Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PORTOFOLIO PENILAIAN

TAHUN PELAJARAN 2019/202

MATA PELAJARAN : PJOK

DISUSUN OLEH : MISSA ALIFAH RUKMANSYAH

KELAS : 12 MIPA 2

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VI
SMA NEGERI 1 CIRANJANG
Alamat : Jl. JatiPasirsantaTlp (0263) 322397 Ciranjang – Cianjur 43282
Website: www.sman1ciranjang.sch.id, e-mail : sman1ciranjang@yahoo.com
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Kami memujinya, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Kami
berlindung kepada Allah dari kejahatan diri dan keburukan amal perbuatan kami. Puji syukur penyusun
ucapkan atas terselesaikannya portofolio ini. Tanpa berkah dan kemurahanNya saya tidak mungkin dapat
menyelesaikan portofolio ini. Kedua kalinya salawat beserta salam tetap tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan menuju alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan.

Portofolio ini disusun sebagai salah satu tugas akhir semester genap untuk mata Pelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Didalam portofolio ini terdapat materi-materi mengenai
permainan bola basket. Penyusun menyadari masih terdapat kekurangan dalam portofolio ini, maka
dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan portofolio
ini.

Akhir kata, sebagai penyusun portofolio ini, saya berterimakasih kepada Bapak Agus Rahmat
Yusup, S.Pd selaku guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, serta kepada pihak-
pihak yang membantu dalam menyelesaikan portofolio ini.

Semoga portofolio ini membawa manfaat dan memberikan nilai tambah kepada para
pembacanya.

Ciranjang, 15 Februari 2020

Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………………………… ii

Lembar Pengesahan ……………………………………………………………………………………………………………….. iii

BAB I Hasil Penilaian diri dan refleksi ……………………………………………………………………………………… 1

BAB II Jurnal atau Catatan Harian tentang Suatu topik ………………………………………………………… 2

2.1 Refleksi siswa terhadap Topik Proposal Penilaian…………………………………………………………………….. 3

2.2 Penilaian diri sendiri terhadap Proposal Penilaian…………………………………………………………………. 4

2.3 Jurnal atau Catatan berkala tentang suatu topik dalam portofolio Penilaian…………………………. 5

BAB III Penutup ……………………………………………………………………………………………………………………… 6

Lampiran
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah dilakukan verifikasi maka dokumen Portofolio ini dinyatakan telah sesuai dengan ketentuan dan
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan nilai ujian sekolah Tahun Pelajaran 2019/2020

Wakasel Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Drs.Udin Samsudin Agus Rahmat Yusup, S.Pd


NIP 196110071987031010 NIP 197508202014071001
BAB I . HASIL PENILAIAN DIRI DAN REFLEKSI

Rubrik Penilaian Proyek( Peniaian Assesment/Penilaian diri sendiri )

No Aspek yang dinilai Skor


Maks

1 Perencanaan/Persiapan 18
- Latar belakang
- Rumusan masalah
( Penilaian maksimal 0-20)

2 Pelaksanaan 18

a. Pengumpulan data informasi yang akurat ( Akurat/tidak akurat )


b. Kelengkapan data ( lengkap/tidak lengkap)
c. Pengolahan analisis data ( sesuai/tidak sesusai )
( Penilaian maksimal 20)

3 Hasil 27

a. Mencatat data dengan tepat


b. Tidak membuat data dengan tepat
c. Kesimpulan tepat
d. Tidak membuat kesimpulan tepat
( Penilaian maksimal 30)

4 Laporan 27

a. Sistematika laporan( Baik/cukup/tidak baik)


b. Penggunaan bahasa sesuai (kaidah/tidak)
c. Penulisan ejaan yang (tepat/tidak tepat)
d. Tampilan menarik(menarik/tidak menarik)
( Penilaian Maksimal 30)

Skor maksimal 90
BAB II
JURNAL ATAU CATATAN HARIAN TENTANG SUATU TOPIK FORTOFOLIO PENILAIAN

2.1 Refleksi siswa terhadap Topik Portofolio Penilaian

Manfaat yang diperoleh dalam pembuatan portofolio Penilaian:

1. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

2. …………………………………………………………………………………………………………………………………………….

3. …………………………………………………………………………………………………………………………………………….

4. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

5. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

2.2 Penilaian diri sendiri terhadap Portofolio Penilaian

Keterlibatan pribadi / pemikiran yang dituangkan dalam portofolio Penilaian, yang saya lakukan yaitu

1. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

2. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

3.………………………………………………………………………………………………………………………………………………

4.………………………………………………………………………………………………………………………………………………

5 ……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2.3 Jurnal atau Catatan berkala tentang suatu topik dalam portofolio Penilaian

No Bab/Topikbahasan Catatan/Kejadian yang Hambatan Cara Penanggulangan


dialami

BAB III PENUTUP


2.1 CatatanPribadiSiswa

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2.2 Catatan Guru dan Penilaian

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Nilai PortofolioPenilaian =
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan,
kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang,
balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan
oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.Senam biasa
digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang melakukannya di
rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah. Sekarang, sejak kecil banyak anak sudah terbiasa
diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupunoleh pengajar olahraga di sekolah.Senam sangat penting untuk
pembentukan kelenturan tubuh, yang menjadi arti penting bagi kelangsungan hidup manusia.Senam ada
berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran
Jasmani (SKJ), dll. Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam
lain termasuk meditasi untuk menenangkan diri.

1.2 Tujuan Penulisan

Untuk menambah wawasan tenetang senam khususnya tentang senam lantai dan untuk mendapatkan nilai.

1.3 Metode penulisan

Metode penulisan makalah ini dengan mencari di internet.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Senam

Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kataGymnastics, Gymnas
berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpamemakai pakaian. Sedangkan Gymnasium
adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik
dilakukan dalam rangka upacara-upacarakepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.Pada awal
permulaaan abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika. Hal ini berkat
usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan ThomasD.Wood.Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia
memkombinasikan latihan-latihan gimnastik dengan pertunjukan-pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan
beberapa perelatan senam,diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan
bak lompat.Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu
namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan
bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.

2.2 Pengertian Senam Lantai

Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai
adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling,
melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap
seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena
pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam
membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan
kelentukan,pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.

Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan
pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan,sedang, berat, dan
akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan,dll. Pesenam pria tanpil dalam
waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90detik. Gerkan-gerakan yang menekankan
tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statissekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto
harus dikerjakan setinggi bahu.

2.3 Macam-Macam Bentuk Senam Lantai

a) Berguling ke depan (Roll Depan)

Cara melakukannya sebagai berikut :

· Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
· Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.

· Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipatrapat pada
dada.

· Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.

· Kembali berusaha bangun.

Kesalahan dalam guling depan(roll depan) :

· Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat(dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu
dekat).

· Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan
akibatnya badan jatuh ke samping

· Bahu tidak diletakkan di atas matrass saat tangan dibengokkan.

· Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.

Cara memberi bantuan guling ke depan(roll depan) :

· Pegang kepala bagian belakang pelaku.

· Membantu mendorong punggung pelaku saat aan duduk.

· Membantu mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua paha.

· Membantu menekukkan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai antara kedua tangan.

b) Guling ke belakang (Back Roll)

Posisi awal guling ke belakang :

· Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.

· Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.

· Kedua tangan berada di samping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.

Geraan selanjutnya adalah :

· Jatuhkan pantat ke belakang badan tetap bulat.

· Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala.

· Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan menekan matras
hingga tangan lurus dan kepala terangkat.

· Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang :

· Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak.

· Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan karena sikap tubuh
kurang bulat.

· Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yang digunakan untuk
menumpu diatas matras.

· Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh ke s amping

· Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya telapak).

c) Berdiri Dengan Tangan (HANDS STAND)

Cara melakukanya sebagai berikut:

· Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.

· Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke
depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang lurus.

· Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.

· Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan diantara
tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.

· Perhatikan keseimbangan.

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan gerakan handstand yaitua.

· Pinggang terlalu melenting, Kepala kurang menengada

· Siku-siku bengkok.

· Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar.

· Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat.

· Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan dan lutut di bengkokkan).

· Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepala kurang menengadah.

· Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambat gerakan.

· Kurang usaha mempertahankan sikap hand stand untuk beberapa saat, sehingg cepat roboh.

· Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk mengguling ke depan).

Cara memberikan bantuan handstand yaitu:


· Menopang/menahan panggul, belakang paha, kedua pergelangan kaki, danbahu si pelaku.

· Bantuan dengan menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku yang bahu,lengan, dan tangannya belum
cukup kuat.

· Bagi siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu kaki ke atas, dapat dilakukan pada
tembok dengan dibantu mengangkat satu kaki.

d) Berdiri dengan Kepala (Head Stand)

Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan.

1. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan memobentuk segitiga
sama sisi.

2. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badantidak mengguling ke depan,
panggul ke depan, dan punggung membusur.

3. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan headstand yaitu:

· Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.

· Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.

· Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.

· Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangan.

· Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasa sakit.Terlalu
cepat/kuat pada saat menolak Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.

Cara memberi bantuan dalam gerakan headstand yaitu :

Karena panggul menjadi titik berat yang utama dalam bentuk sikap berdiri dengankepala, maka bantuan yang
utama adalah :

· Mengangkat dan menarik panggul.

· Menopang panggul bagi pelaku yang dapat memindahkan panggul kedepan.

· Memegang dan menahan kedua kaki pelaku, pegang pada ujung pergelangan kaki dan belakang paha atau
panggul.

e) Kayang

Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan terlentang yang membusur bertumpu pada kedua tangan dan
kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang akan mudah dilakukan apabila :
1. Memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha.

2. Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan persendian panggul.

3. Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang.

Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri :

Kayang dari sikap tidur

1. Sikap awal :

a) tidur telentang.

b) kedua lutut ditekuk, kedua tumit rapat pada pinggul.

c) kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu jaridisamping telinga.

2. Gerakan ;

a) Badan diangkat keatas, kedua tangan dan kaki lurus.

b) Masukkan kepala diantara 2 tanganb.

Kayang dari sikap berdiri

1. Sikap awal

a) Berdiri tegak .

b) Kedua tangan disamping kaki.

2. Gerakan

a) Secara bersama-sama/satu tangan diayunkan ke belakang, kepala tengadah dan badan melenting ke
belakang.

b) Tahan dan usahakan kedua telapak tangan menyentuh dan menapak pada matras/lantai.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan kayang yaitu :

a) Jarak kedua tangan dan kaki terlalu jauh.

b) Siku-siku bengkok disebabkan kekakuan persendian siku dan bahu.

c) Badan kurang melengkung (membusur), disebabkan kurang lemas/lentuknya bagian punggung dan
kekakuan pada otot perut.

d) Sikap kepala yang terlalu menengadah.

e) Kurang keseimbangan.
Cara memberi bantuan dalam gerakan kayang:

a) Posisi penolong disamping anak yang melakukan garakan kayang.

b) Membantu mengangkat dan agak membawa punggung/bahu pelaku.

c) Membantu menopang punggung/bahu pelaku dan membawanya perlahan ke bawah.

f) Loncat Harimau (Tiger Sprong)

Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll ke depan.Loncat
harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke depan pada saat melayang dan
diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok. Cara melakukannya sebagai
berikut :

1. Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.

2. Dengan gerakan awalan jongkok melakukan gerakan meloncat ke depan atas dengan tolakan dua kaki,
saat melayang kedua lengan lurus ke depan.

3. Pada saat kedua tangan menyentuh, kepala menunduk ke dada antara kedua tangan, sehingga bahu dan
tengkuk menyentuh matras, lipat kedua kaki, selanjutnya mengguling ke depan dengan tangan lurus.

4. Sikap akhir jongkok terus berdiri.

g) Meroda (Ratslag)

Meroda atau gerakan baling-baling dilakukan ke samping untuk empat hitungan, tangandan kaki berputar
seperti baling-baling.Meroda merupakan salah satu unsure gerakan senam lantai (floor exercise), dimana
terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang.

Cara melakukan latihan :

1) Lakukan latihan hand stand dengan baik dan sempurna.

2) Setelah Latihan hand stand , pindahkan berat badan ke kaki kanan bila meroda ke kanan ataukaki kiri bila
meroda ke kiri.

3) Berurutan kaki kiri atau kanan menumpu kembali gerakanhand stand dan seterusnya.

Gerakan meroda atau ratslag:

Dimulai dengan berdiri, kedua tangan direntangkan ke atas, telapak tangan menghadap keatas depan, kepala
tegak, kedua kaki dirapatkan. Tendangkan kaki lurus ke samping dangerakanlah ke arah matras atau lantai,
lengkungkan pinggul dan lutut kiri sambil letakkan tangan kiri pada matras yang diikuti tangan
kanan.Angkatlah kaki kanan ke atas dengan hentakkan kakikiri pada matras untuk bisa membuat sikap
kangkang di atas kepala. Kembalikan denganmendaratkan kaki kanan, kemudian kaki kiri dan sebaliknya
hentakkan tangan anda agar bisakembali tegak.
Cara memberikan pertolongan :

1) Hand stand di tembok, kemudian kaki kiri dibuka lurus, selanjutnya jatuhkan ke sampingbadan dengan
menekan tangan kanan. Kaki tetap dibuka hingga mendarat dilantai, diikutidengan bantuan guru dan teman
yang lain dengan cara mengangkat badan ke sebelah kanandan menjaga pinggang.

2) Setelah dapat melakukan sendiri, latihan dilakukan dengan menempatkan rintangan di antarakaki dan
tangan.

Hal yang harus diperhatikan :

1) Saat melakukan meroda, kedua tangan dibuka lebar sama dengan lebar kaki.

2) Jalannya kaki dan tangan berurutan secara teratur ke arah samping kanan.

h) Lompat Kangkang

Lompat kangkang di atas peti lompat ada dua macam:a. Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut
yaitu lompatan dengan membuat sikap kangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.

Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

1) Setelah awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi.

2) Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka gerakanke samping.

3) Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.

4) Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum mendarat.5.

5) Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.

Teknik pelaksanainnya sebagai berikut :

1) Sambil mengangkat panggul, ayun tungkai tinggi di atas garis horisontat.

2) Pada saat tangan bertumpu pada peti, badan merupakan satu garis lurus dan membuat sudutantara 20° -
30° dengan garis horizontal.

3) Setelah badan lurus, tekuk panggul dan buka kaki. Bersamaan dengan itu, tolakkan tangankuat-kuat pada
peti lompat.

4) Angkat dada dan lewatkan kedua kaki dari peti.

5) Saat kedua kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan angkat lengan ke depan atas.

6) Mendarat dengan menekukkan lutut dan condongkan badan sedikit ke depan (menekuk panggul, akhiri
dengan sikap sempurna).

Kesalahan yang sering terjadi pada lompat kangkang :


1) Panggul kurang diangkat tinggi, sehingga tidak berhasil membuat sikap kangkang di atas peti lompat.

2) Lutut bengkok, kepala dan dada tidak terangkat pada saat tangan rnenyentuh peti.

3) Kedua lengan tidak lurus dan kepala terlalu ke depan, sehingga menyebabkan tangan tidak lurus dengan
badan.

i) Lompat Jongkok( Squat Voult)

Gerakan lompat jongkok sebenarnya hamper sama dengan lompat kangkang tetapi padalompat jongkok
kedua kaki rapat, jika lompat kangkang sudah di kuasai maka mudah untuk melakukan lompat jongkok.

Cara melakukan lompat jongkok :

1) Ambil ancang awalan, kemudian berlari, selanjutnya lakukan kedua kaki meloncat ke atas.Kemudian kedua
lengan menumpu pada peti lompat.

2) Kedua tangan menolak kuat-kuat dan panggul di angkat tiggi, kemudian kedua kaki di tekuk dalam sikap
jongkok pada saat melewati peti lompat kepala tegak.

3) Luruskan kedua kaki,kedua lengan di ayun ke atas sesaat sebelum mendarat.

4) Kemudian mendarat lunak, lutut di tekuk sedikit, dan jaga keseimbangan.

j) 10. Round off

Sikap awal : Berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan disamping badan.

Cara melakukan gerakan round off:

1) Ayunkan kedua lengan keatas sejajar bahu lurus kedepan serong ke atas.

2) Sambil mengangkat dan melangkahkan kaki ke kiri ke depan, badan putar kesamping kiri.

3) Bersamaan dengan meletakkan kedua telapak tangan pada matras sejajar bahu, lemparkankaki kanan
lurus ke atas, kemudian diikuti kaki kiri hingga pada posisi handstand.

4) Lemparkan kedua kaki sejauh mungkin.

5) Mendarat pada kedua kaki dan badan menghadap ke tempat semula.

Sikap akhir : Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke atas serong kedepan, pandangan menghadap kearah
permulaan mengambil awalan.

2.4 Peraturan senam

Peraturan senam adalah seperangkat aturan yang digunakan untuk menyelenggarakan kejuaraan
senam, mengatur mekanismenya, serta membatasi atau menentukan siapa saja yangboleh turut serta di
dalamnya, dan bagaimana nilai senam dihasilkan.
Untuk kejuaraan-kejuaraan resmi tingkat Internasional, peraturan yang berlaku adalahperaturan yang
dikeluarkan oleh FIG (Federation Internationale de Gymnastique) yaitu badansenam Internasional. Peraturan
itu dirangkum dalam buku yang dinamakan technical regulation(peraturan teknik) yang berlaku atau
mencakup aturan untuk semua disiplin senam dan code of points yang berlaku khusus untuk masing-masing
disiplin.

1. Jenis Pertandingan

Dalam kejuaraan senam biasa diberlakukan empat jenis kompetisi, yang biasa disebut sebagai
kompetisi I, kompetisi II, kompetisi III, dan kompetisi IV. Kompetisi I, atau disebut juga kompetisi penyisihan,
diselenggarakan untuk mencari regu atau peserta individual yang bias berlanjut ke kompetisi selanjutnya.
Pada kompetisi ini baik peserta beregu maupun peserta individual harus bertanding di semua alat, dengan
menampilkan rangkaian bebas. Yang dimaksud peserta beregu adalah enam orang pesenam yang mewakili
satu negara/daerah. Hasil kompetisi ini akan menentukan :

1) 36 pesenam putra dan 24 pesenam putri terbaik yang akan menjadi finalis serba bisa dikompetisi
II.

2) 8 pesenam terbaik (baik putra maupun putri) dari setiap alat, yang akan menjadi finalisdisetiap
alat, di kompetisi III.

3) 8 regu terbaik, yang akan melaju ke final beregu di kompetisi IV.

Kompetisi II (kejuaraan perorangan serba bisa). Kompetisi II dimaksudkan untuk mencari juara perorangan
serba bisa (seluruh alat), dengancara menjumlahkan nilai pesenam dari seluruh alat. Pesenam yang nilainya
tertinggi dalamseluruh alat menjadi juara serba bisa atau sering juga disebut All Around Champion.
Sepertidikatakan sebelumnya, finalis di kompetisi II ini berjumlah 36 orang (pa) dan 24 orang (pi),dengan
ketentuan dari satu daerah tidak boleh lebih dari 3 orang pesenam.

Kompetisi III (kejuaraan perorangan peralat). Kompetisi ini akan menentukan juara dari setiap alat yang
dipertandingkan: 6 alat Artistik putra, 4 alat Artistik putri dan 4 alat senam ritmik. (Khusus untuk senam ritmik
walaupun alatnyaada 5 alat, tetapi yang dipertandingkan dalam kejuaraan besar hanya 4 alat. Biasanya, tiap
tahunalat yang dipertandingkan berubah-ubah). Peserta kompetisi III pada setiap alat adalah 8 orang.
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupunsebagai latihan
untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnyayang mengukur hasil
aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yangdikerjakan dengan kombinasi
terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh darikomponen-komponen kemampuan motorik
seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan,kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang
sesuai dan tata urutan gerak yangselaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik. Menurut asal
kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan bermacam-
macamgerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senamdilakukan untuk
menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada
akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukandan dibuat untuk dipertandingkan. Pada
awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagaisuatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu
cabang olahraga yang teratur.

3.2 Saran

Senam lantai merupakan salah satu olah raga yang membutuhkan kekuatan, kelentukan, kelenturan,dll.
Disamping itu senam juga merupakan salah satu olahraga yang dapat menjadikan sebagai olah raga prestasi.
Jadi, sebaiknya dalam melakukan gerakan-gerakan roll depan dan belakang adalah dengan mengikuti cara-
cara dan metode yang telah diberikan dan lebih berhati -hati saat melakukannya. Sehingga kesalahan-
kesalahan yang dapat membuat cedera tidak akan terjadi.
DAFTAR PUSTAKA

http://senam-lantai.blogspot.com/ http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_lantaihttp://danang-setya-
aji.blogspot.com/2011/06/10-macam-senam-lantai.htmlhttp://ml.scribd.com/doc/94506950/10-macam-
Senam-Lantaihttp://blog.tp.ac.id/pdf/tag/penertian-dan-macam-macam-senam-lantai.pdf
http://fungsi.org/search/macam-macam-senam-lantai

Anda mungkin juga menyukai