(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, Peserta didik mampu:
1. Menjelaskan pengertian khutbah, tabl³g, dan dakwah.
2. Menjelaskan dalil yang menerangkan tentang khutbah, tabl³g dan dakwah.
3. Membedakan antara khutbah, tabl³g, dan dakwah.
4. Menjelaskan ketentuan syariat Islam dalam pelaksanaan khutbah, tabl³g, dan
dakwah.
5. Mempraktikkan khutbah, tabl³g, dan dakwah.
6. Membiasakan khutbah, tabl³g, dan dakwah dalam kehidupan sehari-hari di
masyarakat.
7. Materi Ajar
Khutbah, tabligh dan dakwah
pg. 31
8. Metode Pembelajaran
Saintifik
kooperatif
rool play,diskusi, ceramah
9. Kegiatan Pembelajaran
Alokasiw
Kegiatan Deskripsi
aktu
Memberikan salam
Pendahuluan Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk 10 menit
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
Tanya jawab materi sebelumnya
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point.
Mengamati Critical Thinking
Inti - Menyimak bacaan al-Qur’an yang terkait dengan pelaksanaan 70 menit
khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat dalam Islam secara
individu maupun kelompok.
- Mencermati ketentuan
4 C : Berpikir dan tatadancara pelaksanaan khutbah,
Kritis
tabligh dan dakwah di masyarakat
Penyelesaian Masalah
Menanya:
- Mengajukan pertanyaan tentang ketentuan dan tata cara
pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat
Eksperimen/Eksplor
Collaboration/Critical
- Diskusi tentangThinking
ketentuan dan tata cara pelaksanaan khutbah,
tabligh dan dakwah di masyarakat
- Diskusi mengenai hikmah pelaksanaan khutbah, tabligh dan
dakwah di masyarakat
Assosiasi Creativity
- Menyimpulkan ketentuan dan tata cara pelaksanaan khutbah,
tabligh dan dakwah di masyarakatt
- Menyimpulkan hikmah ketentuan dan tata cara pelaksanaan
khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat
Komunikasi
- Menyajikan/melaporkan Communication
hasil diskusi tentang ketentuan
ketentuan dan tata cara pelaksanaan khutbah, tabligh dan
dakwah di masyarakat
- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonformasi, dan
menyanggah).
- Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru.
- Berlatih menerapkan ketentuan dan tata cara pelaksanaan
khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat
Refleksi
- Menampilkan kemampuan menerapkan atketentuan dan tata
cara pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat
pg. 32
Alokasiw
Kegiatan Deskripsi
aktu
Menunjukkan sikap menghargai dan menghormati pelaksanaan
khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat
Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi
Penutup Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran 10 menit
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Mengucapkan salam
10. Alat (Bahan) / Sumber Belajar:
a. Alat / Bahan : Al Qur’an, Power point, Video, LCD, Laptop
b. Sumber Belajar :
Buku PAI Kls XI Kemdikbud
Al-Quran dan Al-Hadits
Buku tajwid
Kitab tafsir Al-Qur’an
Buku lain yang menunjang
Multimedia interaktif dan Internet
pg. 33
Penilaian
1. Prosedur :
a. Penilaian proses belajar mengajar oleh guru
b. Penilaian hasil belajar (tes lisan/ tertulis berbentuk Esay)
2. Alat Penilaian (Soal terlampir)
3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
4. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n( ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
pg. 34
Lampiran
TARTILAN
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab
dan sopan santun membaca Al Qur’an.
GAMBAR
IFTITAH
Perkataan merupakan salah satu bentuk komunikasi untuk menyampaikan keinginan, gagasan serta
pelbagai kepentingan. Dengan demikian, perkataan sangat besar pengaruhnya terhadap sikap dan
perilaku manusia dalam segala dimensinya (individual dan sosial).
pg. 35
Perkataan dapat menimbulkan hal-hal yang positif konstruktif dan yang negatif destruktif.
Maksudnya, dengan perkataan dapat meluruskan yang bengkok, mendekatkan yang jauh,
menumbuhkan kebaikan dan membuahkan kemaslahatan atau sebaliknya. Semua itu tergantung pada
nilai atau bobot dari perkataan itu sendiri.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering sekali mendengar kata dakwah. Hal itu sudah tidak asing
bagi kita, apalagi kita sebagai umat Muslim. Pastinya akan lebih sering mendengar kata tersebut. Kata
dakwah ini memiliki beberapa sebutan, diantaranya tabligh atau khotbah.
Dilihat sekilas ketiga nama tersebut hampir sama, namun ada perbedaan diantara ketiganya. Yang
paling tinggi dan paling luas cakupannya adalah dakwah. Di dalam dakwah ada beberapa jenjang
aktifitas. Salah satunya adalah tabligh. Jadi tabligh itu bagian dari dakwah, tetapi dakwah bukan
hanya semata-mata tabligh. Tabligh sendiri berarti menyampaikan. Di dalam tabligh, yang menjadi
inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada objek
dakwah.
Sedangkan istilah khutbah dan ceramah sesungguhnya merupakan media dalam bertabligh. Khutbah
itu identik dengan khutbah jumat, yang hukumnya wajib diselenggarakan tiap hari Jumat. Meski pun
di luar khutbah jumat juga kita mengenal adanya khutbah nikah, khutbah ''Idul Fithri dan ''Idul Adha.
Sedangkan ceramah sifatnya agak bebas, tidak ada ketentuan waktu dan kesempatannya. Misalnya
ceramah maulid, pengajian dan sejenisnya.
Tujuan utamanya ialah untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di
akhirat yang diridai oleh Allah. Nabi Muhammad SAW mencontohkan dakwah kepada umatnya
dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan perbuatan. Dimulai dari istrinya, keluarganya, dan
teman-teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu.
Hal di atas cukup untuk menjadi alasan bagi seorang muslim untuk bersyukur dan membela Islam.
Dalam tinjauan yang lebih luas lagi, Islam bukan hanya agama pribadi, tetapi juga sebuah ideologi
yang harus diperjuangkan agar nilai-nilainya berjalan di muka bumi.
Syarat Khotbah
a Syarat khotbah yaitu suatu hal yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan khotbah jum'at.
Adapun syarat dua khotbah yaitu :
b Dimulai sesudah masuk waktu dhuhur.
c Khotib hendaknya berdiri jika mampu.
d Khotib hendaklah duduk sebentar antara khotbah satu dan khotbah kedua. Rasulullah saw,
bersabda :
)س بَيْنَ ُخ ْطبَتَ ْي ِن (رواه مسلم ُ ُسلَّ َم يَ ْخط
ُ ِب قَائِ ًما َويَ ْجل َ صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو ُ َكانَ َر
َ ِس ْو ُل هللا
Artinya : " Adalah Rasulullah saw, berkhotbah dengan berdiri dan beliau duduk antara dua
khotbah". (HR. Muslim)
pg. 36
e Suara khotib harus dapat didengar jamaah.
f Khotib harus suci dari hadats dan najis.
g Khotib harus menutup aurotnya.
h Tertib.
Rukun Khotbah
Rukun khotbah ialah suatu hal yang harus dikerjakan ketika melaksanakan khotbah jum'at.
Adapun rukun dua khotbah adalah sebagai berikut :
a Membaca puji-pujian (hamdalah).
b Membaca syahadatain.
c Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
d Berwasiat tentang taqwa.
e Membaca ayat Al-Qur'an dalam salah satu khotbah.
f Mendoakan kaum muslimin pada khotbah kedua.
Sunat Khotbah
Sunat khotbah yaitu suatu hal yang sebaiknya dilaksanakan dalam khotbah jum'at.
Adapun sunat khotbah adalah :
a Khotbah disampaikan diatas tempat yang lebih tinggi.
b Khotib menyampaikan khotbah dengan kalimat yang jelas, sistematis dan tidak terlalu
panjang. Rasulullah saw, bersabda :
ِ ب فَقَ ْد لَ َغ ْو
)ت (رواه البخارى و مسلم ِ ت أَ ْن
ُ ُصتْ َو ْا ِإل َما ُم يَ ْخط ِ احبِ َك يَ ْو َم ا ْل ُج ُم َع
ِ صَ ِإِ َذا قُ ْلتَ ل
Artinya : " Jika kamu berkata pada temanmu: diam, di hari jum'at ketika imam sedang khotbah,
maka jum'at kamu sia-sia". (HR. Bukhori dan Muslim )
Praktik Berkhotbah
Dalam praktek berkhotbah hendaklah diperhatikan syarat dan rukun khotbah. Kemudian
perhatikan urutan-urutan sebagai berikut :
Khotbah pertama.
Khotib berdiri memberi salam.
Khotib duduk mendengar adzan.
Khotib berdiri kemudian membaca hamdalah seperti :
ْ أَ ْل َح ْم ُد ِهللِ الَّ ِذى أَ ْن َع َمنَا بِاْ ِإل ْي َما ِن َو ْا ِإل
سالَ ِم
Membaca dua kalimat syahadat seperti :
ُ ش َه ُد أَنَّ ُم َح َّمدًا َر
ِس ْو ُل هللا ْ َش َه ُد أَنْ الَ إِلَهَ إِالَّ هللاَ َوأ
ْ َأ
Membaca sholawat Nabi saw ; seperti contoh :
َص ْحبِ ِه أَ ْج َم ِعيْن
َ سلِّ ْم َعلَى نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَلِ ِه َو َ اَللَّ ُه َّم
َ ص ِّل َو
pg. 37
Pada waktu memberi wasiat hendaklah dengan mengutip ayat Al-Qur'an.
Penutup khotbah pertama dengan membaca :
11. TABLIGH
Tabligh berasal dari kata ballagha, yuballighu tablighon yang berarti menyampaikan. Menurut
istilah tabligh adalah menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia untuk dijadikan
pedoman agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat. Di dalam tabligh, yang menjadi inti
masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada objek
dakwah. Tapi tidak ada tuntutan lebih jauh untuk mendalami suatu masalah itu
Tabligh adalah da’wah Islamiyah dalam bentuk khusus (lisan dan tulisan) untuk menyampaikan
ajaran Islam kepada orang lain. Pelaksananya dinamakan muballigh/ muballighat. nAllah
berfirman :
12. Dakwah
Kata da’wah merupakan masdar (kata dasar) dari kata kerja da’aa yad’uu yang berarti seruan,
panggilan, ajakan. Menurut istilah dakwah ialah setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak
dan memanggil orang atau kelompok orang untuk beriman kepada Allah swt, sesuai dengan
ajaran aqidah (keyakinan), syari’ah (hukum) dan akhlak Islam.
Rasulullah saw; bersabda :
)عنِّى َولَ ْو أَيَةً (رواه البخارى
َ سلَّ َم بَلِّ ُغ ْوا
َ صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو
ِ عَنْ َع ْب ِد هللاِ ا ْب ِن َع ْم ٍر َواَنَّ النَِب َّي
Artinya : ”Dari Abdullah ibn Amr sesungguhnya Nabi saw bersabda”: ”Sampaikanlah olehmu
apa yang kalian peroleh dari aku walaupun hanya satu ayat". (HR. Bukhori )
Rasulullah saw melakukan da’wah menurut prinsip yang telah digariskan Allah swt dalam Al-
Qur’an sebagai berikut :
pg. 38
Artinya :” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-
orang yang mendapat petunjuk”.( An-Nahl : 125)
Adapun metode berdakwah menurut Q.S. An-Nahl : 125 adalah dengan cara :
Bilhikmah (kebijaksanaan) artinya dengan cara yang jelas dan tegas sehingga dapat
membedakan antara yang haq dan yang bathil. Penyampaian dakwah ini terlebih dahulu harus
mengetahui tujuannya dan mengenal secara benar terhadap orang atau kelompok yang
menjadi sasarannya.
Mauidhah hasanah artinya berdakwah dengan nasehat yang baik maksudnya dengan
menyenangkan hati, tidak menyakitkan dan tidak memaksakan tetapi dengan cara persuasif
yaitu memberikan kesempatan kepada orang untuk berfikir dan menentukan sendiri.
Mujadalah (diskusi) ialah berdakwah dengan saling tukar fikiran dan informasi. Cara ini
biasanya dilakukan kepada orang yang mempunyai kemampuan berfikir logis dan kritis.
Berdakwah atau menyeru orang (kelompok orang) agar meyakini ajaran Islam dan mengamalkan
ajarannya merupakan tugas suci kita semua sebagaimana perintah nabi Muhammad saw, dalam
kandungan hadits di atas. Dakwah bisa dilakukan dengan lisan, tulisan dan perbuatan
sebagaimana yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw pada masa hidupnya.
Setiap muslim hendaklah menyadari bahwa berdakwah adalah merupakan suatu kewajiban,
sedang berhasil atau tidaknya Allahlah yang menentukan (Lihat Q.S. At-Taubah : 56).
RANGKUMAN
Dari hal-hal yang telah diuraikan terdahulu, dapat kita analisa bahwa khothbah, tabligh dan dakwah
hampir sama, namun ada perbedaan diantara ketiganya. Yang paling tinggi dan paling luas
cakupannya adalah dakwah. Di dalam dakwah ada beberapa jenjang aktifitas. Salah satunya adalah
tabligh. Jadi tabligh itu bagian dari dakwah, tetapi dakwah bukan hanya semata-mata tabligh. Tabligh
sendiri berarti menyampaikan. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar
sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah.
Perbedaan-perbedaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
pg. 39
khusus dan memiliki tata melaksanakan disebut dapat dilakukan kapan dan
cara tertentu. mubaligh/mubalighot dimana saja.
7. Dapat dilakukan
melalui berbagai cara seperti
seminar atau menggunakan
tehnologi
1.
Lampiran 2 : Format Penilaian Proses bealajar
Tanggung
Disiplin Peduli Kerja keras
No Nama Siswa jawab
A B C A B C A B C A B C
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
34
35
pg. 40
36
37
39
pg. 41
INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2
1. Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
2. Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok
3. Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di
sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
4. Kerja keras
a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap pantang menyerah
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan
PEDOMAN PENILAIAN:
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi
awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
.
Tugas
- Mengumpulkan bahan-bahan artikle/ tulisan tentang masalah khutbah, tabligh dan Dakwah
- Membuat konsep khutbah, tabligh dan dakwah
- Membuat laporan tentang memahami sikap menghormati dan menghargai pelaksanaan khutbah,
tabligh dan dakwah di masyarakat
Observasi
- Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi yang memuat:
- Isi diskusi bagaimana membuat konsep khutbah, tabligh dan dakwah
- Memahami sikap menghormati dan menghargai pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di
masyarakat
Portofolio
- Membuat konsep khutbah, tabligh dan dakwah
- Membuat laporan tentang ketentuan syariat Islam dalam masalah ketentuan dan tata cara
pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat
Tes
- Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal – soal pilihan ganda dan uraian
pg. 42