Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMAN 2 PONOROGO


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
Kelas / Semester/ : XI / 1
Topik : Masa Kejayaan Islam yang di nanti
Materi Pokok : Perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan.
Alokasi Waktu : 3 X 3 Jam Pelajaran
Jumlah Pertemuan : 3 x Pertemuan
A. Kompetensi Inti :
(K2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
(K3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
(K4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4


2.5 Menunjukkan sikap semangat 2.5 Menunjukkan sikap semangat
menumbuhkembangkan ilmu menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan
pengetahuan dan kerja keras sebagai dan kerja keras sebagai implementasi dari
implementasi dari masa kejayaan Islam. masa kejayaan Islam.

3.11 Menelaah perkembangan peradaban 3.11 Mampu Menelaah perkembangan peradaban


Islam pada masa kejayaan Islam pada masa kejayaan.

4.13 Mendiskripsikan perkembangan 4.13 Mampu Mendiskripsikan perkembangan


peradaban Islam pada masa kejayaan peradaban Islam pada masa kejayaan

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu:
1. Mendeskripsikan perkembangan peradaban Islam pada abad pertengahan.
2. Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kejayaan umat Islam pada abad
3. pertengahan.
4. Menjelaskan hikmah dari perkembangan Islam pada abad pertengahan.
5. Menampilkan sikap semangat menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras
sebagai implementasi dari kejayaan umat Islam pada abad pertengahan.

pg. 41
D. Materi Ajar
Perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan

E. Metode Pembelajaran
Saintifik
kooperatif
rool play,diskusi, ceramah
F. Kegiatan Pembelajaran

Alokasiw
Kegiatan Deskripsi
aktu
 Memberikan salam
Pendahuluan  Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk 10 menit
belajar
Pembinaan
 Menanyakan kehadiran siswa
Karakter
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
 Tanya jawab materi sebelumnya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point.

 Mengamati
Inti - Mengamati tayangan video tentang perkembangan masa 70 menit
kejayaan Islam
Critical Thinking - Membaca artikel tentang perkembangan dan kemajuan Islam
pada masa kejayaan Islam
 Menanya Critical
Criti thinking
cal think ing
- Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan perkembangan dan
kemajuan Islam pada masa kejayaan Islam seperti faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi kemajuan peradaban Islam ?
 Eksperimen/Eksplor
- Diskusi tentang perkembangan peradaban Islam pada masa
kejayaan Islam
- Menelaah faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan
Communicati
Communicati peradaban pada masa kejayaan Islam
on
on skill,
skill, - Menelaah hikmah kejayaan islam yang dapat dijadikan contoh
melatif
melatif untuk keberhasilan dan kemajuan islam sekarang ini
berpikir
berpikir kritis
kritis  Assosiasi
dan
dan - Menyimpulkan perkembangan peradaban Islam pada masa
pemecahan
pemecahan kejayaan Islam
masalah,
masalah, - Menyimpulkan faktor-faktor yang memepengaruhi kemajuan
menganalisa,
menganalisa, peradaban Islam pada masa kejayaan Islam
serta
serta - Menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan
menyelesaika
menyelesaika
peradaban Islam yang dapat dijadikan contoh untuk keberhasilan
nn suatu dan kemajuan islam sekarang ini
suatu
masalah  Komunikasi
Communication
masalah
- Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi kemajuan peradaban Islam pada masa kejayaan
Islam
- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonformasi, dan

pg. 42
Alokasiw
Kegiatan Deskripsi
aktu
menyanggah).
- Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru.
 Refleksi
Menampilkan sikap semangat menumbuh- kembangkan ilmu
pengetahuan dan kerja keras sebagai refleksi dari pemahaman
Pembinaan
kemajuan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam
 Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi
Penutup  Karakter
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran 10 menit
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Mengucapkan salam

G. Alat (Bahan) / Sumber Belajar:


a. Alat / Bahan : Al Qur’an, Power point, Video, LCD, Laptop

b. Sumber Belajar :
 Buku PAI Kls XI Kemdikbud
 Al-Quran dan Al-Hadits
 Buku tajwid
 Kitab tafsir Al-Qur’an
 Buku lain yang menunjang
 Multimedia interaktif dan Internet

H. Penilaian
1. Prosedur :
a. Penilaian proses belajar mengajar oleh guru
b. Penilaian hasil belajar (tes lisan/ tertulis berbentuk Esay)
2. Alat Penilaian (Soal terlampir)

Porogo, 12 Juli 2021

Kepala Sekolah Guru Materi Pelajaran

Turidjan, S.Pd, M.Pd.I Moh. Heru Prasetyawan, S.Pd.I


19650102 198903 1 006

pg. 43
Lampiran

TARTILAN
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab
dan sopan santun membaca Al Qur’an.

a. Q.S. Al A’raf : 4 - 5

b. Q.S Thaha : 128-129

c. Q.S.Hud : 100 - 102

A.     Awal Berdirinya Bani Abbasiyah


Kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah adalah melanjutkan kekuasaan Dinasti Bani
Umayyah. Dinamakan Daulah Abbasiyah karena para pendiri dan penguasa Dinasti ini adalah
keturunan Abbas, paman Nabi Muhammad SAW. Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abdullah
al-Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn al-Abbass. Dia dilahirkan di Humaimah
pada tahun 104 H. Dia dilantik menjadi Khalifah pada tanggal 3 Rabiul awal 132 H.1[1]
Pada abad ketujuh terjadi pemberontakan diseluruh negeri. Pasukan Marwan ibn
Muammad (pasukan Dinasti Umayyah) melawan pasukan Abdul Abbas. Pemberontakan
tersebut terjadi akibat ketidak puasan mereka tehadap khalifah-khalifah sebelumnya. Dan
akhirnya di menangkan oleh pasukan Abbas. Pasukan pemberontak terdiri dari kalangan
Khawarij, Syi’ah, Mawali, dan Bani Abbas.
Para Mawali bekerja sama dengan Bani Abbas, komando tertinggi gerakan Bani
Abbas tidak menyisakan keluaga Umayah, karena perburuannya terhadap keluarga Umayyah
itu, ia dijuluki dengan As-Safah yang berarti”yang menumpahka darah”.

1[1] A Hasjmi. Sejarah Kebudayaan Islam. ( Jakarta : PT.Bulan Bintang, 1997 ), h. 212

pg. 44
Abu Abbas kemudian didaulat menjadi khalifah pertama Bani Abbasiyah. Tahun 750
M diproklamasikan berdirinya pemerintahan Bani Abbasiyah di Kufah. Khalifah petamanya
adalah Abu Abbas Ash Shaffah yang di baiat di Masjid Kufah.2[2]
B.     Pendidikan Islam Pada Masa Keemasan
Masa Bani Abbasiyah adalah masa keemasan Islam, atau sering disebut dengan istilah
‘’The Golden Age’’. Pada masa itu Umat Islam telah mencapai puncak kemuliaan, baik
dalam bidang ekonomi, peradaban dan kekuasaan. Selain itu juga telah berkembang berbagai
cabang ilmu pengetahuan, ditambah lagi dengan banyaknya penerjemahan buku-buku dari
bahasa asing ke bahasa Arab. Fenomena ini kemudian yang melahirkan cendikiawan-
cendikiawan besar yang menghasilkan berbagai inovasi baru di berbagai disiplin ilmu
pengetahuan.3[3]
Pemerintah Bani Abbasiyah berkuasa selama 5 abad, yaitu dari tahun 750-1258 M.
Pada awalnya pusat pemerintahan di kota kufah kemudian pindah ke Hira lalu ke Abar
(Hasyimiyah) dan akhirnya ke Baghdad. Baghdad adalah ibu kota pemerintah Bani
Abbasiyah yang paling strategis, kota ini di bangun oleh Abu ja’far al Mansur dengan bentuk
bulat, arsitek pembangunan adalah Hajjaj bin Art dan Amron bi Wahdah. Baghdad menjadi
kota internasional dan disebut sebagai kota seribu malam.
Ahli sejarah membagi pemerintahan bani Abbasiyah menjadi 5 priode yang didasarkan
pada kondisi politik pemerintahan.
1.      Periode Pertama (tahun 750 – 847 M)
Pada periode ini terdapat pengaruh persia yaitu masuknya keluarga Barmak dalam
pemerintahan Bani Abbasiyah dan dalam bidang ilmu pengetahuan. Puncak kejayaan terjadi
pada periode ini yaitu ketika di pinpin oleh khalifah Harun Al Rasyid. Semua sektor
perekonomian maju, ilmu pengetehuan berkembang pesat sehingga rakyat menjadi sejahtera.
2.      Periode kedua (tahun 874 – 945 M)
Bangsa Turki yang menjadi tentara mulai mendominasi pemerintahan Bani Abbasiyah.
Mereka memilih dan menentukan khalifah sesuai dengan kehendaknya. Pada masa ini Bani
Abbasiyah mulai mengalami kemunduran.
3.      Periode ketiga (tahun 945 – 1055 M)
Pada masa Bani Abbasiyah di bawah kekuasaan Bani Buwaihi. Khalifah posisinya
makin lemah hanya seperti pegawai yang digaji saja karena Bani Buwaihi berpaham Syi’ah
sedangkan Bani Abbasiyah berpaham Sunni.
4.      Periode keempat (tahun 1055 – 1199 M)
Periode ini ditandai dengan masuknya Bani Saljuk dalam pemerintahan Bani Abbasiyah
karena telah mengalahkan Bani Buwaihi. Keadaan khalifah mulai membaik terutama bidang
agama karena Bani Saljuk dengan Bani Abbasiyah sama-sama sepaham Sunni.
5.      Periode kelima (tahun 1199 – 1258 M)
Pemerintahan Bani Abbasiyah tidak berada di bawah kekuasaan siapapun tetapi wilayah
kekuasaannya hanya tinggal Baghdad dan sekitarnya. Pada tahun 1258 M, tentara Mongol
dipinpin oleh Hulagu Khan masuk kota Baghdad menghancurleburkan kota Baghdad dan
isinya, sehingga berakhirlah Bani Abbasiyah.4[4]
Sebenarnya zaman keemasan Bani Abbasiyah telah dimulai sejak pemerintahan
pengganti Khalifah Abu Jakfar Al-Mansur yaitu pada masa Khalifah Al-Mahdi (775-785 M)
dan mencapai puncaknya di masa pemerintahan Khalifah Harun Al-Rasyid. Di masa-masa itu
para Khalifah mengembangkan berbagai jenis Kesenian, terutama kesusastraan pada

2[2] A’la Subki. Sejarah Kebudayaan Islam. ( Klaten : CV. Gema Nusa, 2010), h. 37

3[3] A. Hasjmi. Op.Cit. ha. 210

4 [4] Miqdad Nur Fajri. Sejarah Kebudayaan Islam. ( Bandung : Pustaka Furqon, 2010), h. 7-8

pg. 45
khususnya dan kebudayaan pada umumnya. Berbagai buku bermutu diterjemahkan dari
peradaban India maupun Yunani. Dari India misalnya, berhasil diterjemahkan buku-buku
Kalilah dan Dimnah maupun berbagai cerita Fabel yang bersifat anonim.
Kemajuan ilmu pengetahuan bukan hanya pada bidang sastra dan seni saja juga
berkembang Ilmu-ilmu Naqli dan Ilmu Aqli. Perkembangan ini memunculkan tokoh-tokoh
besar dalam sejarah ilmu pengetahuan, dalam ilmu bahasa muncul antara lain Ibnu Malik At-
Thai seorang pengarang buku nahwu yang sangat terkenal Alfiyah Ibnu malik, dalam bidang
sejarah muncul sejarawan besar Ibnu Khaldun serta tokoh-tokoh besar lainnya yang memiliki
pengaruh yang besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya.5[5]

C.    Bidang Perkembangan/Keemasan Islam Pada Zaman Abbasiyah.


1.      Perkembangan Intelektual.
Secara garis besar Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi mencapai puncak
kejayaan pada masa pemerintahan Harun ar-Rasyid. Hal ini dapat dilihat dari adanya gerakan
penerjemahan buku dari berbagai bangsa dan bahasa. Sehingga dengan gerakan
penerjemahan buku tersebut, lahirlah para tokoh Islam sesuai dengan keahliannya.

a. Ilmu Umum
1) Ilmu Filsafat
  Al-Kindi atau Abu Yusuf Ya’qub Bin Ishak ( 809-873 M), seorang filsuf bangsa Arab.
  Al Farabi (wafat tahun 916 M) dalam usia 80 tahun.
  Ibnu Maskawai (wafat tahun 523 H).
  Ibnu Shina ( 980-1037 M). Karangan-karangan yang terkenal antara lain: Shafa, Najat,
Qoman, Saddiya dan lain-lain
  Al Ghazali (1085-1101 M). Dikenal sebagai Hujjatul Islam, karangannya: Al-Munqizh
Minadl-Dlalal ,Tahafutul Falasifah, Mizanul Amal, Ihya Ulumuddin, dan lain-lain.
  Ibnu Rusd (1126-1198 M). Karangannya: Kulliyaat, Tafsir Urjuza, Kasful Afillah, dan lain-
lain.

b. Bidang Kedokteran
  Ali bin Rabban At Torabi. Merupaka dokter pribadi khalifah Al Mutawakkil yang menulis
buku Firdaus.
  Ali bin Abbas Al Majusi, salah satu karyanya adalah Al kitab Al Maliki.
  Ibnu Sina, ia disebut oleh kaum muslimin sebagai pangeran dokter.
  Ar Razi atau Razes (809-873 M). Karangan yang terkenal mengenai cacar dan campak yang
diterjemahkan dalam bahasa latin.6[6]
c. Bidang Matematika
  Umar Al Farukhan: Insinyur Arsitek Pembangunan kota Baghdad.
  Al Khawarizmi: Pengarang kitab Al Gebra (Al Jabar), penemu angka (0).
d. Bidang Astronomi
Berkembang subur di kalangan umat Islam, sehingga banyak para ahli yang terkenal
dalam perbintangan ini seperti :
  Al Farazi : pencipta Astro lobe
  Al Gattani/Al Betagnius
  Abul wafat : menemukan jalan ketiga dari bulan
  Al Farghoni atau Al Fragenius.

5[5] A. Hasjmi. Op.Cit, h. 213

6[6] Migdad Nur Fajri. Op.Cit. h. 35

pg. 46
2.      Perkembangan Peradaban di Bidang Fisik
Perkembangan peradaban pada masa daulah Bani Abbasiyah sangat maju pesat,
karena upaya-upaya dilakukan oleh para Khalifah di bidang fisik. Hal ini dapat kita lihat dari
bangunan – bangunan yang berupa:
a)      Kuttab
b)      Majlis Muhadharah,yaitu tempat pertemuan para ulama, sarjana,ahli pikir dan pujangga
untuk membahas masalah-masalah ilmiah.
c)      Darul Hikmah, Adalah perpustakaan yang didirikan oleh Harun Ar-Rasyid. Ini merupakan
perpustakaan terbesar yang di dalamnya juga disediakan tempat ruangan belajar.
d)     Masjid
e)      Pada masa Daulah Bani Abbassiyah, peradaban di bidang fisik seperti kehidupan ekonomi:
pertanian, perindustrian, perdagangan berhasil dikembangkan oleh Khalifah Mansyur.

3.      Perkembangan peradaban di bidang politik dan pemerintahan


Dalam menjalankan roda pemerintahan Khalifah Dinasti Abbasiyah mengangkat
menteri (wasir) dan membentuk kementrian (wizarat). Menteri adalah pembantu utama
khalifah, ia berhak mengangkat dan memecat pegawai. Khalifah juga mengangkat hakim
yang bertugas menyelesaikan masalah muamalah. Untuk membantu lancarnya
kepemerintahan dibentuklah Diwanul Kitabah (Sekertariat Negara) dengan dibantu oleh :
katibur Rasail, katibul Kharraj, katibul Jund, katibul Syurthan, katibul Qada’.
Selain itu, juga dibentuk departemen-departemen yang dikepalai oleh menteri,
departemen-departemen itu antara lain : diwan al kharraj, diwan az-Ziman, diwan al jund,
diwan barid, diwan ar Rasail. Dalam pemerintahan dinasti Umayyah ada juga yang disebut
hajib, yang bertugas mengawasi dan memberikan persetujuan terhadap program kerja
menteri. Wilayah Dinasti Abbasiyah dibagi menjadi beberapa provinsi yang dinamakan
imarat, gubernurnya bergelar Amir.

4.      Bidang Militer


Militer Dinasti Abbasiyah terdiri atas tiga bagian, yaitu pasukan pemanah, pasukan
infanteri, dan pasukan berkuda/kavaleri. Pasukan pemanah bersentakan anak panah dan
busurnya, tugas pasukan ini adalah mengacaukan musuh dari jarak jauh. Pasukan invanteri
bersenjatakan pedang, tombak, helm, dan tamengya. Mereka bertugas memukul mundur
pasukan musuh pada pertempuran jarak dekat. Pasukan berkuda bersenjatakan pedang dan
lembing, mereka bertugas mengobrak-abrik pertahanan lawan melalui depan, samping, dan
belakang. Selain pasukan-pasukan di atas ada lagi pasukan pengawal khalifah, mereka ini
pasukan elite yang bergaji tinggi.
Angkatan bersenjata Dinasti Abbasiyah didominasi oleh orang Arabdan Persiah pada
awalnya, namun pada tahun-tahun selanjutnya didominasi oleh Arab, Turki, dan persiah. Dan
masa sebelum berakhir daulat ini pasukan bersenjatanya didominasi oleh Persiah dan Turki. 7
[7]

5.      Sistem pendidikan islam pada masa kejayaan


Masa kejayaan pendidikan Islam dimulai dengan berkembang pesatnya kebudayaan
Islam yang ditandai dengan berkembang luasnya lembaga-lembaga pendidikan Islam dan
madrasah-madrasah formal serta universitas dalam berbagai pusat kebudayaan Islam.
Pendidikan tersebut sangat berpengaruh dalam membentuk pola kehidupan, budaya dan

7[7] A’la Subki. Op. Cit. 38

pg. 47
menghasilkan pembentukan dan perkembangan dalam berbagai aspek budaya kaum
muslimin.8[8]
Adapun sistem pendidikan Islam pada masa kejayaan meliputi :
1. Kurikulum
Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau dipelajari oleh
siswa. Lebih luas lagi, kurikulum bukan hanya sekedar rencana pelajaran, tetapi semua yang
secara nyata terjadi dalam proses pendidikan di sekolah.
Kurikulum dalam lembaga pendidikan Islam pada mulanya berkisar pada bidang studi
tertentu. Namun seiring perkembangan sosial dan cultural, materi kurikulum semakin luas.
Pada masa kejayaan Islam, mata pelajaran bagi kurikulum sekolah tingkat rendah adalah al-
Quran dan agama, membaca, menulis, dan berenang. Sedangkan untuk anak-anak amir dan
penguasa,
Kurikulum tingat rendah sedikit berbeda. Di istana-istana biasanya ditegaskan
pentingnya pengajaran ,ilmu sejarah, cerita perang, cara-cara pergaulan, disamping ilmu-ilmu
pokok seperti al-Quran, syair, dan fiqih. Setelah usai menempuh pendidikan rendah, siswa
bebas memilih bidang studi yang ingin ia dalami di tingkat tinggi.
Ilmu-ilmu agama mendominasi kurikulum di lembaga-lembaga pendidikan formal,
seperti masjid, dengan al-Quran sebagai intinya. Ilmu-ilmu agama harus dikuasai agar dapat
memahami dan menjelaskan secara terperinci makna al-Quran yang berfungsi sebagai fokus
pengajaran.
2. Metode Pengajaran
Dalam proses belajar mengajar, metode pengajaran merupakan salah satu aspek
pengajaran yang penting untuk mentransfer pengetahuan atau kebudayaan dari seorang guru
kepada para pelajar. Metode pengajaran yang dipakai dapat dikelompokkan ke dalam tiga
macam, yaitu lisan, hafalan, dan tulisan. Metode lisan bisa berupa dikte, ceramah, dan
diskusi. Metode menghafal merupakan ciri umum dalam sistem pendidikan Islam pada masa
ini. Untuk dapat menghafal suatu pelajaran, murid-murid harus membaca berulang-ulang
sehingga pelajaran melekat di benak mereka. Sedangkan metode tulisan adalah pengkopian
karya-karya ulama.
3. Rihlah Ilmiyah
Salah satu ciri yang paling menarik dalam pendidikan Islam di masa itu adalah sistem
Rihlah Ilmiyah, yaitu pengembaraan atau perjalanan jauh untuk mencari ilmu9[9].

Simpulan
Adapun yang dapat saya simpulkan dari makalah ini, yaitu:
1.      Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abdullah al-Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah
ibn al-Abbass. Dia dilahirkan di Humaimah pada tahun 104 H. Dia dilantik menjadi Khalifah
pada tanggal 3 Rabiul awwal 132 H, Setelah mengalahkan pasukan Marwan ibn
Muhammad(pasukan Dinasti Umayyah).
2.      Masa Bani Abbasiyah adalah masa keemasan Islam, atau sering disebut dengan istilah ‘’The
Golden Age’’. Pada masa itu Umat Islam telah mencapai puncak kemuliaan, baik dalam
bidang ekonomi, peradaban dan kekuasaan. Selain itu juga telah berkembang berbagai
cabang ilmu pengetahuan, ditambah lagi dengan banyaknya penerjemahan buku-buku dari
bahasa asing ke bahasa Arab. Fenomena ini kemudian yang melahirkan cendikiawan-
8 [8] E. Abdul Aziz Tirbisi. Sejarah Perkembangan Peradaban Islam. (Tangerang: Usaha
Nasional,2007), ha. 395

9[9] Dr. MA. Badrim Yatim. Sejarah Pendidikan Islam pada Masa Abbasiyah. ( Jakarta : PT.
Grafindo Persada, 2006), h. 101-102

pg. 48
cendikiawan besar yang menghasilkan berbagai inovasi baru di berbagai disiplin ilmu
pengetahuan.
3.      Bidang Perkembangan/Keemasan Islam Pada Zaman Abbasiyah, terdiri dari a.
perkembangan intelektual. b. perkembangan peradaban dibidang fisik,didalamnya terdapat
bangunan-bangunan yang dipakai untuk menuntut ilmu.seperti:kuttab,darul
hikmah,masjid,dll. c. perkembangan peadaban dibidang politik dan pemerintahan, dengan
mengangkat menteri-menteri dan nenbentuk kementerian, dan juga membentuk departemen-
departemen yng di kepalai oleh menteri. d. bidang militer,terdiri dari:pasukan pemanah,
pasukan infanteri,dan pasukan berkuda
4.      Masa kejayaan pendidikan Islam dimulai dengan berkembang pesatnya kebudayaan Islam
yang ditandai dengan berkembang luasnya lembaga-lembaga pendidikan Islam dan
madrasah-madrasah formal serta universitas dalam berbagai pusat kebudayaan Islam.
Pendidikan tersebut sangat berpengaruh dalam membentuk pola kehidupan, budaya dan
menghasilkan pembentukan dan perkembangan dalam berbagai aspek budaya kaum
muslimin.kebudayaan itu dipengaruhi oleh dua faktor,yakni faktor intern(yang dibawa dari
ajaran Islam itu sendiri) dan faktor ekstern(yang dibawah luar ajaran Islam.
5.      Sistem pendidikan Islam terdiri atas tiga bagian,yaitu petama,Kurikulum adalah sejumlah
mata pelajaran yang harus ditempuh atau dipelajari oleh siswa.kedua, metode pengajaran,
merupakan salah satu aspek pengajaran yang penting untuk mentransfer pengetahuan atau
kebudayaan dari seorang guru kepada para pelajar. Ketiga, Rihlah Ilmiyah, yaitu
pengembaraan atau perjalanan jauh untuk mencari ilmu.

Lampiran 2 : Format Penilaian Proses bealajar

FORMAT PENGAMATAN SIKAP

Tanggung
No Nama Siswa Disiplin Peduli Kerja keras
jawab

pg. 49
A B C A B C A B C A B C

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
34
35
36
37
39

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2

1. Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
2. Tanggung jawab

pg. 50
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok
3. Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di
sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
4. Kerja keras
a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap pantang menyerah
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan
PEDOMAN PENILAIAN:
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi
awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
.
 Tugas
- Mengumpulkan artikel dan tulisan tentang perkembangan Islam pada masa kejayaan Islam
- Mengumpulkan data dan bentuk-bentuk visualisasi tentang perkembangan Islam pada masa
kejayaan Islam
 Observasi
- Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi yang memuat serta
mengumpulkan berbagai data :
- Isi diskusi (perkembangan Islam, beserta faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan
peradaban Islam) pada masa kejayaan Islam
- Sikap semangat menumbuh- kembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras sebagai refleksi dari
pemahaman kemajuan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam
 Portofolio
- Membuat makalah dan laporan perkembangan Islam dan faktor-faktor yang mempengaruhi
kemajuan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam
 Tes
- Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal – soal pilihan ganda dan uraian

pg. 51

Anda mungkin juga menyukai