Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH TEKNOLOGI PENDIDIKAN

(LANDASAN TEORI KOMUNIKASI DALAM TEKNOLOGI


PENDIDIKAN)

DISUSUN OLEH

KELOMPOK : 8 (delapan)

 IZMY DEWI MARDANI


 MEGA UTAMI
 RATU BALQIS
 HAIRIL EFENDI

KELAS A
TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN 2020

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah teknologi
pendidikan ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya dengan judul” landasan teori
komunikasi dalam teknologi pendidikan”.
Makalah ini berisikan tentang landasan teori komunikasi dalam teknologi pendidikan.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi yang berguna dan dapat menjadi
referensi bagi pembacanya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah Swt. senantiasa
meridhai segala usaha kita. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Wonomulyo, 25 November 2020

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4

A. Latar Belakang................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6

A. Landasan Teori Komunikasi dan Informasi Dalam Teknologi Pendidikan....................6

B. Pengaruh Teknologi Komunikasi dan Informasi terhadap Pendidikan.........................11

C. Aplikasi Teknologi Komunikasi dan Informasi dalam Pendidikan..............................14

BAB III PENUTUP..................................................................................................................15

A. Kesimpulan....................................................................................................................15

B. Saran..............................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUA

A. Latar Belakang
Teknologi komunikasi dan informasi telah berkembang dengan sangat pesat sehingga
sudah merupakan gejala dunia. Teknologi itu sendiri sudah menjadi bagian kebudayaan
indonesia (Miarso, 2004). Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah
memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Menurut Rosenberg (2001) dalam Yamin (2007), dengan berkembangnya penggunaan
teknologi komunikasi dan informasi dapat memyebabkan terjadinya lima pergeseran dalam
proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke dimana
dan kapan saja, (3) dari kertas ke “on line” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas
jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata. Komunikasi sebagai media pendidikan
dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet,
e-mail, dan sebagainya. Misalnya, penggunaan buku, film, siaran radio, siaran TV, dan lain –
lain. Dalam upaya pemanfaatan teknologi komunikasi untuk memperluasan dan pemerataan
akses pendidikan serta untuk menunjang peningkatan kualitas proses pembelajaran.
Teknologi pembelajaran dibangun berdasarkan pada prinsip-prinsip yang diambil dari
berbagai teori, salah satunya adalah teori komunikasi. Karena kompleksnya masalah
komunikasi, maka banyak sekali teori yang berusaha untuk menjelaskan proses komunikasi
itu terjadi. Akibatnya muncul berbagai model dan teori komunikasi.
Selanjutnya, teknologi pembelajaran juga dibangun atas dasar prinsip-prinsip yang
ditarik dari teori teknologi informasi. Teknologi informasi adalah sarana dan prasarana
(hardware, software, useware) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirimkan,
mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan dan menggunakan data secara
bermakna. Teknologi disini dimaksud adalah segala bentuk pemanfaatan komputer dan
internet untuk pembelajaran. Model pembelajaran berbasis teknologi informasi yang bersifat
offline CAI (Computer Assited Instructional) atau multimedia yang bersifat online (internet).
Jadi, kontribusi atau pendukung teknologi informasi terhadap teknologi pendidikan
diperlukan untuk dapat menjangkau peserta didik dimanapun mereka berada. Selain itu,
untuk melayani sejumlah besar dari peserta didik yang belum memperoleh kesempatan untuk
belajar, memenuhi kebutuhan belajar untuk dapat mengikuti perkembangan zaman, dan
meningkatkan efisien, efektifitas dalam belajar.
Dengan demikian, jelas bahwa teori komunikasi dan informasi mempunyai pengaruh
yang cukup berarti terhadap proses dan hasil pembelajaran baik di kelas maupun di luar
kelas. Teori komunikasi dan informasi telah memungkinkan terjadinya individuasi,
akselerasi, pengayaan, perluasan, efektivitas dan produktivitas pembelajaran yang pada
gilirannya akan meningkatkan kualitas pendidikan sebagai infrastruktur pengembangan
sumber daya manusia secara keseluruhan. Teori komunikasi dan informasi juga dapat
memberikan peluang untuk berkembangnya kreativitas dan kemandirian peserta didik.
Pembelajaran dengan dukungan teori informasi dan komunikasi memungkinkan dapat
menghasilkan karya-karya baru yang orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat
dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang lebih bermakna. Melalui teknologi
komunikasi dan informasi peserta didik akan memperoleh berbagai informasi dalam lingkup
yang lebih luas dan mendalam sehingga meningkatkan wawasannya. Untuk itu, makalah ini
akan membahas dan menggali lebih jauh mengenai teori komunikasi dan informasi dalam
teknologi pendidikan.

B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang dirumuskan dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Bagaimana landasan teori komunikasi dan informasi dalam teknologi pendidikan?
2. Bagaimana pengaruh teknologi komunikasi dan informasi terhadap perkembangan
pendidikan?
3. Bagaimana aplikasi teknologi komunikasi dan informasi dalam pendidikan?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui landasan teori komunikasi dan informasi dalam teknologi
pembelajaran.
2. Untuk mengetahui pengaruh teknologi komunikasi dan informasi terhadap
perkembangan pendidikan.
3. Untuk mengetahui aplikasi teknologi komunikasi dan informasi dalam pendidikan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Landasan Teori Komunikasi dan Informasi Dalam Teknologi Pendidikan


Teknologi komunikasi dan informasi mempunyai pengertian dari dua aspek, yaitu
teknologi komunikasi dan teknologi informasi. Teknologi komunikasi mempunyai pengertian
segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer
data dari perangkat yang satu ke lainnya. Teknologi informasi, mempunyai pengertian luas
yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi. Karena itu, teknologi komunikasi dan informasi
adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang
segala aspek yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer atau
pemindahan informasi antar media menggunakan teknologi tertentu.
Pada hakikatnya teknologi pembelajaran adalah suatu disiplin yang berkepentingan
dengan pemecahan masalah belajar dengan berlandaskan pada serangkaian prinsip dan
menggunakan berbagai macam pendekatan atau teori komunikasi dan teknologi komunikasi.
Setiap teknologi dibangun atas dasar suatu teori tertentu. Demikian pula pada teknologi
pembelajaran, dibangun atas dasar prinsip prinsip yang ditarik dari teori komunikasi dan
informasi terutama hasil - hasil penelitian dalam pemanfaatan media, khususnya media
komunikasi.
Pengertian komunikasi
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu comminicare yang berarti sama. Sama
disisni maksudnya adalah sama dalam hal pengertian dan pendapat antara komunikator dan
komunikan.
Komunikasi merupakan peristiwa sosial dan terjadi ketika manusia berinteraksi dengan
manusia lainnya. Komunikasi juga merupakan salah satu fungsi kehidupan manusia.
Faktor faktor yang mempengaruhi kelancaran berkomunikasi, antara lain :
 Faktor pengetahuan, makin luas pengetahuan yang dimiliki seseorang, semakin
banyak perbendaharaan kata yang dimiliki sehingga mempermudah berkomunikasi
dengan lancar.
 Faktor pengalaman, makin banyak pengalaman dimiliki seseorang menyebabkan
terbiasa untuk menghadapi sesuatu.
 Faktor intelegensi, orang yang berintelegensi rendah biasanya kurang lancer dalam
berbicara karena kurang memiliki perbendaharaan kata dan bahasa yang baik.
 Faktor kepribadian, orang yang mempunyai sifat pemalu dan kurang bergaul,
biasanya kurang lancer berbicara dibandingkan dengan orang yang pandai bergaul.
 Faktor biologis, antara lain disebabkan karena gangguan organ organ berbicara
sehingga menimbulkan gangguan dalam berkomunikasi.
Berikut merupakan Dua bentuk komunikasi, yaitu ;
a. Komunikasi verbal
Dalam komunikasi verbal, informasi disampaikan secara lisan atau verbal melalui apa yang
diucapkan dari mulut atau dikatakan, dan bagaimana mengatakannya.
b. Komunikasi nonverbal
Komunikasi nonverbal atau nonlisan ini menggunakan isyarat (gesture), gerak gerik
(movement), sesuatu barang, cara berpakaian atau sesuatu yang dapat menunjukan perasaan
(expression) pada waktu yang sangat penting.
Teori – Teori Komunikasi
a.Claude Shannon and warren Weaver (1949) berasal dari teori matematika, bersifat linear
yaitu mempunyai arah tertentu dan tetap dari sumber (komunikator) kepada penerima
(komunikan).
b. David K Berlo (1960:72), komunikasi S-M-C-R (sources, message, channel, receiver)
model ini dianggap pembaruan karena membawa implikasi dalam teknologi pembelajaran,
yaitu dimasukannya orang dan bahan sebagai sumber yang merupakan bagian integral dari
teknologi pembelajaran.
c. Wilbur Schramm (1973) merupakan penyempurnaan dari teori Shannon dan Weaver
dengan menambah dua unsur baru yaitu adanya lingkup pengalaman dan umpan balik.
d. Teori konvergensi Rogers dan D Lawrence Kincaid (1979) komunikasi adalah sebagai
sebuah proses dimana partisipan menciptakan dan saling berbagi informasi untuk mencapai
kesepahaman (mutual understanding).
Landasan Teori Komunikasi dan Informasi
a. Landasan filosofis
Berdasarkan tinjauan dari falsafah ilmu, setiap pengetahuan mempunyai 3 komponen
yang merupakan tiang penyangga tubuh pengetahuan yang didukungnya. Ketiga komponen
tersebut adalah
 Ontologi merupakan azas yang mengungkapkan ruang lingkup wujud yang menjadi
objek penelaahan, serta penafsiran tentang hakekat realitas dari objek tersebut.
 Epistimologi merupakan azaz mengenai cara bagaimana materi pengetahuan
diperoleh dan disusun menjadi suatu tubuh pengetahuan.
 Aksiologi merupakan azas dalam menggunakan pengetahuan yang diperoleh dan
disusun dalam tubuh pengetahuan tersebut.

Pada hakekatnya manusia selalu mencari perubahan dalam setiap sendi kehidupan. Dalam
paham sistem pendidikan kita yang menganut faham progresivisme, mengakui dan berusaha
mengembangkan azas progresivisme dalam realitas kehidupan, agar manusia bisa bertahan
menghadapi semua tantangan kehidupan termasuk dengan teknologi informasi dan
komunikasi.
Seperti yang dikatakan oleh Brinkmann (1971) bahwa Teknologi merupakan penerapan
ilmu, dengan demikian bahwa dalam penerapan teknologi komunikasi dalam pendidikan
diharapakan membuka cakrawalan keilmuan yang dilandasi oleh semangat mencari dan
berinovasi dengan segala fasilitas yang diberikan.
b. Landasan Yuridis
Berdasarkan UU Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen telah diputuskan bahwa
“Setiap Guru harus dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.
c. Landasan teoritis
Dalam menghadapi tantangan kehidupan modern ini kreativitas dan kemandirian sangat
diperlukan untuk mampu beradaptasi dengan berbagai tuntutan. Kreativitas sangat diperlukan
dalam hidup ini dengan beberapa alasan antara lain:
 kreativitas memberikan peluang bagi individu untuk mengaktualisasikan dirinya,
 kreativitas memungkinkan orang dapat menemukan berbagai alternatif dalam
pemecahan masalah,
 kreativitas dapat memberikan kepuasan hidup, dan
 kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya.

Dari segi kognitifnya, kreativitas merupakan kemampuan berfikir yang memiliki


kelancaran, keluwesan, keaslian, dan perincian. Dari segi afektifnya kreativitas ditandai
dengan motivasi yang kuat, rasa ingin tahu, tertarik dengan tugas majemuk, berani
menghadapi resiko, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, memiliki rasa humor,
selalu ingin mencari pengalaman baru, menghargai diri sendiri dan orang lain, dan
sebagainya.
Menurut Yamin (2007: 75) proses pembelajaran di kelas merupakan aktivitas
mentransformasikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan, dan diharapkan pengajar
mengembangkan kapasitas belajar, kompetensi dasar dan potensi dan memusatkan perhatian
siswa secara penuh sehingga dapat ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran,
mengembangkan cara-cara belajar mandiri, berperan dalam perencanaan, pelaksanaan,
penilaian proses pembelajaran itu sendiri. Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek
dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian dan penelitian proses,
sumber dan system untuk belajar (Miarso, 2004: 194). Belajar adalah merupakan seperangkat
proses yang bersifat internal bagi setiap pribadi (hasil) yang merupakan hasil transformasi
rangsangan yang berasal dari peristiwa eksternal di lingkungan pribadi yang bersangkutan
(kondisi). Agar kondisi eksternal itu lebih bermakna sebaiknya diorganisasikan dalam urutan
peristiwa pembelajaran (metode/perlakuan). Peristiwa Pembelajaran (Instructional events)
dalam Miarso (2004: 254) adalah peristiwa dengan urutan sebagai berikut:
1. Menarik perhatian agar siap menerima pelajaran
2. Memberitahukan tujuan pelajaran agar anak-didik tahu apa yang diharapkan dalam
belajar itu.
3. Merangsang timbulnya ingatan atas ajaran sebelumnya.
4. Mempresentasikan bahan ajaran.
5. Memberikan bimbingan atau pedoman untuk belajar.
6. Membangkitkan timbulnya unjuk kerja (merespons).
7. Menilai unjuk kerja.
8. Memperkuat retensi dan transfer pelajaran.

Media Pembelajaran menurut Miarso (2007: 458) adalah segala sesuatu yang digunakan
untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan
terkendali. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan kemudahan yang diberikan
dalam mendukung kegiatan pembelajaran, contohnya dalam media pembelajaran, dapat
dimanfaatkan fasilitas internet untuk memudahkan proses pengambilan referensi materi
pembelajaran.
Bebagai jenis dan bentuk teknologi komunikasi yang dapat digunakan dimanfaatkan
dalam pendidikan, antara lain sebagai berikut:
1. Siaran Radio
Radio merupakan media elektronik yang tua dan sangat luwes. Radio telah beradaptasi
dengan perubahan dunia, melaui hubungan saling menguntungkan dengan melengkapi
dengan media lainnya. Secara umum radio dapat dipandang sebagai media komunikasi massa
yang penyerapannya melalui indra pendengaran.
Salah satu bentuk pemanfatan teknologi komunikasi adalah siaran radio pendidikan.
Pemilihan media radio didasarkan pada kemampuan media ini dapat menjangkau populasi
pendengar yang baik dan bianya lebih murah. Summer mengatakan bahwa media radio
memiliki peranan, karena eksistensinya sebagai jaringan internasional dapat
mengesampingkan hambatan georafis dan dapat menjangkau pendengar pada semua
tingkatan pendidikan budaya dan ekonomi.
2. Siaran Televisi Pendidikan
Dari berbagai jenis dan bentuk teknologi komunikasi yang ada, siaran televisi merupakan
media yang sangat ampuh dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat secara
serempak. Siaran televisi juga memiliki daya jangaku yang luas dan mampu meniadakan
batas wilayah geografis, sistem sosial, politik dan budaya masyarakat pemirsa. Bahkan tidak
kalah pentingnya siaran televisi juga memiliki potensi untuk menyampaikan pesan-pesan
pendidikan/ pembelajaran. Artinya, siaran televisi merupakan salah satu bentuk sumber
belajar dan pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Selain itu, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekom),
depdiknas sesuai dengan tugas dan fungsinya merintis berdirinya stasiun televise pendidikan.
Pada tanggal 12 Oktober 2004 Menteri Pendidikan Nasional meluncurkan pengembangan dan
menyelenggarakn siaran Televisi Edukasi (TVE). TVE merupakan televisi yang
mengkhususkan diri dalam penyiaran program-program pendidikan dan pembelajaran unjtuk
semua jenis, jemjang dan jalur pendidikan. Artinya materi yang disiarkan TVE boleh dikatan
100% bermuatan pendidikan dan pembelajaran. Jadi pemanfaatan siaran TVE ini merupakan
suatu bentuk aplikasi teknologi pendidikan dan inovasi pendidikan.
Landasan teori komunikasi dalam teknologi pembelajaran, pada proses komunikasinya
sebagaimana diuraikan tersebut, terlihat betapa pentingnya peranan media sebagai sarana
untuk menyalurkan pesan. Salah satu unsur dalam proses komunikasi yang sangat menonjol
peranananya adalah media. Proses komunikasi yang terjadi pada suatu proses pembelajaran
menjadikan media sebagai wahanya penyalur pesan atau informasi pembelajaran.
Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi lemah dan akhirnya
berakhir. Informasi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut: Informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data
atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan sesuatu yang terjadi pada saat
tertentu (Supriyanto, 2005).
Pemanfaatan teknologi informasi dalam pendidikan Teknologi informasi harus
mengambil peran sentral dalam upaya mengembangkan pendidikan, baik itu proses
pendidikan formal maupun pelatihan. teknologi informasi dapat berperan dalam pendidikan
jarak jauh. Selain itu adapun beberapa contoh penerapan dan pemanfaatan teknologi
informasi dalam kegiatan pembelajaran antara lain yaiut:
1. Pemanfaatan program multimedia pembelajaran interatif
Multimedia sering diartikan sebagai gabungan dari banyak media atau setidak-tidaknya
terdiri lebih dari satu media. Multimedia dapat di artikan sebagai komputer yang dilengkapi
dengan CD-player, soud card, speker denga kemampuan memproses gambar gerak, audio dan
grafis dalam resolusi yang tinggi. Kemudian dari sudut pandang sofware, akan diartikan
sebagai kemampuan untuk menciptakan dunia maya diman pengguna dapat interaksi dengan
komputer.
2. Pemanfaatan E-dukasi.net
Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi informasi untuk pembelajaran adalah
pengembangan e-dukasi.net yang berbasis internet. E-dukasi.net adalah portal pendidikan
yang menyediakan bahan ajar, fasilitas komunikasi, dan interaksi antar komunikasi
pendidikan.

B. Pengaruh Teknologi Komunikasi dan Informasi terhadap Pendidikan


Teknologi Komunikasi telah memberikan dua dampak yang sangat besar artinya dalam
pola pembangunan, yaitu percepatan sejarah dan mobilisasi lingkungan (Daniel Lerner
(1976) dalam Miarso, (2007). Dampak dari teknologi komunikasi yaitu terjadinya perubahan
pada tingkah laku individual yang meliputi pengetahuan, sikap, atau tindakan yang terjadi
sebagai akibat dari penyampaian pesan komunikasi (Rogers, 1986).
Menurut Eric Ashby (1972) dalam Miarso (2007) teknologi komunikasi telah
menimbulkan revolusi yang keempat. Revolusi pertama terjadi ribuan tahun yang lalu sejak
masyarakat membedakan tanggung jawab orang dewasa, dan tugas mendidik para muda
beralih dari orang tua ke guru dan dari rumah ke sekolah. Revolusi kedua terjadi dengan
dipergunakannya bahasa tulisan sebagai sarana pendidikan. Revolusi ketiga berlangsung
dengan ditemukannya teknik percetakan yang memungkinkan tersedianya buku secara
meluas. Revolusi keempat ditandai dengan perkembangan elektronik terutama dalam bentuk
radio, televisi, pita rekaman, dan komputer.
Dalam proses pembelajaran dalam kelas peranan pengajar diharapkan dapat lebih
meningkatkan partisipasi peserta didik dalam kegiatan belajar, bentuk partisipasi peserta
didik. terjadi bila adanya interaksi dalam proses pembelajaran di kelas. Persoalan terjadi bila
komunikasi tersebut hanya sepihak yaitu dilakukan dari atas ke bawah atau antara guru
dengan peserta didik, dan komunikasi dalam koridor edukatif. Komunikasi antara siswa
dengan guru adalah penyampaian pesan (materi) pelajaran, perkuliahan, dan terlaksana
hubungan timbal baik.
Gafur (1986) dalam Prawiradilaga (2007) mengatakan bahwa menyampaikan
pembelajaran sesuai dengan konsep teknologi pendidikan dan pembelajaran pada hakikatnya
merupakan kegiatan menyampaikan pesan kepada peserta didik oleh narasumber dengan
menggunakan bahan, alat, teknik, dan dalam lingkungan tertentu. Penyampaian pesan
tersebut agar efektif ada beberapa prinsip desain pesan pembelajaran antara lain meliputi: (1)
prinsip kesiapan dan motivasi, (2) penggunaan alat pemusat perhatian, (3) partisipasi aktif
siswa, (4) perulangan dan (5) umpan balik. Semua prinsip di atas dalam kegiatan
pembelajaran menimbulkan interaksi siswa sehingga terpenuhi konsepsi komunikasi yang
mengandung pengertian memberitahukan pesan, pengetahuan, dan fikiran-fikiran dengan
maksud mengikutsertakan peran siswa dalam proses pembelajaran sehingga persoalan-
persoalan yang dibicarakan milik bersama, dan tanggung jawab bersama (Yamin, 2007: 163)
.
Teori komunikasi Berlo merupakan pendekatan baru karena tidak linear dan implikasinya
dalam teknologi pendidikan yang menyebabkan dimasukkannya orang dan bahan sebagai
sumber yang merupakan bagian integral dari teknologi pendidikan, dan isi pesan beserta
struktur dan penggarapannya serta bentuk pesan merupakan bagian dari keseluruhan proses
komunikasi sehingga model ini juga membuka jalan untuk berbagai macam penelitian yang
berhubungan dengan unsure unsure dan saling hubungannya (Miarso, 2007: 115).

Teori Berlo tersebut menurut Rogers dan Kincaid masih mengandung beberapa
kelemahan sehingga mereka mengajukan teori baru yaitu Teori Konvergensi, di mana tidak
dibedakannya antara sumber dan penerima karena peranan dapat berlangsung serentak dalam
suatu komunikasi, tidak berlangsung antar individu melainkan dalam suatu realitas social,
tidak ada awal dan akhir sepanjang manusia sadar akan diri dan lingkungannya.
Menurut Miarso (2007: 116) Berbagai teori dan model tersebut telah memberi pengaruhi
dalam bidang pendidikan umum dan teknologi pendidikan khususnya, untuk lebih tepatnya
saling mempengaruhi hingga timbul perkembangan berbagai kecenderungan yang meliputi:
1. Pendidikan seumur hidup yang berlangsung sepanjang orang sadar akan diri dan
lingkungan.
2. Pendidikan gerak cepat dan tepat yang lebih mengacu pada kemampuan untuk hidup
di masyarakat.
3. Pendidikan yang mudah dicerna & diresapi.
4. Pendidikan yang menarik perhatian dengan cara pengajaran yang bervariasi dan
merangsang sebanyak mungkin indera.
5. Pendidikan yang menyebar, baik pelayanannya maupun peranannya.
6. Pendidikan yang mustari (tepat saat) menyusup tanpa niat sebelumnya yaitu pada
saat ada kekosongan pikiran.

Peranan Informasi juga sebagai landasan pendidikan umumnya dan pembelajaran


khususnya tidak dapat dilepaskan dalam pengembangan teknologi pendidikan dan
pembelajaran di masa depan, sejak ditemukannya teknologi di bidang informasi yaitu
komputer, tujuan pendidikan umumnya dan pembelajaran khususnya makin mudah dicapai.
Sejak tahun 1980-an penggunaan computer di sekolah telah dimulai dan sekarang beberapa
sekolah telah memakai internet.
Kesemua itu merupakan landasan strategis dalam perkembangan Teknologi Pendidikan.
Sejak berkembangnya Teknologi di bidang Komunikasi dengan ditemukannya Satelit
Komunikasi dan Serat optik Pendidikan umumnya dan Teknologi Pendidikan atau
Pembelajaran khususnya semakin luas jangkauannya. Adanya penemuan teknologi di bidang
komunikasi di atas system pembelajaran semakin inovatif di tahun 1972 telah dirintis SD
PAMONG, 2 (dua) tahun kemudian PPSP (Prosedur Pengembangan Sistem Pembelajaran)
dan di tahun 1978 muncul system pembelajaran terbuka dalam bentuk SMP Terbuka. Enam
Tahun berikutnya system Pembelajaran Jarak Jauh dan sekarang Universitas Terbuka dll.
Adanya integrasi antara Teknologi Komunikasi dan Informasi pada Pembelajaran besar
pengaruhnya pada dunia pendidikan pada umumnya dan pembelajaran khususnya, dengan
munculnya konsep globalisasi dengan munculnya internet di bidang pembelajaran
membuatnya tidak terbatas ruang dan waktu.
Menurut Miarso (2007: 494) Pengaruh lainnya jelas terlihat dalam pembelajaran di jenjang
Perguruan Tinggi yaitu:
a. Pembelajaran di luar kampus untuk orang dewasa akan semakin berkembang, dan
merupakan segmen yang tumbuh pesat dalam pendidikan lanjutan.
b. Perpustakaan, bilamana berkembang menjadi pusat sumber belajar dalam berbagai
bentuk, akan merupakan ciri dominan dalam kampus misalnya perpustakaan
elektronik, email dan sebagainya.
c. Bangunan kampus akan berserak, dengan adanya kampus inti di pusat dan sejumlah
kampus satelit yang menimbulkan keakraban pada masyarakat dengan ukurannya
yang kecil.
d. Tumbuhnya profesi baru dalam bidang media dan teknologi.

C. Aplikasi Teknologi Komunikasi dan Informasi dalam Pendidikan


Salah satu fungsi Teknologi Komunikasi dan adalah sebagai media dalam proses
pendidikan. Aplikasi teknologi komunikasi dan informasi sebagai media dalam proses
pendidikan dapat dilaksanakan melalui banyak cara diantaranya adalah sebagai berikut:
1. E-Learning atau pembelajaran melalui online adalah pembelajaran yang pelaksanaanya
didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelit atau
komputer. Seperti Kursus atau pendidikan dengan media pembelajaran jarak jauh (distance
learning) dan cyber classroom.
2. E-Library Merupakan perpustakaan online yang berisikan 800 milyar informasi tentang
ilmu pengetahuan dll.
3. Virtual University merupakan aplikasi dari proses pendidikan jarak jauh, dimana virtual
university merupakan salah satu kemudahan yang diberikan layanan internet bagi pembelajar
yang mengalami kesulitan dalam hal waktu tatap muka langsung, dan tentunya dalam
prosesnya tidak mengurangi kualitas dari pendidikan tersebut.
4. EdukasiNet merupakan situs pembelajaran berbasis internet; artikel, rancangan
pengajaran, bahan ajar, proyek pendidikan, kurikulum, tutor, pusat sebaran dan penerbitan,
forum diskusi, Interactive school magazine, video teleconference, TV Edukasi dan search
engine. Bentuk-bentuk pengembangan lain internet dalam media pendidikan Lab Online
(Virtual Laboratory), Data base materi yang ter-update, RealtimeWeb sharing dan diskusi.
5. JARDIKNAS merupakan Wide Area Network (WAN) Pendidikan skala Nasional .
Manfaat JARDIKNAS secara umum antara lain :
 Peningkatan kecepatan layanan informasi yang integral, interaktif, lengkap, akurat
dan mudah didapat.
 Memberikan pelayanan data dan informasi pendidikan secara terpadu.
 Menciptakan budaya transparan dan akuntabel.
 Merupakan media promosi pendidikan yang handal.
 Meningkatkan komunikasi dan interaksi baik secara lokal maupun internasional.
 Mengakses berbagai bahan ajar dari seluruh dunia, dan Meningkatkan efisiensi dari
berbagai kegiatan pendidikan.

BAB III

PENUTU

A. Kesimpulan
Teknologi informasi dan komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang
mengandung pengertian luas tentang segala aspek yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, dan transfer atau pemindahan informasi antar media menggunakan
teknologi tertentu.
Teknologi Komunikasi telah memberikan dua dampak yang sangat besar artinya dalam
pola pembangunan, yaitu percepatan sejarah dan mobilisasi lingkungan (Daniel Lerner
(1976) dalam Miarso, (2007). Dampak dari teknologi komunikasi yaitu terjadinya perubahan
pada tingkah laku individual yang meliputi pengetahuan, sikap, atau tindakan yang terjadi
sebagai akibat dari penyampaian pesan komunikasi (Rogers, 1986).
Aplikasi teknologi komunikasi dan informasi sebagai media dalam proses pendidikan
dapat dilaksanakan melalui banyak cara diantaranya yaitu E-Learning, E-Library, Virtual
University, EdukasiNet, dan Jardiknas.

B. Saran
Adanya Teknologi di bidang Komunikasi dan Informasi mempengaruhi hasil
pembelajaran, sehingga dibutuhkan lebih banyak pembinaan di sekolah untuk pemanfaatan
media pembelajaran agar hasil yang diinginkan dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA

Miarso, Y. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Kencana.


Prawiradilaga, D. S. (2007). Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Supriyanto, A. (2005). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek.
Yamin, M. (2007). Kiat Membelajarkan Siswa . Jakarta : Gaung Persada Press
http://novariaroytp.blogspot.com/2015/11/landasan-teori-komunikasi-dan-informasi.html

HASIL DISKUSI

(Selasa, 8 Desember 2020)

Pertanyaan

1. Dari keempat teori komunikasi, teori apa yg lebih efektif di gunakan dan alasannya?
(Ariani Rande)
2. Bagaimana upaya kita dalam menghadapi siaran tv yang kurang mendidik? (Alya
Nabila)
3. Apakah salah satu profesi baru dalam bidang media dan teknologi? (Furkan Harris
Saputra)
4. Dengan teknologi informasi bagaimanakah posisi guru dalam aplikasi teknologi
tersebut? (Andi Ummul Khaerat)
5. Sejauh manakah perkembangan teknologi membantu guru dalam pembelajaran di
kelas (St. Marwah)

Jawaban

1. Menurut saya, dalam hal ini semua teori komunikasi dalam pembelajaran itu efektif,
tergantung cara penggunaannya dan kepada siapa teori tersebut diterapkan (Iyasnur
Eynil)

2. Pertama dengan upaya orangtua, salah satunya adalah dengan mengawasi anak agar
tidak menonton tayangan-tayangan yang tidak bermanfaat dan merusak keperibadian
anak. Orang tua disini harus cerdas dalam memilih tayangan-tayangan yang layak di
tonton oleh anak-anak. (Izmy Dewi)
Yang punya peranan dalam hal agar siaran tv bersifat mendidik adalah KPI (komisi
penyiaran Indonesia), KPI perlu menyaring siaran² tv yg akan ditayangkan (Ratu
Balqis)

3. Profesi baru dalam bidang media dan teknologi adalah :


a. Social Media Specialist, Profesi social media specialist muncul akibat banyaknya
pengguna sosial media.
b. Content writer, bekerja menulis artikel yang akan diunggah di website perusahaan.
c. Video Creator, Profesi sebagai video creator merupakan profesi yang diminati
oleh banyak perusahaan karena banyak perusahaan yang membutuhkan seorang
video creator untuk membuat konten berbentuk video.
d. Affiliate Account Manager, banyak perusahaan yang memanfaatkan program
afiliasi ini karena untuk mempermudah penjualan produk perusahaan.
e. Graphic Designer, profesi graphic designer bekerja untuk membuat konten
pemasaran perusahaan dalam bentuk gambar.
f. Data Analyst, bertugas menganalisa data yang nantinya dapat menjadi acuan bagi
kemajuan sebuah bisnis di suatu perusahaan.
g. UI/UX Designer, UI singkatan dari User Interface, sedangkan UX adalah
singkatan dari User Experience. Keduanya saling berkaitan dengan tampilan pada
sebuah website. Seorang UI/UX designer bertugas untuk mendesain sebuah
website ataupun aplikasi agar lebih mudah digunakan dengan tampilan yang
mudah dipahami. (May Tita Kirania)

4. Peran guru tidak akan tergantikan oleh teknologi secanggih apapun, peran guru dalam
pemanfaatan teknologi disini adalah sebagai fasilitator yang akan membantu peserta
didik dalam penggunaan aplikasi teknologi tersebut (Ratu Balqis)
Sanggahan Apakah peran guru hanya sebagai fasilisator saja? Fasilisator disini
sebagai penyedia media komunikasi kan? Jika seperti itu, kementrian pendidikan juga
bisa, nah sedangkan yang saya tanyakan disini bagaimana posisi peran guru dalam
Aplikasi-aplikasi komunikasi tersebut? (Andi Ummul Khaerat)
Jawaban Sanggahan Yang dimaksud fasilitator disini bukan sebagai penyedia tapi
guru berperan dalam membantu siswa bila ada siswa yang tidak bisa mengoperasikan
aplikasi tersebut (Ratu Balqis)

5. Kegiatan pembelajaran yang efektif memerlukan media yang mendukung penyerapan


informasi sebanyak-banyaknya. Seiring dengan perkembangan zaman maka teknlogi
berperan penting untuk membantu guru sebagai sarana untuk mendapatkan materi
yang diajarkan. Teknologi yang ada sekarang ini menunjang dalam proses
pembelajaran agar lebih efektif. (Marina)
Sanggahan, Pengaruh paling utama yang dialami guru pada perkembangan teknologi
saat ini? (Muhammad Fajrin Ode Kanana)
Jawaban Sanggahan, Peran utama teknologi dalam membantu guru, yaitu membantu
untuk mendapat materi yang akan diajarkan, dengan adanya teknologi maka proses
pembelajaran yang ada akan lebih efektif dan variative. Kemajuan teknologi bukan
hanya membantu guru mendapatkan informasi dari situs internet untuk dijadikan
bahan ajar, tapi kemajuan teknologi juga berupa adanya media yang juga dapat
dimanfaatkan seorang guru untuk mengajar misalnya leptop. (Marina)
Sanggahan, Apakah ada pengaruh negative perkembangan teknologi bagi guru,
mohon jelaskan? (Muhammad Fajrin Ode Kanana)
Jawaban Sanggahan, Dampak negatifnya terkadang seorang guru memberikan tugas
ataupun materi kepada peserta didik untuk dicari di internet, tanpa menjelaskan
terlebih dahulu. Hal tersebut bisa saja berdampak negatif, karena materi yang
didapatkan peserta didik di internet belum belum tentu bisa dimengerti dengan baik
sebelum dijelaskan terlebih dahulu oleh seorang guru. Sehingga pembelajaran yang
berlangsung tidak efektif. (Marina)

Kesimpulan Diskusi

Peran guru tidak akan tergantikan karena penggunaan teknologi berperan untuk
membantu memfasilitasi dalam proses belajar mengajar. Semua teori komunikasi efektif
tergantung cara penggunaannya. Upaya supaya siaran tv betul- betul mendidik yaitu dari
kontrol orang tua dan Komisi Penyiaran Indonesia. Adapun profesi baru dalam bidang media
dan teknologi yakni Social Media Specialist, Content writer, Video Creator, Affiliate
Account Manager, Graphic Designer, Data Analyst, UI/UX Designer.

Anda mungkin juga menyukai