Anda di halaman 1dari 9

KEBIJAKAN UMUM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

A. Kebijakan Umum

1) Pengertian Kebijakan Publik/Umum


Menurut Mustopodidjaja (2009:132) berkata bahwa kebijakan publik/umum adalah suatu
keputusan yang dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan tertentu untuk mencapai tujuan
tertentu,yang dilaksanakan oleh instansi yang berkewenangan dalam rangka penyelenggaraan
tugas pemerintahan Negara dan pembangunan.
2) Jenis-jenis kebijakan Umum
Menurut Nugroh (2010:40) kebijakan umum dibagi menjadi 3 kelompok,yaitu :
1) Kebijakan yang bersifat makro,yaitu kebijakan yang bersifat umum
2) Kebijakan yang bersifat meso,yaitu kebijakan yang bersifat menengah atau memperjelas
pelaksanaan,seperti kebijakan Menteri,peraturan Gubernur,peraturan Bupati/Walikota dll
3) Kebijakan yang bersifat mikro,yaitu kebijakan yang bersifat mengatur pelaksanaan atau
implementasi dari kebijakan yang diatasnya,seperti kebijakan yang dikeluarkan oleh
aparat umum dibawah Menteri,Gubernur,Bupati/Walikota
3) Implementasi Kebijakan Umum
Menurut Widodo (2010:85) implementasi merupakan suatu tahapan dari proses kebijakan
umum (publicpolicy process sekaligus studi yang sangat crucial). Sedangkan menurut Indiahono
(2009:143) implementasi kebijakan menunjukkan aktivitas menjalankan kebijakan dalam ranah
senjatanya. Dengan demikian implementasi kebijakan umum adalah salah satu tahap yang
menentukan apakah suatu kebijakan yang telah dibuat dan dilaksanakan oleh pemerintah telah
benar-benar diaplikasikan dengan baik di lapangan dan sejauh mana premeter keberhasilan dari
implementasi kebijakan itu sendiri.

B. Kurikulum

Kurikulum (curriculum) berasal dari bahasa Yunani,yaitu curir yang berarti berlari dan
currere yang artinya tempat terpacu. Dalam bahasa latin “curriculum” semula berarti a running
course,or race course,especially a chariot race course dan terdapat pula dalam bahasa Prancis
“courier” artinya “or run”,berlari. Pengertian kurikulum yang sangat luas dikemukakan oleh
Hollis L.Caswell dan Doak S.Campbell yang memandang kurikulum bukan sebagai sekelompok
mata pelajaran,tetapi kurikulum merupakan semua pengalaman yang diharapkan dimiliki peserta
didik dibawah bimbingan para guru.

Dalam UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 dijelaskan bahwa kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan serta cara yang tujuan,isi,dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada
setiap satuan pendidikan.

C. Kurikulum 2013
1. Pengertian Kurikulum 2013
Kurikulum terbaru yang diluncurkan oleh Departemen Pendidikan Nasional mulai pada tahun
2013, sebagai bentuk pengembangan dari kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2006 atau
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mencangkup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Kurikulum 2013 ini diberlakukan secara bertahap mulai tahun ajaran 2013-2014 melalui
pelaksanaan terbatas, khususnya bagi sekolah-sekolah yang sudah siap melaksanakannya.
Implementasi kurikulum 2013 berbasis kompetensi dan karakter harus melibatkan semua
komponen (stakeholders), termasuk komponen-komponen sistem pendidikan itu sendiri.
Pendidikan karakter dalam kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu proses dan
hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta
didik secara utuh dan seimbang, sesuai dengan standar kompetensi pada setiap jenjang
pendidikan.
2. Landasan dan Prinsip-Prinsip Kurikulum 2013
1. Landasan Filosofis
a) Filosofis pancasila yang memberikan berbagai prinsip dasar dalam pembangunan
pendidikan.
b) Filosofis pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan
peserta didik, dan masyarakat.
2. Landasan Yuridis
Secara Yuridis, kurikulum adalah suatu kebijakan publik yang didasarkan kepada dasar
filosofis bangsa dan keputusan Yuridis di bidang pendidikan.
Landasan Yuridis kurikulum adalah Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, Undang-
undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah
nomor 19 tahun 2005, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor
22 tahun 2006 tentang Standart isi.
Beberapa landasan yuridis dari Undang-Undang sebagai berikut:
1. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
3. UU No 17 tahun 2005 tentang rencana pembangunan jangka panjang nasional,
beserta segala ketentuan yang dituangkan rencana pembangunan jangka menengah
nasional
4. Peraturan pemerintah No 19 tahun 2005 tentang standar Nasional pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan PP No. 19 tahun 2005 tentang standart nasional
pendidikan.
3. Landasan Konseptual
4. Relevansi pendidikan
5. Kurikulum berbasis kompetensi dan karakter
6. Pembelajaran kontekstual
7. Pembelajaran aktif
8. Penilaian yang valid, utuh dan menyeluruh
4. Landasan Teoritis
Kurikulum dikembangkan atas dasar teori pendidikan berdasarkan standar dan teori
pendidikan berbasis kompetensi. Pendidikan berdasarkan standar adalah pendidikan yang
menetapkan standar nasional sebagai kualitas minimal hasil belajar yang berlaku untuk
setiap kurikulum. Standar kualitas nasional dinyatakan sebagai Standar Kompetensi
Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan tersebut adalah kualitas minimal lulusan suatu
jenjang atau satuan pendidikan. SKL mencangkup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
5. Landasan Empiris
Dalam satu sistem pendidikan, kurikulum itu bersifat dinamis serta harus selalu
dilakukan perubahan dan pengembangan, agar dapat mengikuti perkembangan dan
tantangan zaman. Namun demikian, perubahan dan pengembangan kurikulum harus
dilakukan secara terarah dan tidak asal-asalan.
Kurikulum 2013 juga memiliki prinsip dalam pengembangannya. Sesuai dengan
kondisi negara, kebutuhan masyarakat, dan berbagai perkembangan serta perubahan yang
sedang berlangsung saat ini, dalam pengembangan kurikulum 2013 yang berbasis
karakter dan kompetensi perlu memperhatikan dan mempertimbangkan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
1. Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional pendidikan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta
didik.
3. Mata pelajaran merupakan wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi.
4. SKL dijabarkan dari tujuan pendidikan nasional dan kebutuhan masyarakat,
negara serta perkembangan global.
5. SI dijabarkan dari SKL
6. Standar proses dijabarkan dari SI
7. Standar Penilaian dijabarkan dari SKL, SI, dan Standar Proses.
8. Standar Kompetensi Lulusan dijabarkan kedalam Standar Inti
9. Kompetensi Inti dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar yang
dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran.
10. Kurikuklum Satuan Pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional,
daerah, dan satuan pendidikan
11. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotifasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberi
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
12. Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk
13. Proses belajar dengan pendekatan ilmiah (scientific approach).

3. Proses Pembelajaran Kurikulum 2013


Proses pembelajaran Kurikulum 2013 terdiri atas pembelajaran intra-kurikuler dan
pembelajaran ekstra-kurikuler.

1. Pembelajaran intra kurikuler


Pembelajaran intra kurikuler adalah proses pembelajaran yang berkenaan dengan
mata pelajaran dalam struktur kurikulum dan dilakukan di kelas, sekolah, dan
masyarakat.
Pembelajaran didasarkan pada prinsip berikut :
a. Proses pembelajaran intra-kurikuler Proses pembelajaran di SD/MI berdasarkan
tema sedangkan di SMP/MTS, SMA/MA, dan SMK/MAK berdasarkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan guru.
b. Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif untuk
menguasai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti pada tingkat yang memuaskan
(excepted).

2. Pembelajaran ekstra-kurikuler
Pembelajaran ekstra-kurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktivitas yang
dirancang sebagai kegiatan di luar kegiatan pembelajaran terjadwal secara rutin setiap
minggu. Kegiatan ekstra-kurikuler terdiri atas kegiatan wajib dan pilihan. Pramuka
adalah kegiatan ekstra-kurikuler wajib. Kegiatan ekstra-kurikuler adalah bagian yang
tak terpisahkan dalam kurikulum.
Kegiatan ekstra-kurikulum berfungsi untuk :
a. Mengembangkan minat peserta didik terhadap kegiatan tertentu yang tidak dapat
dilaksanakan melalui pembelajaran kelas biasa
b. Mengembangkan kemampuan yang terutama berfokus pada kepemimpinan,
hubungan sosial dan kemanusiaan, serta berbagai ketrampilan hidup
Kegiatan ekstra-kurikuler dilakukan di lingkungan:
a. Sekolah
b. Masyarakat
c. Alam
Kegiatan ekstra-kurikuler wajib dinilai yang hasilnya digunakan sebagai unsur
pendukung kegiatan intra-kurikuler.

4. Kelebihan dan Kelemahan kurikulum 2013

1. Kelebihan Kurikulum 2013


a. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan yang bersifat alamiah (kontekstual)
karena berfokus dan bermuara pada hakekat peserta didik untuk mengembangkan
berbagai kompetensi sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Dalam hal ini
peserta didik merupakan subjek belajar dan proses belajar berlangsung secara alamiah
dalam bentuk bekerja dan mengalami berdasarkan kompetensi tertentu, bukan transfer
pengetahuan.
b. Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi boleh jadi mendasari
pengembangan kemampuan-kemampuan lain. Penguasaan pengetahuan dan keahlian
tertentu dalam suatu pekerjaan, kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari, serta pengembangan aspek-aspek kepribadian dapat dilakukan secara
optimal berdasarkan standar kompetensi tertentu.
c. Ada bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam
pengembangannya lebih cepat menggunakan pendekatan kompetensi, terutama yang
berkaitan dengan keterampilan.
d. Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan inovatif,
pendidikan karakter juga penting yang nantinya terintegrasi menjadi satu. Misalnya,
pendidikan budi pekerti luhur dan karakter harus diintegrasikan kesemua program
studi.
e. Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak desa atau kota.
Seringkali anak di desa cenderung tidak diberi kesempatan untuk memaksimalkan
potensi mereka.
f. Kesiapan terletak pada guru. Guru juga harus terus dipacu kemampuannya melalui
pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon guru untuk meningkatkan kecakapan
profesionalisme secara terus menerus.

2. Kelemahan Kurikulum 2013

a. Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang
sama dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam
proses pengembangan kurikulum 2013.
b. Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam
kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional (UN)
masih diberlakukan.
c. Pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar tidak tepat, karena rumpun ilmu pelajaran-
pelajaran tersebut berbeda.
Dari penjelasan yang dipaparkan di atas, penyusun makalah ini
menyimpulkan bahwa:
1. Kurikulum 2013 adalah bentuk pengembangan dari kurikulum
sebelumnya yaitu kurikulum KTSP yang implementasinya dimulai tahun 2013
ini.
2. Landasan kurikulum 2013 meliputi landasan filosofis, landasan yuridis,
landaan konseptual, landasan teoritis, dan landasan empiris. Sedangkan
prinsip-prinsip pengembangan kurikulum 2013 adalah:
a. Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standart nasional
pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
b. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diversifikasin sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik.
c. Mata pelajaran merupakan wahana untuk mewujudkan pencapaian
kompetensi.
d. SKL dijabarkan darintujuan pendidikan nasional dan kebutuhan
masyarakat, negara serta perkembangan global.
e. SI dijabarkan dari SKL
f. Standart proses dijabarkan dari SI
g. Standart Penilaian dijabarkan dari SKL, SI, dan Standart Proses.
h. Standart Kompetensi Lulusan dijabarkan kedalam Standart Inti
i. Kompetensi Inti dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar yang
dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran.
j. Kurikuklum Satuan Pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat
nasional, daerah, dan satuan pendidikan
k. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotifasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
l. Penilaian hasil belajar berbasis prosse dan produk
m. Proses belajar dengan pendekatan ilmiah (scientific approach).
3. Ada tiga komponen penting yang ada dalam kurikulum yaitu komponen
tujuan pendidikan, komponen proses, dan komponen evaluasi.
4. Stategi Implementasi Kurikulum terdiri atas:
a.Pelaksanaan kurikulum di seluruh sekolah dan jenjang pendidikan yaitu:
Juli 2013: Kelas I, IV, VII, dan X
Juli 2014: Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI
Juli 2015: kelas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, dan XII
b. Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari tahun 2013 – 2015
c. Pengembangan buku siswa dan buku pegangan guru dari tahun
2012– 2014
d.Pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem administrasi, dan
pengembangan budaya sekolah (budaya kerja guru) terutama untuk SMA dan
SMK, dimulai dari bulan Januari – Desember 2013
e. Pendampingan dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi untuk menemukan
kesulitan dan masalah implementasi dan upaya penanggulangan: Juli 2013 –
2016.
5. Terdapat beberapa perubahan kurikulum dari KTSP pada Kurikulum 2013,
seperti penambahan jam pelajaran sesuai jenjang pendidikan, KTSP yang
dulunya berbasis kompetensi saja, sekarang pada kurikulum 2013 berbasis
kompetensi dan karakter, standart kompetensi lulusan dan lain sebagainya.

Dari penjelasan yang dipaparkan di atas, penyusun makalah ini


menyimpulkan bahwa:

1.Kurikulum 2013 adalah bentuk pengembangan dari kurikulum sebelumnya


yaitu kurikulum KTSP yang implementasinya dimulai tahun 2013 ini.
2.Landasan kurikulum 2013 meliputi landasan filosofis, landasan yuridis,
landaan konseptual, landasan teoritis, dan landasan empiris. Sedangkan
prinsip-prinsip pengembangan kurikulum 2013 adalah:
a. Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standart nasional
pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
b. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diversifikasin sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik.
c. Mata pelajaran merupakan wahana untuk mewujudkan pencapaian
kompetensi.
d. SKL dijabarkan darintujuan pendidikan nasional dan kebutuhan
masyarakat, negara serta perkembangan global.
e. SI dijabarkan dari SKL
f. Standart proses dijabarkan dari SI
g. Standart Penilaian dijabarkan dari SKL, SI, dan Standart Proses.
h. Standart Kompetensi Lulusan dijabarkan kedalam Standart Inti
i. Kompetensi Inti dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar yang
dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran.
j. Kurikuklum Satuan Pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat
nasional, daerah, dan satuan pendidikan
k. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotifasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
l. Penilaian hasil belajar berbasis prosse dan produk
m. Proses belajar dengan pendekatan ilmiah (scientific approach).
3. Ada tiga komponen penting yang ada dalam kurikulum yaitu komponen
tujuan pendidikan, komponen proses, dan komponen evaluasi.
4. Stategi Implementasi Kurikulum terdiri atas:
a.Pelaksanaan kurikulum di seluruh sekolah dan jenjang pendidikan
yaitu:
Juli 2013: Kelas I, IV, VII, dan X
Juli 2014: Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI
Juli 2015: kelas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, dan XII
b.Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari tahun 2013 – 2015
c.Pengembangan buku siswa dan buku pegangan guru dari tahun
2012– 2014
d.Pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem administrasi, dan
pengembangan budaya sekolah (budaya kerja guru) terutama untuk SMA dan
SMK, dimulai dari bulan Januari – Desember 2013
e.Pendampingan dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi untuk
menemukan kesulitan dan masalah implementasi dan upaya
penanggulangan: Juli 2013 – 2016.
5. Terdapat beberapa perubahan kurikulum dari KTSP pada Kurikulum 2013,
seperti penambahan jam pelajaran sesuai jenjang pendidikan, KTSP yang
dulunya berbasis kompetensi saja, sekarang pada kurikulum 2013 berbasis
kompetensi dan karakter, standart kompetensi lulusan dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

http://manajemenpendidikanku.blogspot.com/2016/10/contoh-makalah-kebijakan-
kurikulum-2013.html?m=1
http://intanelmumtaz.blogspot.com/2013/12/makalah-implementasi-kurikulum-2013.html
http://diditsangpencerah.blogspot.com/2015/01/makalah-implementasi-kurikulum-
2013.html
https://liviena28.wordpress.com/2014/07/08/makalah-kurikulum-2013/

Anda mungkin juga menyukai