A. Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati pentingnya menerapkan pola hidup seimbang antara dunia dan
akhirat
2.1 menghindari sikap perilaku buruk sesuai isi kandungan Q.S. Al-Kautsar (104)
dan At-Takaatsur (102) dalam fenomena kehidupan sehari-hari dan akibatnya
3.1 Mengingat isi isi kandungan QS. Al-Kautsar (104) dan QS. At-Takatsur
(102) tentang sifat cinta dunia dan melupakan kebahagiaan hakiki
4.1 Menerapkan sikap yang sesuai dengan isi kandungan QS. Al-Kautsar (104) dan
QS. At-Takatsur (102) tentang sifat cinta dunia dan melupakan kebahagiaan
hakiki.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1. Menunjukkan pola hidup seimbang antara dunia dan akhirat
2.1.1. Terbiasa menghindari sikap perilaku buruk
3.1.1. Melafalkan QS. Al-Kautsar (104) dan QS. At-Takatsur (102)
3.1.2. Menghafal terjemahan QS. Al-Kautsar (104) dan QS. At-Takatsur (102)
4.1.1. Menunjukkan sikap yang sesuai dengan isi kandungan QS. Al-Kautsar (104)
dan QS. At-Takatsur (102) dari dalam peristiwa dalam kehidupan nyata dan
keharusan menghindarinya.
4.1.2. Mempresentasikan sikap yang sesuai dengan isi kandungan QS. Al-Kautsar
(104) dan QS. At-Takatsur (102) dari dalam peristiwa dalam kehidupan nyata
dan keharusan menghindarinya.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mencari informasi, bertanya, berdiskusi siswa dapat/mampu :
1.1 1.1.1.Menunjukkan pola hidup seimbang antara dunia dan akhirat
2.1 2.1.1. Terbiasa menghindari sikap perilaku buruk
3.1 3.1.1.Melafalkan QS. Al-Kautsar (104) dan QS. At-Takatsur (102)
3.1.2.Menghafal terjemahan QS. Al-Kautsar (104) dan QS. At-Takatsur (102)
4.1 4.1.1. Menunjukkan sikap yang sesuai dengan isi kandungan QS. Al-Kautsar
(104) dan QS. At-Takatsur (102) dari dalam peristiwa dalam kehidupan
nyata dan keharusan menghindarinya
4.1.2.Mempresentasikan sikap yang sesuai dengan isi kandungan QS. Al-
Kautsar (104) dan QS. At-Takatsur (102) dari dalam peristiwa dalam
kehidupan nyata dan keharusan menghindarinya
E. Materi Pembelajaran
Materi Reguler Remidial dan Pengayaan
1. Pengertian Sifat Tamak
Tamak terhadap harta adalah suatu keinginan yang besar untuk memperoleh harta
sebanyak-banyaknya. Hal ini didorong oleh kecintaan yang berlebihan terhadap harta,
atau bisa juga dipicu lewat pergaulan dan gaya hidup hedonis dan konsumtif.
Islam tidak melarang seseorang untuk mencintai harta. Hanya saja Islam
mengingatkan agar kecintaannya terhadap harta itu bukan dijadikan sebagai tujuan hidup.
Sebab tujuan hidup manusia tidak terletak pada kecukupan harta, tetapi kepuasan ruhani
yang mengantarkan manusia pada kenikmatan hidup yang hakiki di masa yang akan
datang.
Selain itu, al-Quran juga mengungkapkan bahwa harta dan anak-anak tidak lain
hanyalah perhiasan dunia. Namun, yang lebih hakiki dan abadi yaitu amal-amal saleh
manusia sebagai bekal kehidupan di akhirat kelak. Coba renungkan firman Allah dalam
surah al-Kahfi [18] ayat 46, berikut :
ُ ٗ اُو َخ ۡي ٌرُأ َ َم
ل َ َُٗربِكَ ُث َ َواب ٰ ٱ ۡل َمالُُ َُوٱ ۡلبَنونَُُ ِزينَةُٱ ۡل َحيَ ٰو ُِةُٱلد ُّۡنيَُاُُ َُوٱ ۡل ٰبَ ِق ٰيَتُُٱ
َ لص ِل ٰ َحتُُ َخ ۡي ٌرُعِند
Artinya: “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amalan-
amalan yang kekal lagi saleh itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik
untuk menjadi harapan.”(QS. al-Kahfi [18]: 46)
Lain halnya dengan pernyataan dalam surah at-Takatsur. Kecenderungan manusia
untuk berbanyak-banyak harta tidak akan selesai hingga kematian menjemputnya.
Sepanjang hayat masih dikandung badan keinginan manusia untuk menambah dan
mengumpulkan harta tidak akan putus. Semakin bertambah kekayaan yang diperoleh dan
dikuasainya, semakin tinggi pula semangatnya untuk menambah kekayaan. Bahkan dalam
sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, Rasulullah Saw. bersabda:
“Seandainya manusia ada yang memiliki dua lembah yang penuh dengan emas maka dia
akan tetap mengharapkan mempunyai lembah yang ketiga.”
2. Akibat Buruk dari Sifat Tamak terhadap Harta
Perilaku-perilaku negatif yang ditimbulkan dari sifat tamak antaralain:
a. Bakhil. Sikap ini dipicu karena cinta harta secara berlebihan sehingga enggan
berbagi dengan orang lain yang membutuhkan.
b. Egois, atau suatu sikap mementingkan diri sendiri
c. Individualis, sikap tidak peduli dengan lingkungannya.
d. Ambisius; hasrat berpacu untuk memperoleh harta sebanyak-banyaknya.
e. Menjadikan harta sebagai “berhala”(sesuatu yang dipuja-puja dan diimpikan)
sehingga melalaikan tujuan kehidupan hakiki (akhirat).
Demikianlah, sifat tamak terhadap harta akan membuat pelakunya semakin jauh
dengan Allah Swt. karena ia akan mencintai harta dan sedikit demi sedikit fmelupakan
Allah Swt. sebagai Dzat yang Maha Mencukupi dan Maha Memberi.
1. QS Al-Kautsar
a. Lafadz dan Terjemah
Ay Terjemah Lafadz
at
1. Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela,
2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-
hitungnya.
3. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat
mengekalkannya.
Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar
akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
(yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,
yang (membakar) sampai ke hati.
Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,
(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang
panjang
b. Penjelasan Surat
Surah Al-Kautsar termasuk di antara surah Makkiyah. Surah ini terdiri dari
sembilan ayat. Al-Kautsar berarti pengumpat, salah satu sifat tercela dan dilarang
oleh agama.
Adapun pokok kandungan surah Al-Kautsar adalah sebagai berikut:
Ayat 1; menjelaskan tentang orang yang suka mencela dan mengumpat akan
celaka.
Ayat 2; menjelaskan tentang perilaku orang kafir yang gemar mengumpulkan
harta dan sibuk menghitung kekayaannya. Mereka lebih
berkonsentrasi pada kehidupan dunia yang fana daripada mencari
hidayah Allah Swt. dan memikirkan kehidupan akhirat yang abadi.
Ayat 3, menjelaskan tentang perilaku orang kafir yang menganggap bahwa
harta yang dimiliki bisa membawa pada kesenangan selama-lamanya.
Ayat 4; Allah menjelaskan bahwa semua anggapan orang kafir itu salah, dan
kekayaan yang mereka miliki tidak ada manfaatnya. Mereka akan
mendapat balasan dari perbuatannya, yaitu dilempar ke neraka
Huthamah.
Ayat 5-7; menjelaskan tentang tempat bagi pencela dan pengumpat, yaitu neraka
Huthamah, dengan api yang akan membakar hingga masuk ke dalam
hati mereka.
Ayat 8-9; Menjelaskan keadaan mereka di dalam neraka Huthamah. Mereka
tidak dapat keluar karena sudah ditutup rapat dan diikat di tiang-tiang
panjang.
2. QS At-Takatsur
a. Lafadz dan Terjemah
Ayat Terjemah Lafadz
1. Bermegah-megahan telah melalaikan
kamu
2. Sampai kamu masuk ke dalam kubur
3. Janganlah begitu, kelak kamu akan
mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
Dan janganlah begitu, kelak kamu akan
mengetahui
Janganlah begitu, jika kamu
mengetahui dengan pengetahuan yang
yakin
Niscaya kamu benar-benar akan
melihat neraka Jahiim
Dan Sesungguhnya kamu benar-benar
akan melihatnya dengan 'ainul yaqin
Kemudian kamu pasti akan ditanyai
pada hari itu tentang kenikmatan (yang
kamu megah-megahkan di dunia itu)
b. Penjelasan Surat
Surah at-Takatsur terdiri dari delapan ayat, dan termasuk golongan surat
Makiyyah. At-Takatsur artinya bermegah-megahan. Seakan-akan ayat ini hendak
mengungkap-kan penyebab kecelakaan itu karena saling memperbanyak
kenikmatan duniawi, yang mengakibatkan mereka enggan untuk kalah bersaing.
Mereka mengunggulkan kenikmatan harta benda dan anak-anak. Keengganan
untuk kalah bersaing itu mendorong mereka untuk mengangung-agungkan leluhur
mereka demi membuktikan keunggulan satu sama lain.
Hingga hal ini melalaikan mereka dari ibadah kepada Allah sampai ajal
menjemput.
Pokok kandungan surah at-Takatsur tentang perilaku manusia yang suka
bermegah-megahan dalam soal kehidupan duniawi sehingga menyebabkan
melalaikan dari tujuan hidupnya.
Allah Swt. sangat mencela perilaku bermegah-megahan dan saling
membanggakan status sosial. Di akhirat nanti Allah akan menyediakan tempat
bagi mereka yaitu neraka Jahim, dan mereka benar-benar kekal di dalamnya. Di
akhir surah ini, Allah menegaskan bahwa pada hari kiamat nanti manusia akan
dimintai pertanggung-jawaban tentang kenikmatan yang dibangga-bangakan
ketika di dunia itu.
F. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran:
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Ceramah, Diskusi dan Observasi
3. Model : Discovery Learning tipe Student Teams Achievement Division
H. Sumber Belajar:
Buku Siswa Al-Qur’an Hadis Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 kelas VIII
Handout.
Modul
Slide
Slide dan Video
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Materi : QS Al Humazah
Hari/Tanggal :
Kelas :
Kelompok :
Aspek yang dinilai
No Nama Siswa Ketepat Kejelas kerapi presentasi
an an an
1
2
3
dst
Penskoran:
Skor 4 jika ketepatan, kejelasan, kerapian dan presentasi SANGAT
BAIK (tidak ada yang kurang/benar semua)
Skor 3 jika ketepatan, kejelasan, kerapian dan presentasi BAIK (ada 1-
2 yang kurang tepat)
Skor 2 jika ketepatan, kejelasan, kerapian dan presentasi CUKUP (ada
3-4 yang kurang tepat)
Skor 1 kejelasan, ketepatan, kejelasan, kerapian dan presentasi
KURANG (ada 5 lebih yang kurang tepat)
Skor perolehan
Nilai = --------------------------- x 100
Skor maksimal
Materi : QS Al Humazah
Hari/Tanggal :
Kelas :
Kelompok :
Aspek yang dinilai
No Nama Siswa Ketepat Kejelas kerapi presentasi
an an an
1
2
3
dst
Penskoran:
Skor 4 jika ketepatan, kejelasan, penulisan dan presentasi SANGAT
BAIK (tidak ada yang kurang/benar semua)
Skor 3 jika ketepatan, kejelasan, penulisan dan presentasi BAIK (ada
1-2 yang kurang tepat)
Skor 2 jika ketepatan, kejelasan, penulisan dan presentasi CUKUP
(ada 3-4 yang kurang tepat)
Skor 1 kejelasan, ketepatan, kejelasan, penulisan dan presentasi
KURANG (ada 5 lebih yang kurang tepat)
Skor perolehan
Nilai = --------------------------- x 100
Skor maksimal
b. Pertemuan kedua
1) Instrumen unjuk kerja (menulis Al Kautsar)
Materi : QS Al Kautsar
Hari/Tanggal :
Kelas :
Kelompok :
Aspek yang dinilai
Nama
No Ketepat Kejelas kerapi presentasi
Kelompok
an an an
1
2
3
dst
Penskoran:
Skor 4 jika ketepatan, kejelasan, kerapian dan presentasi SANGAT
BAIK (tidak ada yang kurang/benar semua)
Skor 3 jika ketepatan, kejelasan, kerapian dan presentasi BAIK (ada 1-
2 yang kurang tepat)
Skor 2 jika ketepatan, kejelasan, kerapian dan presentasi CUKUP (ada
3-4 yang kurang tepat)
Skor 1 kejelasan, ketepatan, kejelasan, kerapian dan presentasi
KURANG (ada 5 lebih yang kurang tepat)
Skor perolehan
Nilai = --------------------------- x 100
Skor maksimal
Materi : QS Al Kautsar
Hari/Tanggal :
Kelas :
Kelompok :
Aspek yang dinilai
No Nama Siswa Ketepat Kejelas kerapi presentasi
an an an
1
2
3
dst
Penskoran:
Skor 4 jika ketepatan, kejelasan, penulisan dan presentasi SANGAT
BAIK (tidak ada yang kurang/benar semua)
Skor 3 jika ketepatan, kejelasan, penulisan dan presentasi BAIK (ada
1-2 yang kurang tepat)
Skor 2 jika ketepatan, kejelasan, penulisan dan presentasi CUKUP
(ada 3-4 yang kurang tepat)
Skor 1 kejelasan, ketepatan, kejelasan, penulisan dan presentasi
KURANG (ada 5 lebih yang kurang tepat)
Skor perolehan
Nilai = --------------------------- x 100
Skor maksimal
a. 1 dan 3
b. 2 dan 5
c. 3 dan 4
d. 1 dan 4
8. Perilaku yang sesuai dengan surat alhumazah ayat 1 adalah :
a. Kikir
b. suka mencela dan mengumpat
c. Serakah
d. Pelit
9. Perhatikan teks berikut !
1) sama-sama mengungkap tentang perilaku orang-orang yang
membanggakan kemewahan dunia dan bermegah-megahan, hingga
melalaikan kehidupan akhirat,
2) Orang yang bermegah-megahan itu menganggap bahwa ia akan
memperoleh kenikmatan yang abadi
3) Menanamkan kesadaran bahwa harta kekayaan yang dimiliki merupakan
amanah yang akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah Swt
4) Kedua surah ini sama-sama mengiformasikan tentang ancaman siksa
neraka
Point yang termasuk sikap menghindari perilaku tamak adalah pada nomor :
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
10. Perhatikan teks berikut !
1. Tidak membanggakan harta yang dimilikinya.
2. Memilih pola hidup sederhana tapi bermartabat.
3. Tidak menjadikan harta kekayaan sebagai tujuan hidup.
4. Harta kekayaan menjadikan lalai kepada Allah Swt.
5. Bersikap menghalalkan segala cara.
6. Mencari harta sebanyak-banyaknya dengan cara apapun.
Point yang termasuk perilaku yang mengarah pada ketamakan dan keserakahan
adalah point:
a. 1,2,3
b. 1,4,5
c. 3,4,5
d. 2,3,5
Pembelajaran Pengayaan
Memberi kegiatan pengayaan bagi peserta didik yang telah mencapai batas ketuntasan
atau melebihi target pencapaian materi mad iwadl dengan memberikan perluasan materi
atau peningkatan kompetensi
Kegiatan Pengayaan
Perhatikan kisah berikut ini!
Alkisah pada Suatu hari Hamdan dan anaknya berdiri mengantri untuk membeli
karcis pertunjukan sirkus. Ketika mereka menunggu, mereka memperhatikan
keluarga yang tepat berada di depan antrian mereka. Orang tuanya berpegangan
tangan dan mereka memiliki empat anak berderet, semuanya bertingkah laku baik
dan kemungkinan semuanya berumur di bawah 12 tahun.
Berdasarkan pakaian mereka yang sederhana namun bersih, Hamdan dan anaknya
menduga bahwa mungkin mereka tidak kaya. Anak-anaknya asik berceloteh
tentang hal-hal yang menarik yang ingin mereka lihat dan Hamdan bisa melihat
bahwa sirkus merupakan pengalaman baru bagi anak-anak ini.
Ketika pasangan ini mendekati loket, seorang penjaga bertanya berapa tiket yang
mereka mau beli. Si pria menjawab dengan bangga: “saya mau beli delapan tiket
anak-anak dan dua tiket orang dewasa supaya saya bisa membawa seluruh keluarga
saya melihat pertunjukan sirkus” Ucap Si pria ini dengan bangga.
Ketika penjaga menyebutkan harganya, istri pria itu melepaskan tangannya dan
kepalanya terkulai. Pria itu mendekati loket dan bertanya,”Berapa kamu tadi
bilang?” Si penjaga menyebutkan lagi jumlahnya. Jelaslah pria itu tidak punya
cukup uang. Ia kelihatan terpukul.
Hamdan melihat semua kejadian ini, memasukan tangang ke kantongnya,
mengambil selembar uang 100 ribuan dan menjatuhkannya di tanah, lalu Hamdan
menunduk ke bawah, mengambil uang itu, lalu menepuk bahu pria itu dan berkata,
“Maafkan saya, uang ini terjatuh dari dompet Anda”
Pria itu tahu apa yang sedang terjadi. Ia melihat langsung ke mata Hamdan,
memegang tanganya, dan menyalaminya, dan dengan air mata mengalir di pipinya,
ia berkata “Terimakasih, terimakasih. Ini sungguh berarti bagi saya dan keluarga
saya, sekali lagi terimakasih…”
Hamdan dan anaknya kembali ke mobil mereka dan pulang. Lalu anaknya Hamdan
berkata “Saya bangga punya Ayah seperti Ayah, perbuatan ayah akan selalu
menjadi contoh dalam perjalan hidup ku…”