DISUSUN OLEH :
ANNISA NURUL ISLAMI
XII MIPA 1
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
serta kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini sesuai dengan yang saya
harapkan. Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Herina Yulianti, S.Pd atas
bimbingan dan dukungannya pada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari bahwa penulisan ataupun pembahasan karya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga akan menjadi suatu kehormatan besar bagi saya apabila mendapatkan
kritikan dan saran yang membangun sehingga selanjutnya akan lebih baik dan sempurna.
a. Latar Belakang
Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah. Karakter
masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Indonesia
merupakan negara yang kaya akan keragaman baik itu suku bangsa,bahasa, agama,
kebudayaan, bahkan hingga makanan. Berbicara mengenai makanan khas daerah, setiap suku
bangsa di Indonesia memiliki keragaman makanan yang menjadi ciri khas dari daerah
tersebut atau biasa disebut makanan khas daerah.
Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah. Setiap daerah
di Indonesia memiliki karakter makanan khas yang berbeda-beda. Seiring pekembangan
kehidupan yang semakin pesat yang ikut mempengaruhi gaya hidup masyarakat indonesia,
termasuk selera dan minat masyarakat Indonesia terhadap makanan tradisional dari
daerahnya sendiri.
Sekarang ini banyak dari masyarakat yang telah kehilangan minatnya terhadap masakan
tradisional daerah. Karena itulah kita perlu mengembangkan dan melestarikannya agar tidak
hilang ditelan waktu. Salah satu cara untuk kembali menarik minat masyarakat terhadap
makanan khas daerah ialah dengan cara melakukan modifikasi. Modifikasi pada makanan
khas daerah dilakukan tanpa menghilangkan ciri khas dari makanan itu sendiri.
b. Tujuan
1. Untuk mengetahui perencananaan usaha yang meliputi pemilihan jenis usaha, nama
perusahaan, lokasi perusahaan, sumber daya manusia, aspek produksi, dan aspek
pemasaran.
2. Untuk menentukan prioritas, mengukur kemampuan, mengukur keberhasilan, dan
kegagalan usaha
BAB II
PEMBAHASAN
Peluang bisnis risoles sangat menjanjikan karena budaya konsumsi dan kebiasaan
mencicipi makanan ringan hampir digemari oleh setiap orang, baik itu dari kalangan
anak kecil sampai orang dewasa. Bahan baku pembuatan risoles juga tidak
memerlukan banyak bahan dan bahan-bahan yang digunakan mudah untuk
didapatkan dibanyak daerah di Indinesia. Proses pengolahan yang sederhana serta
tidak memerlukan banyak investasi peralatan,menjadikan pilihan yang menarik untuk
memulai suatu usaha.
Dengan melakukan sedikit modifikasi pada risoles pada umumnya, yaitu dengan
melakukan modifikasi rasa dan kemasan yang digunakan dapat menjadi metode usaha
modifikasi yang menarik dilangan masyarakat dimasa ini.
2. Nama Perusahaan
Saya memberikan nama CV. Cerita Rasa pada perusahaan makanan yang akan saya
jalani.
3. Lokasi Perusahaan
CV. Cerita Rasa berlokasi di Jl. Poklamasi, Kota Solok. Lokasi yang strategis untuk
usaha yang akan kami jalani yaitu usaha makanan dimana lokasi yang kami pilih
barada di tengah kota sehingga berdekatan dengan keramaian dan merupakan pusat
usaha kuliner di siang maupun malam hari. Lokasi ini juga strategis karena mudah
dijangkau oleh masyarakat dan dekat dengan sekolah sehingga dapat menarik banyak
konsumen.
Protein sedang
2 Tepung tapioka
Protein rendah
3 Susu full cream
Protein
4 Telur
Telur ayam
5 Margarin
7 Keju oles
Minyak 1L
10 Kemasan plastik
Kemasan mika
14 Pengemasan
Foto plating
6. Aspek Keuangan
c. Biaya Tetap
d. Total Biaya
Total biaya = Biaya variabel + Biaya tetap
= Rp. 117.000,00 + Rp. 11.000,00
= Rp. 128.000,00
f. Harga Jual
Harga Satuan
No Satuan
(dalam ribu Rp)
1 Satu risoles 3
2 Kemasan isi 2 6
g. Penerimaan Kotor
Total 150.000
b. Saran
Kegiatan ini diharapkan dapat melestarikan makanan khas daerah sehingga tidak terlupakan
oleh masyarakat terutama dari daerah itu sendiri. Sebagai saran dalam kegiatan
kewirausahaan diharapkan dalam kedepannya, kegencaran kegiatan pemasaran dan produksi
yang lebih dapat menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi lagi.