DISUSUN OLEH :
NAMA : - TOIBAH ANIS MAWADDAH
- ULFA NAZIRAH
- FARIAS AFDAL
Untuk mengetahui proses pembuatan es puter dengan menggunakan prinsip sifat koligatif.
Latar belakang
Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada jeniszat terlarut,
tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel terlarutnya. Sifatkoligatif larutan di
pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitupenurunan tekanan uapjenuh,kenaikan titik
didih,penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.
Sifat koligatif adalah sifat fisik larutan yang disebabkan oleh banyaknya zat terlarut pada
suatu larutan. Sifat koligatif tidak bergantung pada hal selain jumlah zat terlarut apapun
senyawa yang dilarutkan kedalamnya.
Salah satu penerapan sifat koligatif adalah dalam pembuatan es krim. Es krim merupakan
makanan dengan gizi tinggi. Hidangan yangsudah tersaji sejak zaman Romawi atau 400 SM
itu ternyatamampu menyembuhkan influenza, serta mengandung zat antitumor. Pada tahun
1851 es krim dapat dikatakan sebagai jenishidangan paling populer di dunia. Pada tahun
2003, produksi eskrim dunia mencapai lebih dari satu miliar liter dan dikonsumsioleh
miliaran konsumen per tahun. Es krim adalah anggotakelompok hidangan beku yang
memiliki tekstur semi padat.
Bab 2
Alat :
1. 1 buah kalengwafer kosong
2.1 buah sendok makan
3.1 buah baskom besar
4. 1 buah mangko bening
Bahan :
1. 5 buah batu es
2. 2 susu “Dancow” : 54 gram
3. 1 saset pop icevanilla : 27 gram
4.1 gelas mineral santan : 440 ml
5. karamel : 110 ml
Bab 3
Cara kerja
A. PENGAMATAN
B. PEMBAHASAN
Setelah beberapa saat kaleng berisi adonan es krim diputar, terlihat gumpalan es
batu di bagian luar, dan es batu mulai mencair dan menyatu dengan garam. Ketika es
batu dicampur dengan garam, sebagian membentuk air garam dan es batu secara spontan
terlarut dalam air garam, akibatnya air garam semakin banyak.
Adonan es krim di dalam kaleng yang terendam es batu dan telah diberi garam
dapat membeku seiring proses pemutaran/pengguncangan. Hal ini terjadi karena proses
perpindahan kalordari adonan es krim ke campuran es batu dan garam. Temperatur
normal campuran es danair adalah 0°C, sedangkan temperatur diperlukan untuk
membekukan es krim yakni lebih kecil sama dengan -3°C atau lebih rendah.
Garam berfungsi sebagai zat terlarut pada es batu yang menyebabkan temperatur
menjadi lebih rendah, sehingga dapat mempercepat proses pembekuan adonan es krim.
Proses tersebut memerlukan panas atau kalor. Kalor yang dibutuhkan dalam proses ini
ialah kalor yang terdapat pada adonan es krim. Selama itu adonan mulai kehilangan kalor
dan mulai membeku. Agar adonan es krim dapat membeku secara merata, maka adonan
es krim juga perlu untuk diputar atau diguncangkan.
BAB 5
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam pembuatan es krim dapat menggunakan alat dan bahan yang sederhana,
Kualitas dan rasa es krim dipengaruhi oleh bahan dan lama pemutaran kaleng
B. SARAN
Dalam pembuatan es krim, harus diperhatikan kualitas alat dan bahan dan Tidak perlu
membeli alat/mesin pembuatan es krim, karena kita pun dapat merancangnya dengan
sangat sederhana. Waktu dan tenaga yang dibutuhkan juga tidak banyak. Dan yang
Purba Michael dan Eti Sarwiyati. 2016. KIMIA Jilid 3. Jakarta: Erlangga.