KELAS : 12 MIPA 2
Segala puji bagi Allah SWT. Kami memujinya, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Kami
berlindung kepada Allah dari kejahatan diri dan keburukan amal perbuatan kami. Puji syukur penyusun
ucapkan atas terselesaikannya portofolio ini. Tanpa berkah dan kemurahanNya saya tidak mungkin dapat
menyelesaikan portofolio ini. Kedua kalinya salawat beserta salam tetap tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan menuju alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan.
Portofolio ini disusun sebagai salah satu tugas akhir semester genap untuk mata Pelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Didalam portofolio ini terdapat materi-materi mengenai
permainan bola basket. Penyusun menyadari masih terdapat kekurangan dalam portofolio ini, maka
dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan portofolio
ini.
Akhir kata, sebagai penyusun portofolio ini, saya berterimakasih kepada Bapak Agus Rahmat
Yusup, S.Pd selaku guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, serta kepada pihak-
pihak yang membantu dalam menyelesaikan portofolio ini.
Semoga portofolio ini membawa manfaat dan memberikan nilai tambah kepada para
pembacanya.
Penyusun,
DAFTAR ISI
2.3 Jurnal atau Catatan berkala tentang suatu topik dalam portofolio Penilaian…………………………. 5
Lampiran
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah dilakukan verifikasi maka dokumen Portofolio ini dinyatakan telah sesuai dengan ketentuan dan
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan nilai ujian sekolah Tahun Pelajaran 2019/2020
1 Perencanaan/Persiapan 18
- Latar belakang
- Rumusan masalah
( Penilaian maksimal 0-20)
2 Pelaksanaan 18
3 Hasil 27
4 Laporan 27
Skor maksimal 90
BAB II
JURNAL ATAU CATATAN HARIAN TENTANG SUATU TOPIK FORTOFOLIO PENILAIAN
1. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2. …………………………………………………………………………………………………………………………………………….
3. …………………………………………………………………………………………………………………………………………….
4. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
5. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Keterlibatan pribadi / pemikiran yang dituangkan dalam portofolio Penilaian, yang saya lakukan yaitu
1. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
2. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
3.………………………………………………………………………………………………………………………………………………
4.………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5 ……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2.3 Jurnal atau Catatan berkala tentang suatu topik dalam portofolio Penilaian
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Nilai PortofolioPenilaian =
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan,
kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang,
balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan
oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.Senam biasa
digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang melakukannya di
rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah. Sekarang, sejak kecil banyak anak sudah terbiasa
diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupunoleh pengajar olahraga di sekolah.Senam sangat penting untuk
pembentukan kelenturan tubuh, yang menjadi arti penting bagi kelangsungan hidup manusia.Senam ada
berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran
Jasmani (SKJ), dll. Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam
lain termasuk meditasi untuk menenangkan diri.
Untuk menambah wawasan tenetang senam khususnya tentang senam lantai dan untuk mendapatkan nilai.
PEMBAHASAN
Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kataGymnastics, Gymnas
berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpamemakai pakaian. Sedangkan Gymnasium
adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik
dilakukan dalam rangka upacara-upacarakepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.Pada awal
permulaaan abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika. Hal ini berkat
usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan ThomasD.Wood.Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia
memkombinasikan latihan-latihan gimnastik dengan pertunjukan-pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan
beberapa perelatan senam,diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan
bak lompat.Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu
namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan
bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai
adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling,
melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap
seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena
pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam
membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan
kelentukan,pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan
pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan,sedang, berat, dan
akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan,dll. Pesenam pria tanpil dalam
waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90detik. Gerkan-gerakan yang menekankan
tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statissekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto
harus dikerjakan setinggi bahu.
· Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
· Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
· Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipatrapat pada
dada.
· Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
· Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat(dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu
dekat).
· Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan
akibatnya badan jatuh ke samping
· Membantu menekukkan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai antara kedua tangan.
· Kedua tangan berada di samping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.
· Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala.
· Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan menekan matras
hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
· Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang :
· Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan karena sikap tubuh
kurang bulat.
· Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yang digunakan untuk
menumpu diatas matras.
· Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh ke s amping
· Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke
depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang lurus.
· Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan diantara
tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
· Perhatikan keseimbangan.
· Siku-siku bengkok.
· Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat.
· Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan dan lutut di bengkokkan).
· Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepala kurang menengadah.
· Kurang usaha mempertahankan sikap hand stand untuk beberapa saat, sehingg cepat roboh.
· Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk mengguling ke depan).
· Bantuan dengan menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku yang bahu,lengan, dan tangannya belum
cukup kuat.
· Bagi siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu kaki ke atas, dapat dilakukan pada
tembok dengan dibantu mengangkat satu kaki.
Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan.
1. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan memobentuk segitiga
sama sisi.
2. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badantidak mengguling ke depan,
panggul ke depan, dan punggung membusur.
3. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
· Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
· Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
· Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangan.
· Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasa sakit.Terlalu
cepat/kuat pada saat menolak Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.
Karena panggul menjadi titik berat yang utama dalam bentuk sikap berdiri dengankepala, maka bantuan yang
utama adalah :
· Memegang dan menahan kedua kaki pelaku, pegang pada ujung pergelangan kaki dan belakang paha atau
panggul.
e) Kayang
Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan terlentang yang membusur bertumpu pada kedua tangan dan
kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang akan mudah dilakukan apabila :
1. Memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha.
2. Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan persendian panggul.
1. Sikap awal :
a) tidur telentang.
c) kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu jaridisamping telinga.
2. Gerakan ;
1. Sikap awal
a) Berdiri tegak .
2. Gerakan
a) Secara bersama-sama/satu tangan diayunkan ke belakang, kepala tengadah dan badan melenting ke
belakang.
b) Tahan dan usahakan kedua telapak tangan menyentuh dan menapak pada matras/lantai.
c) Badan kurang melengkung (membusur), disebabkan kurang lemas/lentuknya bagian punggung dan
kekakuan pada otot perut.
e) Kurang keseimbangan.
Cara memberi bantuan dalam gerakan kayang:
Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll ke depan.Loncat
harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke depan pada saat melayang dan
diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok. Cara melakukannya sebagai
berikut :
2. Dengan gerakan awalan jongkok melakukan gerakan meloncat ke depan atas dengan tolakan dua kaki,
saat melayang kedua lengan lurus ke depan.
3. Pada saat kedua tangan menyentuh, kepala menunduk ke dada antara kedua tangan, sehingga bahu dan
tengkuk menyentuh matras, lipat kedua kaki, selanjutnya mengguling ke depan dengan tangan lurus.
g) Meroda (Ratslag)
Meroda atau gerakan baling-baling dilakukan ke samping untuk empat hitungan, tangandan kaki berputar
seperti baling-baling.Meroda merupakan salah satu unsure gerakan senam lantai (floor exercise), dimana
terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang.
2) Setelah Latihan hand stand , pindahkan berat badan ke kaki kanan bila meroda ke kanan ataukaki kiri bila
meroda ke kiri.
3) Berurutan kaki kiri atau kanan menumpu kembali gerakanhand stand dan seterusnya.
Dimulai dengan berdiri, kedua tangan direntangkan ke atas, telapak tangan menghadap keatas depan, kepala
tegak, kedua kaki dirapatkan. Tendangkan kaki lurus ke samping dangerakanlah ke arah matras atau lantai,
lengkungkan pinggul dan lutut kiri sambil letakkan tangan kiri pada matras yang diikuti tangan
kanan.Angkatlah kaki kanan ke atas dengan hentakkan kakikiri pada matras untuk bisa membuat sikap
kangkang di atas kepala. Kembalikan denganmendaratkan kaki kanan, kemudian kaki kiri dan sebaliknya
hentakkan tangan anda agar bisakembali tegak.
Cara memberikan pertolongan :
1) Hand stand di tembok, kemudian kaki kiri dibuka lurus, selanjutnya jatuhkan ke sampingbadan dengan
menekan tangan kanan. Kaki tetap dibuka hingga mendarat dilantai, diikutidengan bantuan guru dan teman
yang lain dengan cara mengangkat badan ke sebelah kanandan menjaga pinggang.
2) Setelah dapat melakukan sendiri, latihan dilakukan dengan menempatkan rintangan di antarakaki dan
tangan.
1) Saat melakukan meroda, kedua tangan dibuka lebar sama dengan lebar kaki.
2) Jalannya kaki dan tangan berurutan secara teratur ke arah samping kanan.
h) Lompat Kangkang
Lompat kangkang di atas peti lompat ada dua macam:a. Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut
yaitu lompatan dengan membuat sikap kangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.
2) Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka gerakanke samping.
3) Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
4) Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum mendarat.5.
2) Pada saat tangan bertumpu pada peti, badan merupakan satu garis lurus dan membuat sudutantara 20° -
30° dengan garis horizontal.
3) Setelah badan lurus, tekuk panggul dan buka kaki. Bersamaan dengan itu, tolakkan tangankuat-kuat pada
peti lompat.
5) Saat kedua kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan angkat lengan ke depan atas.
6) Mendarat dengan menekukkan lutut dan condongkan badan sedikit ke depan (menekuk panggul, akhiri
dengan sikap sempurna).
2) Lutut bengkok, kepala dan dada tidak terangkat pada saat tangan rnenyentuh peti.
3) Kedua lengan tidak lurus dan kepala terlalu ke depan, sehingga menyebabkan tangan tidak lurus dengan
badan.
Gerakan lompat jongkok sebenarnya hamper sama dengan lompat kangkang tetapi padalompat jongkok
kedua kaki rapat, jika lompat kangkang sudah di kuasai maka mudah untuk melakukan lompat jongkok.
1) Ambil ancang awalan, kemudian berlari, selanjutnya lakukan kedua kaki meloncat ke atas.Kemudian kedua
lengan menumpu pada peti lompat.
2) Kedua tangan menolak kuat-kuat dan panggul di angkat tiggi, kemudian kedua kaki di tekuk dalam sikap
jongkok pada saat melewati peti lompat kepala tegak.
Sikap awal : Berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan disamping badan.
1) Ayunkan kedua lengan keatas sejajar bahu lurus kedepan serong ke atas.
2) Sambil mengangkat dan melangkahkan kaki ke kiri ke depan, badan putar kesamping kiri.
3) Bersamaan dengan meletakkan kedua telapak tangan pada matras sejajar bahu, lemparkankaki kanan
lurus ke atas, kemudian diikuti kaki kiri hingga pada posisi handstand.
Sikap akhir : Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke atas serong kedepan, pandangan menghadap kearah
permulaan mengambil awalan.
Peraturan senam adalah seperangkat aturan yang digunakan untuk menyelenggarakan kejuaraan
senam, mengatur mekanismenya, serta membatasi atau menentukan siapa saja yangboleh turut serta di
dalamnya, dan bagaimana nilai senam dihasilkan.
Untuk kejuaraan-kejuaraan resmi tingkat Internasional, peraturan yang berlaku adalahperaturan yang
dikeluarkan oleh FIG (Federation Internationale de Gymnastique) yaitu badansenam Internasional. Peraturan
itu dirangkum dalam buku yang dinamakan technical regulation(peraturan teknik) yang berlaku atau
mencakup aturan untuk semua disiplin senam dan code of points yang berlaku khusus untuk masing-masing
disiplin.
1. Jenis Pertandingan
Dalam kejuaraan senam biasa diberlakukan empat jenis kompetisi, yang biasa disebut sebagai
kompetisi I, kompetisi II, kompetisi III, dan kompetisi IV. Kompetisi I, atau disebut juga kompetisi penyisihan,
diselenggarakan untuk mencari regu atau peserta individual yang bias berlanjut ke kompetisi selanjutnya.
Pada kompetisi ini baik peserta beregu maupun peserta individual harus bertanding di semua alat, dengan
menampilkan rangkaian bebas. Yang dimaksud peserta beregu adalah enam orang pesenam yang mewakili
satu negara/daerah. Hasil kompetisi ini akan menentukan :
1) 36 pesenam putra dan 24 pesenam putri terbaik yang akan menjadi finalis serba bisa dikompetisi
II.
2) 8 pesenam terbaik (baik putra maupun putri) dari setiap alat, yang akan menjadi finalisdisetiap
alat, di kompetisi III.
Kompetisi II (kejuaraan perorangan serba bisa). Kompetisi II dimaksudkan untuk mencari juara perorangan
serba bisa (seluruh alat), dengancara menjumlahkan nilai pesenam dari seluruh alat. Pesenam yang nilainya
tertinggi dalamseluruh alat menjadi juara serba bisa atau sering juga disebut All Around Champion.
Sepertidikatakan sebelumnya, finalis di kompetisi II ini berjumlah 36 orang (pa) dan 24 orang (pi),dengan
ketentuan dari satu daerah tidak boleh lebih dari 3 orang pesenam.
Kompetisi III (kejuaraan perorangan peralat). Kompetisi ini akan menentukan juara dari setiap alat yang
dipertandingkan: 6 alat Artistik putra, 4 alat Artistik putri dan 4 alat senam ritmik. (Khusus untuk senam ritmik
walaupun alatnyaada 5 alat, tetapi yang dipertandingkan dalam kejuaraan besar hanya 4 alat. Biasanya, tiap
tahunalat yang dipertandingkan berubah-ubah). Peserta kompetisi III pada setiap alat adalah 8 orang.
BAB III
3.1 Kesimpulan
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupunsebagai latihan
untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnyayang mengukur hasil
aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yangdikerjakan dengan kombinasi
terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh darikomponen-komponen kemampuan motorik
seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan,kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang
sesuai dan tata urutan gerak yangselaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik. Menurut asal
kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan bermacam-
macamgerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senamdilakukan untuk
menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada
akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukandan dibuat untuk dipertandingkan. Pada
awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagaisuatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu
cabang olahraga yang teratur.
3.2 Saran
Senam lantai merupakan salah satu olah raga yang membutuhkan kekuatan, kelentukan, kelenturan,dll.
Disamping itu senam juga merupakan salah satu olahraga yang dapat menjadikan sebagai olah raga prestasi.
Jadi, sebaiknya dalam melakukan gerakan-gerakan roll depan dan belakang adalah dengan mengikuti cara-
cara dan metode yang telah diberikan dan lebih berhati -hati saat melakukannya. Sehingga kesalahan-
kesalahan yang dapat membuat cedera tidak akan terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
http://senam-lantai.blogspot.com/ http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_lantaihttp://danang-setya-
aji.blogspot.com/2011/06/10-macam-senam-lantai.htmlhttp://ml.scribd.com/doc/94506950/10-macam-
Senam-Lantaihttp://blog.tp.ac.id/pdf/tag/penertian-dan-macam-macam-senam-lantai.pdf
http://fungsi.org/search/macam-macam-senam-lantai