Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PEKERJAN UMUM MALANG


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : XI/ Ganjil
Materi Pokok : Masa kejayaan islam
Alokasi Waktu : 4 X 3 Jam Pelajaran

A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar
3. Menelaah perkembangan peradaban islam pada masa kejayaan
4. Mendiskripsikan perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam jayaanya

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3. Mampu Menelaah perkembangan peradaban islam pada masa kejayaanya
4. Mampu Mendiskripsikan perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam

D.Tujuan Pembelajaran
Setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran siswa dapat
1.Menelaah perkembangan peradaban islam pada masa kejayaanya
2.Mendiskripsikan perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam

E. Materi Pembelajaiaran : perkembangan peradaban islam pada masa kejayaan


Konsep
Fakta
Prinsip
Prosedur
himah

Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu


Pendahuluan  Memberikan salam 10 menit
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan menanyakan untuk
belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa
 Tanya jawab materi sebelumnya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Inti  Mengamati 70 menit
- Mengamati tayangan vidio tentang masa perkembangan
Islam
- Membaca artikel tentang perkembangan dan kemajuan Islam
pada masa kejayaan Islam
 Menanya
- Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan perkembangan dan
kemajuan Islam pada masa kejayaannya seperti faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi kemajun peradaban Islam?

 Eksperimen
- Diskusi tentang perkembangan peradaban islam pada masa
kejayaan Islam
- Menelah faktor –faktor yang mempengaruhi kemajuan
peradaban pada masa kejayaan Islam
- Menelaah hikmah kejayaan Islam yang dapat dijadikan
contoh untuk keberhasilan dan kemajuan Islam sekarang ini
 Asosiasi
- Menyimpulkan perkembangan peradaban islam pada masa
kejayaan Islam
- Menyimpulkan faktor –faktor yang mempengaruhi kemajuan
peradaban pada masa kejayaan Islam
- Menyimpulkan faktor –faktor yang mempengaruhi kemajuan
peradaban pada masa kejayaan Islam yang dapat dijadikan
contoh untuk keberhasilan dan kemajuan Islam sekarang ini
 Komunikasi
- Menyajikan / melaporkan hasil diskusi tentang fakto-faktor
yang mempengaruhi kemajuan peradaban islam pada masa
kejayaan Islam
- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, menkonfirmasi
,dan menyanggah)
Membuat resume pembelajaran dibawah bimbingan guru
 Refleksi
Menampilkan semangat menumbuh kembangkan ilmu
pengetahuan dan kerja keras sebagai refleksi dari
pemahaman kemajuan peradaban Islam pada masa kejayaan
Islam
Penutup  Klarifikasi /kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 enit
materi
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Mengucapakan salam

H. Media/Alat/Sumber Pe mbelajaran
1. Alat dan Bahan : Alquran,LCD, Laptop, video, power point
2. Sumber Belajar :
a. Buku PAI kls XI Kemdikbud
b. Al Quran dan Hadits
c. Buku tajwid
d. Kitab tafsir Al Quran
e. Buku lain yang menunjang

I. Penilaian
1. Prosuder
a. Penilaian proses belajar mengajar oleh guru
b. Penilaian hasil belajar (tes lisan / tertulis bentuk essay)
2. Alat penilaian (soal )

B. Langkah-langkah Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripasi Kegiatan
Waktu
PERTEMUAN 1 1) Mengajak peserta didik berdo’a untuk mengawali pembelajaran 20 menit
Pendahuluan 2) Melakukan konfirmasi tentang kehadiran peserta didik
3) Mengajak peserta didik berdinamika dengan yel-yel. Contoh:
guru berkata:“Rohis . Peserta didik menjawab: Islamic (tangan
di dada), cerdas (tangan menunjuk ke dahi), berprestasi (tangan
mengepal ke atas), takbir dan tepuk semangat.
4) Mengajak peserta didik bertadarus sesuai dengan materi ajar
yang akan dipelajari
5) Dilanjutkan dengan membaca terjemahannya dan bertanya jawab
tentang makna yang terkandung pada ayat tersebut
6) Peserta didik mengisi kegiatan tadarrus pada buku penilaian
(praktikum) sebagai kegiatan portofolio
7) Menginformasikan materi ajar yang akan dibelajarkan yaitu
tentang QS Al Isrā’{17}: 32 dan QS An Nūr {24}: 2

Inti, meliputi: 1) Peserta didik berpasangan 100 menit


Mengamati 2) Peserta didik dibagikan tulisan QS Al Isrā’{17}: 32 dan QS An
Nūr {24}: 2 untuk dibaca dan dicermati hukum bacaan tajwidnya
3) Peserta didik menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai
pembaca ayat Al Qur’an
4) Peserta didik bertukar peran, semula sebagai pembaca ditukar
menjadi pendengar dan sebaliknya
Menanya 1. Menanyakan cara membaca yang benar QS Al
Isrā’{17}: 32 dan QS An Nūr {24}: 2
2. Mengajukan pertanyaan terkait hukum tajwid, QS Al
Isrā’{17}: 32 dan QS An Nūr {24}: 2
3. Memberikan kesempatan kepada peserta didik lain
untuk menjawab
4. .Pemerataan peserta didik dalam menjawab (tidak
didominasi oleh salah satu peserta didik saja).
5. Memperhatikan peserta didik lain yang tidak berani
memberikan jawaban.
6. Mengamati keberanian dan sikap peserta didik
dalam menjawab dan memberikan klarifikasi tentang benar
dan tidaknya jawaban dari peserta didik lain.
Eksplorasi 1. Peserta didik dikelompokan dan duduk sesuai dengan
kelompoknya. Pembagian tugas diatur :
 Kelompok I mendiskusikan bacaan yang baik dan benar
sesuai kaedah Ilmu Tajwid dan Makharijul Huruf, serta
mendemonstrasikan hafalan QS An Nūr {24}: 2;
 Kelompok II mendiskusikan bacaan yang baik dan benar
sesuai kaedah Ilmu Tajwid dan Makharijul Huruf, serta
mendemonstrasikan hafalan QS Al Isrā’{17}: 32
2. Selanjutnya peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan serta memecahkan kasus yang
diberikan kelompoknya dengan mengunakan berbagai sumber.
3. Ketika diskusi kelompok sedang berlangsung, peserta didik
selalu dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan diingatkan guru
agar dapat bekerjasama, toleran, responsif, santun dan
bertanggung jawab untuk melakukan tugas diskusi kelompok
4. Selama pembelajaran berlangsung guru melakukan pengamatan
sikap terhadap peserta didik terkait dengan tanggung jawab,
kerjasama, toleran, responsip dan santun peserta didiknya, serta
mencatat di lembar pengamatan semua hal yang terjadi di kelas
(penilaian proses). Memperhatikan juga cara peserta didik
berdiskusi dan menyusun resume (sekaligus menilai keberanian
mengemukakan pendapat dan ketepatan dalam menyusun
resume. Jika ada peserta didik yang tidak aktif dalam
mengemukakan pendapat dan pembuatan resume, langsung
diingatkan dan diberi catatan)
Asosiasi - Setelah peserta didik dalam kelompok mendapatkan jawaban
dari berbagai informasi, kemudian diminta untuk menyimpulkan
jawaban, membuat Resume Hasil Diskusi, dan selanjutnya
menyiapkan bahan untuk dipresentasikan di depan kelas.
Komunikasi 1. Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya, kelompok lain mengajukan pertanyaan/
sanggahan dengan menggunakan kata-kata santun. Adapun
urutan mempresentasikannya adalah sbb:
 Kelompok I mempresentasikan hasil diskusi tentang bacaan
yang baik dan benar sesuai kaedah Ilmu Tajwid dan
Makharijul Huruf, serta mendemonstrasikan hafalan QS Al
Isrā’{17}: 32
 Kelompok II mempresentasikan hasil diskusi tentang bacaan
yang baik dan benar sesuai kaedah Ilmu Tajwid dan
Makharijul Huruf, serta mendemonstrasikan hafalan QS An
Nūr {24}: 2;
2. Setelah selesai presentasi peserta didik mendemonstrasikan
hafalan QS Al Isrā’{17}: 32 dan QS An Nūr {24}: 2 secara
individu.
3. Guru memberi umpan balik dan penguatan materi di akhir
diskusi.
4. Peserta didik mengumpulkan hasil kerja kelompok
5. Guru melakukan pencairan suasana (ice breaking) dengan
bermacam-macam teknik.

Penutup 1) Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar 15 15 menit
yang dilakukan (merefleksi kegiatan), apakah ada masukan untuk
perbaikan pembelajaran selanjutnya.
2) Peserta didik menyimak penjelasan tentang materi ajar serta
tugas yang diberikan guru terkait dengan pembelajaran
selanjutnya
3) Mengajak semua peserta didik berdoa untuk mengakhiri
pembelajaran
PERTEMUAN 2 1) Mengajak peserta didik berdo’a untuk mengawali pembelajaran 20 menit
Pendahuluan 2) Melakukan konfirmasi tentang kehadiran peserta didik
3) Mengajak peserta didik berdinamika dengan yel-yel. Contoh:
guru berkata:“Rohis”. Peserta didik menjawab: Islamic (tangan
di dada), cerdas (tangan menunjuk ke dahi), berprestasi (tangan
mengepal ke atas), takbir dan tepuk semangat.
4) Mengajak peserta didik bertadarus sesuai dengan materi ajar
yang akan dipelajari
5) Dilanjutkan dengan membaca terjemahannya dan bertanya
jawab tentang makna yang terkandung pada ayat tersebut
8) Peserta didik mengisi kegiatan tadarrus pada buku penilaian
(praktikum) sebagai kegiatan portofolio
9) Meminta informasi dari peserta didik tentang akibat pergaulan
bebas dan zina (aborsi) dan bermacam-macam penyakit kelamin
yang diketahui.
10) Menginformasikan materi ajar yang akan dibelajarkan yaitu
tentang “Menjaga Martabat Diri dari Pergaulan Bebas dan
Zina”
Inti, meliputi: 1) Mencermati tayangan video tentang aborsi dan berbagai 100 menit
Mengamati macam penyakit kelamin untuk mengambil hikmah larangan
pergaulan bebas dan perbuatan zina.
Menanya 2) Mengajukan pertanyaan terkait asbabun nuzul dan makna
yang terkandung dalam QS Al Isrā’{17}: 32 dan QS An Nūr
{24}: 2.
3) Mendengarkan pertanyaan peserta didik tentang makna yang
terkandung dalam QS Al Isrā’{17}: 32 dan QS An Nūr {24}: 2,
terkait manfaat dan hikmah menghindari pergaulan bebas dan
zina.
4) Memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk
menjawab.
5) Pemerataan peserta didik dalam menjawab (tidak didominasi
oleh salah satu peserta didik saja).
6) Memperhatikan peserta didik lain yang tidak berani
memberikan jawaban.
7) Mengamati keberanian dan sikap peserta didik dalam
menjawab dan memberikan klarifikasi tentang benar dan
tidaknya jawaban dari peserta didik lain.
Eksplorasi 1. Peserta didik membagi diri menjadi 4 kelompok dan duduk
sesuai dengan kelompoknya. Pembagian tugas diatur sebagai
berikut:
 Kelompok I menganalisis asbabun nuzul, terjemah
kata, ayat dan isi kandungan QS Al Isrā’{17}: 32 dan QS An
Nūr {24}: 2 tentang larangan pergaulan bebas dan zina;
 Kelompok II menganalisis makna/terjemah dan isi
kandungan Hadits tentang larangan pergaulan bebas dan zina;
 Kelompok III mengidentifikasi sikap dan perilaku
yang mencerminkan isi kandungan QS Al Isrā’{17}: 32 dan
QS An Nūr {24}: 2; serta Hadits terkait;
 Kelompok IV menganalisis manfaat dan hikmah
menghindari pergaulan bebas dan zina dari QS Al Isrā’{17}:
32 dan QS An Nūr {24}: 2 dan Hadits.

2. Selanjutnya peserta didik mencari jawaban tentang


pertanyaan-pertanyaan yang diajukan serta memecahkan kasus
yang diberikan kelompoknya dengan mengunakan berbagai
sumber.
3. Ketika diskusi kelompok sedang berlangsung, peserta didik
selalu dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan diingatkan guru
agar dapat bekerjasama, toleran, responsif, santun dan
bertanggung jawab untuk melakukan tugas diskusi kelompok
4. Selama pembelajaran berlangsung guru melakukan
pengamatan sikap terhadap peserta didik terkait dengan
tanggung jawab, peduli, kerjasama, toleran, responsip dan
santun peserta didiknya, serta mencatat di lembar pengamatan
semua hal yang terjadi di kelas (penilaian proses).
Memperhatikan juga cara peserta didik berdiskusi dan menyusun
resume (sekaligus menilai keberanian mengemukakan pendapat
dan ketepatan dalam menyusun resume. Jika ada peserta didik
yang tidak aktif dalam mengemukakan pendapat dan pembuatan
resume, langsung diingatkan dan diberi catatan)
Asosiasi - Setelah peserta didik dalam kelompok mendapatkan jawaban
dari berbagai informasi, kemudian diminta untuk menyimpulkan
jawaban, membuat Resume Hasil Diskusi, dan selanjutnya
menyiapkan bahan untuk dipresentasikan di depan kelas.
Komunikasi 1. Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya, kelompok lain mengajukan pertanyaan/
sanggahan dengan menggunakan kata-kata santun. Adapun
urutan mempresentasikannya adalah sbb:
 Kelompok I mempresentasikan hasil analisis
asbabun nuzul, terjemah kata, ayat dan isi kandungan QS Al
Isrā’{17}: 32 dan QS An Nūr {24}: 2 tentang larangan
pergaulan bebas dan zina;
 Kelompok II mempresentasikan hasil analisis
makna/terjemah dan isi kandungan Hadits tentang larangan
pergaulan bebas dan zina;
 Kelompok III mempresentasikan sikap dan perilaku
yang mencerminkan isi kandungan QS Al Isrā’{17}: 32 dan
QS An Nūr {24}: 2; serta Hadits terkait;
 Kelompok IV mempresentasikan manfaat dan
hikmah menghindari pergaulan bebas dan zina dari QS Al
Isrā’{17}: 32 dan QS An Nūr {24}: 2 dan Hadits.

2. Guru memberi umpan balik dan penguatan materi di


akhir diskusi.
3. Peserta didik mengumpulkan hasil kerja kelompok
4. Guru melakukan pencairan suasana (ice breaking)
dengan bermacam-macam teknik.

Penutup 1) Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar15 15 menit
yang dilakukan (merefleksi kegiatan), apakah ada masukan
untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya.
2) Peserta didik menyimak penjelasan tentang materi ajar serta
tugas yang diberikan guru terkait dengan pembelajaran
selanjutnya
3) Mengajak semua peserta didik berdoa untuk mengakhiri
pembelajaran
PERTEMUAN 3 1) Mengajak peserta didik berdo’a untuk mengawali pembelajaran 20 menit
Pendahuluan 2) Melakukan konfirmasi tentang kehadiran peserta didik
3) Mengajak peserta didik berdinamika dengan yel-yel. Contoh:
guru berkata:“Rohis “. Peserta didik menjawab: Islamic (tangan
di dada), cerdas (tangan menunjuk ke dahi), berprestasi (tangan
mengepal ke atas), takbir dan tepuk semangat.
4) Mengajak peserta didik bertadarus sesuai dengan materi ajar
yang akan dipelajari
5) Dilanjutkan dengan membaca terjemahannya dan bertanya jawab
tentang makna yang terkandung pada ayat tersebut
6) Peserta didik mengisi kegiatan tadarrus pada buku penilaian
(praktikum) sebagai kegiatan portofolio
7) Meminta informasi dari peserta didik tentang akibat pergaulan
bebas dan zina (aborsi) dan bermacam-macam penyakit kelamin
yang diketahui.
8) Menginformasikan materi ajar yang akan dibelajarkan yaitu
tentang “Menjaga Martabat Diri dari Pergaulan Bebas dan
Zina”
Inti, meliputi: 1) Mencermati tayangan video tentang aborsi dan berbagai 100 menit
Mengamati macam penyakit kelamin untuk mengambil manfaat dan hikmah
larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
Menanya 2) Mendengarkan pertanyaan peserta didik terkait manfaat dan
hikmah menghindari pergaulan bebas dan zina.
3) Memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk
menjawab.
4) Pemerataan peserta didik dalam menjawab (tidak didominasi
oleh salah satu peserta didik saja).
5) Memperhatikan peserta didik lain yang tidak berani
memberikan jawaban.
6) Mengamati keberanian dan sikap peserta didik dalam
menjawab dan memberikan klarifikasi tentang benar dan
tidaknya jawaban dari peserta didik lain.
Eksplorasi 1. Peserta didik dibagi 4 kelompok dan duduk sesuai dengan
kelompoknya. Pembagian tugas diatur :
 Kelompok I mengidentifikasi sikap dan perilaku yang
mencerminkan isi kandungan QS Al Isrā’{17}: 32;
 Kelompok II mengidentifikasi sikap dan perilaku yang
mencerminkan isi kandungan QS An Nūr {24}: 2;
 Kelompok III menganalisis manfaat dan hikmah menghindari
pergaulan bebas dan zina dari QS Al Isrā’{17}: 32.
 Kelompok IV menganalisis manfaat dan hikmah menghindari
pergaulan bebas dan zina dari QS An Nūr {24}: 2.
2. Selanjutnya peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan serta memecahkan kasus yang
diberikan kelompoknya dengan mengunakan berbagai sumber.
3. Ketika diskusi kelompok sedang berlangsung, peserta didik
selalu dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan diingatkan guru
agar dapat bekerjasama, toleran, responsif, santun dan
bertanggung jawab untuk melakukan tugas diskusi kelompok
4. Selama pembelajaran berlangsung guru melakukan pengamatan
sikap terhadap peserta didik terkait dengan tanggung jawab,
kerjasama, toleran, responsip dan santun peserta didiknya, serta
mencatat di lembar pengamatan semua hal yang terjadi di kelas
(penilaian proses).
5. Memperhatikan juga cara peserta didik berdiskusi dan
menyusun resume (sekaligus menilai keberanian mengemukakan
pendapat dan ketepatan dalam menyusun resume. Jika ada
peserta didik yang tidak aktif dalam mengemukakan pendapat
dan pembuatan resume, langsung diingatkan dan diberi catatan)
Asosiasi 1. Setelah peserta didik dalam kelompok mendapatkan jawaban
dari berbagai informasi, kemudian diminta untuk menyimpulkan
jawaban, membuat Resume Hasil Diskusi, dan selanjutnya
menyiapkan bahan untuk dipresentasikan di depan kelas.
Komunikasi 2. Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya, kelompok lain mengajukan pertanyaan/
sanggahan dengan menggunakan kata-kata santun. Adapun
urutan mempresentasikannya adalah sbb:
 Kelompok I mempresentasikan hasil identifikasi
sikap dan perilaku yang mencerminkan isi kandungan QS Al
Isrā’{17}: 32;
 Kelompok II mempresentasikan hasil identifikasi
sikap dan perilaku yang mencerminkan isi kandungan QS An
Nūr {24}: 2;
 Kelompok III mempresentasikan hasil analisis
manfaat dan hikmah menghindari pergaulan bebas dan zina
dari QS Al Isrā’{17}: 32.
 Kelompok IV mempresentasikan hasil analisis
manfaat dan hikmah menghindari pergaulan bebas dan zina
dari QS An Nūr {24}: 2.

3. Guru memberi umpan balik dan penguatan materi di akhir


diskusi.
4. Peserta didik mengumpulkan hasil kerja kelompok
5. Guru melakukan pencairan suasana (ice breaking) dengan
bermacam-macam teknik.

Penutup 1) Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses 15 15 menit


belajar yang dilakukan (merefleksi kegiatan), apakah ada
masukan untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya.
2) Peserta didik menyimak penjelasan tentang materi ajar serta
tugas yang diberikan guru terkait dengan pembelajaran
selanjutnya
PERTEMUAN 4 1) Mengajak peserta didik berdo’a untuk mengawali 20 menit
Pendahuluan pembelajaran
2) Melakukan konfirmasi tentang kehadiran peserta didik
3) Mengajak peserta didik berdinamika dengan yel-yel. Contoh:
guru berkata:“Rohis “. Peserta didik menjawab: Islamic (tangan
di dada), cerdas (tangan menunjuk ke dahi), berprestasi (tangan
mengepal ke atas), takbir dan tepuk semangat.
4) Mengajak peserta didik bertadarus sesuai dengan materi ajar
yang akan dipelajari
5) Dilanjutkan dengan membaca terjemahannya dan bertanya
jawab tentang makna yang terkandung pada ayat tersebut
6) Peserta didik mengisi kegiatan tadarrus pada buku penilaian
(praktikum) sebagai kegiatan portofolio
7) Meminta informasi dari peserta didik tentang akibat
pergaulan bebas dan zina (aborsi) dan bermacam-macam
penyakit kelamin yang diketahui.
8) Menginformasikan materi ajar yang akan dibelajarkan yaitu
tentang “Menjaga Martabat Diri dari Pergaulan Bebas dan
Zina”
Inti, meliputi: 1) Peserta didik mengamati gambar dan membaca artikel 100 menit
Mengamati tentang pergaulan bebas remaja yang menjurus kearah
perzinahan
2) Peserta didik mengamati dan mencermati gambar yang
ditugaskan oleh guru
Menanya 1) Guru melontarkan pertanyaan yang bersifat memancing
peserta didik untuk bertanya
2) Peserta didik merespon pertanyaan guru dengan beragam
jawaban
3) Peserta didik menyampaikan komentar/pesan moral terhadap
gambar yang diamatinya
Eksplorasi 1) Peserta didik dibagi 3 kelompok dan duduk sesuai dengan
kelompoknya. Pembagian tugas diatur:
 Kelompok I faktor – faktor penyebab penyebab
pergaulan bebas
 Kelompok II dampak dari pergaulan bebas dan
perbuatan zina
 Kelompok III solusi dari pergaulan bebas dan
perbuatan zina
2) Selanjutnya peserta didik mencari jawaban tentang
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan serta memecahkan kasus
yang diberikan kelompoknya dengan mengunakan berbagai
sumber.
3) Ketika diskusi kelompok sedang berlangsung, peserta didik
selalu dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan diingatkan guru
agar dapat bekerjasama, toleran, responsif, santun dan
bertanggung jawab untuk melakukan tugas diskusi kelompok
4) Selama pembelajaran berlangsung guru melakukan
pengamatan sikap terhadap peserta didik terkait dengan
tanggung jawab, peduli, toleran, damai, responsip dan santun
peserta didiknya, serta mencatat di lembar pengamatan semua
hal yang terjadi di kelas (penilaian proses). Memperhatikan juga
cara peserta didik berdiskusi dan menyusun resume (sekaligus
menilai keberanian mengemukakan pendapat dan ketepatan
dalam menyusun resume. Jika ada peserta didik yang tidak aktif
dalam mengemukakan pendapat dan pembuatan resume,
langsung diingatkan dan diberi catatan)
Asosiasi - Setelah peserta didik dalam kelompok mendapatkan jawaban
dari berbagai informasi, kemudian diminta untuk menyimpulkan
jawaban, membuat Resume Hasil Diskusi, dan selanjutnya
menyiapkan bahan untuk dipresentasikan di depan kelas.
Komunikasi 1. Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya, kelompok lain mengajukan pertanyaan/
sanggahan dengan menggunakan kata-kata santun. Adapun
urutan mempresentasikannya adalah sbb:
 Kelompok I mempresentasikan faktor – faktor
penyebab penyebab pergaulan bebas
 Kelompok II mempresentasikan dampak dari
pergaulan bebas dan perbuatan zina
 Kelompok III mempresentasikan solusi dari
pergaulan bebas dan perbuatan zina
2. Guru memberi umpan balik dan penguatan materi di akhir
diskusi.
3. Peserta didik mengumpulkan hasil kerja kelompok
4. Guru melakukan pencairan suasana (ice breaking) dengan
bermacam-macam teknik.
5. Tes Formatif
Penutup 1) Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses 15 15 menit
belajar yang dilakukan (merefleksi kegiatan), apakah ada
masukan untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya.
2) Peserta didik menyimak penjelasan tentang materi ajar serta
tugas yang diberikan guru terkait dengan pembelajaran.
3) Selanjutnya mengajak semua peserta didik berdoa untuk
mengakhiri pembelajaran

J. Penilaian
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian
kompetensi siswa.Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran.
Tugas
 Mengisi rubrik tentang menjaga martabat diri dari pergaulan pebas dan zina
 Mengidentifikasi bacaan tajwid yang terdapat dalam Q.S Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S An-Nur (24) :
2

Observasi
 Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi terkait dengan
isi kandungan Q.S Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S An-Nur (24) : 2 serta hadits tentang
manfaat dan hikmah menghindari pergaulan bebas dan zina

Portofolio
 Membuat kajian tentang ayat dari QS Al Isrā’{17}: 32 dan QS An Nūr {24}: 2
Tes
 Tes tulis tentang Q.S Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S An-Nur (24) : 2 serta hadits tentang husnudzan
(Soal pada lampiran )
 Tes Lisan
- Membaca Q.S Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S An-Nur (24) : 2 sesuai kaidah tajwid dan makharijul
huruf !
- Mendemontrasikan hafalkan Q.S Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S An-Nur (24) : 2 sesuai kaidah tajwid
dan makharijul huruf !

Mengetahui Malang, Juli 2014


Waka Kurikulum Guru Bidang Studi

Drs. Totok Purwanto Mokhammad Mifbakhul Khoiri, S. Ag

Kepala Sekolah

Drs. H. Idham Cholik, M.Pd

Lampiran Rubik Menjaga Martabat Diri dari Pergaulan Bebas dan Zina
Format menjaga martabat diri dari pergaulan bebas dan zina

Isilah dengan memberikan tanda () pada kolom jawaban yang sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian !

Kebiasaan
No Pernyataan Tidak
Selalu Sering Jarang
pernah
1 Menjaga kehormatan dan harga diri
telah menumbuhkan rasa
tanggungjawab terhadap tugas &
kewajiban.
2 Mendekatkan diri pada Allah telah
mendidik diri kita untuk menjauhi
pergaulan bebas
3 Memahami dan mengamalkan
kandungan Al-Qur’an lebih
menjauhi perbuatan zina dan
perbuatan yang tidak sesuai
dengan norma-norma agama.
4 Di zaman sekarang, hidup suci dari
pergaulan bebas dapat dilakukan
dan nyata adanya
5 Gaya berpacaran zaman sekarang
sengat riskan dan berbahaya
6 Fungsi agama dalam kehidupan yang penuh
godaan seperti saat ini sangat penting dan amat
dibutuhkan
7 Tidak ada jaminan meskipun sarat dengan bekal
agama bahwa jika sepasang muda mudi sedang
duduk berduaan di tempat sunyi pasti terseret
juga kepada perzinaan
8 Menghadapi godaan dunia yang lebih
mementingkan tampilan fisik dapat mendorong
manusia ke arah perzinaan meskipun ia paham
bahwa hal itu semestinya tidak boleh dilakukan
9 Bukan suatu yang harus dipermasalahkan,
apabila ada orang yang menganut gaya hidup
seperti gay, homo, lesbi, karena bagian dari hak
asasi manusia.
10 Biarkan saja orang lain berbuat zina, karena dia
sendiri yang akan menanggung akibatnya.
Lampiran Penilaian Pengamatan Sikap

INSTRUMEN PENILAIAN PENGAMATAN SIKAP


DALAM PROSES PEMBELAJARAN
(KERJA KELOMPOK)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Kelas / Semester : X/1
Topik : Menjaga Martabat Diri dari Pergaulan Bebas dan Zina

Kelompok :…………………………….....
Nama Siswa :………………………………..

1. ……………………… 5………………………………..
2. ……………………… 6………………………………..
3. ……………………… 7………………………………..
Petunjuk pengisian :
Berilah tanda chek list (√) pada kolom yang sesuai dengan perilaku siswa dalam kerja kelompok selama proses
pembelanjaran berlangsung.

Hasil pengamatan
No Aspek yang diobservasi
1 2 3 4
1 Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran
kelompok
2 Kesungguhan dalam mengerjakan tugas
kelompok
3 Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok
4 Menghargai pendapat teman dalam satu
kelompok
5 Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain
Jumlah
Total
Nilai Akhir (total /5)

RUBRIK PENILAIAN PENGAMATAN SIKAP


DALAM PROSES PEMBELAJARAN
( TUGAS KELOMPOK )
ASPEK KRITERIA SKOR
Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
Ketepatan argument Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1

DAFTAR NILAI SISWA ASPEK SIKAP DALAM PEMBELAJARAN


TEKNIS NON TES BENTUK PENGAMATAN
Skor Aktivitas Siswa
N NAMA Interaksi Kerjasama Kesungguha Menghargai Menghargai
Jumlah NA
O SISWA n dalam kelompok
kelompok lain
1
2
3
4
5
dst
NA = ∑ skor
5

Kualifikasi Nilai Akhir (NA) Penilaian Sikap

Skor Kualifikasi
1,00 – 1,99 Sikap Kurang ( K )
2,00 – 2, 99 Sikap Cukup ( C )
3,00 – 3,99 Sikap Baik ( B )
4,00 Sikap Sangat Baik ( SB )

MK = 4,00
MB = 3,00 – 3,99
MT = 2,00 – 2,99
BT = 1,00 – 1,99

Keterangan:

BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang
dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang
dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator secara konsisten).

Lampiran Penugasan Portofolio

INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK KETRAMPILAN


DALAM BENTUK PENUGASAN PORTOFOLIO
(KERJA KELOMPOK)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas / Semester : X/1
Topik : Menjaga Martabat Diri dari Pergaulan Bebas dan Zina

Kelompok :…………………………….....
Nama Siswa :………………………………..

1……………………… 5………………………………..
2……………………… 6………………………………..
3……………………… 7………………………………..
Petunjuk Penugasan Individual :
1. Buatlah kajian ayat dari QS Al Isrā’{17}: 32 dan QS An Nūr {24}: 2 dalam bentuk microsof word.
Buatlah laporan Anda semenarik mungkin. Kemudian, publikasikan laporan Anda di majalah dinding sekolah.
2. Kumpulkan pada saat pertemuan berikutnya

Aspek yang di nilai / Skor Maksimal


Jumlah
Kesesuaian Kualitas Ketepatan
No Nama Siswa Kelengkapan Skor
dengan materi materi laporan Waktu
3 3 3 3 12
1
2
3
4
5
Dst

RUBRIK PENILAIAN ASPEK KETRAMPILAN


DALAM BENTUK PENUGASAN PORTOFOLIO
(KERJA KELOMPOK)
AS KRITERIA S
PEK K
O
R
1. K Ada semua 3
e komponen
l tugas
e Ada satu 2
n bagian
g komponen
k tidak ada
a Ada lebih 1
p dari satu
a bagian yang
n tidak ada
II. Ke Tugas yang 3
se dikumpulkan
su sesuai
aia dengan
n materi
de Tugas keluar 2
ng dari materi
an Tidak sesuai 1
m materi
ate
ri

III. Lengkap, 3
K logis,
ua sistematis,
lit sesuai tujuan
as Logis, 2
m sistematis,
ate sesuai tujuan,
ri tidak lengkap
la Logis, tidak 1
po sistematis,
ra tidak sesuai
n tujuan ,
kurang
lengkap
Ketep Tugas 3
atan dikumkan
waktu tepat waktu
Terlambat 2
melebih
waktu
Tidak 1
mengumpulk
an tugas
NA
=

sko
r
3

Catatan : *4 = Sangat Baik 3 = Baik


2 = Sedang 1 = Kurang baik

Lampiran Penilaian Aspek Pengetahuan

INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN


DALAM PROSES PEMBELAJARANAN
(KERJA INDIVIDUAL )

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Kelas / Semester : X/1
Topik : Menjaga Martabat Diri dari Pergaulan Bebas dan Zina

Nama Siswa :…………………………….....


Kelas :………………………………..
Nomor Absen : ……………………………….

Petunjuk Mengerjakan :
1. Kerjakan Soal – soal berikut dengan cermat, teliti, jujur dan secara mandiri
2. Perhatikan Intruksi dari Bapak / Ibu Guru dan sikap dalam mengerjakan soal akan diamati oleh guru

Soal
1. Jelaskan pengertian zina!
2. Apakah hukuman bagi orang yang berzina ?
3. Apakah dampak negatif dari pergaulan bebas ?
4. Sebutkan contoh-contoh nyata dari bentuk pergaulan bebas saat ini !
5. Bagaimana cara menghindari zina bagi remaja dan kawula muda ?

Jawaban :
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………………………………………....

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN


PENILAIAN KEMAMPUAN PENGETAHUAN

KUNCI JAWABAN:

No. Kunci Jawaban Skor


1. Bertemunya kelamin pria dan wanita di luar pernikahan 10
layaknya sebagai suami istri.
:Hukuman bagi pezina ada dua 10
2. Bagi pezina muhshan adalah dirajam dan bagi pezina ghaira
muhshan adalah dera seratus kali dan diasingkan ke luar daerah
.selama 1 tahun
3. 1. Hamil di luar nikah 40
2. Lahirnya anak-anak yang tidak bersalah yang di cap oleh
masyarakat sebagai anak haram.
3. Munculnya berbagai penyakit kelamin.
4. Banyak terjadi keretakan rumah tangga.
5. Terjadinya aborsi.

4 Contoh pergaulan bebas: 20


1. Hidup bersama tanpa nikah
2. Pergi ke tempat prostitusi
3. Berduan di tempat sunyi
5. Menjaga pandangan ketika berbicara antara laki-laki dan wanita 20
Hindari berduaan di tempat sunyi
Jauhi tempat-tempat maksiat
Berpakaian menutup aurat
Jauhi segala yang berbau pornografi
Hindari teman yang memiliki perangai tidak baik
Banyak belajar ilmu agama

Jumlah Skor 100

Penskoran Nilai = Jumlah Skor


L (Lulus) = Nilai > 76
U (Ulang)= Nilai < 76

Lampiran Penilaian Aspek Ketrampilan

INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK KETRAMPILAN


DALAM BENTUK PENUGASAN PRAKTIKUM
(KERJA INDIVIDUAL )

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Kelas / Semester : X/1
Topik : Menjaga Martabat Diri dari Pergaulan Bebas dan Zina

Nama Siswa :…………………………….....


Kelas :………………………………..
Nomor Absen : ……………………………….

Soal

1) Bacalah QS Al Isrā’{17}: 32 dan QS An Nūr {24}: 2 sesuai kaidah tajwid dan makharijul huruf !
2) Hafalkan QS Al Isrā’{17}: 32 dan QS An Nūr {24}: 2 sesuai kaidah tajwid dan makharijul huruf !

X
Aspek yang Indikator kemampuan Nilai
dinilai
 Kelancaran  Membaca dengan lancar
100
 Bacaan  Tidak melakukan kesalahan tajwid dan makhraj
tajwid  Membaca dengan lancar
 Makhraj 90
 Melakukan 1-5 kesalahan tajwid dan makhraj
 Melakukan 6-10 kesalahan tajwid dan
80
mahraj
 Melakukan 11-15 kesalahan tajwid dan 70
makhraj
 Melakukan 16-20 kesalahan tajwid dan makhraj 60
 Melakukan lebih dari 20 kesalahan tajwid dan 50
makhraj

Penskoran Nilai = Jumlah Skor


L (Lulus) = Nilai > 76
U (Ulang) = Nilai < 76

Lampiran Materi

Menjaga Martabat Diri dari Pergaulan Bebas dan Zina

A. Kajian QS Al Isrā’ {17}: 32 tentang Larangan Pergaulan Bebas dan Perbuatan Zina
1. Bacaan

2. Asbabun Nuzul
Ayat ini masih rangkaian ayat yang membincangkan tentang kesempurnaan Al Qur’an, antara lain tentang
kaidah, adab, dan etika pergaulan, khususnya dengan lawan jenis yang tidak ada hubungan mahram.
Sayyid Qutub, menjelaskan bahwa ayat ini terkait dengan interaksi, tanggung jawab individu dan kelompok,
yang harus dikaitkan dengan prinsip keimanan dan akidah, sehingga muncul ikatan keluarga, kelompok, dan
ikatan berumah tangga yang beradab, santun, dan bermoral.
Hal terpenting adalah pola dan tata pergaulan lawan jenis yang menjunjung martabat dan kehormatan diri,
sehingga tidak terjerumus dalam perbuatan zina. Itulah sebabnya, pentingnya menjaga diri dengan tidak
mendekati hal-hal yang pada akhirnya terjerumus ke dalam perbuatan zina.
3. Terjemah
a. Kata/Lafal

Kata Makna Kata Makna


dan janganlah sesungguhnya ia
kamu mendekati perbuatan keji
zina jalan paling buruk

b. Terjemah Ayat

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji.
dan suatu jalan yang buruk.

4. Isi dan Kandungan Ayat


a. Ayat ini menuntun kepada setiap muslim, agar menempuh jalan kesucian, saat melakukan
pergaulan dengan lawan jenis.
b. Masing-masing diri, pria maupun wanita, harus menjaga pergaulannya, agar perbuatan zina tidak
terjadi.
c. Mendekati saja tidak boleh. Hal ini memberi makna yang dalam, bahwa segala sesuatu yang
berpotensi atau mengantar ke arah tersebut, sudah terlarang. Sebab itu, pacaran model anak muda
sekarang, atau pertemanan yang terlalu dekat, bahkan melihat internet atau tayangan yang tidak patut,
semua itu merupakan hal yang terlarang dan harus dijauhi.
d. Jika merujuk kepada kandungan isi QS An Nūr {24}: 2 yang menyebutkan terlebih dahulu pezina
perempuan dibanding pezina laki-laki, ini tentu ada makna tersirat yang perlu dicari, karena mayoritas
terjadinya perzinaan, muara awalnya dari pihak laki-laki . Salah satu makna yang dapat diketengahkan
adalah realitas sekarang ini, para perempuan banyak yang mempertontonkan auratnya, baik itu itu di
kantor, lorong-lorong jalan, apalagi di media cetak maupun elektronik.
e. Hakikatnya, pola pergaulan bebas, sangat merugikan martabat diri, kelurga, serta derajat
kemanusiaan. Sebab, menyalahi fitrah insani yang suci. Islam sangat membatasi akan hal ini, agar setiap
diri dapat menjalani kehidupan yang bahagia yang hakiki, bukan pola hidup yang semu dan hanya
mengejar fatamorgana.
f. Harus memiliki keyakinan, bahwa hanya pola hidup yang sejalan dengan aturan Allah SWT yang
menuntun kepada kesuksesan sejati dan kebahagiaan hakiki.
g. Perlunya setiap muslim merenungkan secara mendalam tentang aturan-aturan Allah SWT,
termasuk adanya tata pergaulan lawan jenis, sehingga tidak mudah hanyut kepada pergaulan bebas dan
perbuatan zina.

Kajian QS An Nūr {24}: 2 tentang Larangan Pergaulan Bebas dan Perbuatan Zina
1. Bacaan

X
2. Asbabun Nuzul
Ayat ini terkait juga dengan tata pergaulan lawan jenis, hubungan pria dan wanita, sehingga menuntun
kepada muslim dan muslimah berkehidupan yang berlandaskan ajaran Islam.
Pergaulan bebas sama saja dengan meniti ke jalan kegelapan, sementara Islam menuntun kita kepada cahaya
(Nūr) yang menjadi nama dari Surat Al Qur’an ini.
Ayat ini bagian dari QS An Nūr, seluruh ayatnya (berjumlah 64) tidak turun sekaligus, salah satu isinya
membicarakan tentang zina, dan tuduhan melakukan zina. Kesemuanya, menjadi peringatan atau pelajaran,
agar tidak melakukan perbuatan-perbuatan tersebut.
3. Terjemah
a. Kata/Lafal

Kata Makna Kata Makna


Pezina perempuan belas kasihan
Pezina laki-laki (menegakkan) agama Allah
Kamu dera Disaksikan
(pelaksanaan) hukuman
Masing-masing
keduanya
sekelompok, sekumpulan,
Seratus
sebagian orang
Menimpa kamu

b. Terjemah Ayat

Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari
keduanya 100 (seratus) kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah
kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat,
dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka, disaksikan oleh sekumpulan orang-orang
yang beriman.

4. Isi dan Kandungan Ayat


a. Ayat ini memberi ketegasan hukuman bagi pelaku zina, baik laki-laki dan perempuan. Jika QS Al
Isrā’ {17}: 32 mengajarkan kepada kita agar tidak mendekati hal-hal yang menjerumuskan zina (ikhtiar
preventif), maka ayat ini memberi sangsi tegas kepada pelaku zina.
b. Pezina perempuan ditempatkan terlebih dahulu, memberi pelajaran berharga kepada wanita, agar
tidak mau diajak berduaan di tempat sunyi.
c. Hukuman pezina sangat berat, apalagi yang sudah pernah menikah (dihukum rajam sampai mati).
Hal ini memberi pelajaran tentang pentingnya menjaga pergaulan.
d. Pezina laki-laki dan perempuan (yang perjaka dan masih perawan) yang terbukti melakukan hal
tersebut, mendapatkan sangsi dera atau cambuk sebanyak 100 (seratus) kali.
e. Jangan ada sikap mendua untuk melaksanakan hukuman pezina, meskipun menimpa keluarga
terdekat. Boleh saja muncul perasaan kasih dan sayang, tetapi jangan keterlaluan dan melampaui batas,
sehingga hukuman tersebut tidak dilaksanakan.
f. Tidak mudah melalukan hukuman bagi pezina, karena harus disertai bukti-bukti yang
meyakinkan, atau berdasar pengakuan si pelaku atau jika seorang wanita telah hamil. Mengambil ibrah di
zaman Rasulullah SAW, ada sesorang mengaku telah berbuat zina, beliau tidak serta merta melaksanakan
hukuman, tetapi melalui beberapa tahap, yang sebenarnya beliau menginginkan agar tidak terjadi
pelaksanaan hukuman, tetapi orang itu bertaubat.
g. Islam memberikan sangsi yang tegas kepada pezina, bertujuan:
1) Agar tidak tejadi keretakan rumah tangga dan maraknya prostitusi atau pelacuran.
2) Kuatnya lembaga pernikahan, bukan semakin rapuh.
3) Menumbuhkan pribadi-pribadi yang tetap menjaga kesopanan dan kesantunan pergaulan.
4) Menutup pintu-pintu penyakit kelamin, misalnya HIV/AIDS.
B. Kajian Hadits tentang Larangan Pergaulan Bebas dan Perbuatan Zina
Zina menjadi bagian dari Hudud, yang merupakan bentuk jama’ dari kata “Had” yang berarti “batasan ketentuan
(aturan) yang ditetapkan Allah SWT dalam Al-Qur’an”. Hudud adalah hukuman tertentu yang diwajibkan kepada
orang yang melanggar larangan-larangan tertentu, termasuk di dalamnya perbuatan zina.
1. Sangsi dan Hukuman Pezina
Zina adalah bertemunya kelamin pria dan wanita di luar pernikahan layaknya sebagai suami istri. Orang berzina
ada dua macam:
a. Pezina “muhson”, yaitu pezina yang sudah baligh, berakal, merdeka, sudah pernah berhubungan sex
dengan jalan yang sah (nikah). Hukuman terhadap muhsan adalah rajam (dilontar dengan batu sedang sampai
mati).
b. Pezina ghairu muhson, yaitu pezina (yang tidak mencukupi syarat-syarat pezina muhson) antara gadis
(perawan) dengan bujang (perjaka). Hukuman terhadap mereka adalah didera 100 (seratus) kali dan diasingkan
ke luar daerah selama satu tahun. Dalil tentang zina muhson:

Artinya: ”Telah berkata Umar (Khalifah kedua, dalam pidatonya di umum), “Sesungguhnya Allah SWT telah mengutus
Muhammad SAW dengan hak (benar) dan telah menurunkan kitab kepadanya, maka di antara ayat-ayat yang diturunkan
itu ada ayat ‘rajam”. Kami telah membaca, menjaga, dan menghafalkan ayat itu. Rasulullah SAW telah merajam orang
berzina, dan kami juga telah menjalankan hukum rajam. Saya sesungguhnya amat takut di kemudian hari kalau-kalau
orang akan mengatakan, “rajam tidak ada dalam kitab-Nya”, maka dengan itu mereka sesat, meninggalkan kewajiban
yang telah diturunkan Allah SWT, maka hukum rajam itu benar ada dalam kitab-Nya atas orang yang berzina, laki-laki dan
perempuan, apabila ia muhson, apabila ada saksi atas perbuatan itu, atau dia hamil, atau dia mengaku.” (HR Bukhari,
Muslim, Abu Daud, Tirmizi, dan Nasa’i)
Hadits tersebut memberi penjelasan kepada kita tentang beberapa hal yang terkait dengan zina, yaitu:
a. Hukuman dan sangsi pezina sudah jelas, termasuk rincian pelaksanaan atau tahapannya, baik muhson
maupun ghairu muhson, sudah termaktub dalam ajaran Kitab Allah SWT.
b. Kejelasan itu dapat dikaji dari pelaksanaan rajam di zaman Rasulullah SAW, dilanjutkan pada era sahabat
Nabi, sehingga Umar bin Khattab mengingatkan kita tentang hukum rajam atau dera bagi pezina.
c. Jangan ada yang mengingkari bahwa hukum rajam bagi pezina muhsan itu tidak ada, sehingga sebagian
orang menyatakan bahwa seperti itu.
d. Mengambil pelajaran dari Sirah Rasulullah SAW, pelaksanaan hukum rajam bagi pezina muhson, sangat sulit
dilakukan, karena harus ada bukti-bukti yang meyakinkan (misalnya sudah hamil), ada saksi-saksi, atau atas dasar
pengakuan dari si pelaku.
e. Hukuman bagi pezina ghairu muhson adalah didera 100 kali, pelaksanaan hukumannya dilihat dan disaksikan
sekelompok orang, dan diasingkan dari daerah tersebut selama 1 (satu) tahun.
f. Sangsi yang terakhir ini, berdasarkan (QS An Nūr {24}: 2), sebagaimana penjelasan terdahulu, dan
Sabda Rasulullah SAW:
Artinya: ”Perawan dengan bujang yang berzina, hendaklah didera seratus kali, dan diasingkan dari negeri itu
selama satu tahun.” (HR Riwayat Muslim).
Hadits yang lain:

Artinya: Lelaki dan perempuan yang sudah menikah, jika mereka berzina, maka rajamlah mereka dengan
pasti, akibat mereka telah meraih kelezatan (secara tidak sah) (HR Ibnu Hibban)
Adapun anak-anak dan orang gila yang berzina tidak didera, baik laki-laki ataupun perempuan. Di sisi lain, orang
laki-laki yang mencampuri laki-laki (homosex) dan perempuan dengan perempuan (lesbi) hukumnya sama seperti
zina.
2. Menuduh Zina
Menuduh orang lain berbuat zina, termasuk dosa besar, dan mewajibkan adanya hukuman dera. Orang merdeka
didera 80 (delapan puluh) kali, sedangkan hamba 40 (empat puluh) kali dera. Firman Allah SWT QS An Nūr {24}:
4:

Artinya: “Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan
empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima
kesaksian mereka untuk selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik” (QS An Nūr {24}: 4).
Adapun syarat-syarat tuduhan, sehingga mewajibkan dera 80 kali, adalah:
a. Orang yang menuduh itu sudah baligh, berakal, dan bukan ibu, bapak, atau nenek dan seterusnya dari yang
dituduh.
b. Orang yang dituduh adalah orang Islam, sudah baligh, berakal, merdeka, dan terpelihara (orang baik).
Hukum tuduhan dari orang yang menuduh, menjadi gugur, jika dipenuhi 3 (tiga) jalan:
a. Mengemukakan saksi 4 (empat) orang, yang menerangkan bahwa yang tertuduh itu betul-betul berzina (QS An
Nūr {24}: 4).
b. Dimaafkan oleh yang tertuduh.
Orang yang menuduh istrinya berzina dapat terlepas dari hukuman dengan jalan li’an (Perhatikan isi kandungan QS An
Nūr {24}: 6-7).

Anda mungkin juga menyukai