Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kelas yang ideal, siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil atau
bekerja mandiri, dalam rangka mempelajari teori dan contoh, mengerjakan tugas-tugas,
menggunakan alat-alat bantu, alat komputasi seperti kalkulator atau komputer, mencari
atau memilih pustaka dan mempelajarinya. Dalam bekerja itu, diharapkan kadang-
kadang siswa bertukar pikiran dengan sesama siswa atau bertukar pikiran dengan guru,
dan mencatat hal-hal penting yang diperbuat atau diperolehnya, yang berkaitan dengan
mata pelajaran atau tema yang sedang dipelajarinya.Diharapkan, guru kadang-kadang
mengajak siswa secara keseluruhan untuk melakukan diskusi kelas, atau memberikan
pengarahan umum kepada seluruh kelas, tetapi terutama bertugas sebagai fasilitator,
untuk memberikan bantuan secara klasikal atau individual kepada siswa yang
membutuhkan.
Evaluasi hasil pembelajaran lazimnya dilakukan oleh pihak dalam (guru). Akan
tetapi, mungkin pula evaluasi dilakukan oleh pihak luar (misalnya pemerintah), Pihak
luar perlu menilai untuk keperluan penentuan mutu dan untuk kriteria penyaringan. Di
samping itu, guru memerlukan dukungan dari pihak luar untuk menentukan ukuran atau
standar kompetensi, dalam rangka menyesuaikan pembelajarannya dengan kebutuhan
masyarakat luas. Pihak dalam perlu mengadakan penilaian untuk membuat keputusan
tentang pembelajaran; misalnya: dalam hal apa pembelajaran perlu diperbaiki, siswa
mana yang memerlukan tambahan bantuan, seberapa jauh hasil pembelajaran sesuai
dengan tujuan yang telah ditentukan dalam kurikulum, dirumuskan dalam rencana
pembelajaran, dan sebagainya. Dengan kata lain, penilaian oleh pihak guru harus
menghasilkan tindakan untuk meningkatkan pembelajaran atau hasil belajar.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian portofolio ?
2. Apa manfaat dari portofolio ?
3. Apa saja komponen utama portofolio ?
4. Bagaimana tipe-tipe dari portofolio ?
5. Bagaimana cara mempersiapkan dan menilai portofolio ?

1
C. Tujuan
1. Memahami pengertian dari portofolio
2. Mengetahui manfaat dari portofolio
3. Mengetahui komponen utama portofolio
4. Menjelaskan tipe-tipe portofolio
5. Menjelaskan cara mempersiapkan dan menilai portofolio

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Portofolio
Portofolio adalah kumpulan hasil karya seorang siswa, sebagai hasil pelaksanaan
tugas kinerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh siswa bersama guru, sebagai bagian
dari usaha mencapai tujuan belajar, atau mencapai kompetensi yang ditentukan dalam
kurikulum.Dalam dunia pendidikan dapat digunakan untuk melihat perkembangan
peserta didik dari waktu kewaktu berdasarkan kumpulan hasil karya sebagai bukti dari
suatu kegiatan pembelajaran.Portofolio sebenarnya diartikan sebagai suatu wujud benda
fisik, sebagai suatu proses sosial pedagogis, maupun sebagai adjective. Sebagai suatu
wujud benda fisik itu adalah bundle, yakni kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan
peserta didik yang disimpan pada suatu bundle. Sebagai suatu proses social pedagogis,
portofolio adalah collection of learning experience yang terdapat di dalam pikiran peserta
didik baik yang berwujud pengetahuan (kognitif), keterampilan (skill), maupun nilai dan
sikap (afektif). Adapun sebagai adjective, pada umumnya disandingkan dengan konsep
pembelajaran yang dikenal dengan istilah pembelajaran berbasis portofolio (portofolio
based learning) dan dapat disandingkan dengan konsep penilaian yang dikenal dengan
istilah penilaian berbasis potrofolio (portofolio based assessment).
Dalam konteks penilaian portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan karya atau
dokumen peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil
selama proses pembelajaran, digunakan oleh guru dan peserta didik untuk menilai dan
memantau perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu. Kumpulan keterangan atau karya peserta didik hendaknya melibatkan
partisipasi peserta didik dalam memilih bahan-bahan, criteria seleksi dan kriteria
penilaian.
Menurut Soewandi, (2005) arti asli portofolio adalah a hinged cover or flexible
case for carrying loose papers, pictures, or phamplets (semacam map, kotak, atau tas
yang fleksibel untuk dipakai membawa surat-surat [dokumen-dokumen] lepas, gambar-
gambar, atau pamflepamfet lepas). Jadi, portofolio berupa suatu koleksi hasil kerja
seseorang yang berupa kumpulan dokumen secara lepas. Dengan melihat koleksi itu,
seseorang dapat menelusuri riwayat perkembangan prestasi atau apa pun yang telah
dicapainya.

3
Portofolio merupakan kumpulan (koleksi) pekerjaan siswa terbaik atau karya
siswa yang paling berarti sebagai hasil kegiatan belajarnya pada suatu bidang (mata
pelajaran) tertentu.Koleksi pekerjaan siswa tersebut didokumentasikan secara baik dan
teratur sehingga dapat mewakili suatu sejarah belajar dan demonstrasi pencapaian
sesuatu secara terorganisasi.
Menurut Mardapi penilaian portofolio merupakan penilaian terhadap kumpulan
hasil karya siswa yang sengaja digunakan sebagai bukti prestasi siswa, perkembangan
siswa itu dalam kompetensi berfikir, pemahaman siswa itu terhadap materi pelajaran,
kompetensi siswa itu dalam mengungkapkan gagasan dan mengungkapkan sikap siswa
terhadap mata pelajaran tertentu.

B. Manfaat Portofolio
Adapun fungsi penilaian portofolio adalah sebagai berikut :
1. Portofolio sebagai sumber informasi bagi guru dan orang tua untuk
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan kemampuan peserta didik,
tanggung jawab dalam belajar, perluasan dimensi belajar, dan pembaharuan proses
pembelajaran.
2. Portofolio sebagai alat pengajaran merupakan komponen kurikulum, karena
potofolio mengharuskan peserta didik untuk mengoleksi dan menunjukkan hasil
kerja mereka.
3. Portofolio sebagai alat penilaian otentik (authentic assessment).Artinya penilaian
portofolio memberikan gambaran nyata tentang kemampuan siswa yang
sesungguhnya.
4. Portofolio sebagai sumber informasi bagi siswa untuk melakukan self-assessment
5. portofolio dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, oleh sebab setiap respon
siswa dalam proses pembelajaran diberikanreinforcement, dengan demikian siswa
akan segera mengetahui kekurangan dan kelebihan dari proses pembelajaran yang
dilakukannya.

C. Komponen Utama Portofolio


Asesmen portofolio mengandung tiga elemen penting yaitu: (1) sampel
karya siswa, (2) evaluasi diri, dan (3) kriteria penilaian yang jelas dan terbuka.
1. Sampel Karya Siswa

4
Sampel karya siswa menunjukkan perkembangan belajarnya dari
waktu ke waktu. Sampel tersebut dapat berupa tulisan/karangan, audio atau
video, laporan, maupun eksperimen. Isi dari sampel tersebut disusun secara
sistematis tergantung pada tujuan pembelajaran, preferensi guru, maupun
preferensi siswa. Asesmen portoflolio menilai proses maupun hasil. Oleh
karena itu proses dan hasil sama pentingnya. Meskipun asesmen ini bersifat
berkelanjutan, yang berarti proses mendapatkan porsi penilaian yang besar
(bandingkan dengan asesmen konvensisonal yang hanyha menilai hasil belajar)
tetapi kualitas hasil sangat penting. Dan memang, penilaian proses yang
dilakukan tersebut sesungguhnya memberi kesempatan.
2. Evaluasi Diri dalam Asesmen Portofolio
Evaluasi diri merupakan analisis terhadap sikap dan proses belajar
siswa, dimana informasi tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan
perkembangan dan proses belajar yang berkelanjutan. Dalam asesmen
portofolio, evaluasi diri merupakan komponen yang sangat penting.
O‟Malley dan Valdez Pierce) bahkan mengatakan bahwa „self-assessment is the
key to portfolio‟. Hal ini disebabkan karena melalui evaluasi diri siswa
dapat membangun pengetahuannya serta merencanakan dan memantau
perkembangannya apakah rute yang ditempuhnya telah sesuai. Melalui evaluasi
diri siswa dapat melihat kelebihan maupun kekurangannya, untuk
selanjutnya kekurangan ini menjadi tujuan perbaikan (improvement goal).
Dengan demikian siswa lebih bertanggung jawab terhadap proses belajarnya
dan pencapaian tujuan belajarnya.
3. Kriteria Penilaian yang Jelas dan Terbuka
Bila pada jenis-jenis asesmen konvensional kriteria penilaian menjadi
„rahasia‟ guru atau pun tester, dalam asesmen portofolio justru harus
disosialisasikan kepada siswa secara jelas. Kriteria tersebut dalam hal ini
mencakup prosedur dan standar penilaian. Para ahli menganjurkan bahwa sistem
dan standar asesmen tersebut ditetapkan bersama-sama dengan siswa, atau paling
tidak diumumkan secara jelas. Adanya kriteria penilaian terkait dengan tujuan
pembelajaran. Dalam asesmen portofolio, yang mungkin ada adalah tujuan
kelas dan individual. Karena itu, Salvia dan Ysseldyke mengatakan bahwa
harus jelas tujuan dan ranah belajar yang hendak dicapai. McLaughin dan
Voght (dalam mengatakan dengan asesmen portofolio dimungkinkan menetapkan
5
lebih dari satu ranah secara bersama-sama dan multidimensi. yaituasesmen
pada proses maupun konstruk. Proses melibatkan siswa dan guru yang bekerja
secara kolaboratif dalam membangun portofolio. Konstruk adalah folder, binder ,
atau pun kotak dimana bahan-bahan asesmen dikumpulkan.

D. Tipe-tipe Portofolio
Pada dasarnya ada beberapa tipe portofolio, seperti :
1. Showcase – siswa meletakkan semua contoh terbaik atau produk terbaik yang
dihasilkannya dari setiap objektif.
2. Kumulatif – Siswa meletakkan semua pekerjaan yang relevan untuk setiap objektif
dalam portofolionya.
3. Proses – Siswa meletakkan pre/post sample dari pekerjaan untuk setiap objektif
dalam portofolionya.
Dalam setiap tipe portofolio harus terdapat komponen dasar sebagai mana
tercantum diatas. Beberapa ahli membagi portofolio menjadi dua yaitu Portofolio Proses
dan Portofolio Produk. (Irfan, Hilmi : 2008) Portofolio proses berisi dokumentasi dari
tahapan-tahapan pembelajaran dan catatan kemajuan siswa. Sedangkan Portofolio
Produk hanya berisi kumpulan hasil kerja terbaik siswa. Untuk mengetahui proses dan
membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran, biasanya guru menggunakan portofolio
proses, sedangkan untuk mengetahui penguasaan akhir digunakan portofolio produk.
1. Portofolio Proses
Portofolio proses, yaitu portofolio yang menunjukkan tahapan belajar dan
menyajikan catatan perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu. Portofolio ini
lebih menekankan pada bagaimana peserta didik belajar, berkreasi, termasuk mulai
draft awal, bagaimana proses awal itu terjadi, dan tentunya sepanjang peserta didik
dinilai.
Dalam portofolio proses, berbagai macam tugas yang setara atau yang
berbeda disajikan kepada peserta didik. Peserta didik boleh memilih tugas – tugas
yang dianggapnya cocok untuk mereka, atau guru memutuskan apa yang harus
dikerjakan peserta didik, atau boleh juga peserta didik diajak untuk beerja sama
dengan peserta didik lain dalam mengerjakan tugas tertentu.Salah satu bentuk
portofolio proses adalah portofolio kerja yaitu bentuk yang digunakan untuk
memantau kemajuan dan menilai peserta didik dalam mengelola kegiatan belajar
mereka sendiri. Dalam dunia pendidikan, hasil pekerjaan peserta didik yang paling
6
baik menjadi petunjuk apakah peserta didik telah menguasai kompetensi dasar yang
teelah ditentukan dan dapat dijadikan seebagai bahan masukan bagi guru, baik untuk
mengetahui pencapaian kompetensi dasar maupun indikatir sebagai alat penilaian
formatif.
2. Portofolio Produk
Portofolio produk yaitu enis penilaian portofolio yang hanya menekankan
pada penguasaan dari tugas yang dituntut dalam standar kompetensi, kompetensi
dasar, dan sekumpulan indikator pencapaian hasil belajar, serta hanya menunjukkan
dokumen yang paling baik, tanpa memperhatikan bagaimana dan kapan dokumen
tersebut diperoleh. Contoh portofolio produk adalah portofolio tampilan dan
portofolio dokumentasi.
a. Portofolio Tampilan
Portofolio bentuk ini merupakan sekumpulan hasil karya peserta didik
atau dokumen terseleksi yang dipersiapkan untuk ditampilkan kepada umum.
Misalnya mempertanggungjawabkan suatu proyek, menyelenggarakan pameran,
atau mempertahankan suatu konsep.Bentuk ini biasanya digunakan untuk tujuan
pertanggungjawaban.
b. Portofolio Dokumentasi
Portofolio dokumen menyediakan informasi baik proses maupun produk
yang dihasilkan oleh peserta didik. Model portofolio ini bermanfaat bagi peserta
didik dan orang tua untuk mengetahui kemajuan hasil belajar, kelebihan dan
kekurangan peserta didik dalam belajar secara perseorangan.

E. Mempersiapkan dan Menilai Portofolio


Agar terarah, pengunaan portofolio harus dilakukan dengan perencanaan yang
sistematis, melalui (6) enam langkah di bawah ini:
1. Menentukan maksud atau fokus portofolio
Di dalam langkah ini guru melakukan kegiatan
a. menentukan tujuan penilaian dengan protofolio: apakah untuk memantau proses
pembelajaran (process oriented), atau mengevaluasi hasil belajar (product
oriented), atau keduanya
b. menentukan untuk apa penilaian dengan portofolio digunakan: apakah untuk
menunjukkan proses pembelajaran kepada orang tua, atau penilaian pada akhir
pembelajaran, atau pada akhir jenjang pendidikan
7
c. menentukan relevansi (kaitan) antara evidence dan tujuan (kompetensi) yang
akan dinilai: perlu ditentukan apakah ada penilaian diri, audio, esai; apakah
boleh dikerjakan bersama (kelompok)
d. menentukan seberapa banyak evidence yang ada di portofolio akan digunakan
sebagai bahan penilaian
e. menentukan kompetensi (standar, dasar, dan indikator) apa yang
ketercapaiannya hendak dinilai dengan portofolio
f. menentukan evidence yang dikumpulkan: apakah hanya karya terbaik, atau
pertumbuhan atau perkembangannya, atau keduanya
g. menentukan apakah portofolio akan dipakai untuk penilaian formatif, atau
sumatif, atau keduanya.
h. menetapkan siapa yang menentukan isi portofolio: apakah guru saja, guru dan
siswa, atau pihak lain (misalnya orang tua).
2. Menentukan aspek isi yang dinilai
Di dalam lanagkah ini guru melakukan kegiatan
a. menentukan hanya karya terbaik siswa, atau karya yang berisi perkembangan
belajarnya
b. menentukan pengetahuan, keterampilan, atau sikap apa yang menjadi aspek
utama untuk dinilai
c. menentukan banyaknya evidence yang akan digunakan sebagai bahan penilaian
3. Menentukan bentuk, susunan, atau organisasi portofolio.
Di dalam langkah ini guru melakukan kegiatan
a. menentukan bentuk portofolio
b. menentukan jenis isi dokumen, maksudnya, menentukan kompetensi dasar dan
indikator apa yang harus dicapai dalam wujud evidence (yang mungkin berupa
karya cipta atau catatan laporan, atau yang lain)
c. memberikan catatan/komentar/nilai terhadap setiap evidence oleh guru/ orang
tua
d. menentukan apa yang harus ada dalam daftar isi portofolio
e. menentukan definisi tiap-tiap kategori atau jenis satuan isi dokumen.
4. Menentukan penggunaan portofolio
Dalam langkah ini guru melakukan kegiatan
a. menentukan penggunaannya: apakah untuk siswa saja, atau orang tua saja, atau
kepala sekolah, guru lain, dan siswa lain
8
b. menentukan pembobotan nilai portofolio terhadap komponen penilaian lain
dalam rangka penentuan nilai akhir/rapor
c. Apakah guru akan mendiskusikan isi portofolio itu dengan siswa yang
bersangkutan?
d. Apakah portofolio itu akan ditunjukkan pula kepada orang tua siswa, kepala
sekolah, guru lain, atau siswa lain?
5. Menentukan cara menilai portofolio
Dalam langkah ini guru melakukan kegiatan
a. menentukan pedoman (rubrik) penskoran untuk setiap isi portofolio
b. menentukan penilaiannya oleh guru sendiri atau guru dan siswa
c. menentukan pembuatan rubrik (pedoman penilaian secara rinci) lebih dahulu
untuk menentukan penilaian atas portofolio; (penilaian sebaiknya tidak hanya
didasarkan pada keberhasilan, tetapi juga atas prosesnya). Itulah sebabnya,
kriteria yang sebaiknya dipakai:
 bukti terjadinya proses
 mutu kegiatan: apakah menunjukkan peningkatan pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan melibatkan beberapa materi pokok, atau tidak,
keragaman pendekatan yang dipakai
6. Menentukan bentuk atau penggunaan rubric
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Perlu
diperhatikan bahwa isi portofolio dapat sangat bervariasi.Oleh karena itu, guru harus
mengarahkan siswa agar portofolio yang dibuat oleh siswa sesuai dengan tujuaan
pembelajaran. Guru sebaiknya menentukan apa yang harus ada di dalam portofolio
dan apa yang boleh ada di dalam portofolio; meskipun produk yang istimewa di luar
yang ditentukan itu tentu diizinkan untuk dimasukkan ke dalam portofolio.
Penggunaan portofolio juga memberikan kesempatan kepada guru untuk
memperluas wawasan, dan memahami siswanya. Dalam rangka itu, sebaiknya
portofolio dibahas dengan sesama guru, kepala sekolah, dan dengan orang tua siswa.
Dalam langkah ini ditentukan apakah nilai portofolio akan dinyatakan
sebagai satu skor saja dalam keseluruhan penilaian, atau tidak.
Untuk menugasi siswa membuat portofolio, guru membuat persiapan sebagai
berikut.
a. Menentukan maksud portofolio: guru menetapkan apakah untuk menilai karya
terbaik, atau menilai kemajuan siswa
9
b. Menyesuaikan tugas dengan kurikulum, atau menyesuaikan tugas dengan tujuan
mata pelajaran (kompetensi dan indikatornya)
c. Menentukan indikasi: guru menentukan butir-butir apa yang harus terdapat
dalam portofolio
d. Menentukan format portofolio
e. Menentukan pembatasan kuantitas, maksudnya panjang portofolio perlu dibatasi
supaya tidak menjadi beban guru
f. Menentukan rubrik (pedoman penskoran)
Khusus penentuan rubrik penilaian dapat dipilih kriteria verbal, misalnya,
kurang baik – baik – baik sekali; atau jelek sekali – jelek – sedang – baik – baik
sekali; atau dengan angka. Level nilai yang ditetapkan bergantung pada terpenuhi
atau tidaknya, atau lengkap-tidaknya persyaratan yang dipenuhi: makin lengkap,
makin tinggi level nilainya. Berikut diberikan contoh penilaian dengan angka yang
diambil juga dari Sumarna Surapranata dan Muhammad Hatta (2004: 144).

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penilaian portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan karya atau dokumen
peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil selama
proses pembelajaran, digunakan oleh guru dan peserta didik untuk menilai dan
memantau perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu. Kumpulan keterangan atau karya peserta didik hendaknya melibatkan
partisipasi peserta didik dalam memilih bahan-bahan, criteria seleksi dan kriteria
penilaian.
Portofolio dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, oleh sebab setiap respon
siswa dalam proses pembelajaran diberikanreinforcement, dengan demikian siswa akan
segera mengetahui kekurangan dan kelebihan dari proses pembelajaran yang
dilakukannya.
Jadi, portofolio berupa suatu koleksi hasil kerja seseorang yang berupa kumpulan
dokumen secara lepas. Dengan melihat koleksi itu, seseorang dapat menelusuri riwayat
perkembangan prestasi atau apa pun yang telah dicapainya.

B. Saran
Dari makalah yang telah penulis buat, mungkin terdapat kesalahan dan
kekurangan baik itu dari penulisan atau dari kata-katanya, penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik dari para pembaca, agar dapat memberikan motivasi atau nasihat guna
memperbaiki makalah ini nantinya

11
DAFTAR PUSTAKA

https://rahmatulhayati.wordpress.com/2012/01/16/penilaian-portofolio/

https://belajarpedagogi.wordpress.com/2015/12/31/penilaian-portofolio/

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/
196105011986011ZAINAL_ARIFIN/Silabus_Evaluasi_Pembelajaran/
Penilaian_Portofolio__Makalah_.pdf

https://ramlannarie.wordpress.com/2010/05/13/penilaian-portofolio/

https://sudirgayasa.files.wordpress.com/2013/11/ases-portofolio.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai