Anda di halaman 1dari 28

BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan modern, banyak
diciptakan alat-alat yang canggih untuk menunjang kehidupan manusia. Namun terkadang
penciptaannya tidak memperhatikan dampak negatifnya bagi lingkungan sekitar. Misalnya,
saat ini kendaran bermotor sudah tidak asing lagi bagi kehidupan kita, namun yang perlu
diperhatikan kendaraan bermotor banyak menghasilkan karbon dioksida ( CO2)yang sangat
bagi lingkungan kta. Hal ini tidak seimbang dengan keadaan lingkungan yang ada saat ini,
sudah jarang sekali tumbuhan hijau yang setidaknya dapat sedikit mengurangi dampak
negative yang ditimbulkan oleh gas tersebut. Selain gas CO2 masih banyak lagi seperti
Freon, CFC dll. Gas-gas tersebut dapat menimbulkan dampak yang sangat parah yaitu efek
rumah kaca ( Global Warming )yang sangat merugikan terutama bumi kita ini. Dan tanpa kita
sadari gas berbahaya seperti itu berasal dari alat-alat yang kita gunakan di kehidupan seharihari kita. Karena pada dasrnya manusia hanya berfikir untuk hidup lebih raktis dan nyaman.
Tapi perilaku mereka yang seperti itu yang menyebabkan bencana besar bagi bumi. Sekarang
pertanyaannya apakah dampak yang sangat merugikan itu dapat kita cegah? Jawabannya
tentu saja bisa! Mengapa semikian ? karena manusia berperilaku seperti itu karena mereka
tidak tahu bahaya dari apa yang mereka gunakan. Setelah kita mengetahui bahaya dari gasgas berbahaya yang terdapat dalam alat-alat dosekitar kita pasti dampak negative itu semakin
kecil terjadinya.
Semuanya tergantung kepada hati dan nurani kita sebagai manusia mau atau tidak
untuk menjaga bumi ini. Karena jika bukan kita siapa lagi yang bisa menjaga dan melindungi
bumi kita ini.

1.
2.
3.
4.

B . PERUMUSAN MASALAH
Apakah penertian dari Freon itu?
Apa saja jenis-jenis Freon itu?
Adakah pengganti Freon?
Akibat apa yang ditimbulkan dari Freon ?
C. TUJUAN

a. Untuk melengkapi nilai tugas TIK


b. Agar orang-orang dapat mengetahui bahaya dari Freon
c. Membuat manusia mengetahui cara untuk mengurangi dampak dari penggunaan Freon.

BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN FREON ( REFRIGERANT )
Refrigerant atau yang sering kita sebut Freon adalah cairan yang menyerap panas pada suhu
rendah dan menolak panas pada suhu yang lebih tinggi. Prinsip-prinsip refrigerant
memungkinkan untuk digunakan pada outdoor unit dan indoor unit langsung menjalankannya
dengan baik, karena hubungan tekanan suhu.Hubungan tekanan suhu ini memungkinkan
untuk dapat mentransfer panas.
Dalam industri HVAC refrigerant diberi nama dagang dikenal sebagai " nama R".
Contoh nama-nama ini adalah R22, R134a, dan R502. Nama-nama ini membantu untuk
menggambarkan berbagai jenis refrigerant. Refrigerant memiliki berbagai susunan kimia
dengan

sifat-sifat

yang

berbeda.

Beberapa refrigeran hanya mampu bekerja dalam tekanan yang tinggi sementara yang lain
menggunakan tekanan rendah untuk berfungsi dengan baik.
Ada tiga susunan utama refrigeran yang digunakan pada saat ini yaitu :
1. Refrigerant fluorocarbon terhidrogenasi (HFC), yang terdiri dari hidrogen, fluorin, dan
karbon.
Karena mereka tidak menggunakan atom klor (yang digunakan dalam sebagian besar
refrigerant) mereka dikenal sebagai salah satu yang paling merusak lapisan ozon kita.
2. Terhidrogenasi klorofluorokarbon refrigeran (HCFC), yang terdiri dari hidrogen,
klorin, fluorin, dan karbon. Refrigeran ini mengandung jumlah minimal klorin, yg tidak
merusak

lingkungan

karena

berbeda

dari

refrigeran

lain.

3. Refrigerant chlorofluorocarbon (CFC), yang mengandung klorin, fluorin dan karbon.


Refrigerant ini membawa jumlah kaporit yang tinggi sehingga dikenal sebagai refrigerant
yang

paling

berbahaya

untuk

merusak

lapisan

ozon.

Kadang-kadang refrigerant terdiri dari dua atau lebih senyawa kimia. Campuran ini terurai
menjadi dua jenis yaitu Zeotropes dan Azeotropes. refrigeran campuran Zeotrope terutama
terbuat dari tiga jenis refrigerant.Karakteristik yang menjelaskan jenis refrigerant adalah
bahwa ketiga sifat refrigerant itu menjaga mereka sendiri, mereka bertindak sebagai 3

refrigeran
sementara

individu.
refrigerant

campuran

Azeotropes

memadukan

dua

refrigerant.

Properti yang menetapkan jenis refrigeran ini bertindak sebagai pendingin tunggal.
Efek

ini

titik

didih

dari

kedua

jenis

refrigerant.

Anda harus memahami salah satu dasar yang paling penting dari refrigerant sebelum
melakukan ekspansi bagaimana mereka bekerja. Kunci utamanya adalah jangan mempunyai
pemikiran

kalau

refrigerant

itu

akan

dapat

memindahkan

panas.

Prinsip ini selalu didengungkan oleh industri HVAC, dan sering terjadi kesalah pahaman
antara custumer dengan teknisi ac mengenai prinsip dari refrigerant tersebut. Sebuah
hubungan tekanan suhu adalah cara untuk menggambarkan suhu tertentu yang berhubungan
langsung dengan tekanan suatu zat. Hal ini memungkinkan kontrol suhu refrigerant
mendidih. Pengontrolan temperatur refrigeran mendidih memungkinkan untuk mentransfer
panas yang tepat. Perpindahan panas adalah ketika panas dari satu tempat dipindahkan ke
tempat

lain,

ini

juga

disebut

sebagai

siklus

refrigerant.

Umumnya kita kontrol perpindahan panas melalui udara, air dan refrigerant. Jenis
perpindahan panas terjadi melalui konduksi. Konduksi adalah ketika molekul dipanaskan,
dengan banyak gerakan, bertabrakan dengan molekul-molekul bergerak lambat. Molekul
lebih hangat, bergerak cepat, selalu bergerak ke arah yang lebih dingin, atau bergerak ke
molekul yang bergerak lambat.
Dinegara kita refrigerant/Freon dijual secara eceran dalam satuan kg, atau anda dapat
juga membelinya 1 can/tabung yg berisi 13 kg lebih. Refrigeran diidentifikasi oleh kode
warna

standar.

Label juga mengandung informasi tentang jenis refrigerant berada dalam wadah bersama
dengan adanya bahaya keselamatan.
Ada

beberapa

bahaya

keamanan

saat

pengisian

refrigeran.

Dalam rangka membantu mencegah kerusakan lapisan ozon, teknisi dinegara maju
diwajibkan oleh hukum untuk mempunyai sertifikat EPA.Ada empat (4) jenis utama
sertifikasi; Tipe I, Tipe II, Tipe III, dan UNIVERSAL. Tipe 1 adalah Jenis peralatan kecil
seperti

lemari

es.

Tipe II mencakup alat bertekanan tinggi dengan pengecualian peralatan kecil seperti misalnya
split-sistem. Tipe III mencakup sistem tekanan rendah seperti pendingin. Sebuah sertifikasi
Universal mencakup tiga jenis sertifikasi.

B. JENIS-JENIS FREON
Refrigerant pada air conditioner merupakan media yang sudah cukup lama digunakan,
berfungsi untuk memindahkan panas dari satu tempat ke tempat lain. Jenis-jenis refrigerant
termasuk Ammonia, Sulfur Dioksida, Hidrokarbon seperti methane, methyl klorida,
methylene klorida, HFC seperti R11 (umum digunakan pada refrigerator dan air conditioner)
dan R22. Karena kesadaran bahwa HFC turut berperan dalam kerusakan lapisan ozon, maka
penggunaan R11 dan R22 selanjutnya dialihkan ke R-401A, R-134A, R-407C.
Ammonia adalah refrigerant yang paling umum diketahui. Ammonia dapat
menghasilkan pendinginan dengan mekanisme yang cukup simpel. Penguapan Ammonia
bersifat mudah terbakar, meledak dan beracun. Ammonia lebih ringan daripada udara.
Sulfur Dioksida (SO2) sudah tidak digunakan dan susah ditemukan penggunaannya
kecuali di peralatan pendingin yang sudah tua. SO2 tidak mudah terbakar atau meledak
namun bersifat korosif.
Hydrocarbons seperti methane CH4, isobutane C4H10, dan propane C3H8 sering
digunakan sebagai bahan bakar dan biasa dijual dalam kemasan kaleng. Methyl klorida
CH3Cl juga biasa digunakan sebagaimana CH2Cl2.
Freon dan Genetron: para ahli kimia juga telah mencoba menggunakan carbon
tetraklorida CCl4 sebagai refrigerant dengan menambahkan dua atom chlorine untuk
memproduksi CCl2F2 yang kemudian dikenal dengan keluarga R, yaitu R11 dan R22.
Inilah yang sering dimaksud dengan Freon AC.
Refrigerant HFC atau CFC tidak bersifat mudah terbakar, tidak beracun pada manusia
dan secara luas digunakan sampai kemudian diketahui efek buruknya di atmosfer.
Air sebagai refrigerant masih digunakan terus sampai sekarang sebagai media pemindah
panas pada sistem air conditioner yang menggunakan cooling tower yang mana bekerja
efektif dimana kelembaban lingkungan cukup rendah untuk menghasilkan tingkat penguapan
yang bagus. Sistem ini banyak digunakan di Amerika
C. PENGGANTI ZAT FREON
Musicool Refrigerant Sebagai Pengganti Freon Hemat Listrik Pada AC Hingga 30%.
KEUNGGULAN MUSICOOL REFRIGERANT
1.

Ramah Lingkungan dan Nyaman, MUSICOOL tidak beracun, tidak membentuk gum,
nyaman dan pelepasannya ke alam bebas tidak akan merusak lapisan ozon dan tidak
menimbulkan efek pemanasan global.

2.

Hemat Listrik / Energi, MUSICOOL mempunyai sifat termodinamika yang lebih baik
sehingga dapat menghemat pemakaian energy/listrik hingga 30% dibanding dengan

refrigerant fluorocarbon pada kapasitas mesin pendingin yang sama.


3. Lebih Irit, MUSICOOL memiliki sifat kerapatan yang rendah sehingga hanya memerlukan
sekitar 30% dari penggunaan refrigerany fluorocarbon pada kapasitas mesin pendingin yang
sama.
4. Pengganti Untuk Semua, MUSICOOL dapat menggantikan refrigerant yang digunakan
selama ini tanpa mengubah atau mengganti komponen maupun pelumas.
5. Memenuhi Persyaratan International, Musicool memenuhi baku mutu internasional dalam
pemakaian

maupun

implikasi

yang

menyertainya.

Dengan mengganti bahan pendingin mesin AC kita dengan Hydrocarbon, berarti ada
beberapa isu yang terselesaikan, yaitu: kerusakan lapisan ozon, pemanasan global dan
penghematan listrik/energy.

MUSICOOL Refrigerant
Dengan keunggulan teknis yang dimiliki oleh refrigerant Musicool, maka effeknya terhadap
aspek

ekonomis

cukup

besar

1.Konsumsi tenaga listrik lebih rendah (turun hingga 30%) -> Biaya pemakaian listrik secara
otomatis

turun

dengan

angka

yang

sama

2.Kerja kompresor lebih ringan -> Biaya pemeliharaan (Maintenance Cost) lebih kecil
3.Umur pemakaian (life time) lebih lama -> Biaya pemeliharaan lebih kecil -> Biaya
Penyusutan Aktiva lebih kecil -> Replacement lebih lama -> Cash flow menjadi longgar
4. Bobot refrigerant yang terpakai lebih ringan (hanya 30%-40% dari bobot refrigerant
sintetis),

maka

biaya

pemakaian

bahan

pendingin

menjadi

lebih

rendah

Seperti yg kita ketahui sekarang ini banyak sekali isu-isu krisis yang melanda negeri kita ini,
mulai dari perubahan iklim yang tidak menentu, ROB di sepanjang Pantai Utara Jawa, banjir,
krisis listrik, Air dan BBM. Saya ingin membahas hal tersebut dari salah satu penyebabnya ,
yaitu CFC, HFC dan HCFC (C-Chloro, F-Fluor, C-Carbon, H-Hydro) atau disini biasa
dikenal dengan istilah FREON (Syntetic Refrigerant). Chlor adalah gas yang merusak lapisan
ozon sedangkan Fluor adalah gas yang menimbulkan efek rumah kaca. Global warming
potential (GWP) gas Fluor dari freon adalah 510, artinya freon dapat mengakibatkan

pemanasan global 510 kali lebih berbahaya dibanding CO2, sedangkan Atsmosfir Life Time
(ALT) dari freon adalah 15, artinya freon akan bertahan di atsmosfir selama 15 tahun sebelum
akhirnya

terurai.

Sudah saatnya kita sekarang mengurangi penggunaan CFC,HFC dan HCFC dalam mesinmesin pendingin kita, khususnya untuk Gedung-gedung bertingkat, perkantoran, mal dan
industri. Sekarang ini sudah ada bahan pendingin alternatif pengganti freon yaitu
Hydrocarbon Refrigerant (Natural Refrigerant). Merek dan jenis HC yang beredar di
Indonesia cukup banyak, seperti Musicool, Hychill, Safe, Duracool, Hycool, dll. HC yang
saya bahas disini adalah Musicool, karena Musicool adalah produk dalam negeri, salah satu
produk Pertamina yang dibuat di Unit Pengolahan III, Plaju, Sumsel di tepi sungai Musi.
Musicool adalah refrigerant dengan bahan dasar hydrocarbon alam dan termasuk dalam
kelompok refrigerant ramah lingkungan, dirancang sebagai alternatif pengganti freon yang
merupakan refrigerant sintetic kelompok halokarbon; CFC R-12, HCFC R-22 dan HFC R134a

yang

masih

memliki

potensi

merusak

alam.

Musicool telah memenuhi persyaratan teknis sebagai refrigerant yaitu meliputi aspek sifat
fisika dan termodinamika, diagram tekanan versus suhu serta uji kinerja pada siklus
refrigerasi. Hasil pengujian menunjukan bahwa dengan beban pendingin yang sama,
MUSICOOL memiliki keunggulan-keunggulan dibandingkan dengan refrigerant sintetic.
diantaranya beberapa parameter memberikan indikasi data lebih kecil, seperti kerapatan
bahan (density), rasio tekanan kondensasi terhadap evaporasi dan nilai viskositasnya,
sedangkan beberapa parameter lain memberikan indikasi data lebih besar, seperti efek
refrigeras, COP, kalor laten dan konduktivitas bahan.
D. DAMPAK PENGGUNAAN FREON
Freon berpotensi menyebabkan terjadinya pemanasan global/global warming. Freon
yang merusak atmosfir ditengarai mampu menimbulkan efek rumah kaca 510 kali lebih besar
dibandingkan dengan Karbon Dioksida (CO2). Kontribusi CO2 sendiri terhadap timbulnya
efek rumah kaca diperkirakan sebesar 9-26%. Sebagai fluida yang digunakan pada mesin
pengkondisian udara pada umumnya Freon boros dalam penggunaan energi listrik karena
membutuhkan kerja kompresor yang cukup besar. Konsumsi listrik peralatan pendingin yang
menggunakan

Freon

sebesar

25-40

dari

konsumsi

pada

umumnya.

Sebenarnya ada jenis refrigerant yang lebih ramah lingkungan dan belakangan ini sudah
mulai banyak diperkenalkan. Refrigerant ini berbasis pada Hidrokarbon. Beberapa kelebihan
jenis

refrigerant

ini

adalah

1.Tidak

berpotensi

2.Tidak

merusak

menimbulkan

lapisan

ozon.

pemanasan

global.

3. Lebih ringan sekitar 40 % jika dibandingkan dengan berat refrigerant sintesis.


4.Lebih

hemat

listrik

sekitar

30

%.

Untuk menyelamatkan lingkungan dari dampak pemanasan global, sudah saatnya semua
pihak berperan aktif, paling tidak di mulai dari sendiri untuk mengurangi penggunaan bahanbahan kimia yang berpotensi merusak lingkungan.

BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Freon adalah salah satu zat yang berbahaya yang berpotensi mengakibatkan pemanasan
global.
Kebocoran freon tidak akan menimbulkan dampak yang serius bagi kesehatan manusia.
Ketika freon (CFC) terlepas ke atmosfer, maka molekul CFC akan terurai atom C yang
akan mengakibatkan timbulnya karbon monoksida (CO). Ketika CO terbentuk, maka mereka
akan menarik lagi satu atom O dari ozon-ozon (O3) lain sehingga menciptakan CO2, oleh
karena itu ozon sebagai pelindung bumi dari sinar ultraviolet menjadi rusak, sementara CO2
memiliki efek rumaha kaca yang dapat menahan panas di bumi,dengan demikian bumi akan
semakin panas.
B. SARAN
Setelah mengetahui bahaya dari freon setidaknya untuk mengurangi dampak yang
ditimbulkan oleh Freon , mulai sekarang kurangi penggunaan Freon seperti yang terdapat
pada AC, lemari pendingin dan lain-lain. Agar dampak dari pemanasan global tidak akan
menjadi semakin parah dengan penggunaan zat yang berpotensi menimbulkan pemanasan
global.

DAFTAR PUSTAKA
http://bengkelacdankulkas.blogspot.com/2010/08/pengertian-dari-freon-atau-refrigerant.html
http://www.serviceac.net/freon-ac.php

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100916052429AAGiELi
http://dani-energyuse.blogspot.com/2009/01/dampak-penggunaan-freon.html

Diposkan 6th November 2012 oleh diah indriyani


0

Tambahkan komentar

my Catatan

Klasik
Kartu Lipat

Majalah

Mozaik

Bilah Sisi

Cuplikan

Kronologis

1.
Nov
6

MAKALAH TIK BAHAYA FREON

MAKALAH TIK

BAHAYA FREON
NAMA

: DIAH INDRIYANI N.

NOMOR

: 09

KELAS

: XI IPA 3

SMA NEGERI 2 UNGARAN


TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat-Nya maka
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Bahaya Freon.
Salah satu tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk memenuhi
persyaratan untuk menyelesaikan tugas makalah mata pelajaran TIK SMA Negeri 2
Ungaran.
Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih benyak kekurangankekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Mengingat akan kemampuan
saya miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan untuk
penyempurnaan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini saya mengucapkan banyak terima kasihyang


sangat banyak kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalh
ini.
Saya berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka
yang telah memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini ibadah.

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. PERUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN

1
2
2

BAB 2 PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.

PENGERTIAM FREON
JENIS-JENIS FREON
PENGGANTI ZAT FREON
DAMPAK PENGGUNAAN FREON

BAB 3 PENUTUP

3
5
7
9
11

A. KESIMPULAN
B. SARAN

11
11

DAFTAR PUSTAKA

12

BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan modern,
banyak diciptakan alat-alat yang canggih untuk menunjang kehidupan
manusia. Namun terkadang penciptaannya tidak memperhatikan dampak
negatifnya bagi lingkungan sekitar. Misalnya, saat ini kendaran bermotor
sudah tidak asing lagi bagi kehidupan kita, namun yang perlu diperhatikan
kendaraan bermotor banyak menghasilkan karbon dioksida ( CO2)yang sangat
bagi lingkungan kta. Hal ini tidak seimbang dengan keadaan lingkungan yang
ada saat ini, sudah jarang sekali tumbuhan hijau yang setidaknya dapat sedikit
mengurangi dampak negative yang ditimbulkan oleh gas tersebut. Selain gas
CO2 masih banyak lagi seperti Freon, CFC dll. Gas-gas tersebut dapat
menimbulkan dampak yang sangat parah yaitu efek rumah kaca ( Global
Warming )yang sangat merugikan terutama bumi kita ini. Dan tanpa kita
sadari gas berbahaya seperti itu berasal dari alat-alat yang kita gunakan di
kehidupan sehari-hari kita. Karena pada dasrnya manusia hanya berfikir untuk
hidup lebih raktis dan nyaman. Tapi perilaku mereka yang seperti itu yang
menyebabkan bencana besar bagi bumi. Sekarang pertanyaannya apakah
dampak yang sangat merugikan itu dapat kita cegah? Jawabannya tentu saja
bisa! Mengapa semikian ? karena manusia berperilaku seperti itu karena
mereka tidak tahu bahaya dari apa yang mereka gunakan. Setelah kita
mengetahui bahaya dari gas-gas berbahaya yang terdapat dalam alat-alat
dosekitar kita pasti dampak negative itu semakin kecil terjadinya.
Semuanya tergantung kepada hati dan nurani kita sebagai manusia mau
atau tidak untuk menjaga bumi ini. Karena jika bukan kita siapa lagi yang bisa
menjaga dan melindungi bumi kita ini.

B . PERUMUSAN MASALAH
1. Apakah penertian dari Freon itu?
2. Apa saja jenis-jenis Freon itu?

3. Adakah pengganti Freon?


4. Akibat apa yang ditimbulkan dari Freon ?

C. TUJUAN
a. Untuk melengkapi nilai tugas TIK
b. Agar orang-orang dapat mengetahui bahaya dari Freon
c. Membuat manusia mengetahui cara untuk mengurangi dampak dari
penggunaan Freon.

BAB 2

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN FREON ( REFRIGERANT )

Refrigerant atau yang sering kita sebut Freon adalah cairan yang menyerap
panas pada suhu rendah dan menolak panas pada suhu yang lebih tinggi.
Prinsip-prinsip refrigerant memungkinkan untuk digunakan pada outdoor unit
dan indoor unit langsung menjalankannya dengan baik, karena hubungan
tekanan suhu.Hubungan tekanan suhu ini memungkinkan untuk dapat
mentransfer panas.
Dalam industri HVAC refrigerant diberi nama dagang dikenal sebagai "
nama R". Contoh nama-nama ini adalah R22, R134a, dan R502. Nama-nama
ini membantu untuk menggambarkan berbagai jenis refrigerant. Refrigerant
memiliki berbagai susunan kimia dengan sifat-sifat yang berbeda.
Beberapa refrigeran hanya mampu bekerja dalam tekanan yang tinggi

sementara yang lain menggunakan tekanan rendah untuk berfungsi dengan


baik.
Ada tiga susunan utama refrigeran yang digunakan pada saat ini yaitu :

1. Refrigerant fluorocarbon terhidrogenasi (HFC), yang terdiri dari


hidrogen,

fluorin,

dan

karbon.

Karena mereka tidak menggunakan atom klor (yang digunakan dalam


sebagian besar refrigerant) mereka dikenal sebagai salah satu yang paling
merusak

lapisan

ozon

kita.

2. Terhidrogenasi klorofluorokarbon refrigeran (HCFC), yang terdiri dari


hidrogen, klorin, fluorin, dan karbon. Refrigeran ini mengandung jumlah
minimal klorin, yg tidak merusak lingkungan karena berbeda dari refrigeran
lain.
3. Refrigerant chlorofluorocarbon (CFC), yang mengandung klorin, fluorin
dan

karbon.

Refrigerant ini membawa jumlah kaporit yang tinggi sehingga dikenal sebagai
refrigerant

yang

paling

berbahaya

untuk

merusak

lapisan

ozon.

Kadang-kadang refrigerant terdiri dari dua atau lebih senyawa kimia.


Campuran ini terurai menjadi dua jenis yaitu Zeotropes dan Azeotropes.
refrigeran

campuran

Zeotrope

terutama

terbuat

dari

tiga

jenis

refrigerant.Karakteristik yang menjelaskan jenis refrigerant adalah bahwa


ketiga sifat refrigerant itu menjaga mereka sendiri, mereka bertindak sebagai 3
refrigeran

individu.

sementara refrigerant campuran Azeotropes memadukan dua refrigerant.


Properti yang menetapkan jenis refrigeran ini bertindak sebagai pendingin
tunggal.
Efek

ini

titik

didih

dari

kedua

jenis

refrigerant.

Anda harus memahami salah satu dasar yang paling penting dari refrigerant
sebelum melakukan ekspansi bagaimana mereka bekerja. Kunci utamanya
adalah jangan mempunyai pemikiran kalau refrigerant itu akan dapat
memindahkan

panas.

Prinsip ini selalu didengungkan oleh industri HVAC, dan sering terjadi kesalah
pahaman antara custumer dengan teknisi ac mengenai prinsip dari refrigerant
tersebut. Sebuah hubungan tekanan suhu adalah cara untuk menggambarkan
suhu tertentu yang berhubungan langsung dengan tekanan suatu zat. Hal ini
memungkinkan kontrol suhu refrigerant mendidih. Pengontrolan temperatur
refrigeran mendidih memungkinkan untuk mentransfer panas yang tepat.
Perpindahan panas adalah ketika panas dari satu tempat dipindahkan ke tempat
lain,

ini

juga

disebut

sebagai

siklus

refrigerant.

Umumnya kita kontrol perpindahan panas melalui udara, air dan refrigerant.
Jenis perpindahan panas terjadi melalui konduksi. Konduksi adalah ketika
molekul dipanaskan, dengan banyak gerakan, bertabrakan dengan molekulmolekul bergerak lambat. Molekul lebih hangat, bergerak cepat, selalu
bergerak ke arah yang lebih dingin, atau bergerak ke molekul yang bergerak
lambat.
Dinegara kita refrigerant/Freon dijual secara eceran dalam satuan kg,
atau anda dapat juga membelinya 1 can/tabung yg berisi 13 kg lebih.
Refrigeran

diidentifikasi

oleh

kode

warna

standar.

Label juga mengandung informasi tentang jenis refrigerant berada dalam


wadah bersama dengan adanya bahaya keselamatan.
Ada

beberapa

bahaya

keamanan

saat

pengisian

refrigeran.

Dalam rangka membantu mencegah kerusakan lapisan ozon, teknisi dinegara


maju diwajibkan oleh hukum untuk mempunyai sertifikat EPA.Ada empat (4)
jenis utama sertifikasi; Tipe I, Tipe II, Tipe III, dan UNIVERSAL. Tipe 1
adalah

Jenis

peralatan

kecil

seperti

lemari

es.

Tipe II mencakup alat bertekanan tinggi dengan pengecualian peralatan kecil


seperti misalnya split-sistem. Tipe III mencakup sistem tekanan rendah seperti
pendingin. Sebuah sertifikasi Universal mencakup tiga jenis sertifikasi.

B. JENIS-JENIS FREON
Refrigerant pada air conditioner merupakan media yang sudah cukup
lama digunakan, berfungsi untuk memindahkan panas dari satu tempat ke

tempat lain. Jenis-jenis refrigerant termasuk Ammonia, Sulfur Dioksida,


Hidrokarbon seperti methane, methyl klorida, methylene klorida, HFC seperti
R11 (umum digunakan pada refrigerator dan air conditioner) dan R22. Karena
kesadaran bahwa HFC turut berperan dalam kerusakan lapisan ozon, maka
penggunaan R11 dan R22 selanjutnya dialihkan ke R-401A, R-134A, R-407C.
Ammonia adalah refrigerant yang paling umum diketahui. Ammonia
dapat menghasilkan pendinginan dengan mekanisme yang cukup simpel.
Penguapan Ammonia bersifat mudah terbakar, meledak dan beracun.
Ammonia lebih ringan daripada udara.
Sulfur Dioksida (SO2) sudah tidak digunakan dan susah ditemukan
penggunaannya kecuali di peralatan pendingin yang sudah tua. SO2 tidak
mudah terbakar atau meledak namun bersifat korosif.
Hydrocarbons seperti methane CH4, isobutane C4H10, dan propane
C3H8 sering digunakan sebagai bahan bakar dan biasa dijual dalam kemasan
kaleng. Methyl klorida CH3Cl juga biasa digunakan sebagaimana CH2Cl2.
Freon dan Genetron: para ahli kimia juga telah mencoba menggunakan
carbon tetraklorida CCl4 sebagai refrigerant dengan menambahkan dua atom
chlorine untuk memproduksi CCl2F2 yang kemudian dikenal dengan keluarga
R, yaitu R11 dan R22. Inilah yang sering dimaksud dengan Freon AC.
Refrigerant HFC atau CFC tidak bersifat mudah terbakar, tidak
beracun pada manusia dan secara luas digunakan sampai kemudian diketahui
efek buruknya di atmosfer.
Air sebagai refrigerant masih digunakan terus sampai sekarang sebagai
media pemindah panas pada sistem air conditioner yang menggunakan cooling
tower yang mana bekerja efektif dimana kelembaban lingkungan cukup
rendah untuk menghasilkan tingkat penguapan yang bagus. Sistem ini banyak
digunakan di Amerika

C. PENGGANTI ZAT FREON


Musicool Refrigerant Sebagai Pengganti Freon Hemat Listrik Pada AC
Hingga 30%.
KEUNGGULAN MUSICOOL REFRIGERANT
1. Ramah Lingkungan dan Nyaman, MUSICOOL tidak beracun, tidak
membentuk gum, nyaman dan pelepasannya ke alam bebas tidak
akan merusak lapisan ozon dan tidak menimbulkan efek pemanasan
2.

global.
Hemat

Listrik

Energi,

MUSICOOL

mempunyai

sifat

termodinamika yang lebih baik sehingga dapat menghemat


pemakaian energy/listrik hingga 30% dibanding dengan refrigerant
3.

fluorocarbon pada kapasitas mesin pendingin yang sama.


Lebih Irit, MUSICOOL memiliki sifat kerapatan yang rendah
sehingga

4.

hanya

memerlukan

sekitar

30% dari

penggunaan

refrigerany fluorocarbon pada kapasitas mesin pendingin yang sama.


Pengganti Untuk Semua, MUSICOOL dapat menggantikan
refrigerant yang digunakan selama ini tanpa mengubah atau

5.

mengganti komponen maupun pelumas.


Memenuhi Persyaratan International, Musicool memenuhi baku
mutu internasional dalam pemakaian maupun implikasi yang
menyertainya.
Dengan mengganti bahan pendingin mesin AC kita dengan
Hydrocarbon, berarti ada beberapa isu yang terselesaikan, yaitu:
kerusakan lapisan ozon, pemanasan global dan penghematan
listrik/energy.

MUSICOOL Refrigerant

Dengan keunggulan teknis yang dimiliki oleh refrigerant Musicool, maka


effeknya

terhadap

aspek

ekonomis

cukup

besar

1.Konsumsi tenaga listrik lebih rendah (turun hingga 30%) -> Biaya
pemakaian listrik secara otomatis turun dengan angka yang sama
2.Kerja kompresor lebih ringan -> Biaya pemeliharaan (Maintenance Cost)
lebih

kecil

3.Umur pemakaian (life time) lebih lama -> Biaya pemeliharaan lebih kecil ->
Biaya Penyusutan Aktiva lebih kecil -> Replacement lebih lama -> Cash flow
menjadi

longgar

4. Bobot refrigerant yang terpakai lebih ringan (hanya 30%-40% dari bobot
refrigerant sintetis), maka biaya pemakaian bahan pendingin menjadi lebih
rendah
Seperti yg kita ketahui sekarang ini banyak sekali isu-isu krisis yang melanda
negeri kita ini, mulai dari perubahan iklim yang tidak menentu, ROB di
sepanjang Pantai Utara Jawa, banjir, krisis listrik, Air dan BBM. Saya ingin
membahas hal tersebut dari salah satu penyebabnya , yaitu CFC, HFC dan
HCFC (C-Chloro, F-Fluor, C-Carbon, H-Hydro) atau disini biasa dikenal
dengan istilah FREON (Syntetic Refrigerant). Chlor adalah gas yang merusak
lapisan ozon sedangkan Fluor adalah gas yang menimbulkan efek rumah kaca.
Global warming potential (GWP) gas Fluor dari freon adalah 510, artinya
freon dapat mengakibatkan pemanasan global 510 kali lebih berbahaya
dibanding CO2, sedangkan Atsmosfir Life Time (ALT) dari freon adalah 15,
artinya freon akan bertahan di atsmosfir selama 15 tahun sebelum akhirnya
terurai.
Sudah saatnya kita sekarang mengurangi penggunaan CFC,HFC dan HCFC
dalam mesin-mesin pendingin kita, khususnya untuk Gedung-gedung
bertingkat, perkantoran, mal dan industri. Sekarang ini sudah ada bahan
pendingin alternatif pengganti freon yaitu Hydrocarbon Refrigerant (Natural
Refrigerant). Merek dan jenis HC yang beredar di Indonesia cukup banyak,
seperti Musicool, Hychill, Safe, Duracool, Hycool, dll. HC yang saya bahas
disini adalah Musicool, karena Musicool adalah produk dalam negeri, salah
satu produk Pertamina yang dibuat di Unit Pengolahan III, Plaju, Sumsel di
tepi

sungai

Musi.

Musicool adalah refrigerant dengan bahan dasar hydrocarbon alam dan


termasuk dalam kelompok refrigerant ramah lingkungan, dirancang sebagai
alternatif pengganti freon yang merupakan refrigerant sintetic kelompok
halokarbon; CFC R-12, HCFC R-22 dan HFC R-134a yang masih memliki
potensi

merusak

alam.

Musicool telah memenuhi persyaratan teknis sebagai refrigerant yaitu meliputi


aspek sifat fisika dan termodinamika, diagram tekanan versus suhu serta uji
kinerja pada siklus refrigerasi. Hasil pengujian menunjukan bahwa dengan
beban pendingin yang sama, MUSICOOL memiliki keunggulan-keunggulan
dibandingkan dengan refrigerant sintetic. diantaranya beberapa parameter
memberikan indikasi data lebih kecil, seperti kerapatan bahan (density), rasio
tekanan kondensasi terhadap evaporasi dan nilai viskositasnya, sedangkan
beberapa parameter lain memberikan indikasi data lebih besar, seperti efek
refrigeras, COP, kalor laten dan konduktivitas bahan.

D. DAMPAK PENGGUNAAN FREON


Freon berpotensi menyebabkan terjadinya pemanasan global/global
warming. Freon yang merusak atmosfir ditengarai mampu menimbulkan efek
rumah kaca 510 kali lebih besar dibandingkan dengan Karbon Dioksida
(CO2). Kontribusi CO2 sendiri terhadap timbulnya efek rumah kaca
diperkirakan sebesar 9-26%. Sebagai fluida yang digunakan pada mesin
pengkondisian udara pada umumnya Freon boros dalam penggunaan energi
listrik karena membutuhkan kerja kompresor yang cukup besar. Konsumsi
listrik peralatan pendingin yang menggunakan Freon sebesar 25-40 % dari
konsumsi

pada

umumnya.

Sebenarnya ada jenis refrigerant yang lebih ramah lingkungan dan belakangan
ini sudah mulai banyak diperkenalkan. Refrigerant ini berbasis pada
Hidrokarbon.
1.Tidak
2.Tidak

Beberapa

kelebihan

berpotensi
menimbulkan

jenis

merusak

refrigerant

ini

lapisan
pemanasan

adalah

ozon.
global.

3. Lebih ringan sekitar 40 % jika dibandingkan dengan berat refrigerant


sintesis.

4.Lebih

hemat

listrik

sekitar

30

%.

Untuk menyelamatkan lingkungan dari dampak pemanasan global, sudah


saatnya semua pihak berperan aktif, paling tidak di mulai dari sendiri untuk
mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia yang berpotensi merusak
lingkungan.

BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Freon adalah salah satu zat yang berbahaya yang berpotensi
mengakibatkan pemanasan global.
Kebocoran freon tidak akan menimbulkan dampak yang serius bagi
kesehatan manusia.
Ketika freon (CFC) terlepas ke atmosfer, maka molekul CFC akan
terurai atom C yang akan mengakibatkan timbulnya karbon monoksida
(CO). Ketika CO terbentuk, maka mereka akan menarik lagi satu atom O dari
ozon-ozon (O3) lain sehingga menciptakan CO2, oleh karena itu ozon
sebagai pelindung bumi dari sinar ultraviolet menjadi rusak, sementara CO2
memiliki efek rumaha kaca yang dapat menahan panas di bumi,dengan
demikian bumi akan semakin panas.
B. SARAN
Setelah mengetahui bahaya dari freon setidaknya untuk mengurangi
dampak yang ditimbulkan oleh Freon , mulai sekarang kurangi penggunaan
Freon seperti yang terdapat pada AC, lemari pendingin dan lain-lain. Agar

dampak dari pemanasan global tidak akan menjadi semakin parah dengan
penggunaan zat yang berpotensi menimbulkan pemanasan global.

Freon adalah pendingin buatan atau refriferant yang bisanya digunakan sebagai
fluida untuk menyerap beban pendingin ruangan atau tempat yang akan
dikondisikan. Freon banyak digunakan pada peralatan AC (mesin pengkondisian
udara) dan lemari pendingin/kulkas. Terdapat banyak jenis Freon, namun yang
pada umumnya digunakan adalah jenis R-12 CFC (Chloroflurocarbon), R-22 HCFC
(Hidrochlorofluorocarbo) dan R-134a HFC (Hidrofluorocarbo).
Freon berpotensi menyebabkan terjadinya pemanasan global/global warming.
Freon yang merusak atmosfir ditengarai mampu menimbulkan efek rumah kaca
510 kali lebih besar dibandingkan dengan Karbon Dioksida (CO2). Kontribusi CO2
sendiri terhadap timbulnya efek rumah kaca diperkirakan sebesar 9-26%.
Sebagai fluida yang digunakan pada mesin pengkondisian udara pada umumnya
Freon boros dalam penggunaan energi listrik karena membutuhkan kerja
kompresor yang cukup besar. Konsumsi listrik peralatan pendingin yang
menggunakan Freon sebesar 25-40 % dari konsumsi pada umumnya.
Sebenarnya ada jenis refrigerant yang lebih ramah lingkungan dan belakangan
ini sudah mulai banyak diperkenalkan. Refrigerant ini berbasis pada Hidrokarbon.
Beberapa kelebihan jenis refrigerant ini adalah :
1. Tidak berpotensi merusak lapisan ozon.
2. Tidak menimbulkan pemanasan global.
3. Lebih ringan sekitar 40 % jika dibandingkan dengan berat refrigerant sintesis.
4. Lebih hemat listrik sekitar 30 %.
Untuk menyelamatkan lingkungan dari dampak pemanasan global, sudah
saatnya semua pihak berperan aktif, paling tidak di mulai dari sendiri untuk
mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia yang berpotensi merusak
lingkungan.

STARAIN
Rabu, 20 Februari 2013

DAMPAK PENGGUNAAN CHLOROFLUOROCARBON (CFC) BAGI


ATMOSFER BUMI

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Pemanasan

global

atau

Global

Warming

adalah

adanya

proses

peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Peringatan yang
pertama kali dilakukan pada 22 April 1970 di Amerika Serikat atas prakarsa
seorang senator yang bernama Geylord Nelson, bagi pejuang lingkungan hidup
merupakan momen untuk mendesak masuknya isu lingkungan hidup dalam
agenda tetap nasional dan mengingatkan manusia akan pentingnya kelestarian
lingkungan
Isu

hidup.

dunia tentang lingkungan yang

terhangat saat

ini adalah

masalah

pemanasan global (global warming) dan akibat-akibatnya bagi kehidupan


manusia (Matoa, 2012).
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahanperubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya
intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola
presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya
hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan (Matoa,
2012).
Sebenarnya telah sejak lama penipisan dan bahkan munculnya lubang
pada lapisan ozon telah memancing para pakar lingkungan untuk menemukan
penyebab peristiwa tersebut. Diketahui kemudian bahwa penipisan lapisan ozon
ini terjadi karena adanya reaksi ozon dengan senyawa khlorin yang ditemukan di
atmosfir

atas.

Pengaruh

sinar

matahari

menyebabkan

senyawa

khlorin

mengalami penguraian menjadi khlor yang sangat reaktif dan segera bereaksi
dengan ozon yang memang tidak stabil. Hasilnya akan membentuk khlor
monoksida, yang juga kurang stabil dan akan melepaskan khlornya untuk
bereaksi kembali dengan ozon. Sementara oksigen yang lepas dari khlor
monoksida tidak kembali membentuk ozon lagi. Proses yang berlangsung terus
menerus ini menyebabkan lapisan ozon di atnosfir terus menipis, karena
terjadinya reaksi penguraian ozon tidak diikuti dengan reaksi pembentukannya
(Kaulina, 2009).
Terjadinya penipisan lapisan ozon lebih cepat terjadi di daerah sub tropis
dan kutub. Di daerah tropis, karena memiliki kandungan bahan-bahan organik
yang relatif lebih banyak sehingga penipisan lapisan ozon bisa sedikit diimbangi
dengan terjadinya pembentukan ozon melalui oksidasi fotokimia terhadap

bahan-bahan organik tersebut. Bahan kimia yang mengalami proses oksidasi


fotokimia lalu membentuk ozon adalah hidrokarbon dan nitrogen dioksida (NO2).
Namun ozon yang diperoleh dari hasil oksidasi fotokimia tersebut hanya bisa
memperlambat, tetapi balum mampu mengantisipasi pengurangan ozon akibat
dimakan Freon (Ahmad, 2012).
Jika penggunaan freon terus meningkat, maka proses penipisan lapisan
ozon juga akan terus berlangsung. Dengan sendirinya jumlah radiasi sinar ultra
violet ke permukaan bumi meningkat dan membahayakan kehidupan makhluk
hidup. Bhaya radiasi sinar ultra violet ini tidak jauh berbeda dengan bahaya yang
ditimbulkan oleh radiasi bahan nuklir (Ahmad, 2012).
Radiasi sinar ultra violet seperti radiasi bahan radioaktif bisa
menyebabkan terjadinya reaksi inti (nuklir) jika mengenai suatu bahan. Bila
terkena makhluk hidup bisa menyebabkan perubahan pada gen dan merusak sel
dan jaringan. Perubahan pada gen akan menyebabkan adanya kelainan pada
turunan makhluk hidup yang bersangkutan atau malah menyebabkan kematian,
demikian juga rusaknya sel dan jaringan (Matoa, 2012).
Tingginya radiasi sinar ultra violet di laut, sebagai misal, bisa membunuh
phytoplankton, yang merupakan basis kehidupan di laut. Berkurang populasi
phytoplankton akan mengganggu komnitas binatang laut lainnya, sehingga hasil
ikan laut akan jauh berkurang. Pada gilirannya hal ini juga berpengaruh terhadap
stabilias

kehidupan

masyarakat

secara

umum,

karena

nelayan

dengan

sendirinya akan beralih profesi. Sedangkan radiasi sinar ultra violet di darat, bisa
menurunkan kualitas tanaman dengan terjadinya perubahan genetis yang
menyebabkan

daya

tahannya

terhadap

penyakit,

kemampuan

produksi,

kuantitas, dan kualitas produksi tanaman bisa jauh menurun. Sulit dibayangkan
bagaimana nasib ummat manusia bila hasil produksi tanaman pangan terus
menyusut (Kaulina, 2012).
B.

Rumusan Masalah

1.

Apa yang dimaksud dengan lapisan Ozon?

2.

Apa yang dimaksud dengan CFC?

3.

Bagaimana struktur, sifat dan cara produksi CFC?

4.

Apa penyebab terjadinya penipisan lapisan ozon?

5.

Apa saja dampak yang ditimbulkan dari penipisan lapisan ozon?

6.

Bagaimana solusi mengatasi penipisan lapisan ozon?

C.

Tujuan

1.

Mengetahui pengertian lapisan Ozon.

2.

Mengetahui pengertian CFC.

3.

Mengetahui struktur, sifat dan cara produksi CFC.

4.

Mengetahui penyebab terjadinya penipisan lapisan ozon.

5.

Mengetahui dampak yang ditimbulkan dari penipisan lapisan ozon.

6.

Mengetahui solusi mengatasi penipisan lapisan ozon?

BAB II
PEMBAHASAN

A.

Pengertian Lapisan Ozon


Ozon adalah gas yang secara alami terdapat di atmosfir, unsur kimia yang
terkandung dalam partikel ozon adalah tiga buah oksigen (O 3).

Sedangkan

keberadaan ozon sendiri di alam terdapat di dua wilayah atmosfer. Ozon di


troposfer (sekitar 10 s/d 16 km dr permukaan bumi ) sayangnya kandungan pada
lapisan ini hanya 10%. Sedangkan selebihnya berada di lapisan stratosfir (50km
dr puncak troposfer) disini kandungan ozon mencapai 90%. Maka seringkali
disebut lapisan ozon, karena memiliki kandungan 03 (ozon) yang paling banyak.
Menipisnya lapisan ozon menyebabkan meningkatnya radiasi ultraviolet
matahari terutama UV-B yang mampu mencapai permukaan bumi. Dari data
dan pengamatan kondisi ozon di atmosfir
sampai dengan Oktober 1991 kondisi

kondisi dari bulan Oktober 1980

lubang pada lapisan ozon makin

memprihatinkan dan makin membesar, hampir sebesar benua Australia. Kondisi

terbaru memang sudah lebih baik menurut data per 9 September 2011
minimum 164 DU terletak di lokasi 76 derajat selatan dan 108 derajat sebelah
barat dengan luas sekitar 18.12 million km2 dan kehilangan partikel ozon
sebesar 8.14 megatron. Dari foto satelit lubang ozon di kutub utara masih
terlihat terjadi penipisan. penipisan itu berada di sekitar Rusia dan Skandinivia,
selain yang juga terlihat di Australia.
B.

Pengertian CFC
CFC merupakan gabungan dari tiga senyawa organik, yaitu karbon, khlor,
fluor. Ia sering dipakai untuk kaleng aerosol, nampan hamburger yang
menyerupai aluminium, kulkas, dan barang-barang sejenis yang ternyata dapat
merusak kehidupan bumi.
Jika Anda mencari benda-benda berbahan dasar CFC dewasa ini agak sulit.
Ia sudah lama berlalu dari kehidupan manusia. Bahan tersebut dilarang pakai di
sebagian besar negara industri sejak munculnya perjanjian internasional pada
pertengahan 1990. Kebijakan tersebut kemudian diikuti oleh negara-negara
berkembang, termasuk Indonesia.
CFC adalah bahan kimia yang sulit terurai dan berumur panjang. Sama
halnya dengan plastik, mereka tetap berada di sekitar kita dan terus
memperburuk

atmosfer.

Pada

kebanyakan

produk,

CFC

telah

digantikan

posisinya oleh HCFC, zat serupa CFC yang juga terbuat dari air. Dikenal pula
dengan sebutan freon.
Tetapi, kabar baiknya, keadaan itu hari ini jauh lebih baik. Lembaga ilmiah
internasional

yang beranggotakan

sekitar 300 ilmuwan

senior,

Scientific

Assessment of Ozone Depletion, melaporkan untuk pertama kalinya pada musim


gugur tahun ini kandungan CFC12 di lapisan ozon menurun.

C.

Struktur, Sifat, dan Produksi CFC


Seperti pada alkana sederhana, karbon di CFC dan HCFC adalah
tetrahedral. Karena atom fluorin dan klorin sangat berbeda dalam ukuran dari
hidrogen dan satu sama lain, metana berasal CFC menyimpang dari simetri
tetrahedral sempurna.
Sifat fisik CFC dan HCFC yang merdu oleh perubahan jumlah dan identitas
atom halogen. Pada umumnya mereka adalah volatile, tetapi kurang daripada

alkana induk. Gejolak penurunan dikaitkan dengan polaritas molekul yang


disebabkan oleh halida dan polarisabilitas halida, yang mendorong interaksi
antarmolekul. Dengan demikian, metana mendidih pada -161C sedangkan
mendidih fluoromethanes antara -51,7 (CF2H2) dan -128C (CF4). Para CFC
memiliki titik didih masih lebih tinggi karena klorida bahkan lebih terpolarisasi
dari fluoride. Karena polaritas mereka, CFC adalah pelarut berguna. Para CFC
jauh lebih mudah terbakar dari metana, sebagian karena mengandung lebih
sedikit ikatan CH dan sebagian karena, dalam kasus klorida dan bromida, halida
dirilis memadamkan radikal bebas yang mempertahankan api.
Kerapatan CFC yang selalu lebih tinggi dari alkana yang sesuai. Secara
umum kepadatan senyawa ini berkorelasi dengan jumlah klorida.
CFC dan HCFC biasanya dihasilkan oleh pertukaran halogen mulai dari
metana diklorinasi dan etana.
Derivatif brominasi dihasilkan oleh reaksi-reaksi radikal bebas dari
chlorofluorocarbon, menggantikan obligasi CH dengan ikatan C-Br.

D. Penyebab Terjadinya Penipisan Lapisan Ozon


Penyebab utama penipisan ozon adalah

adanya

gas

klorin

yang

mengandung sumber (terutama CFC dan halocarbons terkait). Di hadapan sinar


UV, gas-gas terdisosiasi, melepaskan atom klorin, yang kemudian pergi
mengkatalisis kerusakan ozon. Yang dikatalisis penipisan ozon-Cl dapat terjadi
dalam fasa gas, tetapi ditingkatkan secara dramatis di hadapan awan stratosfer
kutub (PSC).

E.

Dampak Penipisan Lapisan Ozon Karena CFC


Setiap 1% dari lapisan ozon habis, 2% lebih UV-B adalah mampu
menjangkau

permukaan

planet

ini.

UV-B

meningkat

adalah

salah

satu

konsekuensi paling berbahaya dari penipisan ozon karena dapat menyebabkan


kanker kulit.
Tingkat kanker meningkat akibat paparan sinar ultraviolet ini bisa sangat
besar. EPA memperkirakan bahwa 60 juta orang Amerika lahir pada tahun 2075
akan mendapatkan kanker kulit karena penipisan ozon. Sekitar satu juta orangorang ini akan mati.

Selain kanker, beberapa penelitian menunjukkan bahwa lapisan ozon


menurun akan meningkatkan tingkat malaria dan penyakit menular lainnya.
Menurut EPA, 17 juta lebih kasus katarak juga dapat diharapkan.
Lingkungan juga akan terpengaruh secara negatif oleh penipisan ozon.
Siklus hidup tanaman akan berubah, mengganggu rantai makanan. Efek pada
hewan juga akan keras, dan sangat sulit untuk meramalkan.
Samudra akan memukul keras juga. Organisme mikroskopis yang paling
dasar seperti plankton tidak mungkin dapat bertahan hidup. Jika itu terjadi, itu
berarti bahwa semua hewan lain yang berada di atas plankton dalam rantai
makanan juga akan mati. Ekosistem lainnya seperti hutan dan gurun juga akan
dirugikan.
Iklim planet juga dapat dipengaruhi oleh penipisan lapisan ozon. Pola
angin bisa berubah, sehingga perubahan iklim di seluruh dunia.

F.

Solusi Mengatasi Penipisan Lapisan Ozon


Penemuan masalah penipisan ozon datang sebagai kejutan besar.
Sekarang, tindakan harus diambil untuk memastikan bahwa lapisan ozon tidak
hancur.
Karena CFC begitu luas dan digunakan sedemikian berbagai macam
produk, membatasi penggunaannya sulit. Juga, karena banyak produk telah
berisi komponen yang menggunakan CFC, akan sulit jika tidak mustahil untuk
menghilangkan mereka CFC sudah ada.
Masalah CFC mungkin sulit untuk memecahkan karena sudah ada jumlah
besar CFC di lingkungan. CFC akan tetap di stratosfir selama 100 tahun bahkan
jika tidak ada yang pernah diproduksi lagi.
Meskipun kesulitan, internasional tindakan diambil untuk membatasi CFC.
Dalam Protokol Montreal, 30 negara di seluruh dunia sepakat untuk mengurangi
penggunaan CFC dan mendorong negara lain untuk melakukannya juga.
Namun, lingkungan banyak orang merasa perjanjian itu "terlalu kecil,
terlambat", sebagai Natural Resources Defense Council menaruhnya. Perjanjian
itu meminta pembuat CFC untuk hanya menghilangkan setengah dari produksi
CFC mereka, membuat beberapa orang merasa itu tidak cukup.
Pada tahun 2000, negara-negara AS dan dua belas di Eropa telah sepakat
untuk melarang semua penggunaan dan produksi CFC. Ini akan sangat
signifikan, karena negara-negara menghasilkan tiga perempat dari CFC di dunia.
Banyak negara lain telah menandatangani perjanjian dan hukum tertulis
membatasi penggunaan CFC. Perusahaan menemukan pengganti CFC, dan orang
pada umumnya menjadi lebih sadar akan bahaya penipisan ozon.

BAB III
PENUTUP

A.

Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dituliskan, diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:

1.

Ozon adalah gas yang secara alami terdapat di atmosfir, unsur kimia yang
terkandung dalam partikel ozon adalah tiga buah oksigen (O 3).

2.

CFC merupakan gabungan dari tiga senyawa organik, yaitu karbon, khlor, fluor.
Ia sering dipakai untuk kaleng aerosol, nampan hamburger yang menyerupai
aluminium, kulkas, dan barang-barang sejenis yang ternyata dapat merusak
kehidupan bumi.

3.

Karbon di CFC dan HCFC adalah tetrahedral. Karena atom fluorin dan klorin
sangat berbeda dalam ukuran dari hidrogen dan satu sama lain, metana berasal
CFC menyimpang dari simetri tetrahedral sempurna. Pada umumnya mereka
adalah volatile, tetapi kurang daripada alkana induk.

4.

Penyebab utama penipisan ozon adalah adanya gas klorin yang mengandung
sumber (terutama CFC dan halocarbons terkait).

5.

UV-B meningkat adalah salah satu konsekuensi paling berbahaya dari penipisan
ozon karena dapat menyebabkan kanker kulit. Selain kanker, beberapa penelitian
menunjukkan bahwa lapisan ozon menurun akan meningkatkan tingkat malaria
dan penyakit menular lainnya. Menurut EPA, 17 juta lebih kasus katarak juga
dapat diharapkan

6.

Solusi Mengatasi Penipisan Lapisan Ozon yaitu dengan mengurangi penggunaan


CFC

B.

Saran
Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi penipisan lapisan
ozon, yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC pada berbagai produk rumah
tangga.

Anda mungkin juga menyukai