yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, dan transfer atau pemindahan informasi antar media menggunakan
teknologi tertentu.
Teknologi Komunikasi telah memberikan dua dampak yang sangat besar artinya dalam
pola pembangunan, yaitu percepatan sejarah dan mobilisasi lingkungan (Daniel Lerner
(1976) dalam Miarso, (2007). Dampak dari teknologi komunikasi yaitu terjadinya perubahan
pada tingkah laku individual yang meliputi pengetahuan, sikap, atau tindakan yang terjadi
sebagai akibat dari penyampaian pesan komunikasi (Rogers, 1986).
Aplikasi teknologi komunikasi dan informasi sebagai media dalam proses pendidikan
dapat dilaksanakan melalui banyak cara diantaranya yaitu E-Learning, E-Library, Virtual
University, EdukasiNet, dan Jardiknas.
B. Saran
Adanya Teknologi di bidang Komunikasi dan Informasi mempengaruhi hasil
pembelajaran, sehingga dibutuhkan lebih banyak pembinaan di sekolah untuk pemanfaatan
media pembelajaran agar hasil yang diinginkan dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
HASIL DISKUSI
Pertanyaan
1. Dari keempat teori komunikasi, teori apa yg lebih efektif di gunakan dan alasannya?
(Ariani Rande)
2. Bagaimana upaya kita dalam menghadapi siaran tv yang kurang mendidik? (Alya
Nabila)
3. Apakah salah satu profesi baru dalam bidang media dan teknologi? (Furkan Harris
Saputra)
4. Dengan teknologi informasi bagaimanakah posisi guru dalam aplikasi teknologi
tersebut? (Andi Ummul Khaerat)
5. Sejauh manakah perkembangan teknologi membantu guru dalam pembelajaran di
kelas (St. Marwah)
Jawaban
1. Menurut saya, dalam hal ini semua teori komunikasi dalam pembelajaran itu efektif,
tergantung cara penggunaannya dan kepada siapa teori tersebut diterapkan (Iyasnur
Eynil)
2. Pertama dengan upaya orangtua, salah satunya adalah dengan mengawasi anak agar
tidak menonton tayangan-tayangan yang tidak bermanfaat dan merusak keperibadian
anak. Orang tua disini harus cerdas dalam memilih tayangan-tayangan yang layak di
tonton oleh anak-anak. (Izmy Dewi)
Yang punya peranan dalam hal agar siaran tv bersifat mendidik adalah KPI (komisi
penyiaran Indonesia), KPI perlu menyaring siaran² tv yg akan ditayangkan (Ratu
Balqis)
4. Peran guru tidak akan tergantikan oleh teknologi secanggih apapun, peran guru dalam
pemanfaatan teknologi disini adalah sebagai fasilitator yang akan membantu peserta
didik dalam penggunaan aplikasi teknologi tersebut (Ratu Balqis)
Sanggahan Apakah peran guru hanya sebagai fasilisator saja? Fasilisator disini
sebagai penyedia media komunikasi kan? Jika seperti itu, kementrian pendidikan juga
bisa, nah sedangkan yang saya tanyakan disini bagaimana posisi peran guru dalam
Aplikasi-aplikasi komunikasi tersebut? (Andi Ummul Khaerat)
Jawaban Sanggahan Yang dimaksud fasilitator disini bukan sebagai penyedia tapi
guru berperan dalam membantu siswa bila ada siswa yang tidak bisa mengoperasikan
aplikasi tersebut (Ratu Balqis)
Kesimpulan Diskusi
Peran guru tidak akan tergantikan karena penggunaan teknologi berperan untuk
membantu memfasilitasi dalam proses belajar mengajar. Semua teori komunikasi efektif
tergantung cara penggunaannya. Upaya supaya siaran tv betul- betul mendidik yaitu dari
kontrol orang tua dan Komisi Penyiaran Indonesia. Adapun profesi baru dalam bidang media
dan teknologi yakni Social Media Specialist, Content writer, Video Creator, Affiliate
Account Manager, Graphic Designer, Data Analyst, UI/UX Designer.