Anda di halaman 1dari 3

1.

Kelebihan system pendidikan di Korea Selatan


a. Investasi pemerintah pada bidang pendidikan lebih besar dari rata-rata
untuk Kerjasama ekonomi dan pembangunan.
b. Terdapat dukungan social yang besar bagi pendidikan seperti orang tua
dan masyarakat
c. SD dan SMP gratis
d. Terdapat sekolah kejuruan
e. Adanya system rotasi guru dan kepala sekolah
f. Adanya evaluasi tahunan sekolah dan guru
g. Prestasi akademik yang tinggi (siswa di Korea Selatan secara konsisten
menempati peringkat teratas pada hasil survey Program for International
Student Assessment dalam membaca, matematika, dan sains
h. Korea selatan menjadi negara dengan tingkat pendidikan tertinggi di dunia
(64% dari penduduknya yang berusia 25-34 tahun memiliki gelar dari
universitas)
i. Siswa dipersiapkan untuk pekerjaan yang dibutuhkan masyarakat
j. Guru adalah pekerjaan yang dihormati
k. Tidak ada siswa yang putus sekolah

2. Kelemahan system pendidikan di Korea Selatan


a. Sekolah menengah atas tidak gratis
b. Les privat membutuhkan biaya yang besar
c. Terdapat hukuman corporal
d. Timbulnya stress dan tekanan pada psikologis siswa
e. Tingkat bunuh diri tertinggi di antara orang-orang berusia 15-24 karena
adanya kekhawatiran tentang karir dan prestasi akademik
f. Waktu sekolah 16 jam dan kurangnya waktu tidur untuk siswa
g. Tidak ada pilihan pribadi, kebahagiaan atau kebebasan sebagai siswa.
Siswa dituntut untuk tetap produktif, memiliki kinerja yang baik dan
selalu patuh
h. Adanya konflik yang timbul antara siswa dan orang tua yang memiliki
harapan tidak terpenuhi dan lebih banyak masalah pada citra diri
i. Adanya pengangguran
j. Calon pekerja diharapkan memiliki kualifikasi yang tinggi
k. Adanya penindasan
l. Setiap aspek kehidupan seseorang tergantung pada prestasi akademik

3. Perbandingan kurikulum pendidikan di Korea Selatan dan Indonesia


Secara umum, tujuan pendidikan di Korea Selatan dan Indonesia
hampir sama, yaitu sebagai upaya menciptakan warga negara yang mandiri,
kreatif, dan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki serta dapat
menjunjung tinggi kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut kurikulum
yang diterapkan di Korea Selatan dan Indonesia.
a. Korea Selatan
Korea selatan telah melakukan reformasi pendidikan pada tahun 1970-
an dengan mengkoordinasikan adanya pemanfaatan teknologi dan
pembelajaran teknik di dalam kelas. Langkah-langkah yang dilakukan oleh
guru di Korea Selatan dalam melakukan pekerjaan adalah sebagai berikut:
1) Melakukan perencanaan untuk kegiatan pengajaran
2) Melakukan diagnosis pada kemampuan siswa
3) Melakukan pembimbingan siswa dalam belajar dengan menerapkan
berbagai program
4) Adanya tes dan menilai hasil belajar siswa
Kurikulum di Korea Selatan dikeluarkan oleh KICE (Korean Institute
of Curriculum and Evaluation) dengan kurikulum standar yang meliputi
pengajaran mengenai Bahasa Korea, Seni, Kode Etik, Ilmu Pengetahuan
Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Matematika, Pendidikan Kesehatan dan
Jasmani, music dan Bahasa Inggris atau Bahasa Asing

b. Indonesia
Saat ini pendidikan di Indonesia menggunakan kurikulum 2013 yang
sering juga disebut kurikulum berbasis karakter. Kurikulum ini merupakan
kurikulum baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia setelah beberapa kali mengalami perubahan.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang mengutamakan pentingnya
pemahaman, kemampuan dan pendidikan yang berkarakter. Dalam hal ini
berarti siswa dituntut untuk memahami materi, aktif dalam proses
pembelajaran sepeti diskusi dan presentasi serta memiliki karakter yang
ditunjukkan dengan sikap sopan dan disiplin yang tinggi.

DAFTAR PUSTAKA
Chlibonu, C. (2014). SWOT Analysis South Korean Educational System.
National School for Political and Administrative Studies.
Tyagita, B. P., & Ayuningtyas, A. E. (2015). Perbandingan Sistem Pendidikan
Sekolah Indonesia - Korea Selatan. Universitas Kristen Satya Wacana.

Anda mungkin juga menyukai