LARUTAN
I. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk memahami konsep penurunan titik beku
dalam pembuatan es krim dan mengukur efek penurunan titik beku yang
disebabkan oleh penambahan garam dalam es krim.
II. Dasar Teori
Dalam laporan praktikum pembuatan es krim dengan penurunan titik beku,
terdapat beberapa dasar teori yang harus dipahami:
1. Penurunan Titik Beku:
Penurunan titik beku adalah konsep dalam kimia fisik yang mengacu pada
penurunan suhu titik beku zat cair saat suatu zat terlarut ditambahkan ke
dalamnya.
Saat suatu zat terlarut seperti garam dapur ditambahkan ke dalam air, ia
mengganggu struktur molekul air, sehingga air menjadi lebih lambat
berubah menjadi es, sehingga titik beku air menjadi lebih rendah.
2. Pembuatan Es Krim:
Es krim adalah produk makanan yang terbuat dari campuran susu, gula, dan
bahan lainnya seperti vanila. Proses pembuatan es krim melibatkan
pengaturan suhu dan pencampuran untuk membentuk struktur es kristal
yang diinginkan.
3. Penggunaan Penurunan Titik Beku dalam Pembuatan Es Krim:
Penurunan titik beku digunakan dalam pembuatan es krim untuk
memungkinkan pembekuan campuran es krim yang lebih cepat. Dengan
menambahkan garam ke dalam air es, suhu air menjadi lebih rendah
daripada nol derajat Celsius, sehingga es krim dapat membeku pada suhu
yang lebih rendah.
4. Pengukuran Penurunan Titik Beku:
Penurunan titik beku (ΔT) diukur dengan membandingkan suhu awal zat
cair (sebelum penambahan zat terlarut) dengan suhu zat cair setelah zat
terlarut ditambahkan. ΔT dihitung dengan rumus: ΔT = T_suhu awal -
T_suhu setelah penambahan zat terlarut.
5. Proses Pembekuan Es Krim:
Setelah campuran es krim dibuat, penurunan titik beku memungkinkan air
pada es krim membeku lebih cepat saat dimasukkan ke dalam ember
dengan air dan es batu yang ditambahkan garam. Proses pembekuan adalah
kunci untuk menciptakan tekstur yang lembut dan kenyal dalam es krim.
Bahan-bahan:
1. Susu cair
2. Gula
3. Vanila ekstrak
4. Es batu
5. Garam dapur
IV. Prosedur
1. Persiapan: Bersihkan peralatan yang akan digunakan dan pastikan mereka
dalam kondisi bersih. Siapkan semua bahan yang dibutuhkan.
2. Campur Bahan: Dalam wadah, campurkan susu cair, gula, dan vanila
ekstrak untuk membuat campuran es krim. Pastikan campuran tersebut
merata.
3. Pengukuran Titik Beku: Isi gelas ukur dengan air dan tambahkan es
batu. Letakkan termometer ke dalam gelas ukur. Ukur suhu air dan catat
sebagai "T_suhu."
4. Penambahan Garam: Tambahkan garam ke dalam ember atau wadah
yang berisi air dan es batu. Aduk garam dalam air hingga larut.
5. Pencampuran dengan Campuran Es Krim: Letakkan wadah campuran
es krim di dalam ember yang berisi air dingin dan garam. Pastikan wadah
campuran es krim tertutup rapat.
6. Pengukuran Titik Beku Setelah Penambahan Garam: Setelah beberapa
menit (misalnya setiap 5 menit), ukur suhu air di dalam ember dan catat
sebagai "T_garam."
7. Perhitungan Penurunan Titik Beku: Hitung penurunan titik beku (ΔT)
dengan rumus ΔT = T_suhu - T_garam.
VI. Kesimpulan
Praktikum ini memberikan pemahaman tentang konsep penurunan titik beku
dan bagaimana itu digunakan dalam pembuatan es krim. Penambahan garam
ke dalam ember dengan air dan es batu adalah teknik yang digunakan untuk
menghasilkan es krim dengan tekstur yang baik. Penurunan titik beku
adalah salah satu faktor penting yang memungkinkan pembekuan es krim
dengan cepat.