Anda di halaman 1dari 95

perkenalkan....

Nama : Dr. Singgih Prihadi, S.Pd, M.Pd


NIP : 198209082006041002
Pekerjaan :
• Dosen Prodi S1/ S2 Pend. Geografi FKIP UNS
• Widyaiswara IPS LPMP Jawa Tengah
• Konsultan Model & Media Pembelajaran “Roemah
Guru”
• Founder GeoproEdu
Bidang Ahli: Model dan Media Pembelajaran
Alamat : Griya Pesona Regency No. 10.
Jl Pramuka,Sukoharjo
HP/ WA : 08179487360
e-mail : singgihprihadi@staff.uns.ac.id
Facebook : singgih prihadi
IG : @singgihprihadi
Lab IPS ?
Lab IPS ?
MIND MAP MATA DIKLAT

GURU
PROFESIONAL

KOMPETENSI
PRAKTIKUM IPS
GURU

KEUNIKAN KOMPETENSI
LAB IPS KEPALA LAB
Guru yang berkualitas

1. Kemampuan profesional (professional capacity)


2. Upaya profesional (profesional efforts)
3. Waktu yang dicurahkan untuk kegiatan profesional (teacher’s time)
4. Kesesuaian antara keahlian dan pekerjaan (link and match)
Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman guru terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya.

1. Memahami peserta didik secara


mendalam.
2. Merancang pembelajaran,
landasan pendidikan untuk
kepentingan pembelajaran.
3. Melaksanakan pembelajaran.
4. Merancang dan melaksanakan
evaluasi pembelajaran
5. Mengembangkan peserta didik
untuk mengaktualisasikan
berbagai potensinya
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa,
menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia

▪ Kepribadian yang mantap dan


stabil → norma hukum/sosial;
bangga sbg guru; konsistensi dalam
bertindak
▪ Kepribadian dewasa →
kemandirian& etos kerja
▪ Kepribadian yang arif → memberi
manfaat, keterbukaan berpikir dan
bertindak.
▪ Kepribadian yang berwibawa →
perilaku yang berpengaruh positif
▪ Akhlak mulia dan dapat menjadi
teladan → sesuai norma, teladan
Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara
luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata
pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta
penguasaan terhadap stuktur dan metodologi keilmuannya

▪ Menguasai substansi
keilmuan yang terkait
dengan bidang studi
▪ Menguasai struktur dan
metode
Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan
bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar

Mampu berkomunikasi dan


bergaul secara efektif dengan :
❑ peserta didik,
❑ sesama pendidik dan
tenaga kependidikan,
❑ orang tua/wali peserta didik
❑ masyarakat sekitar
PENGEMBANGAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM IPS

Dr. Singgih Prihadi, S.Pd, M.Pd


Education Development Centre FKIP UNS
08179487360
singgihprihadi@staff.uns.ac.id
Tujuan

Manfaatkan
yg ada

Kembangkan
yg ada

Desain baru
Laboratorium ?
Laboratorium ?

tempat
bekerja

ruang

situasi
Peraturan Menteri PAN No. 3 Tahun 2010 tentang Jabatan
Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan

Laboratorium adalah :
unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup
atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis
untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas,
dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan
tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau
pengabdian kepada masyarakat.
Laboratorium IPS - miniatur kehidupan
masyarakat

❑ Dalam dunia pendidikan, laboratorium tidak hanya eksakta (sains dan teknologi)
tetapi jg ilmu pengetahuan sosial (IPS).
❑ Laboratorium sekolah adalah tempat untuk melatih keterampilan memecahkan
masalah, memperdalam pemahaman pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural dengan sikap seorang ilmuwan
❑ Muara akhir pembelajaran IPS, siswa diharapkan memiliki pemahaman akan manusia
dan lingkungannya, tanggap terhadap berbagai masalah sosial sehingga
dapat mempertinggi toleransi dan persaudaraan antar manusia.
Keunikan Praktikum Social Science-Penguatan Dialektika dalam
Keluarga

Anak dikuatkan melalui


praktikum (misal sosiologi,
psikologi)

Analisis Knowing the Good,


Feeling the Good, Acting the
Good

Penuangan dalam LKPD-


observasi
Laboratorium ?

Standar
Kualifikasi Sertifikasi
kompetensi

kepribadian sosial manajerial profesional

Mengembangkan
Mendalami Mengembangkan
metode
konsep sikap ilmiah
pembelajaran
Ketrampilan Belajar Abad 21 Social Science di Australia:
Using GeoGuessr in the Classroom

Kecakapan belajar
abad 21→ guru IPS
memanfaatkan
platform GeoGuessr &
GeoSettr untuk
mengenalkan
lingkungan

eksplorasi
berbagai lokasi
untuk
menganalisis
lanskap
budaya
Ketrampilan Belajar Abad 21: Social Science di Thailand:

Mengenal lingkungan dng memanfaatkan media


peta/ globe sejak dini, dikolaborasikan dg permainan
Keberadaan Lab IPS ?

Embrio
Lab IPS
IPS Permendiknas
No. 26 Tahun
2008
Fungsi Lab IPS ?

1. Mengenal sistem sosial serta sebagai tempat sarana


pembelajaran ilmu pengetahuan social (social
science).
2. Membekali siswa dengan ketrampilan IPS yang
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengoptimalkan pembelajaran IPS yang sedang
diajarkan.
4. Menerjemahkan idea atau gagasan yang sifatnya
abstrak menjadi lebih realistik.
5. Pembelajaran dapat berlangsung secara efektif
karena siswa dapat melihat secara langsung tentang
gambar-gambar atau miniatur peninggalan sejarah
Belajar teknis (technical
learning)
adalah belajar bagaimana seseorang
dapat beinteraksi dengan lingkungan
alamnya secara benar. Pengetahuan dan
keterampilan apa yang dibutuhkan dan
perlu dipelajari agar mereka dapat
menguasai dan mengelola lingkungan
alam sekitarnya dengan baik. Ilmu-ilmu
alam atau sains amat dipentingkan dalam
belajar teknis
Belajar praktis (practical
learning)

Adalah belajar bagaimana seseorang


dapat berinteraksi dengan
lingkungan sosialnya, yaitu
dengan orang-orang di sekelilingnya
dengan baik. Kegiatan belajar ini
lebih mengutamakan terjadinya
interaksi yang harmonis antar
sesama manusia.
Bidang-bidang ilmu yang
berhubungan sosiologi, komunikasi,
psikologi, antropologi, dan
semacamnya, amat diperlukan.
Belajar emansipatoris (emancypatory learning)

Adalah upaya seseorang mencapai pemahaman dan kesadaran tinggi akan terjadinya
perubahan budaya dalam lingkungan sosialnya. Dibutuhkan pengetahuan &
ketrampilan serta sikap yg benar untuk mendukung terjadinya transformasi kultural.
Ilmu-ilmu yang berhubungan dengan budaya dan bahasa amat diperlukan.
Pemahaman dan kesadaran terhadap trasformasi kultural inilah oleh Habermas
dianggap sebagai tahap belajar yang paling tinggi, sebab transformasi
kultural adalah tujuan tujuan pendidikan paling tinggi.
Penting utk Diperhatikan

Dalam Permendiknas RI No 24 tahun 2007 tentang Sarana dan Prasarana di


sekolah, Standar Nasional Pendidikan menyebut 14 poin standar minimal yang
harus ada di sekolah. Dari 14 standar tersebut salah satu menyebutkan harusnya
ada Laboratorium IPA, tetapi tidak mewajibkan sekolah memiliki Laboratorium
IPS. Permendiknas tersebut sering diterjemahkan keliru oleh pemegang kebijakan
maupun masyarakat. Karena tidak disebutkan dalam Permendiknas, sehingga
para guru IPS mengajukan permohonan pengadaan Lab IPS di sekolah selalu
ditolak dengan alasan tidak ada dasar hukumnya dan tidak penting. Anggapan ini
jelas sebuah kekeliruan besar, sehingga para guru harus terus berjuang
mengembangkan Lab IPS di sekolah.
Permendikbud RI No. 17 Th 2016 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran
Tunjangan Profesi dan Tambahan Penghasilan bagi Guru PNSD

Point A. Kriteria Guru Penerima, No. 9 g


Kedudukan Laboratorium ?

IPS/IPA/Bahasa/
...

Laboratorium Pembelajaran
Dasar Hukum

Permendiknas RI No. 26 Th 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/


Madrasah

Standar tenaga Lab → Kepala Lab, Teknisi Lab, Laboran Lab.

Standarisasi tenaga Laboratorium


Permendiknas RI No. 26 Th 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium
Sekolah/ Madrasah

Jalur Guru
•Pendidikan minimal S1
•Berpengalaman minimal 3 th sbg pengelola praktikum
•Memiliki sertifikat Kepala Lab Sekolah dr PT/ Lembaga
yg ditetapkan pemerintah

Jalur Laboran/ Teknisi


•Pendidikan minimal D3
•Berpengalaman min 5 th sbg laboran/ teknisi
•Memiliki sertifikat kepala lab sekolah dr PT/ Lembaga yg
ditetapkan pemerintah
Pengadaan Alat & Bahan Lab IPS

1. Pembelian → tidak ada proses desain


2. Sumbangan → pemerintah, sukarela, alumni, ikatan
profesi, dll
3. Pinjaman
4. Tukar-menukar → sistem sewa, kebutuhan mendesak,
memenuhi aspek fungsi (utilitas), jelas standar kualitasnya
www.bakosurtanal.go.id
www.tanahairindonesia.go.id
Sumber : dokumentasi SMA Ursulin SKA

Media pembelajaran hasil karya peserta didik


Sumber : dokumentasi SMA Ursulin SKA

Media pembelajaran hasil karya peserta didik


Sumber : dokumentasi SMA Ursulin SKA

Media pembelajaran hasil karya peserta didik


Sumber : dokumentasi SMA Ursulin SKA
Sumber : dokumentasi SMA Ursulin SKA
Sumber : dokumentasi SMA Ursulin SKA
MEDIA PEMBELAJARAN GAYA BELAJAR

http://vark-learn.com/
karakteristik peserta didik ?

Sifat peserta didik

unik

Peserta
mandiri berkembang
didik

bimbingan

teladan
MEDIA PEMBELAJARAN KECERDASAN MAJEMUK

https://howardgardner.com/
5 bidang garapan guru

Desain

Evaluasi Pengembangan

Instruksional

Manajemen Pemanfaatan

Sumber: Barbara B. Seels, Rita C. Richey, AECT Washington, DC. (1994)


Tata Ruang Lab
HomyScience floor plan: 2ndFloor

Multimedia
CAI/CBI Rental
Production Room Service
+
Multimedia Storage

Small Conference
Room

Laboratory
Director & Staffs
Office
Tata Ruang Lab IPS

Peralatan Pendukung : rak, lemari katalog,


meja & kursi, meja peminjaman, meja
pelayanan, kursi tamu, meja & kursi petugas

Peralatan Produksi Media : kamera foto,


kamera video, video edit, komputer,
perekam audio, kit grafis

Peralatan penyajian : TV monitor, VCD/ DVD


player, Radio Tape Recorder, OHP, LCD,
Komputer
Sumber : dokumentasi SMA Ursulin SKA
Prinsip Penataan Media di
Lab IPS

1. Mudah dilihat
2. Mudah dijangkau
3. Aman utk alatnya
4. Aman utk pemakaiannya
Hal yg Diperhatikan

Sebelum menata ruang laboratorium, perlu diperhatikan :

1. mengenali alat dan fungsinya


2. mengenali sifat bahan
3. kualitas alat termasuk kecanggihan
4. Keperangkatan
5. nilai/harga alat
6. kualitas alat tersebut dan kelangkaannya
7. bahan dasar penyusun alat
8. bentuk dan ukuran alat
9. bobot atau berat alat
PRAKTIKUM DELINEASI
PRAKTIKUM SOSIOLOGI
mll sosiodrama

video

Lembar Pengamatan

▪ Knowing the good


▪ Feeling the good
▪ Acting the good
Penataan dan penyimpanan media
di laboratorium didasarkan pada:

1. Keadaan laboratorium yang ditentukan oleh susunan atau fasilitas


laboratorium serta keadaan alat dan bahan
2. Kepentingan pemakai ditentukan berdasarkan kemudahan dicari,
keamanan dalam penyimpanan dan pengambilannya
Penataan Meja & Kursi
Lab IPS
Meja Tapal Kuda

Cocok utk metode demonstrasi atau bermain peran


Meja Berkelompok

Cocok utk bekerja secara kelompok kecil


Klasikal

Cocok saat guru menggunakan media audio atau audio visual


Meja Panjang

Cocok saat guru menggunakan metode demonstrasi dan diskusi


Meja Berbaris

Cocok saat guru menggunakan metode diskusi (hambir mirip dengan bentuk meja
panjang)
Desain Ruang Laboratorium IPS

Pojok Sejarah Pojok Geografi

Pojok Ekonomi Pojok Sosiologi


Pelayanan & Peraturan

Struktur laboratorium minimal melibatkan personal yang meliputi :


1. Kepala Sekolah
2. Wakil Kepala Sekolah
3. Tata Usaha
4. Guru IPS (Pengelola dan Pembimbing)
Tugas & Fungsi Pengurus
Lab IPS

Merencanakan pengadaan alat /bahan lab


Menyusun jadwal dan tata tertib lab
Mengatur pengeluaran &pemasukan / pinjaman alat lab
Mempersiapkan peralatan / bahan lab
Mendaftarkan alat / bahan lab yang habis
Mengiventarisasi & mengadministrasikan pinjaman alat
Membuat daftar katalog sesuai dengan jenis alat / bahan
Memelihara dan memperbaiki alat-alat
Menyusun pelaksanaan kegiatan lab
Keselamatan di Lab

1. Kurang pengetahuan dan pemahaman menggunakan alat


2. Kurang jelas petunjuk & pengawasan kegiatan lab
3. Kurang bimbingan terhadap siswa yang sedang keg. lab
4. Kurang/ tidak tersedia perlengkapan keamanan/ pelindung keg. lab
5. Kurang/ tidak mengikuti petunjuk
6. Tidak menggunakan perlengkapan pelindung yang seharusnya digunakan
atau menggunakan peralatan atau bahan yang tidak sesuai.
7. Tidak bersikap hati-hati di dalam melakukan kegiatan.
Prinsip Belajar
di Laboratorium IPS

Belajar utk
Curiosity Berpikir ilmiah
berbuat
relevan
Metode Pembentukan KARAKTER

1. Curiousity : timbulkan rasa ingin tahu anak


2. Share : ajak berdiskusi
3. Planning : apa yang akan dilakukan
4. Action : anak melakukan rencana yang disusun
5. Reflection : anak mengevaluasi apa yang telah ia lakukan
Belajar untuk “melakukan”

Laboratorium → tempat peserta didik


praktik, baik untuk menguji suatu konsep,
mencari dan menemukan, memahami
proses/ prosedur tertentu.
Laboratorium bukan tempat untuk
mempelajari data dan fakta yang diarahkan
untuk menguasai materi pelajaran yang
bersifat hapalan. Biarkan peserta didik
bekerja sesuai dengan pemahamannya.
Kalaupun guru diperlukan sebatas
membantu jk peserta didik mengalami
kesulitan-kesulitan dalam proses
pembelajaran
Curiosity (keingintahuan)

Laboratorium → tempat untuk


menguji, mencari dan menemukan
sesuatu.
Proses pembelajaran di laboratorium
akan efektif jk peserta didik
terdorong rasa keingintahuan
atau kepenasaran tentang
sesuatu.
Kadar keingintahuan akan
menentukan motivasi belajar di
laboratorium shg guru perlu
mengembangkan kepenasaran
peserta didik.
Berpikir ilmiah

Laboratorium digunakan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik


melakukan prinsip-prinsip berpikir ilmiah.
Berpikir ilmiah adl proses berpikir secara sistematis, empiris dan terkontrol

Sistematis → melalui tahapan jelas


Empiris → proses berpikir ilmiah didasarkan pada pengalaman untuk
menemukan data.
Terkontrol → tiap tahapan berpikir ilmiah diikuti dng seksama shg setiap orang
dapat melakukan pengujian ulang
Berpikir ilmiah
Merancang Eksperimen & Demonstrasi
di Laboratorium IPS

Eksperimen → cara penyajian pelajaran dimana peserta didik melakukan percobaan dengan
mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Siswa diberi kesempatan untuk :

Menarik
kesimpulan
Membuktikan suatu objek,
keadaan,
Menganalisis proses ttt
Mengamati
objek
Mengikuti
proses
Melakukan
sendiri
Persiapan Eksperimen

Rumuskan tujuan dg jelas & terukur

Persiapkan alat/ bahan/ kasus


Pelaksanaan &
tindak lanjut
Jelaskan prosedur eksperimen

Petunjuk prosedur keselamatan kerja


Demonstrasi → proses pembelajaran dengan memperagakan dan
mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda
tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan

Kemukakan tugas
siswa

Kemukakan tujuan

Atur model tempat


duduk
Observing

Questioning

Associating

Eksperimenting

Networking

Budaya baca yg menyenangkan → berbagai media


Inti Kurikulum Merdeka

fleksibel mandiri integratif

Tujuan : mendorong siswa untuk mampu lebih baik dlm observasi,


bernalar, bertanya, mempresentasikan materi pembelajaran

Objek penekanan pembelajaran : fenomena alam, sosial, seni, dan


budaya
Pengembangan Kurikulum
Merdeka

Menghasilkan
insan :
▪ Produktif Pendidikan karakter
▪ Kreatif
▪ Inovatif
▪ afektif

▪ Penguatan sikap (tahu mengapa)


▪ Ketrampilan (tahu bagaimana)
▪ Pengetahuan (tahu apa)
belajar, belajar dan belajar...menuju guru profesional

Anda mungkin juga menyukai